BAGAIMANA TEORI REGULASI DIAPLIKASIKAN PADA PRAKTEK AKUNTANSI DAN AUDITING

BAGAIMANA TEORI REGULASI DIAPLIKASIKAN PADA PRAKTEK AKUNTANSI DAN
AUDITING

Aplikasi Teori Kepentingan Publik
Inti dari campur tangan pemerintah terhadap pasar adalah untuk melindungi konsumen, teori
kepentingan publik umumnya mengabaikan temuan banyak penelitian yang menunjukkan
bahwa manajer entitas bisnis mempunyai dorongan yang kuat untuk memperbaiki persepsi
kegagalan pasar tentang kegiatan bisnis mereka. Perbaikan ini dapat dicapai melalui
pelepasan pengungkapan informasi yang luas secara sukarela yang akan melindungi
pemakai laporan keuangan.

Aplikasi Teori Capture
Aplikasi teori capture adalah pada penyusunan standar akuntansi yang mempunyai
kekuatan hukum dan didukung oleh legislatif. Namun,organisasi profesi mempunyai
kepentingan ekonomi dalam proses penyusunan standar, dan tidak ingin menyerahkan
fungsi tersebut ke pemerintah. Untuk itu, agar organisasi profesi mampu melegitimasi
standar akuntansi dan mempertahankan kepentingan ekonominya maka usaha adalah
memberdayakan ASRB, badan yang berwenang membuat standar untuk perusahaan.
Dibawah teori ini, intervensi terhadap penyusunan regulasi diatur, sama dengan framework
kepentingan publik, untuk melindungi kepentingan publik.


Aplikasi teori kepentingan swasta
Memaparkan pengaruh dari entitas terhadap proses penyusunan standar pelaporan
keuangan. Dimana berbagai entitas saling pengaruh mempengaruhi dan mempunyai tingkat
ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga beberapa entitas swasta

tersebut mampu melakukan pengendalian terhadap penyusunan standar demi keuntungan
pihak perusahaan mereka.
Penyusunan Standar Sebagai Suatu Proses Politik
Penyusunan standar dipandang sebagai suatu proses politik karena secara signifikan
berpotensi mempengaruhi kesejahteraan kelompok yang berkepentingan secara luas. Oleh
karena itu kelompok ini berusaha untuk memengaruhi pengenalan regulasi. Watts dan
Zimmerman berpendapat bahwa proses politik hanya sebuah sarana untuk mendorong
ketertarikan individu dan kelompok. Regulasi akan mempengaruhi kelompok-kelompok
secara berbeda.
Sebagai respon atas ketidakpuasan pada penyusunan standar yang dilakukan oleh badan
akuntan profesional, pemerintahan pada banyak negara membuat penyusunan standar
independen sebagai usaha untuk menghasilkan standar yang berkualitas tinggi untuk
memenuhi kebutuhan pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan.
Instrumen Keuangan
Awal pembentukan standar sebagai instrumen keuangan terjadi di US, dengan

mempertimbangkan penggunaan pengukuran nilai wajar untuk merefleksikan risiko dan
reward lebih akurat kepada pemegang instrumen keuangan. Penyusun standar melihat
pengukuran dengan nilai wajar dapat menyediakan informasi yang relevan bagi pengguna
laporan keuangan dalam membuat keputusan.
Aset Tak Berwujud
Adopsi IAS 38 di Australia juga menunjukkan peran politik pada proses penyusunan standar.
AASB tidak mengeluarkan standar khusus tentang akuntansi aset tak berwujud. Banyak
metode yang digunakan perusahaan di Australia dalam menentukan nilai aset tak berwujud.
IAS mewajibkan metode yang berbeda dengan metode yang digunakan beberapa
perusahaan Australia. AASB meminta agar perusahaan-perusahaan di Australia

diperbolehkan menggunakan nilai aset tak bernilai yang telah ada sejak 1 Januari 2005,
tetapi IASB menolaknya. Pemerintah Australia memilih untuk tidak turut campur dalam
proses adopsi IAS 38, walaupun perusahaan memintanya.