BAHASA INDONESIA Peminatan Makalah

BAHASA INDONESIA PEMINATAN
HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA

Disusun Oleh :
Kelompok 1 ( X – IBB )
Aghnat Siti Merjania
Muhammad Aditya
Putri Agil Arielawati
Stephanie Dian Noviasari
Tiara Septia
Yosep Alpacino Dominic

SMA NEGERI 1 MARGAHAYU
KAB BANDUNG
2016 – 2017

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang
MahaKuasa, Allah SWT Penguasa Alam Semesta, Alhamdulillah
berkat rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
menyusun “Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa”.

“Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa” yang kami susun ini
bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
meningkatkan kreatifitas, dan belajar lebih dalam lagi untuk
mempelajari Bahasa Indonesia.
Kami juga sadar tentu dalam penyusunan “Makalah
Hakikat dan Fungsi Bahsa” ini pasti jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangannya, hal itu tentunya bukan lah suatu
kesengajaan tetapi semata-mata hanya kemampuan kami yang
terbatas. Oleh karena itu kami membutuhkan saran dan kritik
untuk membangun semangat kami nanti untuk perbaikannya.
Selanjutnya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Ibu guru selaku guru Bahasa Indonesia peminatan kami, dan
rekan-rekan sekalian yang telah turut membantu menyusun
“Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa” ini. Semoga amal baiknya
mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kalian semua. Aamiin.
Bandung, September 2016

Kelompok 1


DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................vi
Daftar Isi......................................................................................................vii
Pendahuluan.................................................................................................1
Isi..................................................................................................................1
Kesimpulan...................................................................................................6

A. PENDAHULUAN
Bahasa dapat mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk
memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau kepada sebuah
instansi spesifik dari sebuah sistem komunikasi yang kompleks. Kajian ilmiah terhadap
bahasa dalam bahasa indra disebut dengan linguistik.

B. ISI
1. Hakikat Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana
komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
– Bill Adams : Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah
konteks inter-subjektif.
– Wittgenstein : Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan
dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
– Ferdinand De Saussure : Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan
bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok
yang lain.
– Plato : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan
onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
– Bloch & Trager : Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan
sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
– Carrol : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi
bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam
komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi
nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup
manusia.
– Sudaryono : Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna
sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber

terjadinya kesalahpahaman.
– Saussure : Bahasa adalah objek dari semiologi.
– Mc. Carthy : Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan
berpikir.

– William A. Haviland : Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut
aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara
dalam bahasa itu.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi
oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur – unsur :
1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.
2. Sistem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat
pemakainya berdasarkan kesepakatan.
3. Lambang – lambang tersebut bersifat arbiter (Kesepakatan) digunaka secara berulang dan
tetap.
4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif.
5. Sistem lambang bersifat unix, khas, dan tidak sama dengan bahasa lain.
6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.
2. Fungsi Bahasa

1) Bahasa sebagai Sistem
Maksudnya bahwa terdiri dari unsur – unsur atau komponen – komponen teratur dan
menurut pola tertentu. Contohnya : bersistematis yaitu tersusun oleh polanya.
Saya = sistematis dan memiliki makna
Yasa = tidak sistematis dan tidak memiliki makna
Aasy = tidak sistematis dan tidak memiliki makna
2) Bahasa sebagai Lambang
Lambang – lambang bahasa diwujudkan dalam bentuk bunyi, yang berupa satuan –
satuan bahasa seperti kata / gabungan kata. Contohnya : Bendera merah putih
Merah = berani
Putih = suci
3) Bahasa adalah Bunyi
Sistem bahasa itu berupa lambang yang diwujudkan berupa bunyi. Yang dimaksud
dengan bunyi pada bahasa / termasuk lambang bahasa adalah bunyi yang bukan dihasilkan
alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. Contohnya : Bunyi teriakan, bersin, batuk,
dan lain – lain.

