These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
For the 3 months period ended 31 March 2016 and 2015
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
48
8. PERSEDIAAN Lanjutan
8. INVENTORIES Continued
31 Maret March 2016
31 Desember December 2015
Jumlah Pindahan 30.359.320.236
27.552.303.181 Total Carried forward
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai -
- Allowance for impairment losses
Bersih 30.359.320.236
27.552.303.181
Net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
The movement in the allowance for impairment losses of inventories is as follows:
31 Maret March 2016
31 Desember December 2015
Saldo awal -
204.572.599 Beginning balance
Aset kelompok lepasan yang tersedia Assets of disposal group classified
untuk dijual -
204.572.599 as held for sale
Saldo akhir -
-
Ending balance
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Grup belum mengasuransikan persediaannya.
As of 31 March 2016 and 31 December, the Group had not yet insured its inventories.
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam “Beban Pokok Penjualan” sebesar Rp 6.392.946.516
dan Rp 32.701.436.877 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015. The cost of inventories recognized as expense and included in
the “Cost of Sales” was amounting to Rp 6,392,946,516 and Rp 32,701,436,877 for the periods ended 31 March 2016 and
31 December 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2016, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual
sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang.
As of 31 March 2016, the management of the Group believes that the inventories can be either used or sold, and therefore
an allowance for impairment loss of obsolete stock was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of 31 March 2016 and 31 December 2015, no inventories were pledged as collateral.
9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA
9. ADVANCES AND PREPAYMENTS
31 Maret March 2016
31 Desember December 2015
Uang muka Advances
PT Pratama Media Abadi 41.260.548.535
3.980.400.000 PT Pratama Media Abadi
Uang muka pembelian -
1.053.829.154 Purchase advance
Lain-lain 762.953.271
495.668.696 Others
Sub-jumlah 42.023.501.806
5.529.897.850 Sub-total
Beban dibayar di muka 316.028.746
383.204.335
Prepayments Jumlah
42.339.530.552 5.913.102.185
Total
Pada tanggal 28 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kesepakatan dengan PT Pratama Media Abadi,
pihak ketiga, berkaitan dengan kerja sama dalam proyek minyak dan gas bumi. Perjanjian tersebut akan berakhir dalam
1 satu tahun. On 28 August 2015, the Company signed a Memorandum of
Understanding with PT Pratama Media Abadi, a third party, with respect to cooperation of oil and gas project. This
memorandum will expire within 1 one year.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
For the 3 months period ended 31 March 2016 and 2015
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
49
10.
ASET PERTAMBANGAN – BERSIH 10. MINING PROPERTIES – NET
31 Maret March 2016
31 Desember December 2015
Biaya perolehan 9.137.504.925
9.137.504.925
Costs Akumulasi amortisasi
Accumulated amortization
Saldo awal 5.745.581.613
5.158.730.446 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan 106.373.934
586.851.167 Addition during the year
Saldo akhir 5.851.955.547
5.745.581.613 Ending balance
Jumlah 3.285.549.378
3.391.923.312 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai 3.094.472.172
3.094.472.172 Allowance for impairment losses
Bersih 191.077.206
297.451.140
Net
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Ijin Penambangan Tambang Batu Granit Bukit Piatu No. 63.a2519OAT2009
tanggal 6 April 2009, PT Aneka Tambang Persero Tbk Antam sepakat untuk mengalihkan Ijin Penambangan atas
tambang batu granit yang terletak di Bukit Piatu, Kijang, kepada
Grup dengan
biaya perolehan
sebesar SGD 1.290.212,59.
Based on Bukit Piatu Granite Mining License Transfer Agreement No. 63.a2519OAT2009 dated 6 April 2009,
PT Aneka Tambang Persero Tbk Antam agreed to transfer its mining license on granite mine located at Bukit Piatu,
Kijang, to the Group for a total acquisition cost of SGD 1,290,212.59.
Pemulihan aset pertambangan bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area
of interest tersebut.
Ultimate recoupment of mining properties carried forward is dependent upon successful development and commercial
exploitation, or alternatively, sale of the respective area of interest.
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
aset pertambangan telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2015, the management of the Group believes that the allowance for impairment losses of mining
properties was sufficient to cover possible losses that might arising from such impairment.
Pada tanggal 31 Maret 2016, Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan
indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset pertambangan, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi. As of 31 March 2016, The Management of the Group believes
that there was no condition nor event that indicates impairment in the carrying amount of its mining properties,
and therefore an allowance for impairment losses of oil and gas properties was not considered necessary.