3. Algoritma Analisis Keputusan Investasi Saham Jangka Pendek
Pada bab ini akan diperlihatkan bagaimana pengolahan dan analisa data berdasarkan algoritma analisis keputusan investasi saham jangka pendek seperti pada
Gambar 1.
Mulai Input :
Data IHSG, Kurs Beli per Dollar
AS, Harga Saham
– saham Indeks LQ45
Hitung Koefisien Korelasi r IHSG dan
Kurs Beli per Dollar AS r
0,599 ? Atau
r -0,599 ?
Menentukan Saham Alternatif
Apakah Fluktuasi Harga
Saham Stasioner dan Berdistribusi
Normal ? Ya
Selesai Tidak
Menghitung Probabilitas Prior dari
IHSG sebagai Situasi Pasar Saham
Menghitung Probabilitas
Kondisional dari Kurs Beli per Dollar AS dan
IHSG Ya
Menghitung Probabilitas Posterior
dari Kurs Beli per Dollar AS dan IHSG
Menentukan Keuntungan dan
Kerugian dari Saham Alternatif
Membuat Model Pohon Keputusan
Analisa Data : Menentukan Nilai
Keuntungan dan Kerugian yang
Diharapkan Output :
Keputusan Investasi Saham
Validasi Keputusan dari Hasil Model
Pengambilan Keputusan Investasi
Saham Output :
Kesalahan error dari Validasi
Keputusan Tidak
Gambar 1. Diagram Alir Analisis Keputusan Investasi Saham Jangka Pendek
4. Analisa dan Pembahasan
Sesuai algoritma analisis keputusan investasi saham jangka pendek, diperoleh hasil dari pengolahan dan analisa data meliputi :
a. Nilai koefisien korelasi r
t
X dan
t
Y yaitu sebesar
8702 ,
r
. Dengan 599
, 8702
, r
menunjukkan bahwa kedua variabel IHSG dan kurs beli per dollar AS mempunyai hubungan linier yang kuat. Hal tersebut menyatakan
bahwa IHSG dan kurs rupiah dollar AS mempunyai hubungan kausalitas yaitu saat IHSG naik, kurs rupiah menguat dan begitu juga saat IHSG turun, kurs rupiah
melemah. Hal tersebut diperlihatkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Grafik Hubungan IHSG dan Kurs Beli per Dollar AS
b. Saham-saham alternatif yang terpilih adalah saham-saham yang tetap selama 7
periode pergantian saham-saham yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45 dan merupakan saham-saham yang memiliki nilai kapital terbesar di 4 sektor teratas
yaitu
Tabel 1. Saham Alternatif Awal
No l Kode Saham
Sektor 1
ASII Aneka Industri
2 TLKM
Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 3
BBCA Keuangan
4 UNTR
Perdagangan Jasa dan Investasi
Setelah dilakukan uji kestasioneran dan kenormalan terhadap fluktuasi harga saham terkait memberikan hasil bahwa fluktuasi harga saham BBCA tidak
memenuhi distribusi normal akibat dari fluktuasi harga saham BBCA pernah turun 50 dari 7200 menjadi 3600 sehingga relatif berisiko untuk memilih saham
BBCA sebagai salah satu alternatif keputusan. Selanjutnya dengan mengganti saham BBCA dengan BMRI besar nilai kapital di bawah BBCA yang memenuhi
uji kestasioneran dan kenormalan. Beberapa penjelasan sebelumnya, diperjelas dengan nilai p-value 0,01 dari hasil uji Kolmogrov-Smirnov satu sampel untuk
saham alternatif awal Tabel 1 dan BMRI yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Fluktuasi Harga Saham Alternatif Awal dan BMRI
Fluktuasi Harga Saham
p-value dASII
t
0,9926 dTLKM
t
0,9973 dBBCA
t
0,004495 dUNTR
t
0,9999 dBMRI
t
0,9980
c. Data
t t
X x
dan
t t
Y y
berturut-turut adalah data IHSG dan kurs rupiah per dollar AS hasil differencing yang sebelumnya telah diketahui berkorelasi,
digunakan untuk memperoleh probabilitas prior dari data
t
x , probabilitas
kondisional dari data
t
y , dan probabilitas posterior dari perhitungan persamaan 3 dan 4.
