Alifah Nurfajrina, 2015 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MELALUI MEDIA LAGU BAGI PEMBELAJAR
BIPA Studi Kasus Terhadap Pembelajar BIPA Tingkat Menengah di Balai Bahasa UPI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini peneliti membahas metode penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini.
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus. Menurut Mulyana 2002,hlm.195 Metode studi kasus yaitu uraian dan
penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program, atau suatu situasi sosial.
Selanjutnya menurut Lincoln dan Guba dalam Mulyana 2002, hlm.201 mengemukakan keistimewaan penelitian studi kasus sebagai berikut.
1. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian etnik, yakni
menyajikan pandangan subjek yang diteliti. 2.
Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
3. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara
peneliti dan responden. 4.
Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya atau konsistensi factual, tetapi
juga kepercayaan
trustworthiness
. 5.
Studi kasus memberikan uraian tebal yang diperlukan bagi penelitian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks
tersebut. Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu
peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Responden dalam metode kualitatif berkembang terus secara
bertujuan sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan. Alat pengumpul data atau instrumen penelitian dalam metode kualitatif ialah peneliti itu sendiri.
Alifah Nurfajrina, 2015 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MELALUI MEDIA LAGU BAGI PEMBELAJAR
BIPA Studi Kasus Terhadap Pembelajar BIPA Tingkat Menengah di Balai Bahasa UPI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jadi, peneliti merupakan intrumen kunci dalam mengumpulkan data, peneliti harus terjun sendiri ke lapangan secara aktif Usman Purnomo
Setiady,2008,hlm.78. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.
Studi kasus adalah suatu penelitian sistematis yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan
konteks tidak tampak dengan tegas, dan di mana multi sumber bukti dimanfaatkan Yin,2005,hlm.5. Dalam studi kasus , data kasus hanya berlaku untuk kasus
tertentu serta tidak bertujuan untuk digeneralisasikan atau untuk menguji hipotesis tertentu. Lebih memungkinkan data kasus mendalam dan komprehensif dalam
mengekspresikam suatu objek penelitian. Wilayah data kasus bisa seluas sebuah negara, provinsi, desa atau hanya beberapa orang bahkan satu orang.
Menurut Bogdan dan Biklen dalam Syamsudin, 2009,hlm.175 studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau
satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak sekedar untuk menjelaskan
bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi. Dengan kata lain, penelitian studi kasus bukan sekedar menjawab pertanyaan tentang
‘apa’objek yang diteliti, tetapi lebih menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ objek tersebut terjadi dan terbentuk dan dapat
dipandang sebagai suatu kasus Yin,2009. Penelitian menggunakan metode ini adalah karena peneliti akan meneliti
secara mendalam objek penelitian yang mengalami kesulitan menulis. Dengan meneliti lebih dalam mengenai objek penelitian, yakni dengan memerhatikan
kondisi dan latar belakang lingkungannya, peneliti berusaha mendapatkan gambaran tentang apa saja yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah
kemampuan menulis objek penelitian dengan melibatkan pengajar BIPA untuk mendapatkan masukan, informasi, dan data yang dibutuhkan untuk merancang
suatu tindakan pembelajaran menulis sebagai upaya untuk mengurangi kesulitan menulis yang dialami objek penelitian. Untuk mengetahui pembelajaran yang
diberikan peneliti memengaruhi kemampuan menulis objek penelitian, maka peneliti memberikan sebuah tes kepada objek penelitian.
B. Desain Penelitian