Tempat dan Waktu Penelitian

38 setinggi-tingginya dan testor mencatat hasil raihan yang pada nantinya akan di olah datanya, dan setiap peserta mendapat 2 kali kesempatan. Setelah semua melakukan pre-test peneliti memberikan treatment dengan latihan skipping yang dilakukan selama 30 detik setiap tesnya dan dilakukan dengan repetisi 8- 10 kali pengulangan. Menurut Suharsini Arikunto 2002: 136 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaanya lebih mudah dan baik. Data dalam penelitian ini adalah dengan tinggi loncatan. Instrumen tes yang digunakan untuk pengukuran awal pretest maupun pengukuran akhir posttest menggunakan tes vertical jump loncat tegak. Adapun petunjuk instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Depdiknas, 2010: 24: 1 Testee berdiri tegak dekat dinding, bertumpu pada kedua kaki, dan papan dinding berada di samping tangan kiri atau tangan kanannya, 2 Tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan, ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya, 3 Kedua tangan lurus berada di samping telinga, 4 Testee mengambil sikap awalan dengan membengkokan kedua lutut dan kemudian testee meloncat setinggi mungkin sambil menepuk skala dengan tangan terdekat dengan dinding, sehingga meninggalkan bekas raihan pada papan skala, dan 5Tanda itu menampilkan tinggi rendahnya raihan loncatan 39 testee tersebut. Testee diberi kesempatan melakukan sebanyak tiga kali loncatan. Gambar. Sikap tes Vertical Jump Sumber: doesitreallywork.orgwp-contentuploads201207How-to-Increase-Your- Vertical-Jump.jpg

F. Teknik Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji prasyarat. Pengujian data hasil pengukuran yang berhubungan dengan hasil penelitian bertujuan untuk membantu analisis agar menjadi lebih baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan diuji normalitas dan uji homogenitas data. 1. Uji Instrumen a Uji Validitas Instrumen ini dapat dikatakan tepat apabila terlebih dahulu teruji validitasnya. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 17 suatu intrumen dikatakan

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Perbedaan Pengaruh Latihan Aquatic Dan Land Plyometric Squat Jump Terhadap Tinggi Loncatan Pemain Pemula Bola Voli.

0 2 4

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Vertical Jump Atlet Bola Voli Di Ukm Bola Voli Putera Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 5 16

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Vertical Jump Atlet Bola Voli Di Ukm Bola Voli Putera Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 8 9

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN SKIPPING PADA Pengaruh Pengaruh Penambahan Latihan Skipping Pada Plyometrics Depth Jump Terhadap Peningkatan Vertical Jump Pada Pemain Bola Voli.

0 2 15

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA N 1 PUNDONG TERHADAP PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLAHRAGA.

0 1 128

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI.

3 12 135

KEMAMPUAN PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 KRETEK BANTUL 2015.

0 1 70

PENGARUH LATIHAN MEMUKUL BOLA DIGANTUNG TERHADAP FREKUENSI SMASH DI DINDING PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 1 SANDEN BANTUL.

3 46 113

1 LATIHAN SKIPPING TERHADAP DAYA LEDAK DALAM GERAKAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI PESERTA DIDIK SMA

0 1 12

1 PENGARUH LATIHAN ABC RUNNING TERHADAP POWER TUNGKAI PESERTA DIDIK EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

0 4 10