PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH SECARA MEDIASIDI DAERAH TRANSMIGRASI (Studi Di LokasiPemukimanTransmigrasiKecamatanWonggeduku, KabupatenKonawe, Sulawesi Tenggara )
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian rakyat dan nasional yang semakin
meningkat diikuti dengan meningkatnya keperluan masyarakat akan hal
kepastian hukum khususnya dalam bidang pertanahan.
Persengketaan masalah tanah dewasa ini masih sangat sering dijumpai.
Persengketaan tanah yang sering muncul di kalangan masyarakat sering kali
membahas tentang kepastian hukum tentang hak milik sertifikat atau bahkan
tentang persengketaan tanah adat yang kurang begitu jelas kepemilikanya,
Berhubung dengan hal itu, maka jaminan kepastian hukum dan kepastian hak
atas kepemilikan tanah itu semakin penting. Fungsi tanah yang begitu penting
menyebabkan persoalan sengketa yang cukup rumit.
Pada saat pasca Indonesia merdeka, hal pertama yang dilakukan
pemuka bangsa adalah proyek "landreform" ditandai dengan diundangkanya
UU No 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang
kemudian disingkat dengan UUPA. Dalam UUPA No 5 Tahun 1960 di
jelaskan bahwa sistem "domain Verklaring" tidak lagi di pergunakan atau
ketentuan tersebut telah di cabut. Dengan adanya keputusan tersebut, jelas
sangat bertentangan dengan latar belakang kesadaran hukum masyarakat
Indonesia yang masih menganut asas saling percaya yang berbasis sistem
adat. Sistem adat dalam Hukum adat menurut Hardijito Notopuro adalah
hukum tak tertulis, hukum kebiasaan dengan ciri khas yang merupakan
2
pedoman kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan tata keadilan dan
kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.1
Begitu pentingnya peranan tanah bagi setiap kehidupan manusia, maka
tidak heran jika setiap manusia saling berebutan atau bahkan saling mengakui
satu sama lain tentang status tanah tersebut. Meskipun pemerintah
menentapkan sertifikat yang notabene merupakan suatu alat bukti yang kuat
atas kepemilikan hak atas tanah, namun kekuatan hukum sertifikat di kalangan
saat ini sifatnya kurang begitu mutlak karena masih dapat dilumpuhkan oleh
alat bukti yang dapat membuktikan sebaliknya.
Adanya gugatan tentang hak kepemilikan tanah dikarenakan proses
pendaftaran tanah dilakukan dengan menggunakan sistem publikasi negatif.
Pendaftaran tanah dengan menggunakan sistem ini dilatarbelakangi oleh
hukum tanah di Indonesia yang memakai dasar hukum adat. Karena pada
hakekatnya setiap desa adat suku Tolaki memiliki aturan-aturan hukum sendiri
dan aturan tersebut adalah aturan adat yang sangat mengikat. Persengketaan
yang terjadi di Kabupaten Konawe, Kecamatan Pondidaha, dan tepatnya
didesa Wowasolo menunjukan eskalasi yang begitu tinggi bahkan tidak jarang
menyebabkan konflik antar warga.
Konflik yang terjadi selama ini lebih memiliki motif ekonomi. Artinya
konflik yang terjadi melibatkan kelas social yang lebih rendah dengan kelas
yang lebih tinggi, pemilik modal dengan kaum miskin atau buruh, pemilik
tanah dengan penyerobot tanah, antara masyarakat lokal dan transmigran.
Konflik-konflik yang terjadi, menurut teori konflik ini, akhirnya berujung
Dewi Wulansari. 2009.Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar Cetakan I,(Jakarta: Pt Refika
Aditama), Hal 4
1
3
kepada pendewasaan hidup masyarakat.Persoalan tanah merupakanpersoalan
klasik yang selalu ada dimana-mana sebab tanahmemiliki multimakna, mulai
dari makna ekonomi, sosial, politiksampai dengan kebudayaan. Oleh karena
itu, konflik yang berhubungan dengan tanah senantiasa berlangsung sebab
setiap orang atau kelompok selalu memiliki kepentingan dengannya.
