BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang terdiri dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
kratoskratein yang berarti kekuatan pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai
pemegang kedaulatannya. Melalui konteks budaya demokrasi, nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi panutan dapat diterapkan dalam praktik kehidupan
demokratis yang tidak hanya dalam pengertian politik saja, tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik
Indonesia, menyebut demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
Istilah -istilah demokrasi tersebut banyak dikaji oleh para ahli. Meskipun terdapat perbedaan, namun pada dasarnya pandangan-pandangan para ahli itu
mempunyai kesamaan prinsip.
2.2 Macam – Macam Demokrasi
a. Dilihat dari cara penyaluran kehendak rakyat 1 Demokrasi langsung direct democracy yaitu rakyat secara langsung
dapat membicarakan dan menentukan suatu urusan politik kenegaraan. 2 Demokrasi perwakilan atau tidak langsung representative democracy
yaitu aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakilnya yang duduk di lembaga perwakilan rakyat parlemen.
3 Demokrasi sistem referendum, yaitu rakyat memilih wakil-wakilnya yang duduk di parlemen tetapi dalam melaksanakan tgasnya, parlemen
dikontrol oleh rakyat melalui sistem referendum. b. Dilihat dari dasar atau paham ideologi yang dianut
3
1 Demokrasi liberal, yaitu paham demokrasi dengan menitikberatkan pada ideologi liberalis yang cenderung pada kebebasan individu atau
perseorangan. 2 Demokrasi rakyatatau proletariat komunis, yaitu demokrasi yang
cenderung kepada kepentingan umum dalam hal negara ini sehingga hak-hak politik rakyat dan kepentingan perseorangan kurang
diperhatikan. 3 Demokrasi pancasila, merupakan ciri khusus demokrasi yang tidak hanya
mencakup bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
c. Dilihat dari perkembanga paham 1
Demokrasi kalsik, yaitu paham demokrasi yang menitikberatkan pada pengertian politik kekuasaan atau politik pemerintahan negara.
2 Demokrasi modern, yaitu paham demokrasi yang tidak hanya mencakup
bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya dan menwujudkan kesejahteraan rakyat.
d. Dilihat dari hubungan antara pemerintahan dengan rakyat 1 Demokrasi liberal, dalam demokrasi ini pemerintah dibatsi oleh undang-
undang dan pemilihan umum yang bebas diselenggarakan dalam waktu yang tetap.
2 Demokrasi terpimpin. Dalam demokrasi ini terdapat keyakinan para pemimpin bahwa semua tindakan mereka dipercaya oleh rakyat, tetapi
menolak persaingan dalam pemilihan umum untuk menduduki kekuasan. 3 Demokrasi sosial. Demokrasi ini menaruh kepeduliannya kepada keadaan
sosial dan egalitarianisme paham persamaan bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik.
4 Demokrasi partisipasi. Demokrasi yang menekankan hubungan timbal balik antara penguasa atau pemimpin dengan yang dipimpin.
5 Demokrasi konstitusional. Demokrasi yang menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya dan menekankan kerja sama
yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya umum.
4
2.3 Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila