Penambahan Komponen Berprotein pada Minuman Serbuk Effervescent
SKRIPSI
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
1999
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Susilo Nugroho. F 31.1771. PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEJN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT.
Di bawah bimbingan Dr. Ir.
Punviyatno Hariyadi, MSc. dan Dra. EDyani Suhendra, Apt.
RJNGKASAN
, ..
セ@
Penambahan komponen berprotein pada minuman serbuk effervescent perlu
dipelajari untuk melihat kemungkinan pengembangan produk-produk minuman ringan
seperti yogmt atan Yakult® bentuk effervescent dan "soda gembi ra" serbuk. Penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari penambahan komponen berprotein pada
minuman serbuk effervescent khususnya mengenai faktor konsentrasi, komposisi, eara
peneampuran bahan, sifat-sifat produk yang dihasilkan, cara persiapan penyajian, dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tersebut.
Komponen berprotein yang
digunakan adalah susu skim bubuk dan yogurt skim bubuk. Bahan dasar effervescent
yang digunakan adalab asam sitrat anhidrous dan natrium bikarbonat.
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah (1) formulasi mmuman serbuk
effervescent - komponen berprotein, (2) pengamatan beberapa sifat produk yang
dihasilkan, seperti kelarutan protein dan sifat pembuihan, terhadap pengaruh bWlU, pH,
pengadukan, dan urutan pencampuran, (3) menentukan cara persiapan penyajian yang
cocok bagi produk yang dihasilkan, dan (4) melakukan uji hedonik.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua jenis komponen
berprotein dapat ditambahkan pada minuman serbuk effervescent.
Susu skim tidak
dapat larut dengan baik sebagai sediaan effervescent sementara yogurt skim dapat larut
lebih baik (meskipun dibantu dengan pengadukan ringan).
Dari uji coba fonnulasi yang dilakukan, diperoleh fonnulayogurt efforvescent
yang menghasilkan minuman yogurt berflavor strawberry, berwarna merah muda
opaque, dan memiliki efek sparkle. Kelarutan yogurt dan buih yang timbul dipengaruhi
oleh suhu larutan dan pengadukan yang dilakukan dimana peningkatan suhu dan adanya
pengadukan akan meningkatkan kelarntan yogurt dan laju pembentukan buih.
Urutan
pencampuran antarayogurt efforvescent dan air akan mempengaruhi efek sparkle yang
timbul dimana efek sparkle akan lebih kuat j ika urutan pencampuran adalah serbuk
kemudian air.
Persiapan penyajian yang (dianggap) terbaik untuk serbuk yogurt efforvescent
menjadi minuman siap minum dilakukan dengan : (1) urutan pencampuran adalah
serbuk kemudian air, (2) sebagai pelarut digunakan air minum dingin, dan (3) dilakukan
pengadukan secukupnya untuk membantu pelarutan yogurt.
Dibandingkan dengan
rninuman yogurt non-efforvescent, rninuman yogu rt efforvescent yang dihasilkan lebih
disukai karena memiliki efek sparkle yang rnenyegarkan.
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
P ADA lVIINUMAN SERBUKEFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F3L1771
SKRIPSI
Sebagai salah sam syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
padaJurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pelianian Bogor
1999
fakultsenogiprセ@
INSTITUT pertセ@
BOGOR
BOGOR
lNSTIIUT PERIANIAN BOGOR
FAKULIASIEKNOLOGIPERIANIAN
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROIElN
PADA M1NUMAN SERBUKEFFERVESCENT
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA IEKNOLOGI PERIANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
Dilahirkan pada tanggal10 Februari 1976
di Semarang
Tanggallulus: 9 Januari 1999
Dosen Pembimbing II
I
SKRIPSI
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
1999
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Susilo Nugroho. F 31.1771. PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEJN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT.
Di bawah bimbingan Dr. Ir.
Punviyatno Hariyadi, MSc. dan Dra. EDyani Suhendra, Apt.
RJNGKASAN
, ..
セ@
Penambahan komponen berprotein pada minuman serbuk effervescent perlu
dipelajari untuk melihat kemungkinan pengembangan produk-produk minuman ringan
seperti yogmt atan Yakult® bentuk effervescent dan "soda gembi ra" serbuk. Penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari penambahan komponen berprotein pada
minuman serbuk effervescent khususnya mengenai faktor konsentrasi, komposisi, eara
peneampuran bahan, sifat-sifat produk yang dihasilkan, cara persiapan penyajian, dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tersebut.
Komponen berprotein yang
digunakan adalah susu skim bubuk dan yogurt skim bubuk. Bahan dasar effervescent
yang digunakan adalab asam sitrat anhidrous dan natrium bikarbonat.