Upaya merekam sejumlah konflik tanah di KabupatenKonawe telah
dilakukan oleh beberapa orang sarjana. Konflik yang terjadi di beberapa
kecamatan,yakni kecamatan Konda, Wawotobi dan Wonggeduku di daerah ini
melibatkan antara masyarakat pribumi dan transmigran.Penduduk pribumi
lokal, suku Tolaki, mengklaim bahwa mereka berhak atas tanah adat.
Sementara warga transmigran,umumnya suku Bali, Jawa, Bugis dan
sebagainya juga mengklaim hal yang sama. Saling mengklaim atas tanah
dibeberapa kecamatan ini kemudian berlanjut kepada kontak fisik. Konflik
pertanahan di daerah ini bermula ketika pemerintah menempatkan warga
transmigrasi di beberapa wilayah di daerah ini.menurut Karsadi, sejak
penyelanggaraan program transmigrasi di Kabupaten Kendari dengan
menempatkan transmigran dengan jumlah yang relatif besar telah berdampak
terhadap menyempitnya lahan pertanian secara tradisional. Keberadaan lahanlahan pertanian tradisional seperti homa, anahoma atau anasepu semakin
tergusur karenalahan tersebut sebagian besar digunakan untuk proyek
transmigrasi. Permasalahan lain yang mempertajam munculnya konflik
dilatari oleh semakin melebarnya kesenjangan antara penduduk transmigran
dengan penduduk asli atau suku Tolaki. Secara sosial ekonomi, penduduk
transmigran memiliki kecakapan dan keahlian di bidang pertanian,
4
kepemilikan aset-aset dan alat-alat pertanian. Sementara hal ini berbanding
terbalik dengan penduduk asli khususnya di kalangan petani yang hidupnya
masih memprihatinkan dengan selalu bergantung pada keadaan alam. Dengan
proyek transmigrasi ini, penduduk asli semakin kehilangan lahan pertanian
untuk menyambung hidupnya.
Kecemburuan dan keirihatian karena sikap istimewa yang diberikan
pemerintah terhadap nasib transmigran berimbas pada kehidupan sehari-hari
dalam pengolahan lahan pertanian. Manusia jika dari awal sudah tidak suka,
meskipun diberi sikap baik tetap dia tidak suka, begitupun nasib warga
transmigran yang mendapat perlakuan yang berbeda dalam pengolahan
pertanian. Salah satu contoh ketika warga transmigran yang hendak mengairi
lahan pertanian dengan air di cegah oleh penduduk lokal, mereka bilang harus
mengairi lahan mereka lebih dahulu lalu diperbolehkan untuk mengairi lahan
pertanian warga transmigran. Sikap ini lah yang menjadikan warga
transmigrasi harus mencuri-curi dan mengakali pengairan dimalam hari agar
lahan pertanian mendapatkan pengairan yang cukup bagi tanaman pertanian
warga transmigran.
Menurut Dewi wulansari timbulnya sengketa-sengketa tanah tersebut
karena di dasari bahwa tanah memiliki dua kedudukan penting yaitu karena
"sifatnya dank karena faktor". Bila dilihat dari sifatnya yaitu tanah merupakan
satu-satunya harta kekayaan yang bagaimanapun keadaanya, tetap masih
dalam keadaan semula dan jika dilihat dari faktanya, tanah merupakan tempat
5
tinggal dan memberikan kehidupan serta tempat bagi anggota persekutuan
dikuburkan kelak setelah ia meninggal dunia.2
Sehubungan dengan fenomena dan uraian yang telah di paparkan di
atas, maka penulis sangat tertarik untuk menulis skripsi dengan judul
” PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH
"
SECARA MEDIASI DI DAERAH TRANSMIGRASI STUDI DILOKASI
PEMUKIMAN TRANSMIGRASI KECAMATAN WONGGEDUKU,
KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA "
B Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
merumuskan masalah antara lain:
1
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sengketa tanah di daerah
pemukiman transmigran Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe
Sulawesi Tenggara?
2
Bagaimana pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah secara mediasi di
daerah pemukiman transmigrasi Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten
Konawe, Sulawesi Tenggara?
