Nilai-nilai Juang Para Tokoh yang Berperan dalam Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pemilu dan Pilkada

Rangkuman Materi Pelajaran PKN Kelas 6 SD

Bab I Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

1. Dasar-dasar suatu negara digali dari jiwa bangsa atau negara yang bersangkutan. 2. Bunyi teks dasar negara Pancasila seperti yang ada sekarang dirumuskan melalui berbagai tahap dan proses. 3. Tahap pertama proses perumusan Pancasila dimulai sejak sidang pertama BPUPKI Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 28 Mei – 1 Juni 1945. 4. Tokoh pertama yang menemukanmengemukakan istilah Pancasila adalah Sukarno, dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945. Maka tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari lahirnya Pancasila. 5. Setelah pidato Sukarno tanggal 1 Juni, ketua BPUPKI mengakhiri sidang pertama dan membentuk Panitia Kecil. Panitia Kecil ini bertugas menyusun dan merumuskan dasar-dasar negara berdasarkan pidato Sukarno. Panitia Kecil ini kemudian dikenal sebagai Panitia Sembilan. 6. Dalam proses perumusan banyak terjadi peristiwa-peristiwa penting. Peristiwaperistiwa tersebut mengandung nilai-nilai juang penting yang patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.

Bab II Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

1. Secara umum perumusan Pancasila mencerminkan nilai kebersamaan, yakni mewujudkan cita-cita untuk hidup bersama dan menentukan nasib sendiri melalui pembentukan Negara Indonesia yang merdeka. 2. Nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila dari awal sidang pertama BPUPKI hingga tahap akhir sidang PPKI mengalami perkembangan. 3. Nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila pada tahap paling awal terwujud dalam inisiatif semua peserta sidang BPUPKI dalam menyampaikan gagasangagasan tentang dasar negara. 4. Nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara juga tampak pada tim kecil yang biasa disebut dengan Panitia Sembilan. Nilai kebersamaan pada Panitia Sembilan tercermin rumusan Pancasila yang terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta yang menjadi jalan tengah perbedaan pendapat antara golongan Islam dan kebangsaan. 5. Nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila pada tahap akhir menjelang sidang PPKI tanggal 18 Agustus tampak pada pencoretan tujuh kata sila pertama Piagam Jakarta. Pencoretan tujuh kata tersebut karena ada keberatan utusan yang mengatasnamakan wakil golongan umat Protestan dan Katolik dari wilayah Indonesia Timur. 6. Nilai-nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila, patut kita jadikan pelajaran dalam sehari-hari.

Bab III Nilai-nilai Juang Para Tokoh yang Berperan dalam Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

1. Para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan serta berwawasan luas. 2. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi bersamaan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Peristiwa-peristiwa tersebut perlu menunjukkan nilai-nilai juang penting yang patut kita teladani. 3. Berbagai sikap para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, juga perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. 4. Sikap-sikap para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila banyak menunjukkan nilai-nilai juang yang perlu diteladani. 5. Beberapa contoh nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila, misalnya kerja keras, berjiwa besar, rendah hati, rela berkorban, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan lain-lain.

Bab IV Pemilu dan Pilkada

1. Pemilu merupakan pelaksanaan dari kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan. 2. Di Indonesia Pemilu dilakukan untuk memilih para wakil rakyat yang duduk dalam pemerintahan, dan juga untuk memilih presiden dan wakil presiden. 3. Peserta Pemilu terdiri atas dua macam, yakni : partai politik dan perseorangan. Peserta Pemilu partai politik adalah untuk memilih DPR dan DPRD. Peserta Pemilu perorangan untuk memilih DPD Dewan Perwakilan Daerah. 4. Tahapan-tahapan Pemilu antara lain meliputi:  Pendaftaran pemilih  Kampanye  Pemungutan suara  Penghitungan suara dan  Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu 5. Pengawasan pelaksanaan Pemilu dilaksanakan oleh Panitia Pengawasan dengan anggota-anggotanya dari unsur Kejaksaan, Kepolisian, Perguruan Tinggi, dan tokoh masyarakat. 6. Pemantau Pemilu dilakukan oleh Pemantau Pemilihan yang anggota-anggotanya dari lembaga non pemerintah, juga perwakilan dari pemerintahan dari luar negeri. 7. Pilkada diselenggarakan untuk memilih kepalawakil kepala pemerintahan daerah baik tingkat provinsi maupun kabupatenkota. Pelaksanaan pemilihan kepalawakil kepala daerah adalah pemilihan secara langsung. 8. Pelaksanaan Pilkada, juga Pemilu berasaskan Luber dan Jurdil Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, serta Jujur dan Adil. 9. Pengawasan Pilkada dilakukan Panitia Pengawas Pemilihan dengan tanggung jawab di bawah KPUD. 10. Pemantauan pelaksanaan Pilkada dilaksanakan oleh Pemantau Pemilihan yang dibentuk oleh KPUD.

Bab V Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen