Efektivitas Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Slide Power Point terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Vertebrata

ABSTRAK
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN
MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI
VERTEBRATA
(Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X
SMA Arjuna Bandar Lampung
Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014)

Oleh
MADE DEWI LESTARI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
pada submateri vertebrata melalui penggunaan media slide power point di
sekolah sebagai sumber belajar. Desain penelitian adalah pretest-postest non
ekuivalen. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X1 dan X2 yang dipilih
secara cluster random sampling. Data penelitian ini berupa data kuantitatif dan
data kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil belajar siswa yang diperoleh dari
nilai pretest dan posttest. Analisis data kuantitatif menggunakan uji t dan uji U.
Data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari lembar

observasi sebagai sumber belajar yang dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media slide power point di
sekolah sebagai sumber belajar, efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa

Made Dewi Lestari
(N-gain 66.57) lebih tinggi dan berbeda nyata daripada kelas yang
pembelajarannya tanpa menggunakan slide power point di sekolah (N-gain
50.34). Hasil ini terlihat jelas pada nilai N-gain berbeda signifikan. Indikator
melakukan pemahaman konsep merupakan indikator tertinggi yang dicapai siswa
pada kelas yang menggunakan media slide power point dengan nilai rata-rata gain
0,61 lebih tinggi dan berbeda nyata daripada kelas yang pembelajarannya tanpa
menggunakan slide power point di sekolah dengan rata-rata gain 0,42. Hasil
analisis gain ini terlihat jelas pada nilai gain berbeda signifikan. Data persentasi
hasil belajar siswa pada, untuk kelas eksperimen menunjukan persentase sebesar
75.5%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 66%. Dari hasil tersebut diketahui,
bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen dengan kriteria
tinggi dan sedang pada kelas kontrol. Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
dan kontrol. Aspek bekerjasama dengan teman merupakan aktivitas tertinggi yang
dilakukan siswa pada kelas eksperimen menunjukan persentase sebesar 85.29%

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 83,33%. Dengan demikian penggunaan
media slide power point di sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dan aktivitas siswa pada sub materi vertebrata.

Kata kunci: Efektivitas pembelajaran, Media slide power point, Hasil belajar,
Vertebrata

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Trimulyo Mataram, Kecamatan
Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi
Lampung pada tanggal 17 Januari 1992, yang merupakan
anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak Made
Sukadana dan Ibu Ketut Suwastini. Penulis beralamat di
Asrama Polda Blok I No 3 Teluk Betung Utara. HP/email: 085769626030/
made dewi.lestari93@yahoo.com.
Pendidikan yang ditempuh penulis adalah SD Negeri 3 Trimulyo Mataram Kec.
Seputih Mataram, Kab.Lampung Tengah (1998-2004), SMP Negeri 6 Terbanggi

Besar Kec. Terbanggi Besar, Kab.Lampung Tengah (2004-2007), SMA Arjuna
Bandar Lampung, Kota Bandar Lampung (2007-2010). Pada tahun 2010, penulis
terdaftar sebagai mahasiswi Pendidikan Biologi FKIP Unila melalui jalur Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Lampung.
Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1
Way kenanga dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kependidikan Terintegrasi di
Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tahun 2013), dan penelitian pendidikan di
SMA Arjuna Bandar Lampung untuk meraih gelar sarjana pendidikan/S.Pd.

MOTO
Bekerjalah seperti yang telah ditentukan, sebab
berbuat lebih baik daripada tidak berbuat,
dan bahkan tubuh pun tak akan berhasil
terpelihara tanpa berkarya
(Bhagawad Gita III.8)

Bukan kurangnya kemampuan yang
melemahkan kehidupan, tetapi tidak cukupnya
kesungguhan untuk menggunakan kemampuan
yang ada

(Mario Teguh)

Jangan hanya memikirkan dan mengeluh,
tetapi bertindaklah dan selalu bersyukur
( Made Dewi Lestari.)

SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Pendidikan MIPA, FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Pembelajaran
Biologi Menggunakan Media Slide Power Point Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Sub Materi Vertebrata (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas
X SMA Arjuna Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran
2013/2014)”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan
dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M. Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas
Lampung;
3. Berti Yolida, S. Pd, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi;
4. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembimbing I sekaligus pembimbing
akademik yang telah memberkani bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini
dapat diselesaikan;
5. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Pembimbing II atas segala bimbingan dan
saran perbaikannya;

xi

6. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan
motivasi yang sangat berharga;
7. Dwi Sulistyaningsih, S.Pd., selaku guru mitra yang telah memberikan izin dan
bantuan selama penelitian serta motivasi yang sangat berharga;
8. Buat orang yang selalu mengajariku bagaimana cara menghargai,
menghormati dan memberikan motivasi, nasehat baik dalam keadaan sulit
maupun senang;
9.


