Statistik Deskriptif Model Pengujian Asumsi Klasik

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metodedokumentasi, yakni penggunaan data yang berasal dari dokumen-dokumenyang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan cara melakukanpenelusuran data-data yang diperlukan dari laporan publikasi perusahaan tahun 2010 dan 2012.

3.6. Metode Analisis

Penelitian ini akan menggunakan teknik regresi linier sederhana dan logistik. Hal ini disebabkan karena penelitian ini akan melakukan relevansi nilai dan mencari koefisien LNEG. Untuk uji beda manajemen laba akan menggunakan ujipaired t-test independen karena data bersifat parametrik danmenggunakan chow test untuk model regresi relevansi nilai .

3.6.1. Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini dianalisis dengan statistikdeskriptif. Statistik deskriptif adalah metode-metode yangberkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus datasehingga memberikan informasi yang berguna. Statistikdeskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabeldalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-ratamean, standar deviasi, maksimum dan minimumGhozali, 2007. Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui dispersi dan distribusi data. Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Model Pengujian Asumsi Klasik

Agar penelitian ini diperoleh hasil data yang memenuhisyarat pengujian, maka dalam penelitian ini dilakukan pengujianasumsi klasik untuk pengujian statistik. Model regresi dikatakan baik apabila tidak terdapat Autokorelasi,Multikolinieritas, Heterokedastisitas, dan Normalitas. Berikutpenjelasan mengenai asumsi klasik Ghozali,2006. 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakahmodel regresi, variabel pengganggu atau residualmemiliki distribusi normal. Model regresi yang baikadalah memiliki ditribusi data normal atau tidak denganuji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S.Uji Kolmogrov Smirnov merupakan pengujiannormalitas yang banyak dipakai. Kelebihan dari uji iniadalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaanpersepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yanglain, yang sering terjadi pada uji normalitas denganmenggunakan grafik. Untuk membaca hasil analisis uji Kolmogrov-Smirnov, jika tingkat signifikansi lebih dari 0,05 makaH0 diterima, hal ini berarti bahwa data tersebutmempunyai distribusi normal. Sebaliknya, jika tingkatsignifikansi kurang dari 0,05 maka H0 Universitas Sumatera Utara ditolak, yangberarti bahwa data tersebut tidak mempunyai distribusinormal. 2 Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakahdalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dariresidual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jikavariance dari residual satu pengamatan ke pengamatanyang lain tetap, maka disebut heterokedastisitas. Untukmendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitasdigunakan metode grafik plot antara lain prediksivariabel terikat dependen yaitu ZPRED denganresidualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentupada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPREDdimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dansumbu X adalah residual Yprediksi-Ysesungguhnya. 3 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakahdidalam suatu model regresi linier terdapat korelasiantara kesalahan pengganggu pada periode t dengankesalahan pangganggu pada periode t-1. Pendeteksianada atau tidaknya autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson DW test. Uji durbin-watson hanya digunakanuntuk autokorelasi tingkat satu first orderautocorrelation dan mensyaratkan adanya interceptkonstanta dalam regresi dan tidak ada variabel Universitas Sumatera Utara lagidiantara variabel independen.Pengambilan keputusan dapat dilihat melalui tabelberikut. Tabel 3.3 Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 –du Sumber: Imam Ghozali 2011

3.6.3. Analisis Regresi Sederhana

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah Konvergensi Penuh International Financial Reporting Standard (IFRS) Di Indonesia (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

3 46 9

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 14

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 14

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 8

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 49

PENUTUP ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 39

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Sebelum Dan Sesudah Adopsi Ifrs

1 4 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Sebelum Dan Sesudah Adopsi Ifrs Tahun 2010-2013.

1 5 17

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI SEBELUM ADOPSI IFRS DAN SESUDAH ADOPSI IFRS

0 1 13