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukanya penelitian ini adalah:
1
Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor-faktor yang menyebabkan
sengketa
tanah
di
daerah
pemukiman
transmigran
Wonggeduku, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara
2
Ibid Hal 80
Kecamatan
6
2
Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penyelesaian sengketa
hak
atas
tanah
di
daerah
pemukiman
transmigrasi
Kecamatan
Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
D Manfaat dan Kegunaan Penelitian
1
Manfaat dan Kegunaan Teoritis
Dengan adanya penulisah hukum ini, harapan besar bagi penulis
untuk dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan ilmu hukum,
mampu menjadi referensi serta bahan studi lanjutan bagi pengembangan
ilmu hukum, khususnya bidang hukum perdata, serta dapat mengetahui
mekanisme penyelesaian sengketa berdasarkan versi UUPA dan Hukum
adat setempat.
2
Manfaat dan Kegunaan Praktis
a
Penulis
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) fakultas
hukum, serta memperdalam pengetahuan penulis tentang bagaimana
realita tentang tanah dan pengaturan sistem hukum adat yang ada pada
suku tolaki. Serta menjadi wacana tambahan mengenai tanah adat di
provinsi Sulawesi tenggara.
b
Masyarakat adat dan para transmigran
Untuk menambah wacana dan wawasan bagi masyarakat
khususnya bagi masyarakat adat bahwa tanah yang telah menjadi hak
dan penguasaan masyarakat transmigran tidak perlu dipersengketakan.
Sebagai bukti adalah sertifikat yang di kuasai oleh masyarakat
transmigran.
7
c
Bagi pemerintah
Memberikan wacana dan masukan bagi pemerintah pusat,
khususnya pemerintah daerah. Karena sengketa mengenai tanah khususnya
tanah adat, pemerintah daerah kadang lebih berpihak pada salah satu
kelompok
saja
tidak
berpihak
kepada
masyarakat
yang
lebih
membutuhkan.
E Metode Penelitian
1
Metode pendekatan
Dalam penulisan ini, penelitian ini termasuk jenis penelitian yurudis
sosiologis yaitu melihat hukum yang berkembang dalam masyarakat,
artinya
penelitian
masyarakat.3
terhadap
Objek
efektifitas
kajiannya
hukum
menganalisa
beroperasi
sertifikat
yang
dalam
telah
diterbitkan, mengkaitkan Undang- Undang Pokok Agraria (UUPA No 05
tahun 1960), dan dan mengkaitkan dengan hukum adat tolaki.
2
Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi yaitu daerah transmigrasi tepatnya di
Desa Wowasolo, Kecamatan pondidaha, Kabupaten konawe Sulawesi
Tenggara.
3
Jenis dan Sumber Data
Data yang hendak digunakan untuk menopang hasil penelitian ini
adalah:
3
25
H. Zainuddin Ali, M.A. 2011 Metode Penelitian Hukum Cet III, (Jakarta: Sinar Grafika), Hal
8
a
Data Primer
Data yang diperoleh langsung melalui wawancara responden dan
observasi. Berikut sampel responden yang akan diwawancarai penulis
sebagai tambahan data guna sebagai penunjang penulisan tugas akhir.
Tabel 1
Nama-Nama Masyarakat Transmigran yang Menjadi
Responden Penelitian
No
Nama Warga
Asal
Tempat Transmigran
Transmigran
1 Jaerudin
Malang
SPC (Wowasolo)
2 Jaenal
Malang
SPC (Wowasolo)
3 Sudarminto
Kediri
SPC (Wowasolo)
4 Hj. Baso
Sul-Sel
SPC (Bendewuta)
5 Hj. Andi Caco
Sul-Sel
SPC (Bendewuta)
6 Hj. Dalle'
Sulsel
SPC (Bendewuta)
7 Sukarta
Bandung
SPA (Bendewuta)
8 Made Swadana
Bali
SPD (Langgonawe)
9 Suradi
Tulung Agung
SPC (Wowasolo)
Sumber Data: Responden Diambil Secara Acak Dari Berbagai
Daerah Transmigran
Tabel 2
Nama-Nama Masyarakat Suku Tolaki (Masyarkat adat) yang
menjadi responden penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Warga Suku
Tolaki
Siso
Alimin
Bio
Rayuddin
Junardin
Ambok Senang
Bobi Marilonga
Asrin
Rustam
Umur Pendidikan
55
50
49
51
45
53
56
48
58
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
Tempat Tinggal
Desa Wowasolo
Desa Wawonggole
Desa Wawonggole
Desa Wawoone
Desa Bendewuta
Desa Wawoone
Desa Bendewuta
Desa Lalohao
Desa Bendewuta
9
Tabel 3
Nama-Nama Tokoh Setempat Yang Menjadi Responden Penelitian
No
1
2
3
4
b
Nama Tokoh
Bp. B. Djamhar
Bp. Rusmiaji
Bp. Laisumu
Bp. Mulianto
Jabatan
Mantan Kepala Desa
Kepala Desa Wowasolo
Kepala Desa Wawoone
Kepala Desa Bendewuta
Data Sekunder
Data yang didapatkan dari isi sertifikat lalu dianalisis secara
hukum yang berlaku di Indonesia tanpa mengurangi sisi adat yang
berlaku didesa setempat itu.
