14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan, maka penelitian ini termasuk penelitian eksperimental. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tinggi jatuh pengecoran dan jenis semen,
sedangkan variabel terikatnya adalah kuat tekan dan serapan air flowing concrete.
A. Material
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai pengujian dalam penelitian ini, meliputi :
a Semen portland PC Jenis I dan Semen Portland Pozolan PPC jenis I dengan merk dagang Semen Gresik.
b Agregat kasar yang digunakan berupa batu pecah dengan ukuran maksimum 19 mm, sedangkan pasir berupa agregat halus alami yang berasal dari wilayah
Kabupaten Sleman. c Air diperoleh dari Laboratorium Bahan Bangunan FT UNY.
d Bahan tambah yang digunakan berupa superplasticizer merk Sikament NN.
B. Peralatan
Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini terdiri dari : a ayakansaringan dan penggetar siever, b cetakan beton, c Compression Testing
Machine, d oven, e Concrete mixer, f Slump Test, g gelas ukur dan piknometer, h Kerucut Abrams dan tongkat penusuk, i timbangan, dan j meteran
15
C. Rancangan Pengujian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui mendapatkan metode konstruksi yang berkualitas dan efisien dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi
serta mendapatkan argumentasi ilmiah yang memadai tentang asumsi keseragaman kualitas setiap bagian elemen struktur. Jenis semen yang akan digunakan dibedakan
menjadi dua yaitu semen portland dan semen portland pozolan. Tinggi jatuh pengecoran disesuaikan dengan kenyataan di lapangan dengan variasi 0 cm, 35 cm,
70 cm, dan 100 cm. Setiap varian dalam penelitian ini akan diuji kuat tekan dan serapan air beton pada umur 28 hari dengan 3 benda uji beton untuk 1 data
pengujian.
Tabel 2 Rancangan Data Hasil Pengujian
Tinggi Jatuh Pengecoran cm
Kuat Tekan Beton MPa Serapan Air
PC PPC
PC PPC
35 70
100
D. Pengujian Sifat Beton Segar
Sifat-sifat beton yang telah mengeras hardened concrete sangat tergantung pada sifat beton segar yang digunakan sehingga sebelum dituang perlu dilakukan
pemeriksaan sifat beton segar. Sifat beton segar dalam penelitian ini diuji dengan metode modified slump test untuk mengukur nilai slump dan slump-flow sebaran
yang terjadi. Sketsa gambar pelaksanaan modified slump test dapat dilihat pada Gambar 1.
16
10 cm
Nilai Slump 30 cm Kerucut Abrams
Beton
20 cm slump flow sebaran
Gambar 1 Sketsa Modified Slump Test
Setelah dilakukan pengujian sifat beton segar, dilanjutkan dengan pembuatan benda uji seperti ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2
Sketsa Metode Pengecoran
Beton
Tinggi Jatuh Pengecoran
Pipa PVC 10 cm
Cetakan Kubus 15x15x15 cm
3
17
E. Pengujian Kuat Tekan Beton