PENDAHULUAN Perbedaan Pengaruh Latihan Aquatic Dan Land Plyometric Squat Jump Terhadap Tinggi Loncatan Pemain Pemula Bola Voli.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga merupakan kegiatan yang dibutuhkan setiap manusia, dengan
olahraga orang dapat meningkatkan kesehatan baik sehat jasmani maupun
rohani. Dalam islam, sehat dipandang sebagai nikmat kedua terbaik setelah
iman. Rasulullah SAW bersabda : “Orang mu’min yang kuat adalah lebih
baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang lemah.” (HR.
Abu Hurairah) (Thawil, 2007). Dalam hadis diatas, menjelaskan bahwa orang
mukmin yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah SWT. Kuat sendiri bisa
diartikan kekekaran dan kesempurnaan susunan tubuh.
Salah satu jenis olahraga yang sangat populer di kalangan masyarakat
Indonesia adalah bola voli. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang
mempunyai beberapa teknik dasar di antaranya service, passing, smash, dan
blocking (Rahmani, 2014). Peran meloncatan keatas sangat penting dalam

permainan bola voli untuk mengoptimalkan penampilan atlet saat bertanding,
sehingga latihan penguatan otot penunjang otot meloncat harus diperhatikan
(Cahyadinata, 2011).
Plyometric adalah macam latihan yang bertujuan menghubungkan


gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan-gerakan
eksplosif yang dapat merangsang sel serabut saraf sehingga dapat diambil
keuntungan untuk meningkatkan tinggi jumping smash pada atlet bola voli
(Radcliffe & Farentinos, 2002 dikutip oleh Cahyadinata, 2011). Latihan

1

2

plyometric biasanya banyak dilakukan pada permukaan seperti rumput,
athletic tracks dan tanah atau disebut dengan latihan land plyometric squat
jump (Fabricius, 2011). Sedangkan latihan aquatic plyometric squat jump

merupakan latihan yang menyediakan alternatif yang lebih aman dan dapat
digunakan untuk menurangi kekuatan saat pendaratan dan meningkatkan daya
tahan selama fase konsentris (Fabricius, 2011).
Adapun pandangan dalam islam mengenai olahraga dalam air seperti
HR. Umar bin Al-Khattab, Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah anakanakmu berenang, memanah, dan berkuda .” (Thawil, 2007). Maksud dari

hadist tersebut menyebutkan keharusan mengajarkan anak kita berolahraga

salah satunya adalah berenang. Dimana melakukan olahraga di dalam air
mempunyai manfaat yang sangat besar bagi tubuh. Pada permukaan air dapat
memungkinkan untuk memperkuat otot dengan memberikan perlawanan pada
segmen yang terendam (Fabricius, 2011).
Dilihat dari kedua metode latihan tersebut penulis berminat untuk
meneliti apakah ada perbedaan pengaruh latihan aquatic dan land plyometric
squat jump terhadap tinggi loncatan pemain pemula bola voli. Karena

menurut penelitian tinggi loncatan sangat di perlukan pemain voli untuk
gerakan smash dan bloking. Dengan harapan mampu meningkatkan prestasi
bola voli di sekolah tersebut.

3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah ada pengaruh latihan aquatic plyometric squat jump terhadap
tinggi loncatan pemain pemula bola voli?
2. Apakah ada pengaruh latihan land plyometric squat jump terhadap tinggi

loncatan pemain pemula bola voli?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan aquatic dan land
plyometric squat jump terhadap tinggi loncatan pemain pemula bola voli?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
Untuk menentukan metode pelatihan yang dapat meningkatkan tinggi
loncatan yang paling baik di antara kedua tipe pelatihan yang diterapkan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan aquatic plyometric
squat jump terhadap tinggi loncatan pemain pemula bola voli.

b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan land plyometric squat
jump terhadap tinggi loncatan pemain pemula bola voli.

c. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan
aquatic dan land plyometric squat jump terhadap tinggi loncatan

pemain pemula bola voli.


4

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dari penelitian ini dapat untuk memperkaya khasanah keilmuan
fisioterapi dalam wadah fisioterapi olahraga, khususnya berkaitan dengan
pelatihan atlet-atlet bola voli dengan menggunakan latihan aquatic dan
land plyometric squat jump.

2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam
mengembangkan diri dan mengabdikan diri pada dunia kesehatan,
khususnya di bidang fisioterapi.
3. Bagi Institusi
Memberikan

masukan


akan

pentingnya

pelatihan

untuk

meningkatkan tinggi loncatan pemainnya dengan latihan aquatic dan land
plyometric squat jump.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AQUATIC DAN LAND Perbedaan Pengaruh Latihan Aquatic Dan Land Plyometric Squat Jump Terhadap Tinggi Loncatan Pemain Pemula Bola Voli.

0 2 13

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AQUATIC DAN LAND Perbedaan Pengaruh Latihan Aquatic Dan Land Plyometric Squat Jump Terhadap Tinggi Loncatan Pemain Pemula Bola Voli.

0 3 16

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN SKIPPING PADA Pengaruh Pengaruh Penambahan Latihan Skipping Pada Plyometrics Depth Jump Terhadap Peningkatan Vertical Jump Pada Pemain Bola Voli.

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengaruh Penambahan Latihan Skipping Pada Plyometrics Depth Jump Terhadap Peningkatan Vertical Jump Pada Pemain Bola Voli.

0 3 5

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Dynamic Stretching Dan Depth Jump Terhadap Peningkatan Vertical Jump Pada Pemain Bola Voli Di Smpn 1 Kauman Ponorogo.

0 3 5

LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH PAYANGAN GIANYAR.

1 2 15

Pengaruh Latihan Jump To Box dan Squat Jump terhadap Hasil Lompatan Block Pemain Bola Voli Putri Klub Vopas Kota Semarang Tahun 2011/2012.

0 0 1

Pengaruh Latihan Split Squat Jump dan Tuck Jump With Heel Kick Terhadap Kemampuan Smash Normal Bola Voli Pada Pemain Putri Klub Monica Kabupaten Semarang Tahun 2010.

0 0 2

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP DAN SQUAT JUMP DENGAN METODE INTERVAL TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BOLA VOLI NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP DAN SQUAT JUMP DENGAN METODE INTERVAL TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEM

0 2 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BOLA VOLI

0 3 13