Sahabat-sahabatku Destya Norrahman, Nia Wahyuningtyas, dan PrimaSari
Periwi untuk kesetian kalian menemani perjalanan selama ini;

10. Teman-teman seperjuangan di P. Biologi ’10: Annisa Shinta Devi, Ana Safitri,
Ervin Hidayat, Putu Ari Permana, Febri, Novita Listyarini, Ginda Mutiara
Subing, Febi Mulia Ifka, Mira Olivia H.R, Cris Ayu Stya Ningsih, Herni
Yanti, Linda Asrina, Nadia Dewi, Koma Sari, Septi Woro Subekti, Nurmala,
Fiska Aulia Rahma, Wasilatul Hikmah, Yusika Nabilla, Silvi Auliayanti, serta
adik dan kakak tingkat tercinta pendidikan biologi, terima kasih atas motivasi
dan kebersamaan selama ini;
11. Almamater tercintaku, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung;
Bandar Lampung,
Penulis

November 2014

Made Dewi Lestari

xii


DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ......................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

v

I.

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

F.
G.
H.

Latar Belakang Masalah ..............................................................
Rumusan Masalah ........................................................................
Tujuan Penelitian .........................................................................
Manfaat Penelitian .......................................................................
Ruang Lingkup Penelitian ............................................................
Kerangka Pikir .............................................................................
Anggapan Dasar ..........................................................................
Hipotesis Penelitian ......................................................................

1
5
5
5
6
7
9

9

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Evektifitas Pembelajaran .............................................................
B. Media Pembelajaran .....................................................................
C. Hasil Bembelajaran Siswa ...........................................................

10
11
16

III. METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................

Populasi dan Sampel ....................................................................
Desain Penelitian .........................................................................
Prosedur Penelitian ......................................................................
Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data ...................................
Teknik Analisis Data ....................................................................

20
20
20
21
26
28

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................
B. Pembahasan ..................................................................................

36
39


V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................................

45

B. Saran ............................................................................................

45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

46

LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Silabus ..........................................................................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................
Kisi-Kisi Soal Pretest Posttest .....................................................
Rubrik Pretest Posttest ................................................................
Media slide power point................................................................
Lembar Kerja Siswa .....................................................................
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa ...........................................
Rubrik Lembar Kerja Siswa .........................................................
Data-Data Hasil Penelitian ...........................................................
Foto-Foto Penelitian......................................................................

49
54
67
70
72
83
92
95
97
103

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel
1.

Kriteria -gain ....................................................................................

28

2.

Interpretasi N-gain yang diperoleh dari siswa ..................................

31

3.

Lembar observasi aktivitas siswa .....................................................

32

4.

Klasifikasi indeks aktivitas siswa ......................................................

35

5.

Hasil uji statistik hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan
kontrol ...............................................................................................

36

Hasil analisis rata-rata N-gain setiap indikator hasil belajar oleh
siswa pada kelas eksperimen dan kontrol ..........................................

37

Data persentasi hasil belajar oleh siswa pada kelas eksperimen
dan kontrol .........................................................................................

38

8.

Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol ......................

39

9.

Nilai pretest, posttest dan N-gain kelas eksperimen .........................

97

10. Nilai pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol ................................

97

11. Analisis perindikator hasil belajar siswa pada soal pretest dan
posttest kelas eksperimen .................................................................

98

12. Analisis perindikator hasil belajar siswa pada soal pretest dan
posttest kelas kontrol .........................................................................

99

13. Analisis butir soal pretest dan posttest kelas eksperimen .................

100

14. Analisis butir soal pretest dan posttest kelas kontrol .......................

101

15. Analisis data aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan
kontrol ...............................................................................................

102

6.

7.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar
1.

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat .......................

8

2.

Desain pretes-postes kelompok non ekuivalen .................................

21

3.

Contoh jawaban siswa untuk indikator pengetahuan konsep
(LKS eksperimen pertemuan pertama materi Vetebrata) ................

44

Contoh jawaban siswa untuk indikator pemahaman konsep
(LKS eksperimen pertemuan pertama materi Vertebrata) ...............

45

5.

Media pembelajaran slide power point ............................................

72

6.

Lembar kerja kelompok kontrol pertemuan satu ..............................

86

7.

Proses pembelajaran kelas eksperimen .............................................

103

8.

Proses pembelajar kelas kontrol ........................................................

105

4.

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena
melalui pendidikan akan terlahir generasi-generasi yang berkualitas yang mampu
membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 mengenai pengertian
pendidikan. Pengertian tersebut, jelaslah bahwa pendidikan itu perlu
direncanakan dan diusahakan secara sadar agar para generasi bangsa dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran, khususnya pembelajaran biologi
salah satunya adalah guru. Guru dalam menjalankan tugas pendidikan merupakan
unsur yang penting, bahwa seorang guru harus mampu menimbulkan semangat
belajar secara individual, karena masing-masing siswa mempunyai perbedaan
dalam pengalaman, kemampuan dan sifat-sifat pribadi yang lain, sehingga dapat
memberikan kebebasan dan kebiasaan siswa untuk mengembangkan kemampuan
berfikirnya dan penuh inisiatif dan kreatif dalam pekerjaannya (Slameto 2003:
96). Berdasarkan pernyataan tersebut, guru memiliki peran yang sangat penting
untuk keberhasilan proses belajar mengajar yang ditentukan oleh faktor guru

