EKONOMIKA REGULASI AKUNTANSI KEUANGAN

RINGKASAN MATA KULIAH
BAB 4
EKONOMIKA REGULASI AKUNTANSI KEUANGAN
Mata Kuliah
Teori Akuntansi
Dosen Pengampu : Drs. Sri Hartoko, MBA., Ak

Oleh :
Alifia Faizun Nahari
F1314008

S1 AKUNTANSI (TRANSFER)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

BAB 4
EKONOMIKA REGULASI AKUNTANSI KEUANGAN
Kasus Pasar Yang Tidak Diregulasi Untuk Informasi Akuntansi
Terdapat beberapa argumen yang berbeda mendukung kasus untuk pasar yang

tidak diregulasi. Semua argumen berhubungan dengan insentif bagi perusahaan
untuk melaporkan informasi tentang perusahaan sendiri kepada pemilik dan pasar
modal secara umum. Teori agensi menjelaskan mengapa terdapat insentif untuk
pelaporan sukarela dari manajer terhadap pemilik. Pelaporan sukarela yang lebih
luas untuk pasar modal dijelaskan oleh teori sinyal kompetitif di pasar modal
yang berpendapat bahwa setiap informasi yang tidak dilaporkan secara sukarela
dapat diperoleh melalui kontrak pribadi.
Teori Agensi
Teori agensi memprediksi dan menjelaskan perilaku pihak yang terlibat dengan
perusahaan. Dalam hukum, agen adalah seseorang yang dipekerjakan untuk
mewakili kepentingan orang lain. Hubungan agen yang utama adalah hubungan
antara manajemen dengan pemilik perusahaan. Tujuan manajemen dengan pemilik
perusahaan seringkali tidak sejalan bahkan saling bertentangan. Pemilik
perusahaan berfokus pada maksimalisasi return investasi serta harga surat
berharganya, sementara manajer memiliki jangkauan fokus economic interest
(kompensasi) dan kebutuhan psikologis (prestis) yang lebih luas.
Pasar Modal Yang Kompetitif Dan Sinyal Insentif
Teori signaling menjelaskan mengapa perusahaan harus mengungkapkan laporan
secara sukarela untuk sukses berkompetisi dalam pasar modal yang beresiko.
Reputasi yang baik sehubungan dengan pelaporan keuangan akan meningkatkan

kemampuan perusahaan untuk meningkatkan modal.
Argumen yang mendukung peluang kontrak pribadi
Informasi tersebut didapat dari kontrak secara pribadi dengan perusahaan, dengan
pemilik perusahaan, atau secara tidak langsung dengan informasi penghubung
misalnya analis saham. Karena adanya kesempatan untuk melakukan kontrak
pribadi guna mendapatkan informasi tambahan ini maka terdapat argumen yang

mendukung yaitu intervensi pasar dalam bentuk aturan wajib pengungkapan
adalah tidak perlu dan dan tidak diinginkan. Permintaan akan informsi dapat
optimal

ketika

kekuatan

pasar menentukan

produksi

(penawaran)


dan

pengungkapan laporan keuangan.
Kasus Pasar Yang Diregulasi Untuk Informasi Akuntansi
Dapat dijustifikasikan dengan dasar untuk kepentingan publik :
Kemungkinan kegagalan pasar (market failure) :
 Perusahaan sebagai penyedia satu-satunya (monopoli) informasi
 Kegagalan pelaporan keuangan dan auditing dalam mencegah kecurangan dan
kebangkrutan
Akuntansi sebagai Barang Public
Barang publik adalah komoditas yang sekali diproduksi dapat dikonsumsi tanpa
mengurangi kesempatan untuk dikonsumsi oleh pihak lain. Informasi akuntansi
adalah barang publik yang dapat secara bebas ditularkan dari orang ke orang,
setiap orang dapat mengkonsumsi isi informasi tanpa batasan.
Tujuan sosial/social goals
Alasan lain untuk mendukung regulasi pelaporan keuangan adalah bahwa
masyarakat mungkin ingin mencapai tujuan tertentu yang tidak terpenuhi oleh
pasar bebas, bahkan jika tidak ada kegagalan pasar. Tujuan sosial lain, di samping
informasi simetri, adalah comparability. Komparatif mengacu pada keandalan

laporan keuangan ketika dibandingkan antar laporan keuangan yang sejenis.
Ketidaksempurnaan regulasi akuntansi
Asumsi bahwa manfaat dari peraturan akuntansi melebihi biaya, itu masih mungkin untuk
mengetahui jika sumber daya digunakan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial, atau
bahkan untuk mencapai optimal dapat dibenarkan jika ada kegagalan pasar (seperti dalam
kasus barang publik) atau jika pasar bebas menghasilkan tujuan sosial. Ironisnya,
meskipun regulasi akuntansi tidak bisa menyediakan solusi yang optimal untuk masalah
tertentu pada pelaporan keuangan.

Ekonom telah menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk menurunkan kebijakan
peraturan yang sengaja memaksimalkan kesejahteraan sosial. Tidak ada aturan yang
sebanding di pasar, dan untuk alasan ini sulit untuk mengevaluasi manfaat dari regulasi
akuntansi. Singkatnya, konsekuensi negatif dari pengaturan akuntansi adalah
a. Over alokasi potensi sumber daya sosial untuk produksi informasi akuntansi
gratis yang tersedia secara publik, dan
b. Transfer kekayaan dari non pengguna ke pengguna akuntansi Informasi.

Konsekuensi ekonomik kebijakan akuntansi
Proses pembuatan aturan akuntansi adalah suatu proses politik di mana berbagai
konstituen melobi untuk kepentingan mereka. Sementara lembaga penetapan

standar harus netral dalam hal memberikan informasi. Penelitian konsekuensi
ekonomi juga difokuskan secara sempit pada pemegang saham dan manajer dari
perusahaan. Satu tubuh yang luas dari penelitian meneliti efek dari kebijakan dan
perubahan kebijakan terhadap harga saham.