Konfigurasi Global Konfigurasi dan Perancangan System Virtual Laboratorium Online

4.2 Konfigurasi dan Perancangan System Virtual Laboratorium Online

Setelah selesai melakukan instalasi joomla dan moodle, tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi serta mengintegrasikan Moodle ke dalam Joomla untuk menghasilkan system Virtual Laboratorium Online. Untuk melakukan perubahan pada konfigurasi joomla, kita harus login sebagai administrator melalui halaman backend joomla. Seluruh konfigurasi joomla disimpan pada file configuration.php. Beberapa konfigurasi yang perlu dilakukan untuk sistem virtual laboratorium ini meliputi konfigurasi system secara global, konfigurasi template, konfigurasi menu, serta konfigurasi module.

4.2.1 Konfigurasi Global

Untuk memasuki bagian global configuration, kita harus login sebagai super administrator joomla melalui halaman backend joomla. Global configuration ditunjukkan oleh gambar 4.23. Pada bagian ini, terdapat tiga buah tab, yaitu site configuration, system configuration, dan server configuration. Pada bagian site configuration ada satu hal yang harus diubah, yaitu pada bagian SEO Search Engine Optimization, pilih yes untuk Search Engine Friendly URLs. Bagian ini berfungsi agar joomla menggunakan url yang mudah dikenali oleh search engine. Jika option ini tidak diaktifkan maka joomla akan menggunakan format seperti ini : http:localhostdimensionindex.php?option=com_contentview=articleid=1 Itemid=2 Namun apabila option ini diaktifkan, maka joomla akan menggunakan format seperti ini : http:localhostindex.phptutorials.html Jika kita menggunakan format yang pertama, maka dari segi keamanan akan sangat berbahaya. Karena dari URL tersebut dapat diketahui componen, atau modul beserta dengan id nya. Sehingga akan lebih mudah untuk menemukan bug atau celah kemanan pada database maupun system joomla itu sendiri. Gambar 4.23 Joomla Global Configuration Selanjutnya adalah system configuration yang ditunjukkan oleh gambar 4.24. bagian ini berhubungan dengan konfigurasi web server serta konfigurasi user secara global. Pada bagian ini terdapat option cache setting. Cache merupakan memory sementara yang terletak di hardisk. Apabila option cache diaktifkan, maka akan membantu kinerja joomla. Sehingga akses data akan berjalan lebih cepat. Dalam beberapa kasus, cache dapat meningkatkan performa dan kecepatan joomla secara signifikan. Bagian terakhir adalah server configuration. Akt ifkan SEO Gambar 4.24 System Configuration Gambar 4.25 Server Configuration Dalam konfigurasi default joomla, waktu yang dibutuhkan untuk loding termasuk cepat. Salah satu cara untuk meningkatkan performa jooma adalah Akt ifkan cache Akt ifkan GZIP Com pression dengan cara mengaktifkan option GZIP Page Compression pada bagian server configuration. Jika option ini diaktifkan, maka joomla akan melakukan kompresi beberapa file php, sehingga ukuran file menjadi lebih kecil dan mengurangi jumlah http request ke server. Dengan demikian loading web akan menjadi lebih cepat.

4.2.2 Konfigur asi template