Tabel 3. Probabilitas Prior
i i
n
i i
c P
1
395 0,5486
2
325 0,4514
Jumlah 720
1
Tabel 4. Probabilitas Kondisional
i
j
i
n
j i
n
ij i
j i
i j
d n
n P
|
1 1
395 232
0,5873
2
9 0,0228
3
154 0,3899
2 1
325 112
0,3446
2
9 0,0277
3
204 0,6277
Jumlah 720
720 2
Berdasarkan Tabel 3 dan Tabel 4, maka diperoleh matriks B [
ij
B ] = [
j i
P |
] probabiltas posterior yaitu :
11
B
= 0,6744
12
B
= 0,5001
13
B
= 0,4302
21
B
= 0,3256
22
B
= 0,4999
23
B
= 0,5698
d. Keuntungan dari rata-rata kenaikan dan kerugian dari rata-rata penurunan
fluktuasi harga saham untuk masing-masing saham dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Rata-rata Kenaikan dan Penurunan Fluktuasi Harga Saham Alternatif
i No l
Fluktuasi Harga Saham
il
a
1 1
dASII
t
11
a
566.3185 2
dTLKM
t
12
a
129.7767 3
dBMRI
t
13
a
70.7731 4
dUNTR
t
14
a
262.2063
2 1
dASII
t
21
a
-547.3294 2
dTLKM
t
22
a
-172.0820 3
dBMRI
t
23
a
-80.5016 4
dUNTR
t
24
a
-262.6855
e. Model pohon keputusan dari analisis keputusan investasi saham jangka pendek
disajikan pada Gambar 3.
1 2
5 6
7 8
3 9
10 11
12 4
13 14
15 16
b
1
b
2
b
3
ASII TLKM
BMRI UNTR
ASII TLKM
BMRI UNTR
ASII TLKM
BMRI UNTR
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
1
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2
a
2 566.3185
-547.3294 129.7767
-172.0820 70.7731
-80.5016 262.2063
-262.6855 0,6744
0,3256
0,5001 0,4999
0,4302 0,5698
0,6744 0,3256
0,6744 0,3256
0,6744 0,3256
0,5001 0,4999
0,5001 0,4999
0,5001 0,4999
0,4302 0,5698
0,4302 0,5698
0,4302 0,5698
566.3185 -547.3294
129.7767 -172.0820
70.7731 -80.5016
262.2063 -262.6855
566.3185 -547.3294
129.7767 -172.0820
70.7731 -80.5016
262.2063 -262.6855
Gambar 3. Pohon Keputusan Investasi Saham Jangka Pendek
f. Sesuai dengan persamaan 5, maka nilai keuntungan atau kerugian yang
diharapkan setelah melakukan investasi saham dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Nilai Keuntungan atau Kerugian yang Diharapkan
l
1 2
3
1
7180 ,
203
11
EV 5903
, 9
21
EV 2711
, 68
31
EV
2
4924 ,
31
12
EV 1267
, 21
22
EV 2314
, 42
32
EV
3
5185 ,
21
13
EV 8512
, 4
23
EV 4277
, 15
33
EV
4
3031 ,
91
14
EV 1945
,
24
EV 8926
, 36
34
EV
EV
max
jl l
EV
l
max
jl l
EV
l min
jl l
EV l
7180 ,
203
11
EV
1
5903 ,
9
21
EV
1
4277 ,
15
33
EV
3
g. Berdasarkan Tabel 6, nilai
EV
untuk kolom
1
atau saat kurs beli menguat adalah memilih l = 1 untuk investasi pada saham ASII dengan nilai keuntungan
yang diharapkan yaitu 203,7180. Nilai
EV
untuk kolom
2
atau saat kurs beli tetap adalah memilih l = 1 untuk investasi pada saham ASII dengan nilai
keuntungan yang diharapkan yaitu 9,5903. Dan nilai
EV
untuk kolom
3
atau saat kurs beli melemah adalah memilih l = 3 untuk investasi pada saham BMRI
dengan nilai kerugian yang diharapkan yaitu 15,4277.
h. Validasi keputusan terhadap hasil analisis yaitu dengan mencocokan keadaan kurs
pada data pengamatan tambahan periode 2 Agustus 2010 sampai dengan 29 Oktober 2010 dengan keputusan yang bersesuaian seperti yang telah dihasilkan
pada poin g. Dari validasi keputusan diperoleh kesalahan model sebanyak 9 data pengamatan dari 58 data pengamatan. Sehingga kesalahan model sebesar
52 ,
15 100
58 9
.Validasi model dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Validasi Model Analisis Keputusan Investasi Saham Jangka Pendek
5. Simulasi