2

Dalam pembelajaran biologi, sarana, dan strategi pengajaran yang digunakan
guru hendaknya dapat membuat siswa melihat dan mengetahui secara langsung
contoh objek pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Karena biologi merupakan
salah satu bidang studi yang umumnya membahas mengenai struktur dan proses
yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup (Desa, 2003: 1). Berdasarkan
pernyataan tersebut , pentinglah pemilihan sarana dan strategi pembelajaran yang
tepat untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Namun berdasarkan hasil observasi awal di SMA Arjuna Bandar Lampung,
didapatkan bahwa pembelajaran materi vertebrata masih disampaikan dalam
bentuk abstrak. Metode yang sering digunakan adalah metode ceramah.
Sementara model pembelajaran yang pernah digunakan adalah model
pembelajaran jigsaw, tetapi hasil belajar yang di peroleh masih kurang maksimal.
Tingkat keberhasilan belajar siswa masih rendah yaitu dengan rata-rata hasil ujian
58,67. Akibat dari pengguanaan metode atau model pembelajaran yang kurang
optimal tersebut di duga berdampak terhadap rendahnya hasil belajar kognitif
yang diperoleh siswa. Hal ini mengakibatkan nilai rata-rata ulangan harian siswa
kelas X SMA Arjuna Bandar Lampung pada semester genap belum memenuhi
standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditentukan oleh sekolah yaitu
≥ 70.

Salah satu solusi yang mungkin dapat meningkatkan hasil belajar pada materi
vertebrata adalah menggunakan media slide power point. Media sebagai alat
bantu dalam pembelajaran membantu siswa memahami substansi materi pelajaran

3

yang sukar untuk dipelajari. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif (Sukiman , 2011: 29). Selain itu, pengajaran
menggunakan stimulus visual membuahkan hasil yang lebih baik untuk tugastugas seperti mengingat, mengenal, mengingat kembali dan menghubunghubungkan fakta dan konsep Levied and Levine (dalam Sukiman, 2011: 31).

Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa.
Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu
keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Belajar menggunakan media power
point memiliki banyak kelebihan didalamanya dengan kemudahan yang
disediakannya. Dengan power point ini guru dapat merancang dan membuat
presentasi yang lebih menarik dan prifesional. Pemanfaatan media presentasi ini
dapat digunakan oleh pendidik maupun peserta didik untuk mempresentasikan
materi pembelajaran ataupun tugas-tugas yang akan diberikan Razaq (dalam
Sukiman, 2011: 213).

Berikut ini adalah penelitian terdahulu media slide power point . Berdasarkan
hasil penelitian Pratiwi, (2011: 36) dalam penelitiannya media power point
berpengaruh terhadap perbedaan hasil belajar siswa pada konsep organisasi
kehidupan kelas VII semester 2 SMP Negeri I Guntur Demak tahun ajaran
2010/2011, ditunjukkan adanya hasil perhitungan analisis akhir dengan rumus uji

4

t yaitu thitung -2,26 lebih kecil daripada ttabel 1.67 dan selisih skor rata-rata
kelompok kontrol 2,37 dan kelompok eksperimen 3,13. Dengan kata lain ada
peningkatan hasil belajar yang lebih baik dengan adanya penggunaan media
power point. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Gusmaweti (2013: 7)
dalam penelitiannya yang berjudul keefektifan penggunaan media power point
dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri
12 padang, hasil penelitian penggunaan media power point dalam pembelajaran
biologi telah mencapai tingkat keefektifan terhadap hasil belajar biologi siswa,
dari pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media power point dalam
pembelajaran. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen memiliki ratarata 77,96 dan
kelas kontrol rata-rata 52,92. Persentase ketuntasan di kelas eksperimen lebih
tinggi dari pada kelas kontrol.
Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai Efektivitas Pembelajaran
Biologi Menggunakan Media Slide Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Semester 2 di SMA Arjuna Pada Sub Materi Vertebrata.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap
hasil belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung
tahun ajaran 2013/2014.

5

2. Bagaimanakah efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap
aktivitas belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar
Lampung tahun ajaran 2013/2014.
C. Tujuan Peneletian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1.

Efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap hasil belajar
siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung tahun
ajaran 2013/2014.

2. Efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap aktivitas
belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung
tahun ajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1.

Bagi sekolah, dapat memberikan alternatif pemecahan masalah dalam
keterbatasan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran di sekolah serta
memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran biologi di sekolah melalui pemanfaatan sumber belajar dan
penggunaan pendekatan pembelajaran biologi yang tepat dan sesuai.

2.

Bagi guru, dapat memberikan sumbangan pemikiran dan alternatif
pembelajaran dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3.

Bagi siswa, tersedia sumber belajar yang bervariasi, baik digunakan
secara individu atau bersama kelompok belajarnya dalam kegiatan

6

pembelajaran serta menciptakan suasana baru yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
4.

