1. Pemilu merupakan pelaksanaan dari kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan.
2. Di Indonesia Pemilu dilakukan untuk memilih para wakil rakyat yang duduk dalam pemerintahan, dan juga untuk
memilih presiden dan wakil presiden. 3.
Peserta Pemilu terdiri atas dua macam, yakni : partai politik dan perseorangan. Peserta Pemilu partai politik adalah untuk memilih DPR dan DPRD. Peserta Pemilu perorangan untuk memilih DPD Dewan Perwakilan
Daerah. 4.
Tahapan-tahapan Pemilu antara lain meliputi:
Pendaftaran pemilih
Kampanye
Pemungutan suara
Penghitungan suara dan
Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu 5.
Pengawasan pelaksanaan Pemilu dilaksanakan oleh Panitia Pengawasan dengan anggota-anggotanya dari unsur Kejaksaan, Kepolisian, Perguruan Tinggi, dan tokoh masyarakat.
6. Pemantau Pemilu dilakukan oleh Pemantau Pemilihan yang anggota-anggotanya dari lembaga non pemerintah,
juga perwakilan dari pemerintahan dari luar negeri. 7.
Pilkada diselenggarakan untuk memilih kepalawakil kepala pemerintahan daerah baik tingkat provinsi maupun kabupatenkota. Pelaksanaan pemilihan kepalawakil kepala daerah adalah pemilihan secara langsung.
8. Pelaksanaan Pilkada, juga Pemilu berasaskan Luber dan Jurdil Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, serta Jujur
dan Adil. 9.
Pengawasan Pilkada dilakukan Panitia Pengawas Pemilihan dengan tanggung jawab di bawah KPUD. 10.
Pemantauan pelaksanaan Pilkada dilaksanakan oleh Pemantau Pemilihan yang dibentuk oleh KPUD.
Bab V Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen
1. Lembaga negara merupakan badan-badan yang membentuk sistem kekuasaan negara.
2. Dalam UUD 1945 hasil amandemen terdapat beberapa lembaga negara yang termasuk baru bagi sistem
ketatanegaraan Indonesia. 3.
Dari segi kewenangan kedudukan lembaga-lembaga negara paling tidak terdiri dari tiga macam, yaitu lembaga negara legislatif pembuat undang-undang, eksekutif pelaksana undang-undang, dan yudikatif penegakan
hukum bagi pelanggaran terhadap undang-undang. 4.
MPR merupakan penjelmaan dari kekuasaan seluruh rakyat Indonesia, sebab anggota-anggota MPR terdiri atas seluruh anggota DPR, dan DPD yang dipilih oleh rakyat secara langsung.
5. MPR, DPR, dan DPD termasuk lembaga negara yang memegang kekuasaan legislatif.
6. PresidenWakil Presiden memegang kekuasaan eksekutif, dan dalam sistem pemerintahan RI mempunyai
kedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Dalam masa jabatannya, PresidenWakil dapat diberhentikan jika terbukti melakukan pengkhianatan kepada negara pelanggaran berat atas usulan DPR kepada
MPR. 7.
MA Mahkamah Agung, MK Mahkamah Konstitusi, dan KY Komisi Yudisial merupakan pemegang kekuasaan yudikatif, MA dan MK sebagai pemegang kekuasaan kehakiman.
8. Anggota Mahkamah Agung maksimal 60 Hakim Agung, sedangkan anggota Mahkamah Konstitusi ada 9 orang,
masing-masing : 3 orang diajukan DPR, 3 orang diajukan oleh Presiden, serta 3 orang lagi diajukan oleh MA.
Bab VI Pemerintah Pusat dan Daerah
1. Wilayah Negara kesatuan RI terbagi menjadi daerah-daerah provinsi.
2. Tiap daerah provinsi terbagi lagi menjadi daerah-daerah kabupaten dan kota.
3. Pemerintahan pusat adalah perangkat Negara Kesatuan RI, yakni Presiden yang dibantu oleh seorang Wakil
Presiden dan menteri-menteri negara. 4.
Pemerintahan daerah adalah perangkat pemerintahan daerah kabupatenkota adalah bupatiwalikota. 5.
Setiap pemerintahan daerah memiliki kewenangan-kewenangan yang bersifat wajib dan pilihan.
Bab VII Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara