Implementasi Sistem Perancangan Add On Keamanan Email Mozillathunderbird Dengan Algoritma Kriptografi Xor Dan Three Pass Protocol Serta Kompresi Lempel Ziv Welch

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi Sistem

Setelah dilakukan analisis dan perancangan proses berikutnya adalah implementasi desain logikal yang telah dilakukan sebelumnya.

4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk membangun dan menerapkan perangkat Add On keamanan email Mozilla Thunderbird dengan algoritma kriptografi XOR dan metode Three Pass Protocol serta kompresi Lempel Ziv Welchdigunakan perangkat keras personal computer dengan spesifikasi sebagai berikut. Tabel 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras untuk Implementasi Spesifikasi Komputer Pengujian CPU : Intel Atom N2600 RAM : 2 Giga Byte Hard Disk : 320 Giga Byte Monitor : 10” Sistem Operasi Windows 7 Ultimate Berdasarkan proses implementasi dan pengujian yang dilakukan, perangkat keras tersebut memenuhi persyaratan dan tidak ditemukan kendala ketika perangkat Add On dipasang dan digunakan pada perangkat lunak email client Mozilla Thunderbird. Pemasangan perangkat Add On pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi juga tidak ditemukan kendala yang mengganggu fungsionalitas perangkatAdd On. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Implementasi perangkat Add On menggunakan bahasa pemrograman XUL XML User Interface untuk membangun antarmuka dan bahasa pemrograman javascript untuk mengembangkan modul kendali controller. Implementasi dilakukan dengan sistem operasi Microsoft Windows 7 Ultimate dan perangkat lunak source code editor Notepad++. Perangkat lunak email client yang digunakan pada saat implementasi dan pengujian sistem adalah Mozilla Thuderbird Mozilla Thunderbird 11.0.

4.1.3 Tampilan Sistem

4.1.3.1 Antarmuka Add-Ons Manager pada Pemasangan Add On Kemanan Email

Setelah diimplementasi dalam bentuk package dengan ekstensi archive document “.xpi”, Add On dipasangkan pada Perangkat Mozilla Thuderbird menggunakan fasilitas Add-Ons Manager. Gambar 4.1 Pemasangan Add On dengan Menggunakan Add-Ons Manager Universitas Sumatera Utara

4.1.3.2 Antarmuka Jedela Write Setelah Pemasangan Add On Kemanan Email

Setelah dipasangkan Add On pengguna mengatur icon yang tampil pada toolbar jendela write sehingga icon yang mewakili fungsionalitas Add On yang ditampilkan. Pada jendela ini Add On akan terlihat sebagai berikut. Gambar 4.2 Icon pada Toolbar Mozilla Thunderbird

4.1.3.3 Antarmuka Proses Enkripsi dan Dekripsi Pesan Sesuai dengan Three Pass

Protocol Proses pertama adalah pesan dimasukkan oleh pengirim pada jendela write new message , kemudian pengguna menekan icon “enkripsi” pada toolbar. Perangkat Add On kemudian mengkompresi pesan dengan algoritma LZW, lalu membangkitkan kunci untuk melakukan enkripsi pesan dengan algoritma LCG. Kunci ini disimpan untuk keperluan dekripsi pada tahap selanjutnya. Berikutnya pesan di-encode base64 dan bila semua proses ini berhasil dilakukan perangkat Add On kemudian mengkonfirmasi bahwa proses telah selesai dan siap untuk tahap berikutnya. Tombol Enkripsi Tombol Dekripsi Universitas Sumatera Utara Garmbar 4.3 Enkripsi Pesan oleh Pengirim Pesan hasil enkripsi ini kemudian dikirimkan kepada penerima. Kemudian penerima menerapkan proses decoding base64, lalu membangkitkan kunci dengan LCG, kunci ini kemudian digunakan untuk proses enkripsi. Seperti pada proses sebelumnya kunci ini disimpan untuk keperluan dekripsi pada tahap berikutnya. Pesan hasil enkripsi kembali di-encode base64 dan bila proses berhasil sistem memberikan konfirmasi bahwa proses berhasil dilakukan dan siap untuk melanjutkan proses selanjutnya. Gambar 4.4Enkripsi Pesan oleh Penerima Universitas Sumatera Utara Pesan hasil enkripsi sebanyak dua kali ini dikirim kembali ke pengirim untuk selanjutnya dilakukan dekripsi dengan kunci yang telah disimpan oleh perangkat Add On milik pengirim. Sebelum didekripsi pesan di-decode base64 dan setelah didekripsi pesan kembali di-encode base64 Gambar 4.5 Hasil Dekripsi Pesan oleh Pengirim Kemudian pesan ini kembali dikirimkan kepada penerima untuk selanjutnya di-decode base64 kemudian didekripsi oleh penerima sesuai dengan kunci miliknya. Hasil dekripsi didekompresi sehingga diperoleh pesan asli. Gambar 4.6 Hasil Dekripsi Pesan oleh Penerima Universitas Sumatera Utara

4.2 Pengujian Sistem