Fakultas Hukum Universitas Udayana
Kajian Akademik Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor.15 Tahun 2011 tentang
Izin Gangguan
2
Peraturan Daerah tersebut mengatur tentang adanya pendelegasian kewenangan dalam bentuk Peraturan Walikota tentang Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan yang materi muatannya terdiri atas :
1. Tata Cara Pemungutan 2. Tata cara pembayaran, penempatan tempat pembayaran,
anggsuran, penundaan pembayaran 3. Keringanan, pengurangan dan pembebasan
4. Tata Cara Penagihan 5. Penghapusan piutang yang kadaluwarsa
Adanya pendelegasian kewenangan dalam bentuk Peraturan Walikota sehingga perlu untuk menyusun dan metepakan Peraturan
Walikota tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan.
B. Identifikasi Masalah
Kajian hukum perundang-undangan atau kajian terhadap suatu pengaturan menyangkut penormaan materi muatan dan prosedur
pembentukan. Kajian ini fokus pada upaya penyusunan naskah akademik rancangan peraturan walikota oleh karena itu berada pada
isu penormaan materi muatan atau perumusan materi muatan sebagai suatu aturan yang mengandung norma hukum.
Isu perumusan aturan melingkupi beberapa sub isu yakni: Penetapan
1. Tarif Retribusi 2. Tata Cara Pemungutan
3. Tata Cara Pembayaran, Penempatan Tempat Pembayaran, Anggsuran, Penundaan Pembayaran
4. Keringanan, Pengurangan Dan Pembebasan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Kajian Akademik Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor.15 Tahun 2011 tentang
Izin Gangguan
3
5. Tata Cara Penagihan 6. Penghapusan Piutang yang kadaluwarsa
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan, yakni: a. Merumuskan landasan ilmiah penyusunan Rancangan
Peraturan Walikota tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan.
b. Merumuskan ruang lingkup materi rancangan Peraturan Walikota Kota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah
Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan. 2. Kegunaan, yakni:
a. Hasil kajian hukum ini diharapkan berguna sebagai masukan bagi penyusun Rancangan Peraturan Walikota Kota Denpasar
tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan
b. Hasil kajian hukum ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pembuatan Peraturan Walikota
Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan.
D. Metode
Dalam penyusunan Peraturan Walikota tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan
menggunakan metode penelitian hukum legal research, dalam artian menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder serta
didukung dengan bahan hukum informatif. Bahan-bahan hukum ini dianalisis secara hermeneutika hukum.
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Kajian Akademik Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor.15 Tahun 2011 tentang
Izin Gangguan
4
1. Pendekatan. Penelitian Hukum mengenal beberapa metode pendekatan yaitu
pendekatan perundang-undangan statute approach, pendekatan konsep conceptual approach, pendekatan analitis analytical approach,
pendekatan perbandingan comparative approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan filsafat philosophical approach,dan
pendekatan kasus case approach
1
. Dalam penelitian ini digunakan beberapa cara pendekatan untuk menganalisa permasalahan. Dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan statute approach, dan pendekatan konsep hukum analytical and conceptual
approach, dan analytical approach. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisa Kajian Akademik
Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Izin Gangguan
gangguan adalah pendekatan perundang-undangan statute approach, pendekatan
konsep conceptual
approach, pendekatan
analitis analytical approach, pendekatan histories historical approach,
pendekatan filsafat philosophical approach, dan pendekatan kasus case approach
2
. Pendekatan perundang-undangan statute approach, dilakukan
dengan menelaah peraturan perundang-undangan yang bersangkut paut dengan retribusi izin gangguan, antara lain Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 dan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 15 tahun 2011 tentang Retribusi Izin Gangguan.
Pendekatan konsep hukum conceptual approach dilakukan dengan menelaah pendapat para ahli berkaitan dengan konsep yang
1
Peter Mahmud Marzuki; 2005, Penelitian Hukum, Jakarta Interpratama Offset, h. 93-137.
2
ibid.
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Kajian Akademik Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor.15 Tahun 2011 tentang
Izin Gangguan
5
digunakan mengenai Retribusi Izin Gangguan. Pendekatan analitis analytical approach adalah suatu pendekatan yang dilakukan dengan
menguraikan aturan
hukum sehingga
mendapat komponen-
komponennya atau unsur-unsurnya untuk dapat diterapkan dalam suatu persoalan tertentu.
2. Sumber Bahan Hukum Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum informatif. Bahan hukum primer adalah segala dokumen resmi yang memuat ketentuan
hukum, Dalam hal ini adalah Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Peraturan Daerah Kota Denpasar No 15 Tahun 2011tentang
Retribusi Izin Gangguan serta peraturan perundang-undangan yang lain yang terkait dengan Retribusi Izin Gangguan.
Bahan hukum sekunder adalah dokumen atau bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti
hasil penelitian atau karya tulis para ahli hukum yang memiliki relevansi dengan penelitian ini.
Bahan hukum informatif berupa informasi dari lembaga atau pejabat, baik dari lingkungan Pemerintah Daerah Kota Denpasar
maupun para pihak yang membidangi tentang Retribusi Izin Gangguan.
Bahan ini digunakan sebagai penunjang dan untuk mengonfirmasi data
primer dan data sekunder.
3. Pengumpulan Bahan Hukum. Metode Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan cara :
a. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dikumpulkan dengan cara studi dokumenter dan kepustakaan.
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Kajian Akademik Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor.15 Tahun 2011 tentang
Izin Gangguan
6
b. Bahan hukum informatif dikumpulkan dengan cara studi lapangan yaitu wawancara dan FGD Focus Group Discussion.
4. Analisis. Terhadap bahan-bahan hukum yang terkumpul dilakukan
interpretasi secara Hermeneutikal yaitu berdasarkan pemahanan tata bahasa gramatikal yakni berdasarkan makna kata dalam konteks
kalimatnya, aturan hukum dipahami dalam konteks latar belakang sejarah pembentukannya historikal dalam kaitannya dengan tujuan
yang mau diwujudkannya teleologikal yang mentukan isi hukum positif itu untuk menemukan ratio legis-nya serta dalam konteks
hubungannya dengan aturan hukum positif yang lainnya sistimatikal dan secara kontekstual merujuk pada faktor-faktor kenyataan
kemasyarakatan dan kenyataan ekonomi sosiologikal dengan mengacu pandangan hidup, serta nilai-nilai cultural dan kemanusiaan
fundamental philosopical
dalam proyeksi
ke masa
depan futurelogikal
3
3
Bernard Arief Sidharta, “Penelitian hokum normative” analisis penelitian philosophical dan dogmatical”, dalam Soelistyowati Irianto dan Shidarta, eds., 2009,
Metode Penelitian Hukum: Konstelasi dan Refleksi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, h. 145-146.
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Kajian Akademik Rancangan Peraturan Walikota Denpasar tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor.15 Tahun 2011 tentang
Izin Gangguan
7
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTEK EMPIRIS