Bagi peneliti, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
calon guru dalam membelajarkan siswa dengan menggunakan media
slide power point sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas belajar siswa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Efektivitas pembelajaran merupakan hasil yang diperoleh setelah
pelaksanaa proses pembelajaran dengan cara mencapai ketuntasan belajar,
untuk KKM 70.
2. Hasil belajar yang di ukur dalam penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif
saja yang diukur dari hasil pretes sebagai penilaian awal siswa dan postes
sebagai penilaian akhir siswa yang ditinjau berdasarkan perbandingan
gain.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah vertebrata dengan
kompetensi dasar “mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan
dan perannya bagi kehidupan”.
4. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Arjuna Bandar Lampung Kelas X
Semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.
5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskusi dengan
membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3 sampai 4 orang dalam
setiap kelompoknya.

7

6. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan media slide power
point.

F. Kerangka Pikir

Pembelajaran biologi bukanlah suatu proses pemindahan pengetahuan secara
langsung dari guru ke siswa. Biologi juga bukan hanya merupakan mata pelajaran
hafalan, namun juga membutuhkan pengaplikasian konsep-konsep sains. Pada
proses belajar siswa harus aktif mencari tahu dengan membentuk pengetahuannya,
sedangkan guru membantu agar proses pencarian itu berjalan dengan baik.
Proses pembelajaran salah satunya adalah bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan siswa yang ditunjukan dari hasil belajar yang memuaskan dari siswa.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu: guru, siswa, model pembelajaran, dan media pembelajaran
yang di gunakan dalam proses pembelajaran.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, guru sebagi mediator dan fasilitator dalam
proses pembelajaran harus mampu melayani setiap siswa sesuai karakteristik
mereka masing-masing. Guru harus mampu menggunakan berbagai metode yang
mampu mengakomodasikan semua kebutuhan siswa serta manfaat berbagai media
dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran.

Media slide power point dapat dijadikan alternatif untuk media dalam proses
pembelajaran. Melalui aplikasi power point yang menyediakan pasilitas slide
untuk menampung pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada
peserta didik. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan

8

menarik. Dengan begitu, siswa akan dengan mudah memahami materi yang
diajarkan oleh guru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dan dapat mencapai tingkat ketuntasan belajar siswa. Dengan tercapainya seluruh
tujuan pembelajaran berarti proses pembelajaran sudah efektif.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel X yang terdiri dari
X dan variabel Y. Variabel X yaitu media slide power point dan variabel Y adalah
hasil belajar siswa. Variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.
Hubungan antara variabel tersebut digambarkan dalam diagram dibawah ini:

X

Y

Keterangan : X = Media slide power point
Y = Hasil belajar siswa
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

G. Anggapan Dasar
Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah :
1. Seluruh siswa kelas X SMA Arjuna Bandar Lampung selama ini
memperoleh materi pelajaran biologi yang sama dan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
2. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa selain media
slide power point adalah pembelajaran dengan metode diskusi
dianggap memberikan kontribusi yang sama.

9

H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. H0 = Tidak ada efektivitas penggunaan media slide power point
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada sub materi
vertebrata.
2. H1 = Ada efektivitas penggunaan media slide power point pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa pada sub materi vertebtara.

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A.

Efektivitas Pembelajaran

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan efektif dengan “ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya)” atau “dapat membawa hasil, berhasil guna
(usaha, tindakan)” dan efektivitas diartikan “keadaan berpengaruh; hal berkesan”
atau ” keberhasilan (usaha, tindakan)” (Tim KBBI, 2003).
Gie (2010) mendefinisikan efektivitas sebagai berikut:
Suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau
akibat yang dikehendaki. Jika seseorang melakukan suatu perbuatan dengan
maksud tertentu yang memang dikehendaki, maka orang itu dikatakan efektif
kalau memang menimbulkan akibat dari yang dikehendakinya itu.
Efektivitas merujuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat atau
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas juga berhubungan dengan
masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperoleh, kegunaan atau
manfaat dari hasil yang diperoleh, serta tingkat daya fungsi unsur atau komponen.
Menurut Driscoll (dalam Slavin, 2008: 179) pembelajaran didefinisikan sebagai
perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman. Pembelajaran
berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari
(Suprijono, 2009: 15). Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur

11

yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2009: 57).
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, pembelajaran adalah proses yang tersusun
dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
saling mempengaruhi sehingga terjadi perubahan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Jadi, yang dimaksud dengan efektivitas pembelajaran ialah ketepatgunaan
memilih suatu starategi dalam desain, penyajian informasi, aktivitas yang
diarahkan untuk terjadi perubahan yang lebih baik sehingga mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
B.

Media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Gagne
(dalam Sadiman, 2008: 7) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara menurut Briggs (dalam Rahardjo, 2008: 7) berpendapat bahwa media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar.
Asosiasi Pendidikan Nasional (National Educatin Association/NEA) memiliki
pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak
maupun audiovisual secara peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi,
dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan yang
diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

12

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2008:
7-8).