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah (1) formulasi mmuman serbuk
effervescent - komponen berprotein, (2) pengamatan beberapa sifat produk yang
dihasilkan, seperti kelarutan protein dan sifat pembuihan, terhadap pengaruh bWlU, pH,
pengadukan, dan urutan pencampuran, (3) menentukan cara persiapan penyajian yang
cocok bagi produk yang dihasilkan, dan (4) melakukan uji hedonik.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua jenis komponen
berprotein dapat ditambahkan pada minuman serbuk effervescent.
Susu skim tidak
dapat larut dengan baik sebagai sediaan effervescent sementara yogurt skim dapat larut
lebih baik (meskipun dibantu dengan pengadukan ringan).
Dari uji coba fonnulasi yang dilakukan, diperoleh fonnulayogurt efforvescent
yang menghasilkan minuman yogurt berflavor strawberry, berwarna merah muda
opaque, dan memiliki efek sparkle. Kelarutan yogurt dan buih yang timbul dipengaruhi
oleh suhu larutan dan pengadukan yang dilakukan dimana peningkatan suhu dan adanya
pengadukan akan meningkatkan kelarntan yogurt dan laju pembentukan buih.
Urutan
pencampuran antarayogurt efforvescent dan air akan mempengaruhi efek sparkle yang
timbul dimana efek sparkle akan lebih kuat j ika urutan pencampuran adalah serbuk
kemudian air.
Persiapan penyajian yang (dianggap) terbaik untuk serbuk yogurt efforvescent
menjadi minuman siap minum dilakukan dengan : (1) urutan pencampuran adalah
serbuk kemudian air, (2) sebagai pelarut digunakan air minum dingin, dan (3) dilakukan
pengadukan secukupnya untuk membantu pelarutan yogurt.
Dibandingkan dengan
rninuman yogurt non-efforvescent, rninuman yogu rt efforvescent yang dihasilkan lebih
disukai karena memiliki efek sparkle yang rnenyegarkan.
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
P ADA lVIINUMAN SERBUKEFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F3L1771
SKRIPSI
Sebagai salah sam syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
padaJurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pelianian Bogor
1999
fakultsenogiprセ@
INSTITUT pertセ@
BOGOR
BOGOR
lNSTIIUT PERIANIAN BOGOR
FAKULIASIEKNOLOGIPERIANIAN
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROIElN
PADA M1NUMAN SERBUKEFFERVESCENT
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA IEKNOLOGI PERIANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
Dilahirkan pada tanggal10 Februari 1976
di Semarang
Tanggallulus: 9 Januari 1999
Dosen Pembimbing II
I
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
1999
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Susilo Nugroho. F 31.1771. PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEJN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT.
Di bawah bimbingan Dr. Ir.
Punviyatno Hariyadi, MSc. dan Dra. EDyani Suhendra, Apt.
RJNGKASAN
, ..
セ@
Penambahan komponen berprotein pada minuman serbuk effervescent perlu
dipelajari untuk melihat kemungkinan pengembangan produk-produk minuman ringan
seperti yogmt atan Yakult® bentuk effervescent dan "soda gembi ra" serbuk. Penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari penambahan komponen berprotein pada
minuman serbuk effervescent khususnya mengenai faktor konsentrasi, komposisi, eara
peneampuran bahan, sifat-sifat produk yang dihasilkan, cara persiapan penyajian, dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tersebut.
Komponen berprotein yang
digunakan adalah susu skim bubuk dan yogurt skim bubuk. Bahan dasar effervescent
yang digunakan adalab asam sitrat anhidrous dan natrium bikarbonat.
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah (1) formulasi mmuman serbuk
effervescent - komponen berprotein, (2) pengamatan beberapa sifat produk yang
dihasilkan, seperti kelarutan protein dan sifat pembuihan, terhadap pengaruh bWlU, pH,
pengadukan, dan urutan pencampuran, (3) menentukan cara persiapan penyajian yang
cocok bagi produk yang dihasilkan, dan (4) melakukan uji hedonik.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua jenis komponen
berprotein dapat ditambahkan pada minuman serbuk effervescent.
Susu skim tidak
dapat larut dengan baik sebagai sediaan effervescent sementara yogurt skim dapat larut
lebih baik (meskipun dibantu dengan pengadukan ringan).
Dari uji coba fonnulasi yang dilakukan, diperoleh fonnulayogurt efforvescent
yang menghasilkan minuman yogurt berflavor strawberry, berwarna merah muda
opaque, dan memiliki efek sparkle. Kelarutan yogurt dan buih yang timbul dipengaruhi
oleh suhu larutan dan pengadukan yang dilakukan dimana peningkatan suhu dan adanya
pengadukan akan meningkatkan kelarntan yogurt dan laju pembentukan buih.
Urutan
pencampuran antarayogurt efforvescent dan air akan mempengaruhi efek sparkle yang
timbul dimana efek sparkle akan lebih kuat j ika urutan pencampuran adalah serbuk
kemudian air.
