6 persyarat an dalam Dokum en Pengadaan ini.
4.2 Pesert a yang menurut penilaian Panit ia Pengadaan t erbukt i
m elakukan t indakan sebagaim ana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut :
a.
sanksi adm inist rat if, sepert i digugurkan dari proses pelelangan at au pembat alan penet apan pemenang;
b. sanksi pencant uman dalam Daft ar Hit am;
c. Jaminan Penaw aran dicairkan dan diset orkan ke Kas
Negara Daerahsebagaim ana t ercant um dalam LDP d.
gugat an secara perdat a;dan at au e.
pelaporan secara pidana kepada pihak berw enang. 4.3
Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan kepada PA KPA.
5. Larangan
Pertentangan Kepentingan
5.1 Para pihak dalam m elaksanakan t ugas, fungsi, dan perannya,
m enghidari dan m encegah pert ent angan kepent ingan para pihak t erkait , baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.2 Pert ent angan kepent ingan sebagaim ana dimaksud pada
angka 5.1. ant ara lain m eliputi: a.
Dalam suatu badan usaha, anggot a direksi at au direksi at au dew an komisaris merangkap sebagai anggot a direksi
at au dew an komisaris pada badan usaha lainnya yang m enjadi pesert a pada pelelangan yang sama.
b. konsult an perencana pengaw as bert indak sebagai
pelaksana Pekerjaan Konst ruksi yang direncanakannya diaw asinya,
kecuali dalam
pelaksanaan Kont rak
Pengadaan Pekerjaan Terint egrasi; c.
konsult an m anajem en konst ruksi berperan sebagai Konsult an Perencana dan at au Konsult an Pengawas;
d. pengurus koperasi pegaw ai dalam suatu K L D I at au
anak perusahaan pada BUM N BUM D yang mengikut i Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya,
m erangkap sebagai anggot a Panit ia Pengadaan at au pejabat
yang berw enang
m enet apkan pemenang
Pelelangan. e.
PPK dan at au anggot a Panitia Pengadaan, baik langsung m aupun t idak langsung m engendalikan at au m enjalankan
perusahaan pesert a;
f. Hubungan antara 2 dua perusahaan yang dikendalikan,
baik langsung m aupun tidak langsung oleh pihak yang sama yait u lebih dari 50 lima puluh perserat us
pem egang saham dan at au salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegawai K L D I dilarang m enjadi peserta kecuali cuti diluar
t anggungan K L D I.
7
6. Pendayagunaa
n Produksi Dalam Negeri
6.1 Pesert a berkew ajiban untuk m enyam paikan penaw aran yang
m engut am akan mat erial barang produksi dalam negeri dan t enaga kerja Indonesia sert a Pekerjaan Konst ruksi yang
dilaksanakan di Indonesia.
6.2 Pekerjaan konst ruksi yang t erdiri at as bagian at au kom ponen
dalam negeri dan bagian at au komponen yang m asih harus diimpor, dilakukan dengan ket ent uan:
a.
pem ilahan at au pembagian komponen harus benar-benar m encerminkan bagian at au komponen yang t elah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian at au komponen yang m asih harus diimpor;
b.
kom ponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan at au spesifikasi t eknis bahan baku yang
diproduksi di dalam negeri belum m emenuhi persyarat an;
c.
pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d.
pesert a diw ajibkan membuat daft ar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi t eknis, jum lah dan
harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran;
e.
penggunaan tenaga ahli asing dilakukansem at a-m at a unt uk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum
dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyat a, dan diusahakan secara t erencana
unt uk semaksimal
m ungkin t erjadinya
alih pengalam an keahlian dari t enaga ahli asing t ersebut ke
t enaga Indonesia; dan
f .
sem aksim al m ungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, sepert i jasa asuransi, angkut an,
ekspedisi perbankan, dan pem eliharaan.
6.3 Pekerjaan barang jasayang berasal dari luar negeri im por
dimungkinkan dalam hal: a.
Barang jasa t ersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;
b. spesifikasi t eknis Barang yang diproduksi dan at au
kualifikasi t eknis t enaga ahli dalam negeri belum m em enuhi persyarat an; dan at au
c. volume produksi dalam negeri t idak mampu mem enuhi
kebutuhan.
7. Satu