Pengaruh Penghentian Aerasi Secara Berkala terhadap Produksi Siste Artemia sp.
RINGKASAN
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR.
Pengaruh Penghentian
a・イセウゥ@
Se-
cara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.
(Oibawah bimbingan ENANG HARRIS sebagai ketua, dan
DARNAS DANA sebagai anggota).
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penghentian aerasi secara berkala terhadap produksi siste Artemia telah dilakukan mulai dari tanggal 1 November
1983 sampai dengan 18 April 1984.
Tempat penelitian di
laboratorium Fakultas Peri kanan, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Wadah yang digunakan adalah 10 buah wadah plastik
berbentuk silinder.
Masing-masing wadah dilengkapi de-
ngan sebuah "air-lift pump" dan wadah pengendapan kotoran.
Volume wadah percobaan sama dengan volume wadah pe-
ngendapan kotoran, yaitu 3 liter.
Lamanya waktu yang
dibutuhkan agar seluruh volume media didalam wadah pengendapan terganti adalah 15 menit.
Artemia dewasa di-
tebar dengan padat penebaran 1 000 ekor/liter (3 000
ekor/wadah) pada media bersalinitas 90 promil dan pH
7 - 8.
Makanan yang digunakan adalah dedak halus (jIf
partikel yang terbesar 42.5 /u) dan fitoplankton.
halus diberikan 5 kali sehari.
sekali sehari sebanyak 5.0 x 10
Oedak
Fitoplankton diberikan
3
sel/induk/hari.
Pen am-
bahan Fe-EOTA secara bertahap kedalam media sampai
•
mencapai konsentrasi 25 ppm dalam seminggu, dilakukan
pada minggu pertama.
2
5
% dari
% dari
Pergantian air dilakukan sebanyak
volume total/hari untuk minggu pertama, dan
volume total/hari untuk minggu berikutnya.
Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan A adalah aerasi yang diberikan secara te-
rus menerus; sedangkan perlakuan B
セ、。ャィ@
penghentian
aerasi secara berkala sampai batas minimum 4 ppm oksigen
terlarut dengan frekuensi 9 kali sehari.
Perlakuan di-
berikan selama 35 hari percobaan.
p eng hi tungan jumlah in du k dan p eman en an si st e di 1 akukan seminggu sekali.
Selain itu juga dilakukan uji
mutu siste yang dihasilkan.
Hasil analisa parameter uji menunjukkan bahwa meskipun jumlah induk selama percobaan terus berkurang,
penghentian aerasi secara berkala tidak mempengaruhi
jumlah induk.
Jumlah induk pada hari ke-7, 14, 21, 2B,
dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut adalah 2 756,
2 63B, B15, 629,
dan 414
・ォッセイ[@
sedangkan untuk perlakuan
B berturut-turut adalah 2 717, 2 546, 770, 532, dan 404
ekor.
Siste -
pada kedua perlakuan yang diberikan -
mu-
lai tampak pada hari ke-ll, dan pemanenan siste mulai
dilakukan pada hari ke-14.
tetap tinggi
Selama jumlah induk masih
sampai hari ke-14, penghentian aerasi se-
cara berkala dapat meningkatkan produksi siste.
Berat
kering rata-rata dari siste yang dipanen pada hari ke14,
21,
2B, dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut
adalah 5.76, 1.54, 1.45, dan 1,70 mg; sedangkan untuk
perlakuan B berturut-turut adalah 9.30,
2.46,
2.18,
dan
1.42 mg.
Uji mutu siste yang dihasilkan menunjukkan bahwa
siste yang dihasilkan berkualitas baik.
telah 24 jam adalah 62
%,
Daya tetas se-
dan dari 1 mg siste dapat di-
peroleh 152 nauplii; sedangkan daya tetas setelah 48
jam adalah 69
%,
dan dari 1 mg siste dapat diperoleh
163 nauplii.
,
PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA BERKAlA
TERHADAP PRODUI(SI SISTE Artemia sp.
KARYA ILMIAH
oleh
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR
C 15 1031
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERI KANAN
1984
PENGARUH PENGHENTIAN
AERASI SECARA 8ERKALA
TERHADAP PRODUKSI
SISTE Artemia sp.
