Surat Pesanan Persiapan Pelaksanaan Kontrak Inspeksi Pabrikasi Perubahan Lingkup Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual

1 Penyedia jasa tidak dibenarkan melakukan penggantian personil danatau peralatan tanpa persetujuan pengguna jasa; 2 Apabila personil danatau peralatan dari penyedia jasa tersebut akan diganti maka penyedia jasa harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada pengguna jasa sebelum melaksanakan penggantian personil danatau peralatan tersebut; 3 Untuk mengajukan permohonan penggantian personil, penyedia jasa diwajibkan melampirkan riwayat hiduppengalaman kerja personil yang diusulkan dan disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan.

e. Penggantian Personil Penyedia Jasa atas Perintah Pengguna Jasa

1 Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil dari penyedia jasa tersebut tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, pengguna jasa harus segera memerintahkan kepada penyedia jasa untuk mengganti personil dengan kualifikasi keahlian yang sama atau lebih tinggi; 2 Dalam waktu tidak lebih dari 15 lima belas hari sejak diterimanya surat perintah penggantian personil dari pengguna jasa, penyedia jasa harus mengganti personil dengan keahlian yang setara atau lebih baik tanpa penambahan biaya; 3 Apabila waktu 15 lima belas hari terlampaui, maka penyedia jasa harus melaporkan kepada pengguna jasa disertai alasannya.

f. Pembayaran Uang Muka

Uang muka diberikan untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil, dan pengeluaran bulan pertama. Besaran uang muka setinggi-tingginya 20 dua puluh persen dari nilai kontrak dan diberikan setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka sekurang-kurangnya sama dengan uang muka. g. Penyelesaian Pekerjaan Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan akhir pekerjaan dan diterima serta disetujui oleh pengguna barangjasa.

4. Pengadaan Barang a. Ketentuan Umum

Ketentuan umum pada Bab II butir D.1. di atas dinyatakan berlaku untuk pelaksanaan kontrak pengadaan barang kecuali dinyatakan lain pada ketentuan berikut ini.

b. Surat Pesanan

1 Pengguna barang harus menerbitkan surat pesanan SPPurchase Order PO selambat- lambatnya 14 empat belas hari kerja sejak tanggal keputusan penetapan penyedia barang jasa; file:F|DPregulasikp80lamp1b.htm 56 of 612262007 3:45:57 PM Order PO, surat pesanan SPPurchase Order PO tersebut harus sudah disetujui ditanda tangani di atas kertas segelbermaterai oleh penyedia barang sesuai dengan yang dipersyaratkan; 3 Tanggal penanda tanganan surat pesanan SPPurchase Order PO oleh penyedia barang ditetapkan sebagai tanggal awal perhitungan waktu penyerahan; 4 Pesanan barang yang telah diserahkan sebelum diterbitkan surat pesananpurchase order, harus dinyatakan secara jelas dalam surat pesanan SPPurchase Order PO.

c. Persiapan Pelaksanaan Kontrak

Persiapan pelaksanaan kontrak dilakukan sebagai berikut : 1 Penyedia barang membuat penjelasan rinci terhadap barang yang akan dikirim untuk pabrikasi sesuai dengan pesanan; 2 Dalam hal pengadaan barang dilaksanakan dengan “sistem harga satuan” maka harga satuan, jadual dan tempat pengiriman serta perkiraan jumlah barang harus ditetapkan.

d. Inspeksi Pabrikasi

1 Pengguna barang atau jasa inspeksi yang ditunjuk pengguna barang dapat melakukan inspeksi atas proses pabrikasi barangperalatan khusus yang nilainya lebih dari Rp10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah; 2 Jadual, tempat, dan ruang lingkup inspeksi harus disepakati kedua belah pihak; 3 Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga kontrak.

e. Perubahan Lingkup

Berdasarkan pertimbangan efisiensi, ekonomis dan kesempurnaan hasil, pengguna barang dapat mengubah surat pesanan purchase order dengan persetujuan penyedia barang sepanjang tidak mengurangi kualitas dengan mempertimbangkan tersedianya anggaran dan setinggi-tingginya 10 sepuluh persen dari nilai kontrak.

f. Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual

Penyedia barang harus menjamin pengguna barang bahwa barang yang diserahkan tidak melanggar hak atas kekayaan intelektual sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Pengiriman