c
Data Tersier
Bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan data
sekunder seperti kamus, dan lain- lain.
4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan
melakukan studi dokumen yaitu meliputi studi terhadap:
a Studi dokumen dari sertifikat, dan studi pustaka.
b Observasi atau pengamatan dan wawancara masyarakat transmigran
(sampel transmigran) dan penduduk lokal (kepala adat/ kepala desa).
5
Analisa Data
Analisa yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah analisis
Deskriptif kualitatif. Data hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis
10
dengan tujuan menemukan jawaban atas rumusan masalah dalam
penulisan hukum ini.4
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini
terdiri dari 4 (empat) bab yang tersusun secara berurutan yaitu Bab I sampai
dengan Bab IV, dengan uraian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menguraikan tentang pengetahuan ilmiah yang
berhubungan dengan hak atas tanah dan trannmigrasi.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan pembahasan dari rumusan masalah
sebagaimana diuraikan dalam bab I yang intinya berisikan mengenai
gambaran umum lokasi penelitian, pembahasan dan analisa hak atas tanah.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini akan berisi kesimpulan- kesimpulan dari hasil- hasil
pembahasan dari bab- bab seluruhnya serta berisi saran- saran yang
diharapkan akan dapat menjadi menjadi masukan yang bermanfaat bagi
semua pihak
Monique, SH ‘ Implementasi Asas Kebebasan Berkontrak dan Asas Keseimbangan Terhadap
Perjanjian Penerbitan Kartu Kredit' dalam tesisnya hal 82
4
PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH
SECARA MEDIASIDI DAERAH TRANSMIGRASI
(Studi Di LokasiPemukimanTransmigrasiKecamatanWonggeduku,
KabupatenKonawe, Sulawesi Tenggara )
PENULISAN HUKUM
Oleh:
DASRUL YASURI
Nim: 09400159
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015
PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH
SECARA MEDIASI DI DAERAH TRANSMIGRASI
(Studi Di LokasiPemukimanTransmigrasiKecamatanWonggeduku,
KabupatenKonawe, Sulawesi Tenggara )
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Kesarjanaan dalam Bidang Hukum
Oleh:
DASRUL YASURI
Nim: 09400159
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan
hidayahnya kepada setiap umat manusia dan khusunya penulis, Solawat serta
salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan Nabi Allah tercinta Nabi Allah
Sayyidina Muhammad SAW, para sahabatnya, keluarganya hingga para umatnya
yang senantiasa mempunyai rasa cinta dan penuh harap mendapat sayafaatnya di
yaumul Qiyamah kelak (Wa Insha Allah) sehingga skripsi yang sederhana ini
dapat terselesaikan dengan judul ‘ Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Haka Atas
Tanah Secara Mediasi di Daerah Pemukiman Transmigrasi (Studi di Lokasi
Pemukiman Transmigrasi Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara)’. Skripsi yang sederhana ini merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala keterbatasan yang
penulis miliki, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki
semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi kita semua dan pihak-pihak yang
membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terselesaikan tanpa bantuan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaiakan terima kasih kepada yang
terhormat :
1.
Kedua orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik dan terus
memberi dorongan, motivasi, dan yang lebih penting adalah doa dari
keduanya yang tak
2.
henti-hentinya terucap.
Bapak Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
3.
Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang
4.
Bapak Nu’man Aunuh, SH., M.Hum selaku Kepala Prodi Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang
5.
Ibu Cekli Setya Pratiwi, SH., LL.M selaku Dosen Wali Kelas C Angakatan
2009 yang telah banyak memberikan bantuan moril penulis
6.
Ibu Komariah, SH.,M.Si., M.Hum dan Bapak Sofyan Arief, SH., M.Kn
selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah berkenaan membimbing dan
memberikan banyak masukan yang berharga dalam penyusunan skripsi ini.
7.
Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Hukum dan Staf Tata
Usaha Fakultas Hukum UMM atas bantuan, didikan, semangat dan
bimbingannya selama ini.
8.
Bapak B. Djamhar, Bapak Muliyanto, Bapak Laisumu dan Bapak Rusmiaji
selaku Kepala Desa yang telah memberikan ijin, meluangkan waktu dan mau
untuk disibukan dengan wawancara guna menunjang penyusunan skripsi ini.
Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Untuk kritik maupun saran sangat penulis harapkan guna kesempurnaan lebih
lanjut. Akhir kata, semoga segala kebaikan yang telah diberikan medapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, Amin. Wallohulmu’afik Illa aqwamittoriq
Wasalamualaikum Wr. Wb
Malang, 31 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Cover/ Sampul Dalam .............................................................................. i
Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii
Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ..................................... iii
Ungkapan Pribadi/ Motto ..................................................................................... iv
Abstraksi .................................................................................................................v
Abstract ................................................................................................................. vi
Kata Pengantar ...................................................................................................... vii
Daftar Isi .............................................................................................................. viii
Daftar Tabel .......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Permasalahan ...............................................................................5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................6
E. Metode Penelitian.........................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Hak atas Tanah .................................................11
B. Tinjauan Umum Tentang Transmigran .....................................................18
C. Penyelesaian sengketa melalui Mediasi .....................................................22
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pemukiman Transmigrasi Kecamatan Wonggeduku
Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.....................................................28
a. Struktur Organisasi ............................................................................28
b. Tinjauan Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara Sebagai Wilayah Transmigrasi ......................................... 29
B. Faktor-faktor Penyebab Sengketa Tanah di Daerah Pemukiman
Transmigran Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara.....................................................................................................46
1. Gambaran Penduduk dan Budaya/Adat Istiadat Suku Tolaki di
Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara ....47
2. Gambaran Sejarah Kedatangan Transmigrasi dan Pengadaan Tanah di
Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe ................................... 50
3. Gambaran Sengketa Tanah di daerah Pemukiman Transmigrasi
Kecamatan Wonggeduku, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ...54
C. Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi di Daerah Pemukiman
Transmigrasi Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi
Tenggara.....................................................................................................74
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................89
B. Saran ...........................................................................................................90
Daftar Pustaka ............................................................................................................
Index ...........................................................................................................................
Lampiran 1 ................................................................................................................
Lampiran 2 .................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Tugas ..............................................................................................................
Kartu Kendali Bimbingan TA ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Ubbe. Monografi Hukum Adat Daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi
Tenggara. Jakarta. Badan Pembinaan Hukum nasional departemen Kehakiman
Dewi Wulansari. 2009. Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar, Cetakan I,
Jakarta. Refika Aditama
Djalante. Gambaran Umum Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara.
Bappeda. Sulawesi Tenggara.
Endar Wismulyani. 2008. Sejarah Transmigrasi, Eds I, Cet ke-1, Klaten.
Cempaka Putih
Rachmadi Usman. 2013. Hukum Kebendaan, E.d I Cet 2, Jakarta. Sinar Grafika
Rukmadi Warsito.(et.al.). Transmigrasi dari Daerah Asal Sampai Benturan
Budaya Di Tempat Pemukiman, Cet 1, Jakarta. CV. Rajawali
Soedharyo Soimin.2001. Status Hak dan Pembebasan Tanah. Ed.2, Cet I, Jakarta.
