Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika Arsitektural Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor, Kasus : Pohon dan Perdu

EVALUASI ASPEK FUNGSI DAN KUALITAS ESTETIKA
TANAMAN LANSKAP KEBUN RAYA BOGOR
(Kasus : Pohon dan Perdu)

IPAH NAPISAH
A34204014

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

RINGKASAN

IPAH NAPISAH. Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika Arsitektural
Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor, Kasus : Pohon dan Perdu
(Dibimbing oleh Tati Budiarti dan Marietje M. Wungkar)
Tanaman yang terdapat di Kebun Raya merupakan unsur utama yang
diamati terutama oleh para peneliti. Tanaman yang memiliki penampilan visual
yang indah dan fungsional memberi manfaat secara fisik, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah pengunjung KRB. Evaluasi perlu

dilakukan untuk mengoptimalisasi efektivitas aspek fungsi dan estetika dalam
usaha mempertahankan keberadaan tanaman di Kebun Raya Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengevaluasi aspek fungsi
dan estetika tanaman terutama pohon dan perdu yang terdapat di Kebun Raya
Bogor, juga bermanfaat

sebagai masukan bagi perencana, perancang, dan

pengelola untuk mempertimbangkan aspek visual estetika disamping fungsi fisik
dalam pengembangan lanskap.
Metode Penilaian evaluasi setiap aspek fungsi tanaman disesuaikan
dengan kriteria berdasarkan referensi yang telah diterjemahkan dalam bentuk
persentase pembobotan nilai dengan kategori sangat baik, baik, sedang, dan buruk
dengan melibatkan tiga orang pengamat yang memiliki latar belakang keilmuan
Arsitektur Lanskap. Area yang dievaluasi berjumlah 3 segmen untuk jalan (Jalan
Kenari I, Jalan Kenari II, dan Astrid Avenue I), kemudian untuk area taman dibagi
dalam 10 segmen (Taman Teysmann I, Taman Teysmann II, Taman Air I, Taman
Air II, Astrid Avenue I, Astrid Avenue II, Astrid Avenue III, Astrid Avenue IV,
Astrid Avenue V, dan Astrid Avenue VI). Setiap segmen untuk jalan dievaluasi
seluruh fungsi tanaman sesuai dengan fungsi desain pada area tersebut.

Penilaian evaluasi kualitas estetika dilakukan dengan menerapkan metode
Scenic Beauty Estimation (SBE), melibatkan sejumlah responden yang berlatar
belakang ilmu Arsitektur Lanskap untuk menilai sejumlah presentasi slide foto
pemandangan lanskap yang dibedakan menjadi 5 kategori yaitu : pohon soliter,
perdu soliter, pohon massal sejenis, perdu massal sejenis, dan massal campuran.

Hasil evaluasi aspek fungsi pada lanskap untuk kategori sangat baik
berkisar antara 82-95%, kategori baik berkisar antara 63-75%, kategori sedang
berkisar antara 43-60%, dan kategori buruk berkisar antara 25-40%, menunjukan
bahwa aspek fungsi tanaman pada taman yang ada di Kebun Raya sudah
mencukupi walaupun nilainya belum terlalu tinggi. Penilaian dengan kategori
sangat baik perlu dipertahankan dengan pemeliharaan sesuai dengan kriteria
fungsi yang sudah ditetapkan. Penilaian dengan kategori baik perlu peningkatan
kriteria fungsi yang belum terpenuhi. Penilaian kategori sedang dan buruk
diperlukan pemenuhan kriteria fungsi menyeluruh dan dapat diadakan perencanaa
atau perancangan ulang untuk mengimbangi segmen yang sudah baik.
Hasil evaluasi aspek estetika dari kedua responden hampir menunjukan
penilaian yang sama pada setiap jenis pemandangan lanskap. Nilai SBE kategori
tinggi untuk pohon soliter adalah lanskap 1, 5, 7, 8, 9, 11, 23, 26, 27, 28, 29, 31,
32, 35, 38, 48, dan 59, kategori tinggi untuk perdu soliter adalah lanskap 1, 4, 6, 7,

8, 12, 14, 15, 16, 17, dan 21, dengan penilaian terletak pada keutuhan bentuk
arsitektural pohon dan tata letak yang serasi. Kategori tinggi untuk pohon massal
sejenis adalah lanskap 2, 3, 7, 8, 9, 11, 14, 17, 19, 21, 22, 27, 28, 30, 31, dan 32,
kategori tinggi untuk perdu massal sejenis adalah lanskap 8, 13,12, dan 14,
dengan penilaian terletak pada keseragaman dan keserasian dalam bentuk, tinggi,
tekstur, dan warna dengan komposisi yang harmonis membentuk deretan pohon
massal. Kategori tinggi massal campuran adalah lanskap 10, 11, 16, 12, dan 19,
dengan penilaian terletak pada komposisi dari kombinasi beberapa jenis tanaman
dengan bentuk, tinggi, warna, dan tekstur yang serasi. Nilai SBE kategori sedang
untuk pohon soliter adalah lanskap 36, 46, dan 55, kategori sedang untuk perdu
soliter adalah lanskap 13. Kategori sedang untuk perdu massal sejenis adalah
lanskap 10. Kategori sedang untuk massal campuran adalah lanskap 20 dan 21.
Nilai SBE kategori rendah untuk pohon soliter adalah lanskap 10, 11, 12, 16, dan
19, kategori rendah untuk perdu soliter adalah lanskap 2, 3, 5, 9, 18, dan 20.
Kategori rendah untuk pohon massal sejenis adalah lanskap 6, 10, 12, 15, 16, 18,
20, 23, 24, 26, 33, dan 34, kategori rendah untuk perdu massal sejenis adalah
lanskap 2 dan 9. Nilai SBE kategori rendah untuk massal campuran adalah
lanskap 4, 5, 9, 13, dan 22. Penilaian kategori sedang dan rendah berarti secara

