73 bahwa mutu yang diharapkan dapat terus terjaga sejak langkah perencanaan,
pelaksanaan, dan pemantauannya. Supervisi pendidikan bertujuan menghimpun informasi atau kondisi
nyata pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan tugas pokoknya, sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dan tindak lanjut
perbaikan kinerja belajar siswa. Target utama kegiatan supervisi adalah berkembangnya proses
perbaikan mutu
secara berkelanjutan
continuous improvement,
meningkatnya tanggung jawab sejak awal, membiasakan tiap tahap pekerjaan jelas mutunya, dan meningkatnya kejelasan pengaruh pelaksanaan tugas
profesi terhadap hasil belajar siswa. Tujuan perantara supervisi seperti halnya program penjaminan mutu adalah menumbuhkan budaya mutu karena mutu
itu adalah budaya yang selalu menjunjung tinggi target pada tiap langkah kegiatan.
Dapat disimpulkan bahwa supervisi merupakan satu proses terintergrasi yang memastikanmenjamin assure bahwa semua standar dilaksanakan dan
target tercapai.
A. Defenisi Operasional
Dari beragam teori dan sumber di atas, penulis memaknai: 1.
Perilaku supervisi akademis adalah semua perilaku yang mengarah pada usaha membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran baik proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi maupun hasilnya. Perilaku supervisi mengarah pada kompetensi kepribadian, supervisi akademis, dan
74 kompetensi evaluasi seperti yang terdapat dalam Standar Kompetensi
Pengawas dan kepala Sekolah. 2.
Personel supervisi adalah orang yang mempunyai tugas dan
tanggungjawab membantu guru memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran, yang di Indonesia adalah: pengawas sekolah, kepala
sekolah, dan guru senior. Ini juga berhubungan dengan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3. Mutu pembelajaran adalah ketercapaian tujuan dan target pembelajaran
yang sekarang bisa mengacu pada Standar Proses. Untuk mengukurnya digunakan kinerja guru yang sesuai juga dengan Standar Kompetensi
Guru. 4.
Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional seperti dijelaskan dalam
Permendiknas No. 63 tahun 2009. Untuk penelitian ini diukur dengan efektivitas sekolah. Efektivitas sekolah adalah ukuran yang menyatakan
sejauh mana sasarantujuan kuantitas, kualitas, dan waktu telah tercapai. Efektivitas sekolah diukur berdasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan.
5. Pengendalian mutu quality control adalah memastikan bahwa outcome,
layanan, atau proses yang diberikan memenuhi persyaratan atau standar tertentu dengan cara mengevaluasi atau mengukurnya.
6. Penjaminan mutu quality assurance pendidikan adalah kegiatan sistemik
dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat
75 untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan
Permendiknas N0.63 tahun 2009. Dalam penelitian ini, supervisi adalah salah satu kegiatan untuk meyakinkan tercapainya mutu pendidikan.
7. Perbaikan mutu quality improvement adalah pendekatan yang mengukur
proses dan outcomehasil belajar siswa untuk dijadikan rekomendasi perbaikan ke depan.
76
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode
Metode penelitian merupakan cara-cara dan pendekatan yang digunakan dalam keseluruhan tahap penelitian. Menurut Sugiyono 2007:1
penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif analitis dimana yang menjadi data penelitian ini adalah angka-angka yang akan dideskripsikan dan dianalisa hubungan atau
korelasinya dan kekuatan hubungan tersebut. Pertama, perilaku supervisi akademis diukur dengan mengambil data dari kepala sekolah, pengawas
sekolah, dan guru senior. Data yang didapat dari masing-masing responden lalu dianalisa secara kuantitatif yakni dengan analisa deskriptif untuk
menjawab rumusan masalah deskriptif; gambaran perilaku supervisi akademis, mutu proses pembelajaran kinerja guru, dan mutu sekolah efektivitas
sekolah. Kemudian dianalisis korelasi antar variabelnya r
1
, r
2
, r
3
dan R. Skema penelitiannya, terdiri dari lebih dari dua variabel tapi
hubungannya masih sederhana, adalah sebagai berikut. r
1
R r
3
r
2
Gambar 3.1 Skema Penelitian
Perilaku Supervisi X
1
Kinerja Guru X
2
Efektivitas Sekolah Y