These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
For the 3 months period ended 31 March 2016 and 2015
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
75
33.
NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Continued
Tingkat
penilaian nilai wajar didefinisikan sebagai berikut: The valuation levels of fair value have been defined as
follows: -
Harga kuotasian tidak disesuaikan dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik Tingkat 1
- Quoted prices unadjusted in active markets for
identical assets or liabilities Level 1. -
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung misalnya harga atau secara tidak langsung misalnya derivasi dari harga
Tingkat 2. -
Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either
directly that is, as prices or indirectly that is, derived from prices Level 2.
- Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan
data pasar yang dapat diobservasi input yang tidak dapat diobservasi Tingkat 3.
- Inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data that is, unobservable inputs Level 3.
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja Perusahaan, maka manajemen
risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sasaran dan tujuan
utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan
melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai
dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh manajemen Perusahaan.
Considering that a good risk management practice implementation could better support the performance of the
Company, hence the risk management would always be an important element to support the Company in running its
business. The target and main purpose of the implementation of risk management practices in the Company is to maintain
and protect the Company through managing the risk of losses, which might arise from its various activities as well as
maintaining risk level in order to match with the direction already established by the management of the Company.
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional dan risiko permodalan. The Company has exposure to the following risks from
financial instruments, such as: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and capital risk.
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi
liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit Perusahaan terutama melekat kepada kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali dan piutang lain-lain. Untuk kas dan bank,
Perusahaan menempatkan kasnya pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha dan
piutang lain-lain, transaksi Perusahaan sebagian besar hanya dilakukan dengan mitra usaha yang memiliki
reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s customers fail to fulfill their
contractual obligations to the Company. Credit risk is primarily attributable to its cash on hand and in banks,
trade, reverse repo and other receivables. For cash on hand and in banks, the Company places its cash at
reputable financial institutions, while with respect to the trade and other receivables, most of the Company’s
transactions are entered into with business partners whose considered to have good reputation and under
engagement or contract that expected to mitigate the credit risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Transaksi penjualan kepada pelanggan baru yang bersifat perorangan hanya dilakukan dengan
pembayaran secara tunai, sedangkan untuk pelanggan baru yang berbentuk Badan Hukum
diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 tiga puluh hari.
2 Jumlah pasokan batu kepada pelanggan ditentukan berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran
pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihan- tagihan sebelumnya.
3 Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan kontrak dan uang muka.
Risk management that has been applied by the Company are as follows:
1 Sales transaction entered into with the individual new customers are only carried out on cash basis,
while on sales transactions entered into with the corporatelegal bodies, the term of payment
of 30 thirty days applies.
2 Quantity of supplies are determined by, and limited to, the collectability of the customer historical
payments. 3 Certain sales transactions are carried out under a
contract basis and requires advance payment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
For the 3 months period ended 31 March 2016 and 2015
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
76
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued
a. Risiko Kredit Lanjutan
a. Credit Risk Continued
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus- menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan
nilai atas piutang. Moreover, outstanding receivables are monitored
continually in order to mitigate the risk of impairment loss of the receivables.
Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai dengan konsentrasi risiko kredit:
The following table illustrates the Company’s maximum exposure based on credit risk concentration:
Konsentrasi risiko kredit Eksposur
Credit risk concentration Maksimum
Lokal Ekspor Maximum
31 Maret 2016 Domestic
Export exposure
31 March 2016
Kas dan bank 74.613.851.173
- 74.613.851.173
Cash on hand and in banks Piutang usaha
11.261.831.184 1.514.819.270
12.776.650.454 Trade receivables
Piutang lain-lain 9.317.024.863
- 9.317.024.863
Other receivables
Jumlah 95.192.707.220
1.514.819.270 96.707.526.490
Total Konsentrasi risiko kredit
Eksposur Credit risk concentration
Maksimum Lokal
Ekspor Maximum 31 Desember 2015
Domestic Export
exposure 31 December 2015
Kas dan bank 80.462.371.807
- 80.462.371.807
Cash on hand and in banks Piutang usaha
20.542.542.733 1.502.662.289
22.045.205.022 Trade receivables
Transaksi beli efek dengan janji jual kembali
35.382.481.481 -
35.382.481.481 Reverse repo
Piutang lain-lain 9.014.990.406
- 9.014.990.406
Other receivables
Jumlah 145.402.386.427
1.502.662.289 146.905.048.716
Total
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami
penurunan nilai dan yang tidak: The following table illustrates the detail of financial
assets distinguished between those which impaired and not impaired:
31 Maret March 2016 Tidak mengalami
Mengalami penurunan nilai
penurunan nilai Jumlah
Not impaired Impaired
Total
Kas dan bank 74.613.851.173
- 74.613.851.173
Cash on hand and in banks Piutang usaha
11.261.831.184 1.514.819.270
12.776.650.454 Trade receivables
Piutang lain-lain 9.317.024.863
- 9.317.024.863
Other receivables 95.192.707.220
1.514.819.270 96.707.526.490
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai -
1.514.819.270 1.514.819.270
Allowance for impairment losses 95.192.707.220
- 95.192.707.220