proporsional keutuhan kurang dalam bentuk arsitektural pohon soliter dan

penampilan susunan pohon berkelompok baik sejenis maupun campuran belum
memenuhi prinsip desain.
Lanskap dengan nilai SBE paling tinggi secara visual dinilai paling indah
dan nilai SBE paling rendah adalah secara visual tidak indah atau tidak disukai
oleh responden. Mempelajari hasil evaluasi fungsi dan estetika dengan kriteria dan
kategori nilai masing-masing dapat menjadi panduan efektivitas pemeliharaan
tanaman dan optimalisasi pengembangan lanskap.
Sebagai rekomendasi bagi peningkatan fungsi dan estetika tanaman di
Kebun Raya Bogor, maka disarankan pemilihan tanaman harus dilakukan sesuai
fungsi yang dibutuhkan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Pemeliharaan dan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman
akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kualitas tanaman.

EVALUASI ASPEK FUNGSI DAN KUALITAS ESTETIKA
TANAMAN LANSKAP KEBUN RAYA BOGOR
(Kasus : Pohon dan Perdu)

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor


Oleh :
IPAH NAPISAH
A34204014

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

Judul Skripsi

: Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika
Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor
Kasus : Pohon dan Perdu

Nama Mahasiswa

: Ipah Napisah


Nomor Pokok

: A34204014

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Tati Budiarti, M.S

Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si

NIP. 131 414 833

NIP. 130 239 745

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian


Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr
NIP. 131 124 019

Tanggal lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, pada tanggal 3
Agustus 1986. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari Bapak
Lukmannulhakim dan Ibu Ema Setiawati.
Pendidikan penulis diawali pada tahun 1992, pada tahun 1998 penulis
lulus dari SDN Cikole I, Sukabumi, kemudian pada tahun 2001 penulis
menyelesaikan studi di SLTPN 5 Sukabumi. Selanjutnya, penulis lulus dari
SMUN 3 Sukabumi, pada tahun 2004.
Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui
jalur USMI sebagai mahasiswa pada Program Studi Arsitektur Lanskap,
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Kegiatan organisasi yang pernah diikuti penulis selama perkuliahan adalah
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP), Ikatan Keluarga dan
Mahasiswa Sukabumi (IKAMASI). Pada tahun 2008/2009 penulis berkesempatan

menjadi asisten mahasiswa Mata Kuliah Tanaman dalam Lanskap.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang bejudul
`Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika Tanaman Lanskap Kebun Raya
Bogor (Studi Kasus : Pohon dan Perdu)` yang dilakukan dengan proses
penelitian di Kebun Raya Bogor dari Juni 2008 sampai Oktober 2008. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB.
Tidak dapat dipungkiri bahwa penyelesaian laporan skripsi ini tidak lepas
dari dukungan beberapa pihak. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:
1. Dr. Ir. Tati Budiarti, M.S Sebagai dosen pembimbing skripsi I.
2. Ir. Marietje M Wungwar, M.Si sebagai dosen pembimbing II.
3. Ir. Indung Siti Fatimah, M.Si sebagai pembimbing akademik.
4. Bu Yayuk, atas penerimaan dan bantuannya selama proses penelitian.
5. Sekar, Sari, Krishta, Ozy, Putera, Ridho, Karina, Putri, Syita, dan Ocha atas
bantuannya.
6. Teman-teman Lanskap 41 atas kebersamaannya yang tak terlupakan.
7. Anak-anak Perwira 50, Mba Bunga, Mba Dwi, dan para brondong atas

bantuan dan masukannya.
8. Firman Setiawan atas bantuan dan dukungannya yang tiada henti.
9. Keluarga tercinta; Teh Atu, Mas Topik, Teh Nani, A.Ridwan, Sabrina, Irgi,
dan tak lupa untuk si kecil Hilal yang selalu menjadi penghibur yang setia.
10. Terimakasih yang mendalam kepada orang tua atas do`a dan kasih sayangnya
yang tak mungkin terbalaskan.
Semoga apa yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang memerlukannya.

Bogor, Januari 2009

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

i

DAFTAR ISI.......................................................................................................


ii

DAFTAR TABEL............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vii
PENDAHULUAN ..............................................................................................

1

Latar Belakang ..............................................................................................

1

Tujuan Penelitian ..........................................................................................

3


Manfaat Penelitian ........................................................................................

3

Kerangka Pikir Penelitian .............................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................

5

Evaluasi .........................................................................................................

5

Karakteristik Pohon.......................................................................................

5

Karakteristik Perdu .......................................................................................

7

Fungsi Tanaman dalam Lanskap...................................................................

7

Kualitas Estetika Lanskap .............................................................................

8

Scenic Beauty Estimation (SBE)...................................................................

9

METODOLOGI .................................................................................................. 10
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian.................................................... 10
Metode .......................................................................................................... 10
Evaluasi Aspek Fungsi Tanaman .................................................................. 12
Evaluasi Kualitas Estetika Tanaman............................................................. 15
KONDISI UMUM .............................................................................................. 17
Lokasi .......................................................................................................... 17
Topografi dan Tanah ................................................................................... 17
Hidrologi ...................................................................................................... 17
Sejarah Kebun Raya Bogor........................................................................... 18
Sejarah Penelitian Pertanian di Kebun Raya Bogor...................................... 19
Visi, Misi, dan Tujuan Kebun Raya.............................................................. 19
Struktur Organisasi Kebun Raya Bogor........................................................ 20

Pelayanan Jasa Ilmiah .................................................................................. 21
Pariwisata dan Pelayanan Jasa Penggunaan Fasilitas ................................... 21
Sarana dan Prasaran ...................................................................................... 21
Jalan Kenari................................................................................................... 22
Taman Teysmann .......................................................................................... 22
Taman Air .................................................................................................... 22
Astrid Avenue ............................................................................................... 23
Taman Bhineka ............................................................................................. 23
Taman Mediterania ....................................................................................... 23
Area Lainnya................................................................................................. 23
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 24
Penilaian Aspek Fungsi Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor .................. 25
Fungsi Pengarah ...................................................................................... 25
Fungsi Pembatas ..................................................................................... 27
Fungsi Peneduh ....................................................................................... 33
Fungsi Kontrol Angin ............................................................................. 38
Fungsi Kontrol Bunyi.............................................................................. 43
Fungsi Kontrol Polusi ............................................................................. 45
Fungsi Kontrol Visual ............................................................................. 46
Penilaian Aspek Kualitas Estetika Tanaman Lanskap
Kebun Raya Bogor........................................................................................ 51
Penilaian Estetika Tanaman Lanskap (Soliter) ....................................... 54
Penilaian Estetika Tanaman Lanskap (Massal Sejenis) .......................... 62
Penilaian Estetika Tanaman Lanskap (Massal Campuran)..................... 69
Bentuk Tajuk pada Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi ............. 73
REKOMENDASI................................................................................................ 74
Aspek Fungsi ............................................................................................... 74
Aspek Estetika ............................................................................................ 75
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 78
Kesimpulan ................................................................................................... 78
Saran

..................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 79
LAMPIRAN........................................................................................................ 81

EVALUASI ASPEK FUNGSI DAN KUALITAS ESTETIKA
TANAMAN LANSKAP KEBUN RAYA BOGOR
(Kasus : Pohon dan Perdu)

IPAH NAPISAH
A34204014

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

RINGKASAN

IPAH NAPISAH. Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika Arsitektural
Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor, Kasus : Pohon dan Perdu
(Dibimbing oleh Tati Budiarti dan Marietje M. Wungkar)
Tanaman yang terdapat di Kebun Raya merupakan unsur utama yang
diamati terutama oleh para peneliti. Tanaman yang memiliki penampilan visual
yang indah dan fungsional memberi manfaat secara fisik, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah pengunjung KRB. Evaluasi perlu
dilakukan untuk mengoptimalisasi efektivitas aspek fungsi dan estetika dalam
usaha mempertahankan keberadaan tanaman di Kebun Raya Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengevaluasi aspek fungsi
dan estetika tanaman terutama pohon dan perdu yang terdapat di Kebun Raya
Bogor, juga bermanfaat

sebagai masukan bagi perencana, perancang, dan

pengelola untuk mempertimbangkan aspek visual estetika disamping fungsi fisik
dalam pengembangan lanskap.
Metode Penilaian evaluasi setiap aspek fungsi tanaman disesuaikan
dengan kriteria berdasarkan referensi yang telah diterjemahkan dalam bentuk
persentase pembobotan nilai dengan kategori sangat baik, baik, sedang, dan buruk
dengan melibatkan tiga orang pengamat yang memiliki latar belakang keilmuan
Arsitektur Lanskap. Area yang dievaluasi berjumlah 3 segmen untuk jalan (Jalan
Kenari I, Jalan Kenari II, dan Astrid Avenue I), kemudian untuk area taman dibagi
dalam 10 segmen (Taman Teysmann I, Taman Teysmann II, Taman Air I, Taman
Air II, Astrid Avenue I, Astrid Avenue II, Astrid Avenue III, Astrid Avenue IV,
Astrid Avenue V, dan Astrid Avenue VI). Setiap segmen untuk jalan dievaluasi
seluruh fungsi tanaman sesuai dengan fungsi desain pada area tersebut.
Penilaian evaluasi kualitas estetika dilakukan dengan menerapkan metode
Scenic Beauty Estimation (SBE), melibatkan sejumlah responden yang berlatar
belakang ilmu Arsitektur Lanskap untuk menilai sejumlah presentasi slide foto
pemandangan lanskap yang dibedakan menjadi 5 kategori yaitu : pohon soliter,
perdu soliter, pohon massal sejenis, perdu massal sejenis, dan massal campuran.

Hasil evaluasi aspek fungsi pada lanskap untuk kategori sangat baik
berkisar antara 82-95%, kategori baik berkisar antara 63-75%, kategori sedang
berkisar antara 43-60%, dan kategori buruk berkisar antara 25-40%, menunjukan
bahwa aspek fungsi tanaman pada taman yang ada di Kebun Raya sudah
mencukupi walaupun nilainya belum terlalu tinggi. Penilaian dengan kategori
sangat baik perlu dipertahankan dengan pemeliharaan sesuai dengan kriteria
fungsi yang sudah ditetapkan. Penilaian dengan kategori baik perlu peningkatan
kriteria fungsi yang belum terpenuhi. Penilaian kategori sedang dan buruk
diperlukan pemenuhan kriteria fungsi menyeluruh dan dapat diadakan perencanaa
atau perancangan ulang untuk mengimbangi segmen yang sudah baik.
Hasil evaluasi aspek estetika dari kedua responden hampir menunjukan
penilaian yang sama pada setiap jenis pemandangan lanskap. Nilai SBE kategori
tinggi untuk pohon soliter adalah lanskap 1, 5, 7, 8, 9, 11, 23, 26, 27, 28, 29, 31,
32, 35, 38, 48, dan 59, kategori tinggi untuk perdu soliter adalah lanskap 1, 4, 6, 7,
8, 12, 14, 15, 16, 17, dan 21, dengan penilaian terletak pada keutuhan bentuk
arsitektural pohon dan tata letak yang serasi. Kategori tinggi untuk pohon massal
sejenis adalah lanskap 2, 3, 7, 8, 9, 11, 14, 17, 19, 21, 22, 27, 28, 30, 31, dan 32,
kategori tinggi untuk perdu massal sejenis adalah lanskap 8, 13,12, dan 14,
dengan penilaian terletak pada keseragaman dan keserasian dalam bentuk, tinggi,
tekstur, dan warna dengan komposisi yang harmonis membentuk deretan pohon
massal. Kategori tinggi massal campuran adalah lanskap 10, 11, 16, 12, dan 19,
dengan penilaian terletak pada komposisi dari kombinasi beberapa jenis tanaman
dengan bentuk, tinggi, warna, dan tekstur yang serasi. Nilai SBE kategori sedang
untuk pohon soliter adalah lanskap 36, 46, dan 55, kategori sedang untuk perdu
soliter adalah lanskap 13. Kategori sedang untuk perdu massal sejenis adalah
lanskap 10. Kategori sedang untuk massal campuran adalah lanskap 20 dan 21.
Nilai SBE kategori rendah untuk pohon soliter adalah lanskap 10, 11, 12, 16, dan
19, kategori rendah untuk perdu soliter adalah lanskap 2, 3, 5, 9, 18, dan 20.
Kategori rendah untuk pohon massal sejenis adalah lanskap 6, 10, 12, 15, 16, 18,
20, 23, 24, 26, 33, dan 34, kategori rendah untuk perdu massal sejenis adalah
lanskap 2 dan 9. Nilai SBE kategori rendah untuk massal campuran adalah
lanskap 4, 5, 9, 13, dan 22. Penilaian kategori sedang dan rendah berarti secara

proporsional keutuhan kurang dalam bentuk arsitektural pohon soliter dan
penampilan susunan pohon berkelompok baik sejenis maupun campuran belum
memenuhi prinsip desain.
Lanskap dengan nilai SBE paling tinggi secara visual dinilai paling indah
dan nilai SBE paling rendah adalah secara visual tidak indah atau tidak disukai
oleh responden. Mempelajari hasil evaluasi fungsi dan estetika dengan kriteria dan
kategori nilai masing-masing dapat menjadi panduan efektivitas pemeliharaan
tanaman dan optimalisasi pengembangan lanskap.
Sebagai rekomendasi bagi peningkatan fungsi dan estetika tanaman di
Kebun Raya Bogor, maka disarankan pemilihan tanaman harus dilakukan sesuai
fungsi yang dibutuhkan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Pemeliharaan dan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman
akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kualitas tanaman.

EVALUASI ASPEK FUNGSI DAN KUALITAS ESTETIKA
TANAMAN LANSKAP KEBUN RAYA BOGOR
(Kasus : Pohon dan Perdu)

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :
IPAH NAPISAH
A34204014

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

Judul Skripsi

: Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika
Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor
Kasus : Pohon dan Perdu

Nama Mahasiswa

: Ipah Napisah

Nomor Pokok

: A34204014

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Tati Budiarti, M.S

Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si

NIP. 131 414 833

NIP. 130 239 745

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr
NIP. 131 124 019

Tanggal lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, pada tanggal 3
Agustus 1986. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari Bapak
Lukmannulhakim dan Ibu Ema Setiawati.
Pendidikan penulis diawali pada tahun 1992, pada tahun 1998 penulis
lulus dari SDN Cikole I, Sukabumi, kemudian pada tahun 2001 penulis
menyelesaikan studi di SLTPN 5 Sukabumi. Selanjutnya, penulis lulus dari
SMUN 3 Sukabumi, pada tahun 2004.
Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui
jalur USMI sebagai mahasiswa pada Program Studi Arsitektur Lanskap,
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Kegiatan organisasi yang pernah diikuti penulis selama perkuliahan adalah
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP), Ikatan Keluarga dan
Mahasiswa Sukabumi (IKAMASI). Pada tahun 2008/2009 penulis berkesempatan
menjadi asisten mahasiswa Mata Kuliah Tanaman dalam Lanskap.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang bejudul
`Evaluasi Aspek Fungsi dan Kualitas Estetika Tanaman Lanskap Kebun Raya
Bogor (Studi Kasus : Pohon dan Perdu)` yang dilakukan dengan proses
penelitian di Kebun Raya Bogor dari Juni 2008 sampai Oktober 2008. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB.
Tidak dapat dipungkiri bahwa penyelesaian laporan skripsi ini tidak lepas
dari dukungan beberapa pihak. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:
1. Dr. Ir. Tati Budiarti, M.S Sebagai dosen pembimbing skripsi I.
2. Ir. Marietje M Wungwar, M.Si sebagai dosen pembimbing II.
3. Ir. Indung Siti Fatimah, M.Si sebagai pembimbing akademik.
4. Bu Yayuk, atas penerimaan dan bantuannya selama proses penelitian.
5. Sekar, Sari, Krishta, Ozy, Putera, Ridho, Karina, Putri, Syita, dan Ocha atas
bantuannya.
6. Teman-teman Lanskap 41 atas kebersamaannya yang tak terlupakan.
7. Anak-anak Perwira 50, Mba Bunga, Mba Dwi, dan para brondong atas
bantuan dan masukannya.
8. Firman Setiawan atas bantuan dan dukungannya yang tiada henti.
9. Keluarga tercinta; Teh Atu, Mas Topik, Teh Nani, A.Ridwan, Sabrina, Irgi,
dan tak lupa untuk si kecil Hilal yang selalu menjadi penghibur yang setia.
10. Terimakasih yang mendalam kepada orang tua atas do`a dan kasih sayangnya
yang tak mungkin terbalaskan.
Semoga apa yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang memerlukannya.