Media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat
melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan
dan usaha pengajaran disekolah atau di lingkungan kelasnya, karena dalam proses
belajar mengajar media mempunyai arti penting dimana kerumitan bahan atau
materi yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan
bantuan media Laksono (dalam Hamalik, 2009: 5).
Media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang
disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar
dan tidak terjadinya verbalisme. Media pembelajaran merupakan alat bantu
pendengaran dan pengelihatan bagi peserta didik dalam rangka memperoleh
pengalaman belajar secara signifikan. Pengalaman belajar dapat diperoleh
melalui: (1)Situasi dan kondisi yang sesungguhnya, (2)Mengamati benda-benda
pengganti dalam wujud alat peraga,dan (3)Membaca bahan cetakan, seperti
majalah, buku, surat kabar, dan sebagainya. Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang
terjadinya proses belajar pada pembelajar (siswa) (Hanifah, 2009: 59-60).
Media belajar dan sumber belajar adalah sebagi berikut: (1)Media belajar
merupakan bagaian dari sumber belajar, (2)Sumber belajar dapat berupa; pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, (3)Media belajar merupakan
kombinasi antara alat (hardware) dan bahan (software), dan (4)Guru hanya

13

merupakan salah satu jenis sumber belajar yang berupa orang. Ada dua jenis
sumber yaitu: By design learning resources. Sumber belajar yang sengaja
dirancang khususs untuk tujuan pembelajaran. Misalnya: buku pelajaran, modul,
program audio, program video, transparansi OHP, dan lain-lain dan Learning
Resources By Utilization. Sumber belajar yang bukan dirancang untuk tujuan
pembelajaran, namun sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Misalanya sawah, pasar, surat kabar, siaran televise, pabrik,
terminal, dan lain-lain (Aqib, 2013: 50-51).
Secara umum menurut (Sadiman, 2008: 17-18) media pendidikan mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, atau model.
b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography.
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto, maupun secara verbal.
e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain, dan

14

f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lainlain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bimgkai, gambar, dan
lain-lain.
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar.
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini
akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga
berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama.
b. Mempersamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yang sama.
Menurut Aqib,(2013: 51-52) manfaat masing-masing media adalah sebagai
berikut: 1) Memperjelas penyajian pesan (tidak verbalis), 2)Mengatasi daya ruang,
waktu, dan daya indra, 3)Objek bisa besar/kecil, 4)Gerak bisa cepat/lambat,
5)Kejadian masa lalu, objek yang kompleks, 6)Konsep bisa luas/sempit,

15

7)Mengatasi sikap pasif peserta, dan 8)Menciptakan persamaan pengalaman, dan
persepsi peserta yang heterogen.
Tujuan pemanfaatan media baik dimanfaatkan untuk keperluan belajar individual
maupun kelompok, pemanfaatan media secara umum mempunyai beberapa
tujuan. Ada tiga tujuan dalam pemanfaatan media yaitu: (1)Memotivasi (to
motivate), (2)Menyampaikan informasi (to inform), dan (3)Maksud pengajaran (to
instruct) Kemp (dalam Rahardjo, 2009: 28).
Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan
rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun
penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar seperti yang digarap
oleh Gagne, dan sebagainya. Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan
oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi
belajar tertentu. Dia mengatakan “ The question of what media attributes are
necessary for a given learning situation becomes the basis for media selection.”
Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan
kesatuan yang tidak terpiashkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa
jenis media yang lazim dipakai dalm kegiatan belajar mengajar khususnya di
Indonesia.
Media power point
Power point adalah sebuah soft ware yang dibuat dan dikembangkan oleh
peusahaan micrisoft dan merupakan salah satu program bebasis multimedia.
Program ini terdiri dari beberapa unsure rupa dan pengontrolan operasional.

16

Unsure rupa yang dimaksud terdiri dari slide, teks, gambar, dan bidang-bidang
warna yang dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur
rupa tersebut tanpa dibuat gerak atau dibuat dengan gerak tertentu sesuai
keinginan (Darmo, 2010: 17).
Kelebihan media power point adalah:
1. Penyediaannya menarik karena ada warna, huruf dan animasi. Animasi yang
digunakan adalah 1) animasi teks dan 2) animasi gambar
1. Lebih merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang materi
yang tersedia.
2. Pesan informasi secara visual mudah dipahami siswa.
3. Guru tidak perlu banyak menerangkan materi yang disajikan.
4. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang
5. Dapat disimpan dalam bentuk data optic atau magnetic (CD, Disket, dan FD)
sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana (Darmo, 2010: 18).

C. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikapsikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran gagne, hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang.

17

3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitif sendiri.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatis gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian
terhadap obyek tersebut (Suprijono, 2009: 5-6).
Hasil belajar dalam pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar
mempunyai beberapa fungsi, seperti yang diungkapkan oleh Winkel, yang dikutip
oleh Sudjana (2004:142) sebagai berikut: (1) hasil belajar sebagai indikator
kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik, (2)hasil belajar
sebagai lambang pemusatan hasrat keingintahuan, (3)hasil belajar sebagai bahan
informasi dalam inovasi pendidikan, (4)hasil belajar sebagai indikator intern dan
ekstern dari situasi institusi pendidikan, dan (5)hasil belajar dapat dijadikan
indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik.