Persiapan penyajian yang (dianggap) terbaik untuk serbuk yogurt efforvescent
menjadi minuman siap minum dilakukan dengan : (1) urutan pencampuran adalah
serbuk kemudian air, (2) sebagai pelarut digunakan air minum dingin, dan (3) dilakukan
pengadukan secukupnya untuk membantu pelarutan yogurt.
Dibandingkan dengan
rninuman yogurt non-efforvescent, rninuman yogu rt efforvescent yang dihasilkan lebih
disukai karena memiliki efek sparkle yang rnenyegarkan.
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
P ADA lVIINUMAN SERBUKEFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F3L1771
SKRIPSI
Sebagai salah sam syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
padaJurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pelianian Bogor
1999
fakultsenogiprセ@
INSTITUT pertセ@
BOGOR
BOGOR
lNSTIIUT PERIANIAN BOGOR
FAKULIASIEKNOLOGIPERIANIAN
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROIElN
PADA M1NUMAN SERBUKEFFERVESCENT
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA IEKNOLOGI PERIANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
Dilahirkan pada tanggal10 Februari 1976
di Semarang
Tanggallulus: 9 Januari 1999
Dosen Pembimbing II
I
SKRIPSI
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
1999
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Susilo Nugroho. F 31.1771. PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEJN
PADA MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT.
Di bawah bimbingan Dr. Ir.
Punviyatno Hariyadi, MSc. dan Dra. EDyani Suhendra, Apt.
RJNGKASAN
, ..
セ@
Penambahan komponen berprotein pada minuman serbuk effervescent perlu
dipelajari untuk melihat kemungkinan pengembangan produk-produk minuman ringan
seperti yogmt atan Yakult® bentuk effervescent dan "soda gembi ra" serbuk. Penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari penambahan komponen berprotein pada
minuman serbuk effervescent khususnya mengenai faktor konsentrasi, komposisi, eara
peneampuran bahan, sifat-sifat produk yang dihasilkan, cara persiapan penyajian, dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tersebut.
Komponen berprotein yang
digunakan adalah susu skim bubuk dan yogurt skim bubuk. Bahan dasar effervescent
yang digunakan adalab asam sitrat anhidrous dan natrium bikarbonat.
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah (1) formulasi mmuman serbuk
effervescent - komponen berprotein, (2) pengamatan beberapa sifat produk yang
dihasilkan, seperti kelarutan protein dan sifat pembuihan, terhadap pengaruh bWlU, pH,
pengadukan, dan urutan pencampuran, (3) menentukan cara persiapan penyajian yang
cocok bagi produk yang dihasilkan, dan (4) melakukan uji hedonik.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua jenis komponen
berprotein dapat ditambahkan pada minuman serbuk effervescent.
Susu skim tidak
dapat larut dengan baik sebagai sediaan effervescent sementara yogurt skim dapat larut
lebih baik (meskipun dibantu dengan pengadukan ringan).
Dari uji coba fonnulasi yang dilakukan, diperoleh fonnulayogurt efforvescent
yang menghasilkan minuman yogurt berflavor strawberry, berwarna merah muda
opaque, dan memiliki efek sparkle. Kelarutan yogurt dan buih yang timbul dipengaruhi
oleh suhu larutan dan pengadukan yang dilakukan dimana peningkatan suhu dan adanya
pengadukan akan meningkatkan kelarntan yogurt dan laju pembentukan buih.
Urutan
pencampuran antarayogurt efforvescent dan air akan mempengaruhi efek sparkle yang
timbul dimana efek sparkle akan lebih kuat j ika urutan pencampuran adalah serbuk
kemudian air.
Persiapan penyajian yang (dianggap) terbaik untuk serbuk yogurt efforvescent
menjadi minuman siap minum dilakukan dengan : (1) urutan pencampuran adalah
serbuk kemudian air, (2) sebagai pelarut digunakan air minum dingin, dan (3) dilakukan
pengadukan secukupnya untuk membantu pelarutan yogurt.
Dibandingkan dengan
rninuman yogurt non-efforvescent, rninuman yogu rt efforvescent yang dihasilkan lebih
disukai karena memiliki efek sparkle yang rnenyegarkan.
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROTEIN
P ADA lVIINUMAN SERBUKEFFERVESCENT
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F3L1771
SKRIPSI
Sebagai salah sam syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
padaJurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pelianian Bogor
1999
fakultsenogiprセ@
INSTITUT pertセ@
BOGOR
BOGOR
lNSTIIUT PERIANIAN BOGOR
FAKULIASIEKNOLOGIPERIANIAN
PENAMBAHAN KOMPONEN BERPROIElN
PADA M1NUMAN SERBUKEFFERVESCENT
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA IEKNOLOGI PERIANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
SUSILO NUGROHO
F 31.1771
Dilahirkan pada tanggal10 Februari 1976
di Semarang
Tanggallulus: 9 Januari 1999
Dosen Pembimbing II
I