Bogor, Januari 2009

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

i

DAFTAR ISI.......................................................................................................

ii

DAFTAR TABEL............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vii
PENDAHULUAN ..............................................................................................

1

Latar Belakang ..............................................................................................

1

Tujuan Penelitian ..........................................................................................

3

Manfaat Penelitian ........................................................................................

3

Kerangka Pikir Penelitian .............................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................

5

Evaluasi .........................................................................................................

5

Karakteristik Pohon.......................................................................................

5

Karakteristik Perdu .......................................................................................

7

Fungsi Tanaman dalam Lanskap...................................................................

7

Kualitas Estetika Lanskap .............................................................................

8

Scenic Beauty Estimation (SBE)...................................................................

9

METODOLOGI .................................................................................................. 10
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian.................................................... 10
Metode .......................................................................................................... 10
Evaluasi Aspek Fungsi Tanaman .................................................................. 12
Evaluasi Kualitas Estetika Tanaman............................................................. 15
KONDISI UMUM .............................................................................................. 17
Lokasi .......................................................................................................... 17
Topografi dan Tanah ................................................................................... 17
Hidrologi ...................................................................................................... 17
Sejarah Kebun Raya Bogor........................................................................... 18
Sejarah Penelitian Pertanian di Kebun Raya Bogor...................................... 19
Visi, Misi, dan Tujuan Kebun Raya.............................................................. 19
Struktur Organisasi Kebun Raya Bogor........................................................ 20

Pelayanan Jasa Ilmiah .................................................................................. 21
Pariwisata dan Pelayanan Jasa Penggunaan Fasilitas ................................... 21
Sarana dan Prasaran ...................................................................................... 21
Jalan Kenari................................................................................................... 22
Taman Teysmann .......................................................................................... 22
Taman Air .................................................................................................... 22
Astrid Avenue ............................................................................................... 23
Taman Bhineka ............................................................................................. 23
Taman Mediterania ....................................................................................... 23
Area Lainnya................................................................................................. 23
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 24
Penilaian Aspek Fungsi Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor .................. 25
Fungsi Pengarah ...................................................................................... 25
Fungsi Pembatas ..................................................................................... 27
Fungsi Peneduh ....................................................................................... 33
Fungsi Kontrol Angin ............................................................................. 38
Fungsi Kontrol Bunyi.............................................................................. 43
Fungsi Kontrol Polusi ............................................................................. 45
Fungsi Kontrol Visual ............................................................................. 46
Penilaian Aspek Kualitas Estetika Tanaman Lanskap
Kebun Raya Bogor........................................................................................ 51
Penilaian Estetika Tanaman Lanskap (Soliter) ....................................... 54
Penilaian Estetika Tanaman Lanskap (Massal Sejenis) .......................... 62
Penilaian Estetika Tanaman Lanskap (Massal Campuran)..................... 69
Bentuk Tajuk pada Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi ............. 73
REKOMENDASI................................................................................................ 74
Aspek Fungsi ............................................................................................... 74
Aspek Estetika ............................................................................................ 75
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 78
Kesimpulan ................................................................................................... 78
Saran

..................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 79
LAMPIRAN........................................................................................................ 81

DAFTAR TABEL

1. Penilaianng Fungsi Tanaman Lanskap untuk Setiap Lokasi Disesuaikan
dengan Fungsi Desain Lanskap dan Tata Letak Tanaman............................ 12
2. Kriteria Penilaian Fungsi Tanaman Lanskap Kebun Raya Bogor ................ 14
3. Pembagian Segmen Penelitian dan Komposisi Tanaman ............................. 24
4. Penilaian Aspek Fungsi Pengarah................................................................. 25
5. Penilaian Aspek Fungsi Pembatas ................................................................ 27
6. Penilaian Aspek Fungsi Peneduh .................................................................. 33
7. Penilaian Aspek Fungsi Kontrol Angin ........................................................ 38
8. Penilaian Aspek Fungsi Kontrol Bunyi ........................................................ 43
9. Penilaian Aspek Fungsi Kontrol Polusi ........................................................ 45
10. Penilaian Aspek Fungsi Kontrol Visual........................................................ 46
11. Pengelompokan Lanskap Soliter Berdasarkan Kategori Keindahan ............ 54
12. Pengelompokan Lanskap Massal Sejenis Berdasarkan
Kategori Keindahan ...................................................................................... 62
13. Pengelompokan Lanskap Massal Campuran Berdasarkan
Kategori Keindahan ...................................................................................... 79
14. Jenis Tanaman dan Bentuk Tajuk yang Memperoleh Kategori
dengan NilaiKeindahan Tinggi .................................................................. 73
15. Rekomendasi Peningkatan Aspek Fungsi Tanaman Lanskap....................... 76

