Secara umum gambaran siklus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
dstnya.
2. Teknik Penyusunan Instrumen
Instrumen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti alat, sehingga instrumen penelitian dapat diartikan sebagat alat yang digunakan dalam penelitian. Karena penelitian
tindakan kelas bertujuan menggali kemampuan siswa melalui kriteria ketuntasan, baik individu maupun kelompok maka alat yang dugunakan dapat berupa angket, wawancara,
tes, daftar kehadiran dan lainnya. Angket dapat digunakan untuk mengukur minat siswa, motivasi, wawancara merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk menggali potensi
baik positip maupun negatif dari dalam diri siswa. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai konsep yang diberikan. Daftar kehadiran sebagai
instrumen dalam penelitian digunakan untuk mengukur tingkat parstisi responden. Instumen yang digunakan dalam penelitian hendaknya memiliki beberapa kriteria.
a Valid. Instrumem penelitian dikatakan valid apabila alat tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Misalnya instrumen yang digunakan adalah tes maka validitasnya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Teknik Penyusunan Instrumen, Analisis Data dan Proposal PTK-
5
Observasi Awal
Observasi Awal
Planing Planing
Tindakan Tindakan
Refleksi Refleksi
Observasi Observasi
Replaning Replaning
Observasi Observasi
Refleksi Refleksi
Tindakan Tindakan
Uji Korelasi Product Moment
xy
r
Tes Buatan Peneliti
Nomor
Nama Siswa x
y
2
x
2
y xy
xy
r Urut
Induk 1
2 3
. Jumlah
x
y
2
x
2
y
xy
x: nilia tes yang dicari validitasnya, y: nilai siswa dari guru Rumus yang digunakan adalah
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
dengan
rentangan
1 1
xy
r
. b Reliable, alat ukur disebut reliabel jika diberikan berulang-ulang, baik secara paralel
maupun kelompok, hasilnya relatif sama. Dengan kata lain memberikan hasil yang tetap apabila diberikan berulang-ulang.
Reliabilitas instrumen penelitian dapat dilakukan sebagai berikut:
No. Siswa
Nomor Item
Total Sko Belahan
2
x
2
y xy
xy
r 1
2 3
4 5
6 7
8 9 10 11
12
Gjl x
Gnp y
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
Rumus yang digunakan adalah
xy xy
r r
r
1
1 .
1
dengan rentangan
1 1
1 .
1
r
. Setelah reliabilitas alat ukur ditentukan secara menyeluruh, maka reliabilitas masing-
masing tem juga dapat dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya item-item tersebut layak digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.
Teknik Penyusunan Instrumen, Analisis Data dan Proposal PTK-
6
c Tingkat Kesukaran. Tingkat kesukaran disimbulkan dengan P. Besarnya tingkat kesukaran dapat ditentukan berdasarkan banyaknya siswa yang menjawab benar
masing-masing item tes. Secara sederhana dinyatakan dengan rumus:
Indeks Tingkat Kesukaran P =
n keseluruha
siswa Banyaknya
benar menjawab
yang siswa
Banyaknya
No Indeks Tingkat Kesukaran
Kriteria
1 0,70 - 1,00
mudah 2
0,30 - 0,70 sedang
3 0,00 - 0,30
sukar
d Daya Pembeda. Langkah yang perlu dilakukan dalam menentukan daya pembeda adalah sebagai berikut:
1. Susun jawaban masing-masing siswa dalam rangking 2. Belah menjadi dua urutan tersebut
3. Tentukan tingkat kesukaran masing-masing belahan 4. Daya pembeda merupakan selisih tingkat kesukaran masing-masing bagian.
No Daya Pembeda D
Kriteria
1. D 0
Dihilangkan 2.
0,00 ≤ D 0,200 Jelek
3. 0,200 ≤ D 0,400
Cukup 4.
. 0,400 ≤ D 0,700 Baik
5. 0,700 ≤ D
≤ 1,000 Baik Sekali
e Praktis dan Mudah dilaksanakan f Mudah pemeriksaannya
g Dilengkapi dengan petunjuk yang jelas
3. Analisis Data