2
1. Pendahuluan
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK telah masuk ke pelbagai segi kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Berdasarkan visi
“pembelajaran sepanjang hayat
”, tim kerja Menteri Pendidikan Nasional mengembangkan program kerja lima-tahunan 2001-2005 untuk mengintegrasikan TIK dalam dunia pendidikan yang di
dalamnya termasuk penggunaan TIK sebagai bagian penting dari kurikulum dan sebagai alat pembelajaran di sekolah[1]. Beberapa program telah diluncurkan untuk menyediakan
infrastruktur TIK di sekolah, di antara adalah program “Satu Sekolah Satu Laboratorium”, block-grant, dan lain sebagainya [2]. TIK merupakan bagian penting dari Kurikulum 2004
Kurikulum Berbasis Kompetensi dan menjadi sebuah mata pelajaran di mana siswa mempelajari penggunaan software pengolah kata, pengolah angka, pengolah gambar, serta
internet [2]. Mata pelajaran TIK terus berlanjut pada pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, tahun 2006. Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, mata
pelajaran TIK tidak lagi berdiri sendiri melainkan diharapkan digunakan secara teritegrasi dalam pembelajaran. Pada tahun ajaran 20142015 semua Sekolah Menengah Atas SMA
di Salatiga melaksanakan Kurikulum 2013 meski pada sebagian sekolah hanya berjalan selama satu semester. Hingga tahun ajaran 20152016 ini, di Kota Salatiga terdapat dua
SMA yang menjalankan kurikulum 2013 dan SMA lainnya menggunakan KTSP. Meski terdapat perbedaan kurikulum yang digunakan, penggunaan TIK dalam pembelajaran tetap
berjalan pada sekolah-sekolah tersebut[3]. Evaluasi penggunaan TIK dalam pendidikan sangat penting untuk dilakukan karena dapat menunjukkan penyebab pemanfaatan sumber
daya TIK yang belum maksimal serta mengidentifikasi hambatan dalam pemanfaatan TIK di sekolah[2]. Penelitian ini menanyakan: Bagaimanakah frekuensi penggunaan TIK dalam
pembelajaran di SMA di Kota Salatiga? Bagaimanakah bentuk penggunaan TIK dalam pembelajaran di SMA di Kota Salatiga? Bagaimanakah persepsi siswa SMA di Kota
Salatiga terhadap penggunaan TIK dalam pembelajaran di sekolah? Apakah hambatan yang dialami dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran di SMA di Kota Salatiga?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan TIK dalam pembelajaran di SMA di Kota Salatiga, persepsi siswa, serta hambatan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran di
sekolah. Dengan mengetahui gambaran penggunaan TIK dalam pembelajaran serta hambatan yang ditemui, maka dapat dilakukan perbaikan atas praktik penggunaan TIK
dalam pembelajaran yang berjalan selama ini.
2. Tinjauan Pustaka