Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Sani Husni Sabar, 2014 KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pembelajaran praktik merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan. Berdasarkan definisi operasional yang dijelaskan di atas, maka definisi secara komprehensif dari judul adalah kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh pandangan siswa tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan praktik terhadap perilaku pembelajarannya ketika mengikuti setiap kegiatan praktik yang dilaksanakan di workshop bangunan dan studio gambar.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian, Menurut Sugiyono 2010, hlm.147 menyimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Instrument penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah angket. Teknik angket kuesioner menurut Sugiyono 2011, hlm.142 adalah “…teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Dalam penelitian ini, angket yang digunakan terdiri dari satu variabel X dan satu variable Y yang dijabarkan melalui indikator-indikator dan pertanyaan - pertanyaan. Adapun butir pertanyaan yang akan diajukan bertujuan untuk mengungkap variable dalam hal ini variable yang akan diungkap adalah seberapa besar kontribusi Pemahaman Siswa Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Variable X dan Prilaku Siswa Dalam Pembelajaran Praktik di SMKN 3 Kuningan kelas XII. Sani Husni Sabar, 2014 KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun bentuk angket yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari responden yaitu angket tertutup, sebagaimana penjelasan dari Nasution 2009, hlm.128 bahwa “Angket tertutup terdiri atas pertanyaan atau pernyataan dengan jumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Responden mencek jawaban tertentu sebagai pilihan. Responden mencek jawaban sesuai dengan pendiriannya”. Angket tertutup dipilih oleh peneliti biasanya karena peneliti dapat menggambarkan terlebih dahulu jawaban yang akan dikeluarkan oleh peserta atau sampel. Adapun beberapa keuntungan dan kerugian yang dapat ditemukan dalam menggunakkan angket tertutup yang dikemukakan oleh Nasution 2009, hlm.131 yaitu : Keuntungan dari angket tertutup adalah: 1. Hasilnya mudah diolah, diberi kode dan diskor, bahkan dapat diolah dengan menggunakan komputer, 2. Responden tidak perlu menulis atau mengekspresikan buah pikirannya dalam bentuk tulisan, 3. Mengisi angket relatif tidak banyak memerlukan waktu dibandingkan dengan angket terbuka, 4. Lebih besar harapan bahwa angket itu diisi dan dikembalikan bila angket itu tertutup. Kekurangan dari angket tertutup adalah: 1. Keberatan utama ialah bahwa responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban yang tidak tercantum dalam angket itu, sehingga ia terpaksa mengecek atau memilih jawaban yang tidak sepenuhnya sesuai pendapatnya. 2. Ada kemungkinan bahwa responden asal-asal saja mengecek salah satu alternatif sekedar memenuhi permintaan untuk mengisinya, tanpa memikirkan benar-benar apakah jawaban itu sesuai atau tidak dengan pendiriannya. Angket pengukur sikap biasanya memuat sejumlah item Sani Husni Sabar, 2014 KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang dapat menunjukkan konsistensi dalam jawaban. Jawaban yang tidak konsisten mengandung ketidakbenaran. Kecerobohan menjawab antara lain disebabkan oleh panjangnya angket itu sehingga menimbulkan keengganan untuk mengeluarkan waktu yang banyak untuk itu. Jawaban dalam angket tersebut, untuk Variabel X dan Y penulis menggunakan Skala dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut: Sangat setuju = 4 Setuju = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1 Instrumen ini menggunakan skala Likert dengan empat jawaban; Sangat Setuju SS, Setuju ST, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Hamzah, 2011:95 Untuk membuat instrumen lebih terarah dan sistematis maka perlu dibuat kisi- kisi instrumen, seperti yang diungkapakan oleh Sugiyono 2011, hlm.113 “supaya penyusunan instrumen lebih sistematis, sehingga mudah untuk dikontrol, dikoreksi, dan dikonsultasikan pada orang ahli … maka perlu dibuat kisi-kisi….” Pada kisi - kisi didalamnya terdapat variable dan indikator yang akan diteliti dan dijabarkan menjadi butir – butir instrumen. Adapun kisi-kisi instrumen pada penelitian ini, digambarkan pada tabel berikut ini: Sani Husni Sabar, 2014 KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Penelitian Variabel X - Persepsi Siswa Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Sebelum Uji Coba JUDUL PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN ASPEK YANG DIUNGKAP INDIKATOR NOMOR ITEM ANGKET RESPONDEN Kontribusi Persepsi Siswa Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku Siswa Dalam Pembelajaran Praktik pada Siswa Bidang Keahlian teknik Bangunan di SMKN 3 Kuningan Persepsi Siswa Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2. Aspek legalitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3. Macam-macam Kecelakaan Kerja 4. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja 1,3,6 10,22,23 4,5,8 2,7,12 Siswa Kelas XII Bidang Keahlian Teknik Bangunan SMKN 3 Kuningan Prosedur Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Prosedur penerapan K3 2. Penggunaan simbol- simbolrambu- rambu K3 3. Penggunaan Alat Pengaman Diri 4. Tindakan Penanggulangan Kecelakaan Kerja 14,15,16 9,17,19,24 18,20,21 11,13,25 Sani Husni Sabar, 2014 KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Penelitian Variabel Y - Perilaku Siswa Dalam Pembelajaran Praktik Sebelum Uji Coba JUDUL PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN ASPEK YANG DIUNGKAP INDIKATOR NOMOR ITEM ANGKET RESPONDEN Kontribusi Persepsi Siswa Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku Siswa Dalam Pembelajaran Praktik pada Siswa Bidang Keahlian teknik Bangunan di SMKN 3 Kuningan Perilaku Siswa Dalam Pembelajaran Praktik Persiapan Pembelajaran Praktik 1. Penyiapan Fisik dan Mental Sebelum Praktik 2. Penggunaan Baju Praktik dan APD 1,2,4,20 3,5,6 Siswa Kelas XII Bidang Keahlian Teknik Bangunan SMKN 3 Kuningan Pelaksanaan Pembelajaran Praktik 1. Menyimak Penjelasan InstrukturGuru Praktik 2. Mempelajari Lembar Kerja Praktik 3. Menggunakan Peralatan Praktik 4. Kedisiplinan Dalam Praktik 7,8,9 10,12,13 14,15,16, 18,19,21 Akhir Pembelajaran Praktik 1. Perapihan Tempat Praktik 2. Pembersihan Peralatan Praktik dan APD 11,22,23 17,24,25 Sani Husni Sabar, 2014 KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Pengujian Validitas dan Realibilitas