9
2. Hakikat Guru Penjasorkes
a. Pengertian Guru Penjasorkes
Guru adalah orang yang pekerjaanya atau profesinya mengajar, sehingga guru penjasorkes dapat diartikan sebagai orang yang
pekerjaannya atau profesinya mengajar mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Guru Penjasorkes merupakan faktor dominan
dalam proses pendidikan di sekolah karena seringkali dijadikan sebagai figur teladan oleh para siswanya.
Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap peserta didik, baik secara individual maupun klasikal, di sekolah
maupun di luar sekolah. Menurut Soenarjo 2002: 5, guru Penjasorkes adalah seseorang yang memiliki jabatan atau profesi yang memerlukan
keahlian khusus kompetensi dalam usaha pendidikan dengan jalan memberikan pelajaran Penjasorkes.
Menurut Sukintaka 2001: 42, persyaratan guru pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan untuk mempunyai persyaratan kompetensi pendidikan jasmani agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,
yaitu: 1.
Memahami pengetahuan pendidikan jasmani sebagai bidang studi.
2. Memahami karateristik anak didiknya.
3. Mampu membangkitkan dan memberikan kesempatan pada
anak didik untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, serta mampu menumbuhkembangkan
potensi kemampuan dan keterampilan motorik anak.
10
4. Mampu memberikan bimbingan pada anak dalam pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani. 5.
Mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan menilai serta mengoreksi dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani. 6.
Memiliki pemahaman dan penguasaan keterampilan gerak 7.
Memiliki pemahaman tentang unsure-unsur kondisi jasmani 8.
Memiliki kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memanfaatkan lingkungan yang sehat dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan jasmani 9.
Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi peserta didik dalam berolahraga
10. Memiliki kemampuan untuk menyalurkan hobinya dalam
olahraga. Selanjutnya
disebutkan agar
mempunyai profil
guru penjasorkes yang disebutkan di atas, maka harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut: a. Sehat jasmani maupun rohani, dan berprofil olahragawan.
b. Berpenampilan menarik. c. Tidak gagap.
d. Tidak buta warna. e. Intelejen.
f. Energik dan berketerampilan motorik. Menurut Sukintaka 2001: 7-8 guru Penjasorkes adalah tenaga
profesional yang menangani proses kegiatan belajar mengajar antara peserta didik dan lingkungannya yang diatur secara sistematis dengan
tujuan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru Penjasorkes
adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi kewenangan untuk mengajarkan Penjasorkes. Dengan
pengetahuan, keterampilan dan kewenangan ini, tanggung jawab
11
terhadap pengelolaan UKS biasanya diserahkan pada guru Penjas orkes. Adapun kualitas kesehatan siswa dapat ditingkatkan dengan
melaksanakan program-program UKS. Dengan demikian, keberhasilan program UKS dapat tercapai
bila guru Penjasorkes mampu mengelolanya secara baik. Oleh karena itu, guru Penjasorkes perlu melakukan upaya untuk meningkatkan
keberhasilan UKS yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Peran Guru Penjasorkes Dalam Usaha Kesehatan Sekolah