DAFTAR GAMBAR

1. Kerangka Pikir Penelitian .............................................................................

1

2. Klasifikasi Tanaman Menurut Bentuk ..........................................................

6

3. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................... 10
4. Pembagian Segmen Penelitian ...................................................................... 11
5. Fungsi Pengarah Kategori Sangat Baik di Jalan Kenari I ............................. 26
6. Fungsi Pengarah Kategori Sangat Baik di Jalan Kenari II............................ 26
7. Fungsi Pengarah Kategori Sangat Baik di Astrid Avenue I.......................... 27
8. Fungsi Pembatas Kategori Sangat Baik di Jalan Kenari II ........................... 28
9. Fungsi Pembatas Kategori Sedang di Taman Teysmann I............................ 29
10. Fungsi Pembatas Kategori Sangat Baik di Taman Teysmann II................... 29
11. Fungsi Pembatas Kategori Baik di Taman Air I ........................................... 30
12. Fungsi Pembatas Kategori Baik di Astrid Avenue II.................................... 31
13. Fungsi Pembatas Kategori Sangat Baik di Astrid Avenue IV ...................... 32
14. Fungsi Pembatas Kategori Sedang di Astrid Avenue V ............................... 32
15. Fungsi Pembatas Kategori Sedang di Taman Bhineka ................................. 33
16. Fungsi Peneduh Kategori Sangat Baik di Jalan Kenari I .............................. 34
17. Fungsi Peneduh Kategori Sangat Baik di Jalan Kenari II............................. 35
18. Fungsi Peneduh Kategori Sangat Baik di Taman Air I................................. 35
19. Fungsi Peneduh Kategori Baik di Taman Air II ........................................... 36
20. Fungsi Peneduh Kategori Baik di Astrid Avenue V ..................................... 37
21. Fungsi Peneduh Kategori Baik di Taman Bhineka ....................................... 37
22. Fungsi Kontrol Angin Kategori Sedang di Taman Air I............................... 39
23. Fungsi Kontrol Angin Kategori Sangat Baik di Astrid Avenue II................ 40
24. Fungsi Kontrol Angin Kategori Buruk di Astrid Avenue III........................ 41
25. Fungsi Kontrol Angin Kategori Sedang di Astrid Avenue V ....................... 42
26. Fungsi Kontrol Angin Kategori Sedang di Astrid Avenue VI...................... 42
27. Fungsi Kontrol Bunyi Kategori Sedang di Jalan Kenari I ............................ 44
28. Fungsi Kontrol Bunyi Kategori Buruk di Astrid Avenue I........................... 44
29. Fungsi Kontrol Visual Kategori Baik di Taman Teysmann I ....................... 47
30. Fungsi Kontrol Visual Kategori Sangat Baik di Taman Teysmann II .......... 48

31. Fungsi Kontrol Visual Kategori Buruk di Taman Air I ................................ 48
32. Fungsi Kontrol Visual Kategori Sangat Baik di Astrid Avenue IV.............. 50
33. Grafik Nilai SBE pada Setia Tipe Lanskap untuk Pohon Soliter.................. 52
34. Grafik Nilai SBE pada Setia Tipe Lanskap untuk Perdu Soliter .................. 52
35. Grafik Nilai SBE pada Setia Tipe Lanskap untuk Pohon Massal Sejenis .... 53
36. Grafik Nilai SBE pada Setia Tipe Lanskap untuk Perdu Massal Sejenis ..... 53
37. Grafik Nilai SBE pada Setia Tipe Lanskap untuk Massal Campuran .......... 53
38. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi (Pohon Soliter) .... 55
49. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Sedang (Pohon Soliter) ... 56
40. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Rendah (Pohon Soliter)... 58
41. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Rendah (Pohon Soliter)... 59
42. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi (Perdu Soliter) ..... 60
43. Corymbosa sp. sebagai Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai
Sedang (Perdu Soliter) di Taman Bhineka ................................................... 61
44. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Rendah (Pohon Soliter)... 62
45. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi
(Pohon Massal Sejenis) ................................................................................. 63
46. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi
(Pohon Massal Sejenis) ................................................................................. 64
47. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Sedang
(Pohon Massal Sejenis) ................................................................................. 65
48. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Buruk
(Pohon Massal Sejenis) ................................................................................. 66
49. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi
(Perdu Massal Sejenis).................................................................................. 67
50. Aglaia odorata sebagai Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai
Sedang (Perdu Massal Sejenis) di Astrid Avenue VI ................................... 68
51. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Rendah
(Perdu Massal Sejenis).................................................................................. 69
52. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Tinggi
(Massal Campuran) ....................................................................................... 70
53. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Sedang
(Massal Campuran) ....................................................................................... 71
54. Kategori Keindahan Pemandangan dengan Nilai Rendah
(Massal Campuran) ....................................................................................... 72

DAFTAR LAMPIRAN

1. Format Kuesioner Tanaman Soliter .............................................................. 81
2. Format Kuesioner Tanaman Masal Sejenis................................................... 82
3. Format Kuesioner Tanaman Massal Campuran............................................ 83
4. Tabel Nilai Z dan SBE Tanaman Soliter....................................................... 84
5. Tabel Nilai Z dan SBE Tanaman Massal Sejenis ......................................... 85
6. Tabel Nilai Z dan SBE Tanaman Massal Campuran .................................... 86
7. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Evaluasi Estetika Arsitektural
Pohon Soliter................................................................................................. 87
8. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Evaluasi Estetika Arsitektural
Perdu Soliter.................................................................................................. 88
9. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Evaluasi Estetika Arsitektural
Pohon Massal Sejenis.................................................................................... 89
10. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Evaluasi Estetika Arsitektural
Perdu Massal Sejenis .................................................................................... 90
11. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Evaluasi Estetika Arsitektural
Massal Campuran.......................................................................................... 91
12. Gambar Jalan Kenari..................................................................................... 92
13. Gambar Taman Teysmann ............................................................................ 93
14. Gambar Taman Air ....................................................................................... 94
15. Gambar Astrid Avenue ................................................................................. 95
16. Gambar Taman Bhineka ............................................................................... 96
17. Karakter (Anatomi dan Kondisi Fisik) Beberapa Pohon
dalam Penelitian ............................................................................................ 97
18. Gambar Beberapa Pohon dalam Penelitian................................................... 105
19. Karakter (Anatomi dan Kondisi Fisik) Beberapa Perdu
dalam Penelitian ............................................................................................ 108
20. Gambar Beberapa Perdu dalam Penelitian.................................................... 111

