42
3.8.2 Faktor Cuaca
Pelaksanaan tes dilaksanakan dilapangan dan kondisi cuacanya sering mengalami hujan yang tidak menentu, maka faktor cuaca sangat diperhitungkan
khususnya hujan dapat mengganggu penelitian. Bila hal ini terjadi maka penelitian diganti hari lain.
3.8.3 Faktor Tenaga Peneliti
Penelitian ini membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi maka faktor tenaga pembantu sangat penting untuk dibekali tentang cara-cara
melakukan penilaian dan peraturan pengambilan tes berjalan dengan benar dan kesalahan dapat dikurangi sekecil mungkin.
3.9 Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan korelasi regresi ganda atau multiple regression. Yaitu menghitung
masing-masing variabel bebas, variabel terikat, dan analisis regresi untuk mengetahui hubungan kedua variabel terhadap variabel terikat. Sebelum
dilakukan analisis data terlebih dulu diuji normalitas, homogenitas dan linieritas data sebagai prasyarat berlakunya analisis tersebut.
3.9.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas independen dan variabel terikat dependen mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Alat analisis yang dapat digunakan adalah dengan melihat
43
tampilan plot atau data dapat juga menggunakan uji kolmogrov Ghozali, 2009:147.
3.9.2 Uji Homogenitas Varians
Menurut Sudjana 1996:263 untuk menguji homogenitas varians dapat digunakan uji Bartlett. dengan rumus:
χ
i 2
= ln 10 {B- χ n
i
-1log S
i 2
} Varians gabungan dari semua kelompok :
S
2
= Σn
i
-1S
i 2
Σ n
i
-1 Harga satuan B dicari dengan rumus:
B = log S
2
Σ n
i
-1 Keterangan:
n
i
= jumlah responden tiap kelompok S
i 2
= varians tiap kelompok Kriteria pengujian H
o
diterima jika χ
2 hitung
χ
2 1- k-1
dengan peluang 1- α dan dk = k-1
3.9.3 Uji linieritas garis regresi
Untuk menguji kelinieran garis regresi digunakan analisis seperti berikut :
Tabel 1. Ringkasan Uji Linieritas Garis Regresi Sumber variasi
Dk JK
KT F
Tuna cocok Kekeliruan
k–2 n-k
JK TC JK E
2 k
JKTC TC
S
2
− =
k n
JKE E
S
2
− =
E S
TC S
2 2
Sumber : Sudjana 1996:315
44
Keterangan : JK TC =
ΣY
2
JK E =
∑ ∑
∑
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
−
xi i
2 i
2 i
n Y
Y
JK TC = Jumlah kuadrat tuna cocok
JK E = Jumlah Kuadrat error
Jika F F
tabel
pada dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k dengan taraf signifikansi 5 maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linier.
3.9.4 Analisis Regresi Ganda
1 Mencari Persamaan Regresi
Untuk mencari persamaan regresi ganda digunakan rumus: Y = bo + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dimana: b1 =
b2 =
b0 = Sudjana, 1996:122
2 Menentukan koefisien korelasi ganda
Untuk menentukan koefisien korelasi ganda digunakan rumus: R =
∑
2
y JKreg
2 2
1 2
2 2
1 2
2 1
1 2
2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
x x
x x
y x
x x
y x
x
2 2
1 2
2 2
1 1
2 1
2 1
2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
x x
x x
y x
x x
y x
x
2 2
1 1
X b
X b
Y −
−
45
3 Menguji keberartian koefisien korelasi ganda
Untuk menguji keberartian persamaan regresi ganda digunakan rumus: F =
res KT
reg KT
Sudjana, 1992:93 Dimana:
KT reg =
k JKreg
KT res =
1 k
n JKres
− −
JK reg =
∑ +
∑ y
x b
y x
b
2 2
1 1
JK res =
∑ − JKreg y
2
Sudjana, 1992:91 Koefisien korelasi tersebut signifikan apabila F
hitung
F
tabel
, dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = N – k –1.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil pengukuran kekuatan otot tungkai, kelentukan togok dan kekuatan otot perut terhadap kemampuan lompat jauh gaya menggantung pada siswa putra
kelas XI SMA Agus Salim Semarang dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 1 berikut.
Table 1 Deskripsi Data
Descriptive Statistics
50 89.50
298.50 182.9800
65.53726 50
12.00 27.00
20.5800 4.31934
50 21.00
30.00 26.4000
2.73302 50
380.00 492.00
430.3200 26.43007
50 Kekuatan Otot Tungkai
Kelentukan Togok Kekuatan Otot Perut
Hasil Lompat Jauh Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Berdasarkan tabel 1 di atas, terlihat bahwa rata-rata kekuatan otot tungkai adalah 182,98 dengan kekuatan otot tungkai tertinggi 298,5 dan terendah
89,5. Rata-rata kelentukan togok sebesar 20,5 dengan hasil tertinggi 27 dan terendah 12. Rata-rata kekuatan otot perut sebesar 26,4 dengan data tertinggi
sebesar 30 dan terendah 21. Rata-rata kemampuan hasil lompat jauh dengan gaya menggantung pada siswa putra kelas XI SMA Agus Salim Semarang sebesar
430,32 cm dengan hasil tertinggi 492 cm dan terendah 380 cm.