Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel yang dilakukan dengan program SPSS 20.0. Distribusi yang akan diuji normalitasnya adalah dua data pretest dan posttest. Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dari data peserta tes didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 6. Data Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Data Taraf Signifikansi p Kesimpulan Pretest 0,642 Data berdistribusi normal Posttest 0,497 Data berdistribusi normal Data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest peserta ekstrakurikuler bulutangkis seperti yang ditunjukkan tabel 6 di atas, terlihat bahwa hasil pretest dan posttest memiliki taraf signifikansi lebih dari 0,05 ini artinya data pretest dan postest bestribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari varians yang sama atau tidak. Pada penelitian ini, uji homogenitas dilakukan melalui uji F dengan menggunakan program SPSS 20.0. Hasil analisis data pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Data Uji Homogenitas Data Taraf signifikansi p Kesimpulan Pretest dan Posttest 0,467 Homogen Berdasarkan tabel 7, hasil uji homogenitas penelitian diketahui memiliki taraf signifikansi p sebesar 0,467 artinya p0,05. Maka dapat disimpulkan data pretest dan posttest memiliki varians yang homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan yaitu ada tidaknya pengaruh latihan sirkuit terhadap peningkatan VO 2 Max peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang tahun 2015, yaitu dengan melakukan uji-t. Hasil uji-t terangkum dalam tabel 8 berikut: Tabel 8. Uji-t Kelompok Mean Mean Difference t hitung t tabel Sig. Pretest 27,0205 4,84 6,04 2,093 0,000 Posttest 31,8610 Dari tabel diatas, hasil analisis data diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 6,04 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kemudian nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5, sehingga diperoleh t tabel sebesar 2,093. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 6,042,093. Apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi 0,05 0,0000,05, maka hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan sirkuit terhadap peningkatan VO 2 Max peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015. Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan VO 2 Max siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015 dapat diketahui melalui perhitungan perbedaan rata-rata pretest dan rata-rata posttest, hasil persentase peningkatannya sebagai berikut: Tabel 9. Perhitungan Persentase Peningkatan Mean Pretest Mean Posttest Mean Difference Mean Posttest- Mean Pretest Persentase Mean DfMean Pretest x100 27,0205 31,8610 4,84 17,91 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase peningkatan VO 2 Max siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015 sebesar 17,91.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data pada hipotesis dalam penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan sirkuit terhadap peningkatan VO 2 Max siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung lebih besar daripada t tabel 6,042,093 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi 0,05 0,0000,05. Hasil analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata pada posttest lebih besar daripada pretest 31,861027,0205. Artinya, latihan sirkuit efektif diterapkan untuk meningkatkan VO 2 Max siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015. Selanjutnya, untuk mengetahui persentase peningkatan VO 2 Max siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015 dilakukan perhitungan Mean differencemean pretest x 100 yaitu 4,84 27,0105 x 100. Berdasarkan hasil perhitungan persentase diperoleh hasil bahwa peningkatan VO 2 Max peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kota Magelang Tahun 2015 sebesar 17,91. Ekstrakurikuler bulutangkis merupakan suatu pelajaran tambahan yang diadakan oleh sekolah dan dilakukan di luar jam sekolah yang mempunyai nilai positif bagi peserta didik agar dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan prestasi dari bakat olahraga bulutangkis yang telah dimiliki oleh peserta didik tersebut. Tujuan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di MAN 1 Kota Magelang yaitu supaya siswa dapat menambah keterampilan-keterampilan tertentu atau pengetahuan-pengetahuan lain di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis di MAN 1 Kota Magelang selalu ramai dan diikuti dengan antusias, hal ini disebabkan karena keikutsertaan siswa berdasarkan minat, bakat dan hobi siswa tersebut, serta seringnya tim bulutangkis MAN 1 Kota Magelang melakukan latih tanding dan menjurai pertandingan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa pada kegiatan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENINGKATAN INTENSITAS LATIHAN FUTSAL TERHADAP VO Pengaruh Peningkatan Intensitas Latihan Futsal Terhadap VO2 Max.

0 2 17

PENGARUH PENINGKATAN INTENSITAS LATIHAN FUTSAL TERHADAP VO Pengaruh Peningkatan Intensitas Latihan Futsal Terhadap VO2 Max.

0 3 18

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 11

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA SISWA TAHUN AJARAN 2014/2015 PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI MTs NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 102

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 117

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TERHADAP VO2 MAX

0 1 16

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATANKEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE SMP NEGERI 1 GOMBONG KEBUMEN 2014/2015.

1 2 166

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAME TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 4 SLEMAN.

0 1 142

Pengaruh Metode Latihan Sirkuit dengan Metode Latihan Interval terhadap Kapasitas VO2 Max Atlet Bulutangkis Unit Kegiatan Olahraga (UKO) Universitas Negeri Padang (UNP) - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 128

Pengaruh Latihan Bulutangkis terhadap Tingkat Kebugaran (VO2 Max, Tekanan Darah dan Kadar Hemoglobin) pada Mahasiswa UKM Bulutangkis UIN Alauddin Makassar Tahun 2015 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 122