Latar Belakang “Kampung sehat glikemik” sebagai sarana meningkatkan keberagaman pangan sumber karbohidrat di desa purwasari bogor

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik 2012, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010 yaitu mencapai 238,5 juta orang dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 per tahun. Selain itu, BPS memproyeksi jumlah tersebut akan terus meningkat pada tahun 2015 yaitu mencapai 255,5 juta orang dan pada tahun 2020 mencapai 271,1 juta orang. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka akan menimbulkan tantangan dan masalah baru khususnya di bidang penyediaan pangan. Jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat akan menyebabkan tingginya tingkat konsumsi penduduk yang akan menuntut ketersediaan pangan yang harus selalu cukup untuk memenuhi semua kebutuhan penduduk. Salah satu bahan pangan yang akan mengalami peningkatan permintaan adalah beras yang merupakan sumber pangan pokok penduduk Indonesia. Beras merupakan salah satu sumber karbohidrat yang umumnya memiliki nilai kalori yang tinggi. Nilai kalori yang tinggi tersebut akan berpengaruh pada kadar gula dalam tubuh yang dapat dijelaskan dalam suatu konsep indeks Glikemik. Indeks Glikemik yaitu tingkatan berbagai pangan berdasarkan efeknya terhadap gula darah dalam tubuh Rimbawan dan Siagian 2004. Selain kaitannya dengan nilai indeks gilkemik pangan dan gula darah tubuh, tingginya konsumsi beras juga akan mempengaruhi tingkat keberagaman pangan suatu negara yang dijelaskan dalam nilai pola pangan harapan PPH. Kabupaten bogor merupakan salah satu kabupaten yang memiliki nilai pola pangan harapan PHH konsumsi sebesar 68 pada tahun 2011 dan menurun menjadi 67,6 pada tahun 2012. Hal ini membuktikan bahwa konsumsi masyarakat Kabupaten Bogor dikatakan masih belum beragam karena memiliki nilai PPH yang berada dibawah 90 sebagai acuan standar keberagaman pangan. Sehingga diperlukan suatu usaha untuk dapat meningkatkan nilai PPH tersebut untuk mencapai tingkat keberagaman pangan. 1 Program Kegiatan “Kampung Sehat Glikemik” merupakan salah satu upaya untuk mengubah sikap dan pola konsumsi pangan karbohidrat di masyarakat sesuai dengan konsep diversifikasi. Sehingga diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami berbagai sumber karbohidrat selain beras untuk mencapai diversifikasi pangan khususnya sumber karbohidrat melalui pengenalan konsep indeks glikemik pangan. Selanjutnya masyarakat diharapkan mampu menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sasaran kegiatan PKM ini ialah masyarakat Desa Purwasari di Kabupaten Bogor. Penduduk Desa Purwasari memiliki mata pencaharian sebagian besar sebagai petani. Sebagian besar komoditas pertanian yang ditanam adalah padi. Selain itu kegiatan ini dipandang perlu melihat data primer yang didapatkan dari Puskesmas Desa Purwasari mengenai status kesehatan masyarakat pada tahun 2014, diketahui bahwa hampir 63 masyarakat menderita penyakit degenarif meliputi diabetes, hipertensi, dan asam urat sedangkan sisanya yaitu 37 masyarakat menderita penyakit infeksi. Penyakit degenarif merupakan penyakit yang salah satu faktor penyebabnya adalah kebisaan makan yang kurang seimbang dan baik serta masih kurangnya informasi terkait keberagaman konsumsi pangan.

1.2. Rumusan masalah