terminal A, sebaliknya bila kumparan dua dialiri arus maka saklar terhubung ke terminal B.
Relay yang digunakan adalah basis transistor yan.g dialiri oleh arus dari kolektor ke emitter yang mengakibatkan relay terhubung. Fungsi dioda pada
rangkaian adalah untuk melindungi transistor dari tegangan induksi berlebih dimana tegangan ini dapat merusak transistor. Jika transistor pada basis tidak ada
arus maju maka transistor terbuka sehingga arus tidak mengalir dari kolektor ke emiter, relay tidak bekerja karena tidak ada arus yang mengalir pada gulungan
kawat.
3.7 Pengaplikasian LCD
Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD liquid crystal display ke mikrokontroler dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.6 DISPLAY LCD
32
Gambar 3.7 Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD ke Mikrokontroler
3.8 Lampu Pijar
Pada Inkubator ini digunakan lampu pijar sebagai pencahayaan sekaligus sebagai pemanas di dalam inkubator. Jika suhu pada incubator terlalu panas maka
kipas akan diaktifkan tetapi apabila suhu masih dibawah nilai yang ditetapkan maka lampu akan dihidupkan. Inkubator telur otomatis ini menggunakan 3 buah
lampu yang berfungsi sebagai pemanas, sehingga Inkubator akan bekerja secara otomatis.
33
3.9 Flowchart Program
Start Inisialisasi sistem
Cek suhu inkubator
37 ºC
ya Hidupkan pemanas
tidak
37 ºC ya Matikan Hidupkan Kipas
pemanas
tidak Hidupkan
37 ºC ya Pemanas
sebagian
Penjelasan Flowchart : -
Pertama-tama mikrokontroler menginisialisasi port-port yang akan digunakan untuk keperluan pembacaan sensor dan port untuk
menampilkan ke LCD. -
Setelah selesai
inisilisasi maka
sensor LM35
sudah dapat
mengirimkan data ke mikrokontroler. -
Data output LM35 dari inkubator yang berupa tegangan akan
34
dikirimkan ke ADC internal yang dimiliki oleh mikrokontroler ATMega 8535.
- Data yang telah diterima mikrokontroler melalui ADC akan diolah dengan
perumusan tertentu agar nilainya dapat dikonversi menjadi satuan derajat Celcius.
- Akan dilakukan beberapa syarat yang dilakukan berdasarkan suhu yang
diperoleh.
35
BAB 4
PENGUJIAN RANGKAIAN
4.1 P engujian Sensor LM35
Sensor ini bekerja dengan sangat baik, sesuai dengan datasheet yang dikeluarkan pihak pabrikan. Sensor ini sudah menjadi sensor standar internasional.
Tegangan keluarannya linier dengan perubahan sebesar 10mV untuk setiap kenaikan atau penurunan sebesar 1
o
C. Melalui pengujian pada suhu ruangan maupun air yang didinginkankan dan dipanaskan, data keluaran hampir
dikatakan sangat baik karena misalnya ketika suhu pada saat kalibrasi dengan termometer alkohol sebesar 37
o
C maka keluaran dari rangkaian LM35 adalah sebesar 0,37V, dan nilai antara keluaran dengan suhu yang terbaca dari
termometer sangatlah akurat.
Tabel 4.1 Perbandingan suhu dengan tegangan output LM35
SUHU KALIBRASI
Celcius OUTPUT
RANGKAIAN LM35 V
3 0.03
10 0.10
15 0,15
18 0.18
19 0.19
20 0.20
27 0.27
37 0.37
50 0.50
70 0.70
80 0.80
96 0.96
36
4.2 Pengujian Sistem Minimum ATMega 8535