9
BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Kesiapan Kerja
2.1.1 Pengertian kesiapan kerja
Menurut Anoraga 2009 kerja merupakan bagian yang paling mendasar atau esensial dari kehidupan manusia. Sebagai bagian yang paling
dasar, kerja akan memberikan status dari masyarakat yang ada di lingkungan. Juga bisa mengikat individu lain baik yang bekerja atau tidak. Sehingga kerja
akan menberi isi dan makna dari kehidupan manusia yang bersangkutan. Kesiapan kerja adalah sikap individu yang berhubungan dengan pekerjaan itu
sendiri, situasi kerja, hubungan kerja baik antara atasan dan bawahan dan antara sesama karyawan. Kartono 2004 mendefinisikan kerja adalah
penyelesaian suatu tugas. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja
adalah segenap sifat dan kemampuan, tingkat perkembangan dari kematangan yang membuat seseorang dapat menerima situasi dan bertindak dalam
mencapai dan memenuhi tujuan dengan cara tertentu dalam dunia. Kesiapan kerja meliputi sikap individu yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri,
situasi kerja, hubungan kerja.
2.1.2 Komponen Kesiapan Kerja
Yusuf 2002 menyatakan komponen-komponen yang ada dalam kesiapan kerja, sehubungan dengan pemilihan terhadap karir yang sesuai
dengan kondisi diri siswa dapat diketahui dari:
10
a. Minat siswa
Minat interest merupakan suatu predisposisi, atau kecenderungan, atau suatu reaksi perasaan yang berlangsung terus menerus yang memolakan
perhatian seseorang sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya. Dapat pula diartikan, minat adalah satu set dorongan yang
menuntun tingkah laku seseorang menuju suatu arah atau sasaran tertentu.
b. Kemampuan, kecerdasan, dan kecakapan
Secara konseptual, ada keterkaitan antara kecakapan dengan kemampuan dan kecerdasan. Kemampuan
ability
merupakan daya pikirnalar seseorang untuk melakukan tindakan tertentu baik fisik maupun mental.
Secara spesifik, atribut kemampuan adalah: 1 produk dari kematangan dan belajar, 2 berkembang dari tahun permulaan sampai dewasa, 3
suatu kemampuan yang dikuasai dapat ditransfer untuk menguasai kemampuan khusus yang lain yang lebih bervariasi. Kemampuan dapat
dibedakan menjadi kemampuan kognitif
cognitive ability
dan kemampuan psikomotor
psychomotor ability
. Kecerdasan
intelligence
merupakan kemampuan bertindak cepat dan tepat sebagai hasil belajar. Dalam konteks ini, kecerdasaninteligensi diartikan sebagai sesuatu yang
berubah dan dipengaruhi oleh hasil belajar. Kecerdasan dibagi menjadi tiga yaitu: 1 kecerdasan kontekstual
contexztual intelligence
menekankan bahwa perilaku inteligensi pada budaya tertentu adalah perilaku yang melibatkan penyesuaian atau adaptasi pada lingkungan
budaya tersebut, 2 kecerdasan pengalaman
experience intelligence
ditunjukkan oleh kemampuan individu dalam memberikan respons terhadap situasi baru secara otomatis, 3 kecerdasan komponensial
componential intelligence berawal dari struktur dan proses kognitif yang memberi dasar perilaku inteligensi.
Sedangkan kecakapan keterampilan adalah kemampuan khusus untuk melakukan sesuatu yang lebih spesifik dengan cepat, akura, efisien, dan
adaptif dengan melibatkan gerakan tubuh dan atau dengan memakai alat.
c. Kebebasan dalam memilih karir.
Merupakan sikap siswa dimana tidak adanya rasa terkekang, rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam menentukan karir mana yang
harus dipilih karena pada dasarnya siswa telah memahami dirinya dan kemampuannya. Dalam hal ini siswa mampu menunjukkan kebebasan
dirinya dalam menentukan karir mana yang sesuai dengan kondisi dirinya.
d. Kemantapan diri dalam memilih karir.
Merupakan suatu bentuk sikap siswa yang menunjukkan rasa percaya terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa senang dalam menekuni
bidang kejuruan dan bidang karir yang akan dipilih serta mempunyai harapan yang maju terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan
pilihan karir yang diinginkan. Dalam hal ini siswa telah mempunyai keyakinan bahwa dengan mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya,
akan mampu untuk memilih karir yang diinginkannya.
11
e. Tanggung jawab terhadap karir yang akan dipilihnya.
Merupakan suatu bentuk sikap siswa dimana menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam menekuni bidang kejuruan yang sedang ditekuni
dan karir yang akan dipilih karena sadar akan diri dan masa depannya agar kehidupan yang akan dijalani sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komponen- komponen yang ada dalam kesiapan kerja, sehubungan dengan pemilihan
terhadap karir yang sesuai dengan kondisi diri siswa dapat diketahui dari minat siswa, kemampuan, kecerdasan, kecakapan, kebebasan dalam memilih
karir, kemantaban diri dalam memilih karir, tanggung jawab terhadap karir yang akan dipilihnya.
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja