161
Direktorat Pembinaan SMK 2013
b Alat yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin obras adalah:
1 Pinset, alat bantu untuk memasukkan benang pada jarum, atau pada bagian yang sulit.
2 Tang kecil, untuk melepaskan jarum obras. 3 Benang obras 3, 4 atau 5 sesuai keperluan.
4 Perca kain, untuk mencoba setikan.
Membuka, mamasang atau mengganti jarum mesin. Caranya yaitu:
1 Naikkan jarum pada posisi tertinggi. 2 Longgarkan baut pengikat jarum.
3 Masukkan jarum sampai batas tertinggi. 4 Kencangkan kembali baut jarum.
Gambar 8.5 Memasangmelepas jarum m. Obras
4. Memasang benang pada mesin obras
Untuk mencoba mesin obras, gunakan warna benang yang berbeda untuk mengetahui dan memudahkan dalam pengecekan hasil setikan dari benang mana
yang kurang bagus. Keterangan gambar:
1. Meja mesintable machine. 2. Kaki mesinleg machine.
3. Kepala mesin obras. 4. Tempat benangcotton holder.
5. Tombol menghidupkan dan mematikanswitch
OnOff. 6. Dinamomotor machine.
7. Injakan kaki mesinpedal.
162
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8. 6 Memasang benang
Gambar 8.7 Alur benang kiri bawah
Gambar 8.8 Alur benang kanan bawah
163
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8.9 Alur benang pada mesin obras benang 3
164
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8.10 Contoh hasil setikan obras benang 4
Contoh pemasangan benang dan hasil setikan pada mesin obras benang 5
Gambar 8.11 Area Threading BagianPemasangan Benang untuk safetytch dan overlock
Sumber : http:3.bpblogspotWyMOPcWhfdc
165
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8.12 Hasil jahitan obras benang 5 Sumber : http:2.blogspot.com-8ChFixDBO8
5. Pengoperasian Mesin Obras:
a. Hubungkan kabel dynamo dengan stop kontak.
b. Hindari untuk menyalakan mesin.
c. Angkat sepatu mesin dengan menginjak pedal sebelah kiri.
d. Letakkan bagian tepi bahan yang akan di obras, beri kelonggaran
sekalian untuk merapikan pinggiran bahan. e.
Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON. f.
Perlahan-lahan injak dynamo mesin dengan hati-hati. g.
Perhatikan posisi tangan,tangan tidak menahan bahankain, tetapi mengikutinya, tangan kiri untuk memegang kain yang telah diobras dan
tangan kanan untuk bahankain yang belum diobras. h.
Bila hasil obrasan kurang bagus, maka yang harus diubah adalah tegangan benangnya.
i. Untuk mengencangkan benang, maka tegangan benang diputar kekanan
j. Bila melonggarkan, tegangan benang diputar kekiri.
k. Bila hasil obrasan benang bagian depan pendek, maka tegangan benang
bagian depan dilonggarkan diputar kekiri.
166
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8.13 Pengaturan Tegangan benang
l. Bila obrasan sudah selesai, guntinglah sisa hasil obrasan tersebut
dibagian pinggir bahan. m. Setelah selesai mencoba, cabutlepaskan kabel dynamo, bersihkan
mesin dari sisa-sisa bahan dan benang. n.
Cabutlepaskan benang dengan cara menggunting 25 cm dari mesin o.
Minyaki mesin dengan minyak mesin obras letakkan perca kain dibawah sepatu mesin.
p. Tutup mesin dengan penutup mesin.
Penyesuaian ukuran jarum mesin dan ukuran benang untuk bahankain: No. Jarum
UkuranNo. Benang Bahankain
7-11 Katun 80 sd 120
Silk 60 sd 80 Sintetis 80
Ringan beratnya: Jersey, organdy, voile, taffeta, fine
silk dan satin.
11-14 Katun 50 sd 60
Silk 40 sd 50 Sintetis 50 sd 60
Sedang beratnya: Linen, pique, katun, corduroy,
velvet, twill dan drill.
14-16 Katun 30 sd50
Silk 30 sd 50 Sintetis 50
Sangat berat: Gabardin, tweed, denim,Vinyl dan
curduroy. Keterangan gambar :
1. Per A untuk mengatur tegangan benang atas. 2. Per B untu mengatur benang bagian bawah.
3. Per C untuk mengatur benang bagian tepi kain.
167
Direktorat Pembinaan SMK 2013
6. Mengganti Benang pada Mesin Obras: