BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Desain penelitian menurut Bambang Supomo 1999 adalah rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian skripsi ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai
dengan sifat permasalahannya yaitu membandingkan dan menemukan perbedaan sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS terhadap kualitas
akuntansi agar data yang diperoleh cukup lengkap untuk digunakan sebagai dasar dalam membahas masalah yang ada.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis.Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode yang memberikangambaran
kondisi perusahaan secara sistematis dan akurat mengenaifakta dan hubungan antar kegiatan yang terjadi pada objek penelitianSugyiono,2007.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yangmengkhususkan pada studi komparatif. Studi komparatif merupakansuatu penelitian yang mencari
jawaban secara mendasar tentang sebabakibat dengan menganalisis faktor- faktor penyebab terjadinya ataumunculnya suatu fenomena tertentu,
penelitian studi komparatif iniyaitu penelitian yang mencoba membandingkan dua kelompok variabelyang berkorelasi dengan tujuan untuk
melihat ada tidaknya perbedaanpola perilaku variabel.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1. Definisi Variabel
Variabel penelitian merupakan variabel yang menjadipusat suatu penelitian atau sering pula dikatakan sebagaifaktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yangakan diteliti. Menurut Sugiyono 2007 variabel merupakangejala yang menjadi fokus
peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yangmempunyai variasi antara satu dengan yang lain
dalamkelompok.
3.2.2. Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini menganalisis tentang kualitas informasiakuntansi sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS. Kualitas informasi
akuntansi diproksikan menjadi tiga variabel :
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Skala
Sumber Data Instrumen
1. Manajemen Laba Rasio
Sekunder LK
2. Relevansi Nilai Rasio
Sekunder LK
3. Pengakuan Kerugian Tepat
Waktu Rasio
Sekunder LK
LK = Laporan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
3.2.2.1. Manajemen laba Earning Management
Manajemen laba diukur dengan menggunakan discretionary accrualsyang dihitung dengan cara menselisihkan total
accrualsTACC dan nondiscretionary accrualsNDACC. Dalam menghitung DACC, digunakan Modified Jones Model. Model ini
banyak digunakan dalam penelitian karenadinilai merupakan model yang paling baik dalam mendeteksi manajemen laba dan memberikan
hasil paling robust Sulistyanto, 2008. Untuk mengukur akrual diskresioner, terlebih dahulu diukur total akrual dengan rumus
berikut:
TACit= Net Income- Cash Flow from Operation
Total akrual kemudian dirumuskan oleh Jonesyang dimodifikasi oleh Dechow sebagai berikut:
����,� ���.�−1
= � �
1 ���−1
� + �1 �
����� ���,�−1
� + �2 �
����,� ���,�−1
� + ��, �
Keterangan: TACit = total accrual perusahaan i pada tahun t
Tai.t-1 = total aset perusahaan pada tahun t-1 Δsalesi,t = pendapatan perusahaan i pada tahun 1dikurangi
pendapatan i-1 PPEi,t = aset tetap perusahaan i pada tahun t
Universitas Sumatera Utara
єi,t = error term perusahaan i tahun t
Perhitungan untuk nondiscretionary accrualmenurut model Jones yang dimodifikasi dirumuskansebagai berikut:
������, � = �0 �
1 ��
�,�−1
� + �1 �
∆����� − ∆�� ��
�,�−1
� + �2 �
���
�,�
��
�,�−1
� + �
�,�
Keterangan : NDACCi,t = non discretionary accrual perusahaan I pada tahun t
Tai,t-1 = total aset perusahaan i pada tahun t-1 Δsalesi,t = pendapatan perusahaan i pada tahun tdikurangi piutang
usaha tahun t-1 ΔTRi,t-1= piutang usaha perusahaan i pada tahun tdikurangi piutang
usaha tahun t-1 PPEi,t = aset tetap perusahaan i pada tahun t
єi,t = error term perusahaan i tahun t
Dari persamaan-persamaan diatas, akrual diskresionerdapat dihitung dengan rumus:
�����, � = ����, �
��
�,�−1
− �����
�,�
Keterangan : DACCi,t = discretionary accruals perusahaan i padatahun t
Universitas Sumatera Utara
TACCi,t = total aset perusahaan i pada periode t Tai,t-1 = total aktiva perusahaan i pada periode t-1
NDACCi,t = nondiscretionary accruals perusahaan i pada tahun t
3.2.2.2. Relevansi Nilai Laba
Pengukuran relevansi nilai menggunakan chow test, pengukuran model ini untuk menguji kesamaan koefisien dari dua kelompok atau
lebih Ghozali, 2007. Untuk menguji regresi dengan menggunakan chow test dari laba secara terpisah mengunakan model sebagai
berikut: Pit = α0 + β1LPSit+εit
Keterangan: Pit = Harga saham perusahaan i pada tahun t
LPSit = Laba per saham perusahaan i selama tahunt єit = Error
3.2.2.3. Pengakuan Kerugian Tepat Waktu Timely
LossRecognition
Di dalam penelitian ini mengukur pengakuan kerugian tepat waktu dengan koefisien large negative net income LNEG. LNEG
merupakan variabel indikator yang diukur dengan laba bersih dibagi dengan total aset. Jika perusahaan menghasilkan kurang dari 0.20
akan diberi kode 1 dan jika tidak diberi kode 0 Barth.,et.al, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan koefisien LNEGyang berasal dari persamaan regresi aset sebagaiberikut Barth.,et.al, 2007:
IFRS0,1 = α0 + α1LNEGit + α2SIZEit + α3GROWTHit+ α4EISSUEit + α5LEVit + α6DISSUEit + α7TURNit
+α8Cfit + α9AUD + α10CLOSE + єit
Keterangan: IFRS = Sama dengan satu untuk perusahaansetelah pengadopsian
penuh dan 0 untukperusahaan sebelum pengadopsian penuh. LNEG = Diukur dengan laba bersih dibagi dengantotal aset. Jika
perusahaan menghasilkankurang dari -0.20 akan diberi kode 1 dan jikatidak diberi kode 0.
SIZE = Ukuran perusahaan dihitung dengan LnTotal Aset GROWTH = Perubahan persentase penjualanperusahaan
EISSUE = Perubahan persentase common stockperusahaan LEV = Rasio leverage dihitung dengan total kewajiban dibagi dengan
nilai buku ekuitas DISSUE = Perubahan persentase total kewajibanperusahaan
TURN = Rasio turnover dihitung dengan Sales dibagi dengan Total Aset
CF = Arus kas dari kegiatan operasional
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI yang telah diaudit pada tahun 2011 sebelumpengadopsian penuh IFRS
dan 2012 sesudah pengadopsian penuhIFRS. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, dimanapopulasi
yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasimemenuhi kriteria sampel tertentu. Kriteria-kriteria tersebut adalahsebagai berikut :
1 Perusahaan dalam kelompok perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011
dan2012. Perusahaan manufaktur dipilih karena kelompokperusahaan ini memiliki sifat yang berbeda dengan
industry yang lain dan jumlah perusahaan manufaktur memilikijumlah terbesar yang go public
di bursa dibandingkanperusahaan lain.
2 Perusahaan manufaktur yang telah melakukan publikasifinancial report 2012 sampai tanggal 15 April 2013.
3 Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangannya dalam mata uang rupiah.
3.4. Jenis dan Sumber Data