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106` 48` BT dan 6` 26` LS,
berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor dan lokasinya sangat dekat
dengan Ibukota Negara. Hal ini merupakan potensi yang strategis bagi
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi serta jasa, pusat kegiatan nasional
untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.
Kebun Raya Bogor digunakan sebagai tempat mengkoleksi tanaman yang
berasal dari berbagai wilayah baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga
banyak sekali jenis tanaman baru yang belum banyak diketahui oleh masyarakat
luas. Tanaman yang belum banyak dikenal oleh masyarakat tersebut terdapat
beberapa tanaman yang dapat berfungsi sebagai tanaman lanskap dan memiliki
nilai estetika yang tinggi, sehingga dapat memperkaya jenis tanaman baru bagi
industri lanskap. Kebun Raya Bogor juga memiliki fungsi yang sangat penting
bagi kepentingan ekologis, yaitu merupakan suatu bentuk hutan kota yang
berfungsi sebagai ”paru-paru” Kota Bogor.
Sebagai pusat penelitian, tugas dan fungsi Kebun Raya Bogor1 meliputi :
(1) Konservasi ex-situ ; yaitu melakukan eksplorasi tumbuhan di kawasan hutan,
mendata/registrasi, mengkoleksi, dan melestarikannya (2) Penelitian bidang ;
Taksonomi, yaitu memberikan kepastian nama tanaman, inventarisasi dan
evaluasi.

Botani terapan,

yaitu penelitian

mengenai

manfaat tanaman.

Hortikultura, meliputi penelitian adaptasi tanaman, cara budidaya, dan
pengembangan ilmu pertamanan. Menyediakan material tanaman bagi penelitianpenelitian (3) Pendidikan, terutama di bidang ilmu botani, pertamanan dan
lingkungan hidup (4) Kebun Raya Bogor merupakan salah satu tempat kunjungan
wisata potensial.
Tanaman yang terdapat di Kebun Raya ini merupakan unsur utama yang
diteliti terutama oleh para peneliti, maka tanaman yang memiliki penampilan
visual yang indah dan fungsional memberi manfaat secara fisik, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah pengunjung KRB. Menurut Hackett
(1982), penanaman tanaman terkadang berkembang menjadi fungsi yang spesifik,

1

Sumber : Brosur Kebun Raya Bogor, 2008

misalnya sebagai pagar untuk mereduksi efek angin. Tentu saja tanaman juga
dapat berpengaruh terhadap lingkungan lokal, yaitu berkontribusi untuk
memperbaiki dan memberi nilai kesejukan di area perkotaan, banyak
kemungkinan keberadaan tanaman diterima secara visual dan lebih berharga
daripada materi keras.
Beberapa fungsi tanaman dalam lanskap yaitu ; fungsi pengarah, fungsi
pembatas, fungsi peneduh, fungsi kontrol angin, fungsi kontrol bunyi, fungsi
kontrol polusi, dan fungsi kontrol visual. Nilai estetika tanaman tidak hanya
tergantung pada satu tanaman secara keseluruhan saja (soliter), tetapi bagaimana
nilai estetika tanaman tersebut ketika berkombinasi dengan tanaman sejenisnya
(massal sejenis) ataupun dengan tanaman yang berbeda jenis (massal campuran).
Evaluasi tanaman diperlukan untuk mengoptimalkan efektivitas tanaman
dengan mewujudkan pemenuhan fungsi arsitektural, fungsional, lingkungan, dan
estetika. Mengingat waktu penelitian yang sangat singkat, maka pada penelitian
kali ini tidak semua areadi Kebun Raya Bogor maupun semua jenis tanaman
ilakukan penelitian. Penelitian dilakukan di area yang paling dominan dikunjungi
oleh pengunjung, maka setelah dilakukan pengamatan lapang ditentukanlah 5 area
penelitian yaitu ; Jalan Kenari, Taman Teysmann, Taman Air, Astrid Avenue, dan
Taman Bhineka. Untuk jenis tanaman, penelitian dititikberatkan pada pohon dan
perdu yang merupakan jenis tanaman yang paling dominan di area Kebun Raya
Bogor. Diharapkan di masa yang akan datang, akan muncul penelitian serupa
dengan menitikberatkan pada area dan jenis tanaman lain di Kebun Raya Bogor
yang belum dilakukan penilaian. Hasil evaluasi fungsi dan kualitas estetika
tanaman diperlukan sebagai pertimbangan perencanaan dan perancangan yang
secara fungsi berdaya guna dan secara estetika indah dan menunjang usaha
pelestarian tanaman, dan untuk pengembangan industri tanaman lanskap
khususnya di Indonesia.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari studi ini adalah untuk mempelajari dan mengevaluasi
aspek fungsi dan estetika tanaman terutama pohon dan perdu yang terdapat di
Kebun Raya Bogor
Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah :
1. Membuat analisa kualitas tanaman dari segi fungsi dan estetika dengan
menggunakan kriteria-kriteria yang sesuai dengan ilmu arsitektur lanskap
2. Pemanfaatan dan pengembangan tanaman lanskap yang ada di Kebun Raya
Bogor.
3. Memberikan rekomendasi bagi perencana dan perancang dalam usaha
pelestarian tanaman Kebun Raya Bogor di masa yang akan datang