KARYA ILMIAH
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Faku1tas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
DIsh
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR
C.
Mengetahui
Men y etu jui
:
:
Oosen Pembimbing.
P ani t i a U j i an,
BAMBANG MURDIYANTO,
151037
Ketua
ENANG HARRIS,
Ketua
17 ]juli 1984
Tanggal lulus
DARNA5 DANA,
Anggota
RINGKASAN
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR.
Pengaruh Penghentian
a・イセウゥ@
Se-
cara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.
(Oibawah bimbingan ENANG HARRIS sebagai ketua, dan
DARNAS DANA sebagai anggota).
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penghentian aerasi secara berkala terhadap produksi siste Artemia telah dilakukan mulai dari tanggal 1 November
1983 sampai dengan 18 April 1984.
Tempat penelitian di
laboratorium Fakultas Peri kanan, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Wadah yang digunakan adalah 10 buah wadah plastik
berbentuk silinder.
Masing-masing wadah dilengkapi de-
ngan sebuah "air-lift pump" dan wadah pengendapan kotoran.
Volume wadah percobaan sama dengan volume wadah pe-
ngendapan kotoran, yaitu 3 liter.
Lamanya waktu yang
dibutuhkan agar seluruh volume media didalam wadah pengendapan terganti adalah 15 menit.
Artemia dewasa di-
tebar dengan padat penebaran 1 000 ekor/liter (3 000
ekor/wadah) pada media bersalinitas 90 promil dan pH
7 - 8.
Makanan yang digunakan adalah dedak halus (jIf
partikel yang terbesar 42.5 /u) dan fitoplankton.
halus diberikan 5 kali sehari.
sekali sehari sebanyak 5.0 x 10
Oedak
Fitoplankton diberikan
3
sel/induk/hari.
Pen am-
bahan Fe-EOTA secara bertahap kedalam media sampai
•
mencapai konsentrasi 25 ppm dalam seminggu, dilakukan
pada minggu pertama.
2
5
% dari
% dari
Pergantian air dilakukan sebanyak
volume total/hari untuk minggu pertama, dan
volume total/hari untuk minggu berikutnya.
Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan A adalah aerasi yang diberikan secara te-
rus menerus; sedangkan perlakuan B
セ、。ャィ@
penghentian
aerasi secara berkala sampai batas minimum 4 ppm oksigen
terlarut dengan frekuensi 9 kali sehari.
Perlakuan di-
berikan selama 35 hari percobaan.
p eng hi tungan jumlah in du k dan p eman en an si st e di 1 akukan seminggu sekali.
Selain itu juga dilakukan uji
mutu siste yang dihasilkan.
Hasil analisa parameter uji menunjukkan bahwa meskipun jumlah induk selama percobaan terus berkurang,
penghentian aerasi secara berkala tidak mempengaruhi
jumlah induk.
Jumlah induk pada hari ke-7, 14, 21, 2B,
dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut adalah 2 756,
2 63B, B15, 629,
dan 414
・ォッセイ[@
sedangkan untuk perlakuan
B berturut-turut adalah 2 717, 2 546, 770, 532, dan 404
ekor.
Siste -
pada kedua perlakuan yang diberikan -
mu-
lai tampak pada hari ke-ll, dan pemanenan siste mulai
dilakukan pada hari ke-14.
tetap tinggi
Selama jumlah induk masih
sampai hari ke-14, penghentian aerasi se-
cara berkala dapat meningkatkan produksi siste.
Berat
kering rata-rata dari siste yang dipanen pada hari ke14,
21,
2B, dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut
adalah 5.76, 1.54, 1.45, dan 1,70 mg; sedangkan untuk
perlakuan B berturut-turut adalah 9.30,
2.46,
2.18,
dan
1.42 mg.
Uji mutu siste yang dihasilkan menunjukkan bahwa
siste yang dihasilkan berkualitas baik.
telah 24 jam adalah 62
%,
Daya tetas se-
dan dari 1 mg siste dapat di-
peroleh 152 nauplii; sedangkan daya tetas setelah 48
jam adalah 69
%,
dan dari 1 mg siste dapat diperoleh
163 nauplii.
,
RIWAY AT HIOUP
Penulis dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah, pada
tanggal IB Pebruari 1959,
dari ibu bernama Njimas Aminah
dan ayah Muhammad Zairin.
Tahun 1971 penulis lulus Sekolah Dasar Nahdlatu1
Ulama Muaradua, Sumatera Selatan; tahun 1974 1ulus Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Muaradua, Sumatera Selatan;
dan tahun 1977 lulus Sekolah Pertanian Menengah
Atas Negeri Bogor, Jawa Barat.
Penulis masuk Institut
Pertanian Bogor tahun 197B dan kemudian memi1ih Fakultas
Perikanan dalam bidang keahlian Budidaya Perairan.
Selama di Fakultas Peri kanan, penulis menjadi asisten luar biasa pada mata ajaran Biologi Umum tahun
19BO -
19B3,
Avertebrata Air tahun 19B1 -
19B4, dan
Limnologi I tahun 19B2.
Penulis dinyatakan lulus dari Fakultas Perikanan,
Institut Pertanian Bogor dalam sidang ujian tanggal 17
Juli 19B4.
KAlA PENGANlAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
swt atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Penghentian Aerasi Secara
Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.
Penelitian
ini dilakukan di laboratorium Fakultas Perikanan IPB,
mulai dari tanggal 1 November 19B3 sampai dengan IB
April 19B4.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Enang Harris dan Bapak Darnas Dana sebagai dosen pembimbing, serta semua rekan yang telah
membantu selama penelitian sehingga penelitian dan karya tulis ini dapat diselesaikan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor,
April 19B4
Penulis
DAFT AR lSI
Ha1aman
R1NGKASAN • • •
KAT A PENGANTAR
DAFT AR T ABEL
iv
•
viii
•
•
x
DAFT AR G AMB AR
x
.. .
DAFTAR LAMP1RAN •
I.
PENDAHULliliAN.
1.
2.
II.
1.
III.
•
Salinitas...
Temperatur,
pH,
•
. ...
dan
Amoniak
..
BAHAN DAN METoDE PENELITIAN • •
2.
3.
4.
Waktu dan Tempat Pene1itian
Wadah Percobaan •
Penyediaan Media
Penyediaan Induk
5.
Makanan • • . . .
1.
2.
3.
Popu1asi Induk Artemia
Produksi Siste Artemia
Daya Tetas Siste
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
2.
Kesimpu1an
Saran
..
DAFT AR PUST AKA
LAMPI R AN
...
•
· .•
4
7
10
•
13
•
•
Fitop1ankton
••
Larutan Fe-EDTA •
Metode Pene1itian
Rancangan Percobaan • •
Analisa Data dan Uji 5tatistik
HASIL DAN PEMBAHASAN
1
3
4
•
4.
6.
7.
8.
9.
10.
V.
•
2.
3.
1.
I V.
Lat ar B el ak ang
Tujuan
•••
Bio1ogi dan Reproduksi
••
Kebi asaan M.ak an dan Mak an an
oksigen. •
• • • •
5.
1
•
T.INJAUAN PUSTAKA
xi
•
11
14
14
14
20
23
26
26
..
27
27
31
32
33
.• .•
33
38
45
48
48
48
49
•
52
DAFT AR T ABEL
Nomor
1.
2.
3.
4.
Teks
Halaman
Jumlah Individu Rata-rata didalam
Populasi Induk Artemia yang Mendapat Dua Macam Perlakuan • • • • • •
Berat Kering Siste Rata-rata yang
Diperoleh dalam Empat Kali Panen
•
33
. .
3B
•
40
Berat Kering Siste/Induk'Artemia/hari
pada berbagai Tingkat Jumlah Induk
Daya Tetas Siste"setelah Masa Penetasan
24dan'-4Bjam
••••••••
46
DAFT AR G AMB AR
1.
Wadah Percobaan yang dilengkapi dengan
"Air-li ft pump" dan Wadah Pengendapan Kotoran
.
.
15
Wadah Kultur yang Digunakan dalam
Percobaan
••.•.
16
3.
Wadah Pengendapan Kotoran
17
4.
"Air-li ft pump"
5.
Susunan Penempatan Wadah Selama
Percobaan • • • . • • • • •
21
Jumlah Individu Rata-rata didalam Populasi
In duk Artemi a yang Men dap at Du a Mac am
Perlakuan • • • • . . • • • • • • •
34
Berat Kering Siste Rata-rata yang Diperoleh dalam Empat Kali Panen • • •
39
Produksi Siste Rata-rata pada Berbagai
Tingkat Jumlah Induk
"
••••
41
2.
6.
7.
B.
...
x
•
19
DAFTAR LAMPIRAN
No mo r
Tek s
Hal am an
1.
Populasi Induk Artemia selama Percobaan •
53
2.
Produksi Siste selama Percobaan • •
55
3.
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-7 • . . • . . .
4.
5.
7.
8.
10.
11.
12.
13.
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-14
••••••
·. .
·..
15.
57
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-21
••••••
·..
57
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
samp ai Hari ke- 28
•••• • •
·.
.
58
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-35 • • • • • •
58
Sidik Ragam Produksi Siste yang Dipanen
pada Hari ke-14
• • • • • • •••
58
Sidik Ragam Produksi Siste yang Dip an en
pada Hari ke-21
59
Si dik Ragam Produksi
pada Hari ke-28
59
Sidik Ragam Produksi
pada Hari ke-35
····.····.
Siste yang Dip an en
• · · · . · · · · •
Si ste yang Dip'anen
• · · ·
·• ·•
Kandungan oksigen Terlarut di Berbagai
Wadah Percobaan
••••.•••••
59
60
Pola Aerasi Harian 8erdasarkan Kandungan
Oksigen Terlarut • • • • • • • • • •
14.
57
63
Lamanya Waktu yang Dibutuhkan untuk
Menurunkan Kandungan oksigen Terlarut
agar Mencapai 4 ppm pada Perlakuan 8
64
Keadaan Temperatur selama Percobaan • • •
64
xi
PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA BERKAlA
TERHADAP PRODUI(SI SISTE Artemia sp.
KARYA ILMIAH
oleh
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR
C 15 1031
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERI KANAN
1984
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR.
Pengaruh Penghentian
a・イセウゥ@
Se-
cara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.
(Oibawah bimbingan ENANG HARRIS sebagai ketua, dan
DARNAS DANA sebagai anggota).
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penghentian aerasi secara berkala terhadap produksi siste Artemia telah dilakukan mulai dari tanggal 1 November
1983 sampai dengan 18 April 1984.
Tempat penelitian di
laboratorium Fakultas Peri kanan, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Wadah yang digunakan adalah 10 buah wadah plastik
berbentuk silinder.
Masing-masing wadah dilengkapi de-
ngan sebuah "air-lift pump" dan wadah pengendapan kotoran.
Volume wadah percobaan sama dengan volume wadah pe-
ngendapan kotoran, yaitu 3 liter.
Lamanya waktu yang
dibutuhkan agar seluruh volume media didalam wadah pengendapan terganti adalah 15 menit.
Artemia dewasa di-
tebar dengan padat penebaran 1 000 ekor/liter (3 000
ekor/wadah) pada media bersalinitas 90 promil dan pH
7 - 8.
Makanan yang digunakan adalah dedak halus (jIf
partikel yang terbesar 42.5 /u) dan fitoplankton.
halus diberikan 5 kali sehari.
sekali sehari sebanyak 5.0 x 10
Oedak
Fitoplankton diberikan
3
sel/induk/hari.
Pen am-
bahan Fe-EOTA secara bertahap kedalam media sampai
•
mencapai konsentrasi 25 ppm dalam seminggu, dilakukan
pada minggu pertama.
2
5
% dari
% dari
Pergantian air dilakukan sebanyak
volume total/hari untuk minggu pertama, dan
volume total/hari untuk minggu berikutnya.
Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan A adalah aerasi yang diberikan secara te-
rus menerus; sedangkan perlakuan B
セ、。ャィ@
penghentian
aerasi secara berkala sampai batas minimum 4 ppm oksigen
terlarut dengan frekuensi 9 kali sehari.
Perlakuan di-
berikan selama 35 hari percobaan.
p eng hi tungan jumlah in du k dan p eman en an si st e di 1 akukan seminggu sekali.
