Validitas Data atau Keabsahan Data Metode Analisis Data

36 2 Studi Kepustakaan Library Study Studi kepustakaan Library Study merupakan sumber tertulis dalam sebuah penelitian. Dengan mengadakan studipenelitian kepustakaan akan diperoleh data awal untuk dipergunakan dalam lapangan. Menurut Moleong 2009:159, sumber berupa buku dan majalah ilmiah juga termasuk dalam kategori ini. Buku, disertasi dan karya ilmiah lainnya, dan majalah ilmiah sangat berharga bagi peneliti guna menjajaki keadaan perseorangan atau masyarakat di tempat penelitian dilakukan. Selain itu, buku penerbitan resmi pemerintah pun dapat merupakan sumber yang sangat berharga. Metode pengumpulan data ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan. Dan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat pelaksanaan penelitian. 3 Studi Dokumentasi Metode dokumentasi adalah ”mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasati, rapat, agenda, dan sebagainya” Arikunto, 2006:231. Metode ini adalah sebagai suatu studi dari dokumen tentang bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang diperoleh di Polres Grobogan. Dokumen- dokumen dari obyek penelitian disusun dan dianalisis untuk memecahkan permasalahan yang diangkat.

F. Validitas Data atau Keabsahan Data

”Validitas data adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” Arikunto, 2006:168. Pemeriksaan 37 keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. ”Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu” Moleong, 2009:330. Denzin dalam Moleong 2009:330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan sumber. Menurut Patton, ”triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif” Moleong, 2009:330. Penelitian dilakukan dengan membandingkan data-data yang diperoleh dari penyidik Polres Grobogan melalui wawancara dengan dokumen yang berkaitan seperti buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pendapat ahli yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, seperti dokumen yang diperoleh dari penyidik Polres Grobogan. Bertujuan agar didapatkan hasil penelitian yang diharapkan sesuai dengan fokus yang diteliti.

G. Metode Analisis Data

Analisis data adalah ”proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat diketemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data” Moleong, 2009:103. 38 Setelah data sudah terkumpul maka diadakan penyajian data untuk disusun secara sistematis sehingga kesimpulan akhir dapat ditemukan melalui pengumpulan data-data tertsebut. Dalam penelitian ini terdapat 4 empat tahapan dalam melakukan analisis terhadap data-data yang didapatkan, yaitu: 1. Pengumpulan Data Dalam hal pengumpulan data peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2. Reduksi Data Reduksi data adalah “proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis dilapangan” Miles, 1992: 17. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, menyatukan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data agar dapat ditarik kesimpulan. 3. Penyajian Data Sajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data tersebut disajikan secara deskriptif yang didasarkan pada aspek yang diteliti sehingga dimungkinkan dapat menggambarkan seluruh atau sebagian tertentu dari aspek yang diteliti. 39 4. Penarikan KesimpulanVerifikasi Data “Menarik kesimpulan penelitian selalu harus mendasarkan diri atas semua data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Dengan kata lain, penarikan kesimpulan harus didasarkan atas data, bukan atas angan-angan atau keinginan peneliti” Arikunto, 2006:342. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penulisan berlangsung. Dalam penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penulisan sebuah penelitian. Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian di lapangan, di pustaka dan sumber lain dengan membaca, wawancara yang disebut dengan tahap pengumpulan data. Data yang diperoleh dikumpulkan dan diadakan reduksi data dengan memilih data yang sesuai dengan fokus penelitian. Setelah di reduksi kemudian dilakukan sajian data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan itu telah selesai dilakukan, maka diambil sebuah kesimpulan. Miles dan Huberman, menggambarkan tentang siklus data interaktif, dimana setiap komponen yang ada dalam siklus tersebut saling interaktif, mempengaruhi dan terkait satu sama lain. 40 Miles dan Huberman, 1992: 20 Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Penyajian Data 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga

0 9 31

Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga - [PERATURAN]

0 11 19

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PROSES PERADILAN.

0 5 18

SKRIPSI IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PROSES PERADILAN

0 3 13

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PROSES PERADILAN.

0 4 20

PENUTUP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PROSES PERADILAN.

0 2 9

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN DALAM PERKAWINAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Dalam Perkawinan Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Polres Pacitan Ta

0 4 17

PENDAHULUAN Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Dalam Perkawinan Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Polres Pacitan Tahun 2013).

0 5 8

(ABSTRAK) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi di Wilayah Hukum Polres Grobogan).

0 0 3

Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kota Batam

0 0 16