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dapat menambah informasi kepada pihak arsitektur lanskap,
perencana, dan pengelola untuk mempertimbangkan aspek visual estetika
disamping fungsi fisik dalam pengembangan lanskap dan rekomendasi kepada
pihak berwenang untuk usaha pelestarian dan pengembangan tanaman dalam
industri lanskap.

Kerangka Pikir Penelitian

Penelitian diawali dengan pengamatan lokasi yang adan diteliti.
Pengamatan dibagi menjadi 2, yaitu pengamatan terhadap karakteristik tanaman
untuk aspek fungsi dan pemotretan lanskap untuk aspek estetika. Setelah
pengenalan lapang, maka dilakukanlah penilaian sehingga menghasilkan
rekomendasi yang berguna bagi keberlangsungan dan pelestarian tanaman Kebun
Raya Bogor. Kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Pengenalan Lokasi
Penelitian

Pengamatan karakteristik
Tanaman

Jarak Tanam

Ukuran

Bentuk

Pemotretan
Lanskap

lainnya

Penilaian Aspek Fungsi
sesuai Kriteria yang
Memenuhi

Seleksi Foto

Penilaian Estetika
Lanskap

Rekomendasi

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA
Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menelaah atau
menduga hal-hal yang sudah diputuskan untuk mengetahui kelemahan dan
kelebihan keputusan tersebut. Selanjutnya ditentukan langkah-langkah alternatif
perbaikannya bagi kelemahan tersebut (Eliza, 1997).
Porteus (1983) menyatakan bahwa evaluasi lanskap merupakan salah satu
metode estetika lanskap kuantitatif yang menyertakan tenaga ahli. Dasar
pemikiran evaluasi adalah bahwa seseorang dapat melakukan penilaian estetika
lanskap yang berharga, fungsional dan dapat diterima umum. Evaluasi melibatkan
penjelasan sejumlah faktor yang mungkin mempengaruhi variasi kualitas lanskap,
skala untuk mengukur faktor tersebut dan mengembangkan suatu sistem
pembobotan untuk menentukan bermacam-macam penekanan pada faktor yang
berbeda-beda.
Kegiatan evaluasi tentu saja dilakukan berdasarkan suatu standar dengan
diikuti pemberian saran untuk perbaikan dalam kegiatan selanjutnya. Menurut
Cutter et al. (1991), lanskap yang berbeda efek visual yang ditimbulkan akan
berbeda pula. Evaluasi visual suatu lanskap didasarkan pada standar-standar
estetik yang merupakan fungsi dari nilai-nilai sosial, moral, dan ekologi dari
kelompok yang membuat evaluasi tersebut.

Karakteristik Pohon
Tanaman merupakan elemen lunak utama dalam suatu lanskap. Hakim dan
Utomo (1999) mendefinisikan pohon secara morfologis ialah tanaman dengan
batang berkayu, berakar dalam dan memiliki percabangan jauh dari tanah serta
tinggi lebih dari 3 meter. Dari keempat elemen utama karakter pohon yaitu
bentuk, ukuran, tekstur, dan warna, bentuk pohon merupakan elemen desain yang
paling memegang peranan dan harus dipertimbangkan dalam membuat
perancangan lanskap (Booth, 1983).

Menurut Simonds (2006), bagian tanaman yang paling menarik adalah
kanopi atau tajuk pohon karena dapat memberikan identitas dan karakter pada
lingkungan. Setiap tipe bentuk pohon memiliki karakter unik dan fungsi masingmasing dalam desain. Bentuk arsitektural tanaman dinyatakan oleh Carpenter et al.
(1979), Hackett (1983), Stevens et al (1994), terdiri dari : globular, dome-like,

columnar, cube, irregular, cylindrical, festigate, oval, conical, palmate, fan-like,
bell-like, spiky, dan umbrella (Gambar 2).

Globular

Dome-like

Columnar

Cube

Columnar
or festigiate

Oval

Conical

Cylindrical

Fun-like

Bell-like

Spiky

Irregular

Palmate

Umbrella

Gambar 2. Klasifikasi Pohon Menurut Bentuk
Sumber : Carpenter et al. (1979), Hackett (1983), Stevens et al (1994)

Penempatan penanaman dan ketinggian pohon yang bervariasi dapat
menciptakan kesan ruang dan keindahan yang artistik. Menurut Booth (1983),
ukuran pohon secara langsung mempengaruhi skala ruang dan menciptakan
komposisi yang menarik dalam desain.

Ukuran pohon terbagi atas tinggi pohon dan diameter tajuk. Berdasarkan
tingginya pohon dibagi atas :
1. Pohon besar / pohon dewasa, tinggi pohon mencapai 40 ft (12 m)
2. Pohon sedang, tinggi pohon maksimumn 30-40 ft (9-12 m)
3. Pohon kecil, tinggi pohon maksimum 15-20 (4,5-6 m)

Karakteristik Perdu
Perdu adalah tanaman yang memiliki batang berkayu dan tumbuh
meninggi. Namun, terkadang tanaman perdu