Menurut bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan
pskomotorik.
1. Ranah kognitif
Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek, yakni pengetahuan (knowledge), pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis dan evaluasi.
2. Ranah afekif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif
tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiaannya

18

terhadap pelajaran, memberi respon, nilai, karakterisasi, menghargai guru,
kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
3. Ranah psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu, tehnik, fisik, social, dan intelektual.
Sementara menurut lindgren hasil pembelajarn meliputi kecakapan, informasi,
pengertian, dan sikap (Suprijono, 2009:7).

Taksonomi tujuan pembelajaran dalam kawasan kognitif menurut Bloom (dalam
Suprijono, 2009: 7-8) terdiri atas enam tingkatan yaitu :
1. C1 . Pengetahuan adalah kemampuan yang paling rendah tetapi paling
dasar dalam kawasan kognitif.
2. C2. Pemahaman adalah kemampuan untuk memahami segala
pengetahuan yang diajarkan seperti kemampuan mengungkapkan dengan
struktur kalimat lain, membandingkan, menafsirkan, dan sebagainya.
3. C3. Penerapan ialah kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip,
prosedur atau teori tertentu pada situasi tertentu.

4. C4. Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur
atau bagian-bagian sehinggga jelas susunannya.

5. C5.Evaluasi merupakan kemampuan tertinggi, yaitu bila seseorang dapat
melakukan penilaian terhadap suatu situasi, nilai-nilai, atau ide-ide.

6. C6. Jenjang sintesis merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan
bagian-bagian yang terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu, atau

19

menggabungkan bagian-bagian sehingga terjelma pola yang berkaitan
secara logis, atau mengambil kesimpulan dari peristiwa-peristiwa yang
ada hubungannya satu dengan yang lainnya.

20

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran
2013/2014 di SMA Arjuna Bandar Lampung, Kota Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap
SMA Arjuna Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 37 siswa
yang terdistribusi dalam dua kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik
cluster random sampling, siswa kelas X1 yang berjumlah 17 siswa sebagai
kelas eksperimen pertama dan siswa kelas X2 yang berjumlah 15 siswa
sebagai kelas kontrol (Sugiono, 2013: 119).

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk desain
eksperimen semu dengan tipe desain pretes-postes kelompok non-ekuivalen.
Pada desain ini kelompok eksperimen pertama memperoleh perlakuan berupa
penggunan media slide power point, sedangkan kelompok kontrol
memperoleh perlakuan berupa pembelajaran dengan media gambar. Metode
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah diskusi. Kedua kelompok

21
tersebut diberi pretest di awal pembelajaran dan posttest di akhir
pembelajaran. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi
perlakuan.

Struktur desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :
I

O1

X

O2

II

O1

C

O2

Keterangan : I = Kelompok eksperimen
II = Kelompok kontrol
O1 = Pretest
O2 = Posttest
X = Perlakuan eksperimen (media slide power point)
C = Perlakuan kelas kontrol (media gambar)
(dimodifikasi dari Riyanto, 2001:43)
Gambar 2. Desain pretes-postes kelompok non-ekuivalen
D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan
penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah :
a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan untuk melakukan obsevasi
ke sekolah.
b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang diteliti.

22
c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Kelompok (LKK);
e. Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretes/postes untuk setiap
pertemuan untuk mengukur hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengadakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media slide power point untuk kelas
eksperimen dan media gambar untuk kontrol. Penelitian ini
dilaksanakakan sebanyak dua kali pertemuan. Pengambilan data berupa
pretes dan postes. Langkah-langkah pembelajaran kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah sebagai berikut:
a. Kelas eksperimen
Pendahuluan
1) Guru memberikan pretes pada pertemuan satu berupa soal uraian
membahas mengenai vertebrata serta perananannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Guru menjelaskan tentang pembelajaran menggunakan media slide
power point.
3) Apersepsi dilakukan siswa dengan menaggapi pertanyaan dari
guru:

23
Pertemuan I : Kingdom animalia dikelompokkan menjadi
invertebrata dan vertebrata. Sebutkan contoh hewan
vertebrata ?
Pertemuan II : Sebutkan perbedaan dari ciri burung dengan kucing?
4)

Guru memberi motivasi kepada siswa pada pertemuan:
Pertemuan I : Guru menyatakan kepada siswa bahwa hewan yang
ada di sekitar kita dikelompokkan menjadi dua yaitu
hewan invertebrata dan hewan vertebrata. Sehingga
dengan belajar belajar hewan yang termasuk
invertebrata dan hewan yang termasuk kedalam
vertebrata siswa dapat membedakan antara kedua
kelompok hewan tersebut.
Pertemuan II : Guru menyebutkan bahwa kebutuhan protein
hewani tubuh kita dipenuhi oleh vertebrata. Salah
satunya adalah ikan yang termasuk ke dalam kelas
pisces. Setelah mempelajari materi vertebrata siswa
dapat mengetahui perana vertebrata dalam dalam
kehidupan sehari-sehari.

Kegiatan inti
1) Guru membagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.
2) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai materi yang
dibahas dengan penyajian media slide power point. Informasi yang

24
disampaikan sesuai dengan pembagian materi pada setiap
pertemuan.
3) Guru memberikan masalah dalam bentuk LKK pada siswa. Guru
membagikan LKK kepada setiap kelompok dengan topik
permasalahan yang berbeda pada tiap pertemuannya dan harus
didiskusikan bersama anggota kelompoknya.
4) Guru membimbing setiap kelompok dalam mengerjakan LKK.
5) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan.
6) Setelah masing-masing kelompok selesai mengerjakan LKK, guru
meminta siswa mengumpulkan LKK.
7) Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan materi yang
belum dipahami oleh siswa.
Kegiatan penutup
1) Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dari
materi yang telah di pelajari.
2) Melakukan evaluasi dengan memberikan postes pada pertemuan II.
3) Guru menutup kegiatan pembelajaran.

b. Kelas Kontrol
Pendahuluan
1) Guru menjelaskan tentang proses pembelajaran menggunakan
media gambar.
2) Apersepsi dilakukan siswa dengan menaggapi pertanyaan dari
guru:

25
Pertemuan I : Kingdom animalia dikelompokkan menjadi
invertebrata dan vertebrata. Sebutkan contoh hewan
vertebrata ?
Pertemuan II : Sebutkan perbedaan dari ciri burung dengan kucing?
3)

Guru memberi motivasi kepada siswa pada pertemuan:
Pertemuan I : Guru menyatakan kepada siswa bahwa hewan yang
ada di sekitar kita dikelompokkan menjadi dua yaitu
hewan invertebrate dan hewan vertebrata. Sehingga
dengan belajar belajar hewan yang termasuk
invertebrate dan hewan yang termasuk kedalam
vertebrata siswa dapat membedakan antara kedua
kelompok hewan tersebut.
Pertemuan II : Guru menyebutkan bahwa kebutuhan protein
hewani tubuh kita dipenuhi oleh vertebrata. Salah
satunya adalah ikan yang termasuk ke dalam kelas
pisces. Setelah mempelajari materi vertebrata siswa
dapat mengetahui perana vertebrata dalam dalam
kehidupan sehari-sehari.

Kegiatan inti
1) Guru menjelaskan materi melalui media gambar. Informasi yang
disampaikan sesuai dengan pembagian materi pada setiap
pertemuan.

26
2) Guru membagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari tiga sampai empat orang.
3) Guru memberikan masalah dalam bentuk LKK pada siswa. Guru
membagikan LKK kepada setiap kelompok dengan topik
permasalahan yang berbeda pada tiap pertemuannya dan harus
didiskusikan bersama anggota kelompoknya.
4) Guru membimbing setiap kelompok dalam mengerjakan LKK.
5) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan.
6) Setelah masing-masing kelompok selesai mengerjakan LKK, guru
meminta siswa mengumpulkan LKK.
Kegiatan penutup
1) Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari.
2) Melakukan evaluasi dengan memberikan postes pada pertemuan
II.
3) Guru menutup kegiatan pembelajaran

4) Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data
1. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini adalah:
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif yaitu berupa data hasil belajar siswa pada materi pokok
dunia hewan yang diperoleh dari nilai pretes dan postes.

27
b. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar
observasi dan data angket siswa.

2. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Tes
Pengelolaan data yang dilakukan terhadap nilai pretes untuk
mengetahui pengetahuan awal (kognitif awal) siswa. Nilai post tes
untuk mengetahui pengetahuan yang diperoleh siswa setelah
pembelajaran untuk masing-masing kelompok (kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol). Soal pretes dan postes berupa soal essay
berjumlah 10 soal.
Untuk menghitung nilai pretes, postes digunakan teknik penskoran nilai
sebagai berikut :

Keterangan : S = Nilai yang diharapkan (dicari);
R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar;
N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut
(Purwanto, 2008:112).
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa berisi semua aspek kegiatan yang
diamati pada saat proses pembelajaran. Setiap siswa diamati point
kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda (√ ) pada lembar
observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Aspek yang
diamati yaitu memperhatikan penjelasan guru, kemampuan

28
mengunkapkan pendapat atau gagasan, bekerjasama dengan teman,
memberikan pertanyaan, dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.

5) Teknik Analisis Data
Data Penguasaan materi penelitian ini berupa nilai pretes, postes dan gain.
Untuk mendapatkan gain menggunakan rumus Hake (1999: 1) yaitu:

g=

S f  Si
S max  S i

Keterangan: g = nilai gain (Gain); Sf = nilai postes; Si = nilai pretes;
Smax = nilai maksimal.
Tabel 1. Kriteria -gain.
-gain

Kriteria

g > 0,7

Tinggi

0,7 > g > 0,3

Sedang

g < 0,3

Rendah

(Loranz, 2008: 2).