Selain itu juga dilakukan uji
mutu siste yang dihasilkan.
Hasil analisa parameter uji menunjukkan bahwa meskipun jumlah induk selama percobaan terus berkurang,
penghentian aerasi secara berkala tidak mempengaruhi
jumlah induk.
Jumlah induk pada hari ke-7, 14, 21, 2B,
dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut adalah 2 756,
2 63B, B15, 629,
dan 414
・ォッセイ[@
sedangkan untuk perlakuan
B berturut-turut adalah 2 717, 2 546, 770, 532, dan 404
ekor.
Siste -
pada kedua perlakuan yang diberikan -
mu-
lai tampak pada hari ke-ll, dan pemanenan siste mulai
dilakukan pada hari ke-14.
tetap tinggi
Selama jumlah induk masih
sampai hari ke-14, penghentian aerasi se-
cara berkala dapat meningkatkan produksi siste.
Berat
kering rata-rata dari siste yang dipanen pada hari ke14,
21,
2B, dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut
adalah 5.76, 1.54, 1.45, dan 1,70 mg; sedangkan untuk
perlakuan B berturut-turut adalah 9.30,
2.46,
2.18,
dan
1.42 mg.
Uji mutu siste yang dihasilkan menunjukkan bahwa
siste yang dihasilkan berkualitas baik.
telah 24 jam adalah 62
%,
Daya tetas se-
dan dari 1 mg siste dapat di-
peroleh 152 nauplii; sedangkan daya tetas setelah 48
jam adalah 69
%,
dan dari 1 mg siste dapat diperoleh
163 nauplii.
,
PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA BERKAlA
TERHADAP PRODUI(SI SISTE Artemia sp.
KARYA ILMIAH
oleh
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR
C 15 1031
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERI KANAN
1984
PENGARUH PENGHENTIAN
AERASI SECARA 8ERKALA
TERHADAP PRODUKSI
SISTE Artemia sp.
KARYA ILMIAH
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Faku1tas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
DIsh
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR
C.
Mengetahui
Men y etu jui
:
:
Oosen Pembimbing.
P ani t i a U j i an,
BAMBANG MURDIYANTO,
151037
Ketua
ENANG HARRIS,
Ketua
17 ]juli 1984
Tanggal lulus
DARNA5 DANA,
Anggota
RINGKASAN
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR.
Pengaruh Penghentian
a・イセウゥ@
Se-
cara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.
(Oibawah bimbingan ENANG HARRIS sebagai ketua, dan
DARNAS DANA sebagai anggota).
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penghentian aerasi secara berkala terhadap produksi siste Artemia telah dilakukan mulai dari tanggal 1 November
1983 sampai dengan 18 April 1984.
Tempat penelitian di
laboratorium Fakultas Peri kanan, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Wadah yang digunakan adalah 10 buah wadah plastik
berbentuk silinder.
Masing-masing wadah dilengkapi de-
ngan sebuah "air-lift pump" dan wadah pengendapan kotoran.
Volume wadah percobaan sama dengan volume wadah pe-
ngendapan kotoran, yaitu 3 liter.
Lamanya waktu yang
dibutuhkan agar seluruh volume media didalam wadah pengendapan terganti adalah 15 menit.
Artemia dewasa di-
tebar dengan padat penebaran 1 000 ekor/liter (3 000
ekor/wadah) pada media bersalinitas 90 promil dan pH
7 - 8.
Makanan yang digunakan adalah dedak halus (jIf
partikel yang terbesar 42.5 /u) dan fitoplankton.
halus diberikan 5 kali sehari.
sekali sehari sebanyak 5.0 x 10
Oedak
Fitoplankton diberikan
3
sel/induk/hari.
Pen am-
bahan Fe-EOTA secara bertahap kedalam media sampai
•
mencapai konsentrasi 25 ppm dalam seminggu, dilakukan
pada minggu pertama.
2
5
% dari
% dari
Pergantian air dilakukan sebanyak
volume total/hari untuk minggu pertama, dan
volume total/hari untuk minggu berikutnya.
Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan A adalah aerasi yang diberikan secara te-
rus menerus; sedangkan perlakuan B
セ、。ャィ@
penghentian
aerasi secara berkala sampai batas minimum 4 ppm oksigen
terlarut dengan frekuensi 9 kali sehari.
Perlakuan di-
berikan selama 35 hari percobaan.
p eng hi tungan jumlah in du k dan p eman en an si st e di 1 akukan seminggu sekali.
Selain itu juga dilakukan uji
mutu siste yang dihasilkan.
Hasil analisa parameter uji menunjukkan bahwa meskipun jumlah induk selama percobaan terus berkurang,
penghentian aerasi secara berkala tidak mempengaruhi
jumlah induk.
Jumlah induk pada hari ke-7, 14, 21, 2B,
dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut adalah 2 756,
2 63B, B15, 629,
dan 414
・ォッセイ[@
sedangkan untuk perlakuan
B berturut-turut adalah 2 717, 2 546, 770, 532, dan 404
ekor.
Siste -
pada kedua perlakuan yang diberikan -
mu-
lai tampak pada hari ke-ll, dan pemanenan siste mulai
dilakukan pada hari ke-14.
tetap tinggi
Selama jumlah induk masih
sampai hari ke-14, penghentian aerasi se-
cara berkala dapat meningkatkan produksi siste.
Berat
kering rata-rata dari siste yang dipanen pada hari ke14,
21,
2B, dan 35 untuk perlakuan A berturut-turut
adalah 5.76, 1.54, 1.45, dan 1,70 mg; sedangkan untuk
perlakuan B berturut-turut adalah 9.30,
2.46,
2.18,
dan
1.42 mg.
Uji mutu siste yang dihasilkan menunjukkan bahwa
siste yang dihasilkan berkualitas baik.
telah 24 jam adalah 62
%,
Daya tetas se-
dan dari 1 mg siste dapat di-
peroleh 152 nauplii; sedangkan daya tetas setelah 48
jam adalah 69
%,
dan dari 1 mg siste dapat diperoleh
163 nauplii.
,
RIWAY AT HIOUP
Penulis dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah, pada
tanggal IB Pebruari 1959,
dari ibu bernama Njimas Aminah
dan ayah Muhammad Zairin.
Tahun 1971 penulis lulus Sekolah Dasar Nahdlatu1
Ulama Muaradua, Sumatera Selatan; tahun 1974 1ulus Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Muaradua, Sumatera Selatan;
dan tahun 1977 lulus Sekolah Pertanian Menengah
Atas Negeri Bogor, Jawa Barat.
Penulis masuk Institut
Pertanian Bogor tahun 197B dan kemudian memi1ih Fakultas
Perikanan dalam bidang keahlian Budidaya Perairan.
Selama di Fakultas Peri kanan, penulis menjadi asisten luar biasa pada mata ajaran Biologi Umum tahun
19BO -
19B3,
Avertebrata Air tahun 19B1 -
19B4, dan
Limnologi I tahun 19B2.
Penulis dinyatakan lulus dari Fakultas Perikanan,
Institut Pertanian Bogor dalam sidang ujian tanggal 17
Juli 19B4.
KAlA PENGANlAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
swt atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Penghentian Aerasi Secara
Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.
Penelitian
ini dilakukan di laboratorium Fakultas Perikanan IPB,
mulai dari tanggal 1 November 19B3 sampai dengan IB
April 19B4.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Enang Harris dan Bapak Darnas Dana sebagai dosen pembimbing, serta semua rekan yang telah
membantu selama penelitian sehingga penelitian dan karya tulis ini dapat diselesaikan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor,
April 19B4
Penulis
DAFT AR lSI
Ha1aman
R1NGKASAN • • •
KAT A PENGANTAR
DAFT AR T ABEL
iv
•
viii
•
•
x
DAFT AR G AMB AR
x
.. .
DAFTAR LAMP1RAN •
I.
PENDAHULliliAN.
1.
2.
II.
1.
III.
•
Salinitas...
Temperatur,
pH,
•
. ...
dan
Amoniak
..
BAHAN DAN METoDE PENELITIAN • •
2.
3.
4.
