7
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat praktis
1.  Sebagai  bahan  masukan  terhadap  petugas  kesehatan  terutamanya  tenaga kesehatan program TB untuk mengoptimalkan program pengobatan pasien TB
dan mengendalikan munculnya kasus TB kambuh. 2.  Memberikan  informasi  kepada  pasien  TB  mengenai  faktor-faktor  yang
berpotensi menyebabkan kekambuhan. 1.4.2
Manfaat teoritis
1.  Memberikan  kontribusi  terhadap  pengembangan  ilmu  pengetahuan  terkait faktor yang berhubungan dengan kekambuhan TB.
2  Data  yang  diperoleh  dapat  dipergunakan  sebagai  informasi  awal  untuk penelitian kekambuhan TB selanjutnya dengan analisis yang lebih mendalam.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Aspek Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis
Penularan  TB  tergantung  dari  lamanya  kuman  TB  berada  dalam  suatu ruangan, konsentrasi kuman TB di udara serta lamanya menghirup udara, kondisi
ruangan  tempat  udara  terkontaminasi  kuman  TB  dan  derajat  kepositifan  hasil pemeriksaan  dahak  penderita.  Menurut  WHO  dan  Centers  for  Disease  Control
and  Preventive  CDC,  2014  penularan  TB  dapat  melalui  udara  yang terkontaminasi kuman TB oleh penderita TB dengan cara bersin, batuk, berbicara
dan tidak mmenular melalui bersalaman, berbagi makanan atau minuman, berbagi sikat gigi dan berciuman. Gejala utama adalah batuk selama 2 minggu atau lebih
Riskesdas, 2013. Berdasarkan  hasil  survei  prevalensi  yang  dilakukan  oleh  Departemen
Kesehatan, proporsi penderita TB paru tertinggi terjadi pada laki-laki Riskesdas, 2013.  Angka  kejadian  tuberkulosis  semua  kasus100.000  penduduktahun  di
Indonesia  sudah  mengalami  penurunan  selama  empat  tahun  terakhir  yaitu 187100.000  penduduk  2011,  185100.000  penduduk  2012,  185100.000
penduduk 2013 dan 183100.000 penduduk 2014 Laporan TB, Global Report WHO,  2013.  Meskipun  demikian,  berbagai  tantangan  baru  yang  masih  perlu
menjadi  perhatian  yaitu  kekambuhan  pasien  TB  yang  dapat  menyebabkan meningkatnya TB-MDR, TB-HIV dan masyarakat rentan lainnya.