Nilai pretes, postest, dan gain pada kelas eksperimen dan kontrol selanjutnya
dianalisis menggunakan uji t dengan program SPSS versi 17, yang
sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas dan kesamaan dua
varians (homogenitas) data:
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui sebaran data yang tersebar
antara nilai yang paling tinggi sampai nilai yang paling rendah pada

29
sampel. Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Lilliefors dengan
program SPSS versi 17.
a) Hipotesis
H0 : Sampel berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berdistribusi normal
b) Kriteria Pengujian
Terima H0 jika L hitung < L tabel atau p-value > 0,05, tolak H0 untuk
harga yang lainnya (Pratisto, 2004:10).

2) Uji Homogenitas Data
Apabila masing-masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan
dengan uji homogenitas dengan menggunakan program SPSS versi 17.
a) Hipotesis
H0 : Kedua sampel mempunyai varians sama
H1 : Kedua sampel mempunyai varians berbeda
b) Kriteria Uji
- Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima
- Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya t tabel ,maka H0 ditolak
(Pratisto, 2004:13).
b) Uji Perbedan Dua Rata-rata
H0 : µ 1 = µ 2
H0 : µ 1 >µ 2
1) Hipotesis
H0 = rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen sama dengan
kelompok kontrol.
H1 = rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi
dari kelompok kontrol.

2) Kriteria Uji
- Jika –t tabel < t hitung < t tabel, maka H0 diterima
- Jika t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel, maka H0 ditolak
(Pratisto, 2004:10).
c) Uji hipotesis dengan uji Maan-Whitney U
H0 : µ 1 = µ 2
H0 : µ 1 ≠ µ2

31
1) Hipotesis
H0 = Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol sama.
H1 = Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak
sama.
2) Kriteria Uji
H0 ditolak jika sig < 0,05
Dalam hal lainnya H0 diterima (Anonim, 2009:166)
4). Menentukan efektivitas media pembelajaran
Untuk mengetahui efektifitas media slide power point pembelajaran yang
digunakan terhadap hasil belajar siswa dilakukan langkah-langkah berikut:
1). Menghitung N-gain dan menjumlahkan nilai gain untuk seluruh siswa.

g=

Keterangan : g: N-gain, Spost: skor postes, Spre: skor pretes, Smax: skor
maksimum (dimodifikasi dari Hake, 1999:1)
2). Menafsirkan atau menemukan gain
Tabel 2. Interprestasi terhadap N-gain yang di peroleh siswa
Nilai rata-rata N-gain (G)
Kriteria
75 < (G) ≤ 99,9
Tinggi sekali
50 < (G) ≤ 74,9
Tinggi
25 < (G) ≤ 49,9
Sedang
0 < (G) ≤ 24,9
Rendah
Dimodifikasi dari Hake (dalam widyaningrum, 2010:40)

32
5). Pengolahan Data Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data
yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan
menggunakan indeks aktivitas siswa. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
a. Menghitung rata-rata skor aktivitas dengan menggunakan rumus berikut :

Keterangan:

̅



̅

N

= Rata-rata skor aktivitas siswa;
= Jumlah skor yang diperoleh;
= Jumlah skor maksimun (dimodifikasi dari
Sudjana, 2005:67).

Tabel 3. Lembar observasi aktivitas siswa

No
1
2
3
4
5
dst.

Nama Siswa

Skor Aspek Aktivitas
Belajar Siswa
A
B
C
D
E

∑Xi

n

∑Xi
n
X
Kriteria

Catatan : Berilah tanda checklist (√) pada setiap item yang sesuai
(dimodifikasi dari Carolina, 2010:29).

X

Kriteria

33
Kriteria penilaian aktivitas siswa:
A) Memperhatikan penjelasan guru
Skor

Kriteria

0

Tidak memperhatikan guru saat menjelaskan
materi.

1

Memperhatikan guru menjelaskan sambil
mengobrol dengan teman sebangku.

2

Memperhatikan guru saat menjelaskan materi.

B) Kemampuan mengungkapkan pendapat atau gagasan
Skor

Kriteria

0

Tidak mengungkapkan pendapat atau gagasan.

1

Mengungkapkan pendapat atau gagasan namun tidak
sesuai dengan permasalahan.

2

Mengungkapkan pendapat atau gagasan sesuai
dengan p

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1 6 16

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA SUB MATERI ALKANAALKENAALKUNA.

0 2 23

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DAN MEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN REMEDIAL BIOLOGI TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR SISWA

0 2 9

PENDAHULUAN Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DD/CT DENGAN MEDIA POWER POINT Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Dd/Ct Dengan Media Power Point Pada Materi Bumi Dan Benda Langit Siswa Kelas X Program Keahlian Tata Busana

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DD/CT DENGAN MEDIA POWER POINT Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Dd/Ct Dengan Media Power Point Pada Materi Bumi Dan Benda Langit Siswa Kelas X Program Keahlian Tata Busana

0 1 15

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1

0 1 16