Waktu dan Tempat Pene1itian
Wadah Percobaan •
Penyediaan Media
Penyediaan Induk
5.
Makanan • • . . .
1.
2.
3.
Popu1asi Induk Artemia
Produksi Siste Artemia
Daya Tetas Siste
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
2.
Kesimpu1an
Saran
..
DAFT AR PUST AKA
LAMPI R AN
...
•
· .•
4
7
10
•
13
•
•
Fitop1ankton
••
Larutan Fe-EDTA •
Metode Pene1itian
Rancangan Percobaan • •
Analisa Data dan Uji 5tatistik
HASIL DAN PEMBAHASAN
1
3
4
•
4.
6.
7.
8.
9.
10.
V.
•
2.
3.
1.
I V.
Lat ar B el ak ang
Tujuan
•••
Bio1ogi dan Reproduksi
••
Kebi asaan M.ak an dan Mak an an
oksigen. •
• • • •
5.
1
•
T.INJAUAN PUSTAKA
xi
•
11
14
14
14
20
23
26
26
..
27
27
31
32
33
.• .•
33
38
45
48
48
48
49
•
52
DAFT AR T ABEL
Nomor
1.
2.
3.
4.
Teks
Halaman
Jumlah Individu Rata-rata didalam
Populasi Induk Artemia yang Mendapat Dua Macam Perlakuan • • • • • •
Berat Kering Siste Rata-rata yang
Diperoleh dalam Empat Kali Panen
•
33
. .
3B
•
40
Berat Kering Siste/Induk'Artemia/hari
pada berbagai Tingkat Jumlah Induk
Daya Tetas Siste"setelah Masa Penetasan
24dan'-4Bjam
••••••••
46
DAFT AR G AMB AR
1.
Wadah Percobaan yang dilengkapi dengan
"Air-li ft pump" dan Wadah Pengendapan Kotoran
.
.
15
Wadah Kultur yang Digunakan dalam
Percobaan
••.•.
16
3.
Wadah Pengendapan Kotoran
17
4.
"Air-li ft pump"
5.
Susunan Penempatan Wadah Selama
Percobaan • • • . • • • • •
21
Jumlah Individu Rata-rata didalam Populasi
In duk Artemi a yang Men dap at Du a Mac am
Perlakuan • • • • . . • • • • • • •
34
Berat Kering Siste Rata-rata yang Diperoleh dalam Empat Kali Panen • • •
39
Produksi Siste Rata-rata pada Berbagai
Tingkat Jumlah Induk
"
••••
41
2.
6.
7.
B.
...
x
•
19
DAFTAR LAMPIRAN
No mo r
Tek s
Hal am an
1.
Populasi Induk Artemia selama Percobaan •
53
2.
Produksi Siste selama Percobaan • •
55
3.
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-7 • . . • . . .
4.
5.
7.
8.
10.
11.
12.
13.
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-14
••••••
·. .
·..
15.
57
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-21
••••••
·..
57
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
samp ai Hari ke- 28
•••• • •
·.
.
58
Sidik Ragam Populasi Induk Artemia
sampai Hari ke-35 • • • • • •
58
Sidik Ragam Produksi Siste yang Dipanen
pada Hari ke-14
• • • • • • •••
58
Sidik Ragam Produksi Siste yang Dip an en
pada Hari ke-21
59
Si dik Ragam Produksi
pada Hari ke-28
59
Sidik Ragam Produksi
pada Hari ke-35
····.····.
Siste yang Dip an en
• · · · . · · · · •
Si ste yang Dip'anen
• · · ·
·• ·•
Kandungan oksigen Terlarut di Berbagai
Wadah Percobaan
••••.•••••
59
60
Pola Aerasi Harian 8erdasarkan Kandungan
Oksigen Terlarut • • • • • • • • • •
14.
57
63
Lamanya Waktu yang Dibutuhkan untuk
Menurunkan Kandungan oksigen Terlarut
agar Mencapai 4 ppm pada Perlakuan 8
64
Keadaan Temperatur selama Percobaan • • •
64
xi
PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA BERKAlA
TERHADAP PRODUI(SI SISTE Artemia sp.
KARYA ILMIAH
oleh
MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR
C 15 1031
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERI KANAN
1984