4) Bahasa itu Bermakna
Telah dibicarakan tadi bahwa bahasa itu adalah system lambang , oleh karena itu lambang
– lambang itu mengacu pada suatu konsep , ide, atau pikiran, maka dapat dikatakan bahwa

bahasa itu mempunyai makna. Contohnya : kuda = berkaki empat binatang peliharaan
sebagai alat transportasi.
5) Bahasa itu Arbitrer
Arbitrer adalah sembarang, sewenang – wenang, maka suka, berubah – ubah. Maksudnya
adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang
dimaksud lambang tersebut misalnya kita tidak bisa menjelaskan hubungan antara lambang
bunyi (air) dengan benda yang dilambangkan yaitu benda cair yang diapakai. Contohnya :
kuda yang disebut oleh orang.
6) Bahasa itu Konvensional
Telah kita bahas sebelumnya bahwa hubungan antara lambang bunyi dengan yang
dilambangkan bersifat, arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep
tertentu bersifat konvensional. Contohnya: Semua masyarakat jawa menyebut pesawat
dengan sebutan kapal terbang.
7) Bahasa itu Bersifat Produktif
Maksudnya adalah walaupun unsur – unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur –
unsur yang jumlahnya terbatas itu dpat dibuat satuan – satuan bahasa yang jumlahnya tak
terbatas, meski secara relattif, sesuai dengan yang berlaku pada basa itu. Contonya:
Galau,alay lebay.
8) Bahasa itu Unik
Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas tertentu yang tidak dimiliki bahasa lain.
Contohnya: Bahasa banjar berbeda dengan bahasa jawa.
9) Bahasa itu Universal
Artinya ada ciri yang sama dimiliki oleh setiap bahasa di dunia. Karena bahasa itu berupa
ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu
mempunyai bunyi bahsa yang mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan.
Contohnya: I love you dengan aishiteru
10) Bahasa itu Dinamis
Karena keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupan bermasyrakat
kegiatan itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga ikut berbah, menjadi tidak
tetap , menjadi tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis. Contohnya: download
dan upload berubah menjadi unduh dan unggah

11) Bahasa itu Bervariasi
Anggota suatu masyrakat beraneka ragam , ada yang berpendidikan ada yang juga yang
tidak, ada yang berpropesi sebagai dokter, petani,nelayan, dan sebagainya. Oleh karena latar
belakang dan lingkungan yang tidak sama maka bahasa yang mereka gunakan bervariasi atau
beragam. Contohnya: Pedagang sate Madura dengan pedagang sate banjar menyebutkan kata
satenya berbeda. Pedagang Madura ( Te-Satte), sedangkan pedagang Banjar ( Sate ).
12) Bahasa itu Manusiawi

Maksudnya adalah bahwa alat komunikasi manusia yang namanya bahasa adalah bersifat
manusiawi, dalam arti hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.
Contohnya: Hanya di miliki oleh manusia.

Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komusikasi dan sosial. Pada dasarnya
Bahasa sudah menyatu dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial
membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi . Ide, keinginan, gagasan dll disampaikan lewat
bahasa. Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat
dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam
pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan
kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui
seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan
administrasio pemerintahan.

Bahasa juga merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa
yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang
pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
Fungsi bahasa secara umum :
1. Bahasa sebagai Alat untuk Menyatakan Ekspresi Diri
Bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri
seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu
juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada
orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
2. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Melalui bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya,
terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus
memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani
selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan
sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik

sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat
menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka
lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa
maksud dan tujuannya.
3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih
bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita
akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan
bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada
orang tua atau orang yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha
mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah
kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan
sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan
menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan
bangsa tersebut.
4. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat.
Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Bukubuku pelajaran, buku-buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau politik
adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Selain itu, kita juga sering
mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan

masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat
kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara

untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping
itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu
hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu
cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan
marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsurangsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.

C. KESIMPULAN
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam
pergaulan hidup sehari-hari. Melalui bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi
dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial.

DAFTAR PUSTAKA