Pt. Sinar Grafika
Syahrizal Abbas. 2009. Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum
Nasional. Cetakan II, Jakarta. Kencana Prenada Media Group
Urip Santoso. 2012. Hukum Agraria: Kajian Komprehensif, Cet I, Jakarta
Kencana Ilmu
Zainuddin Ali. 2011. Metode Penelitian Hukum, Cet III, Jakart. Sinar Grafika
Monique. 2010. “ImplementasiAsas Kebebasan Berkontrak dan Asas
Keseimbangan Terhadap Perjanjian Penerbitan Kartu Kredit”. Tesis. FH UII
Perundang-undangan
Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Peraturan Daerah
Peraturan Dirjen Agraria dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 1967 Tentang
Penggunaan Tanah di daerah Transmigrasi dan Hak-hak yang Melekat
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2004 tentang Perubahan Kabupaten
Kendari Menjadi Kabupaten Konawe
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun1973 Tentang Transmigrasi
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
Internet
Pengertian
dan
Macam
Jenis
Tujuan
Transmigrasi
Penduduk.
http://www.organisasi.org. Diakses tanggal 20 Mei 2014, pukul 02.00
Suku Tolaki http://www.Chucunikrar.blogspot.com. Diakses tanggal 22 Mei 2014,
pukul 00.00
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian rakyat dan nasional yang semakin
meningkat diikuti dengan meningkatnya keperluan masyarakat akan hal
kepastian hukum khususnya dalam bidang pertanahan.
Persengketaan masalah tanah dewasa ini masih sangat sering dijumpai.
Persengketaan tanah yang sering muncul di kalangan masyarakat sering kali
membahas tentang kepastian hukum tentang hak milik sertifikat atau bahkan
tentang persengketaan tanah adat yang kurang begitu jelas kepemilikanya,
Berhubung dengan hal itu, maka jaminan kepastian hukum dan kepastian hak
atas kepemilikan tanah itu semakin penting. Fungsi tanah yang begitu penting
menyebabkan persoalan sengketa yang cukup rumit.
Pada saat pasca Indonesia merdeka, hal pertama yang dilakukan
pemuka bangsa adalah proyek "landreform" ditandai dengan diundangkanya
UU No 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang
kemudian disingkat dengan UUPA. Dalam UUPA No 5 Tahun 1960 di
jelaskan bahwa sistem "domain Verklaring" tidak lagi di pergunakan atau
ketentuan tersebut telah di cabut. Dengan adanya keputusan tersebut, jelas
sangat bertentangan dengan latar belakang kesadaran hukum masyarakat
Indonesia yang masih menganut asas saling percaya yang berbasis sistem
adat. Sistem adat dalam Hukum adat menurut Hardijito Notopuro adalah
hukum tak tertulis, hukum kebiasaan dengan ciri khas yang merupakan
2
pedoman kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan tata keadilan dan
kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.1
Begitu pentingnya peranan tanah bagi setiap kehidupan manusia, maka
tidak heran jika setiap manusia saling berebutan atau bahkan saling mengakui
satu sama lain tentang status tanah tersebut. Meskipun pemerintah
menentapkan sertifikat yang notabene merupakan suatu alat bukti yang kuat
atas kepemilikan hak atas tanah, namun kekuatan hukum sertifikat di kalangan
saat ini sifatnya kurang begitu mutlak karena masih dapat dilumpuhkan oleh
alat bukti yang dapat membuktikan sebaliknya.
Adanya gugatan tentang hak kepemilikan tanah dikarenakan proses
pendaftaran tanah dilakukan dengan menggunakan sistem publikasi negatif.
Pendaftaran tanah dengan menggunakan sistem ini dilatarbelakangi oleh
hukum tanah di Indonesia yang memakai dasar hukum adat. Karena pada
hakekatnya setiap desa adat suku Tolaki memiliki aturan-aturan hukum sendiri
dan aturan tersebut adalah aturan adat yang sangat mengikat. Persengketaan
yang terjadi di Kabupaten Konawe, Kecamatan Pondidaha, dan tepatnya
didesa Wowasolo menunjukan eskalasi yang begitu tinggi bahkan tidak jarang
menyebabkan konflik antar warga.
Konflik yang terjadi selama ini lebih memiliki motif ekonomi. Artinya
konflik yang terjadi melibatkan kelas social yang lebih rendah dengan kelas
yang lebih tinggi, pemilik modal dengan kaum miskin atau buruh, pemilik
tanah dengan penyerobot tanah, antara masyarakat lokal dan transmigran.
Konflik-konflik yang terjadi, menurut teori konflik ini, akhirnya berujung
Dewi Wulansari. 2009.Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar Cetakan I,(Jakarta: Pt Refika
Aditama), Hal 4
1
3
kepada pendewasaan hidup masyarakat.Persoalan tanah merupakanpersoalan
klasik yang selalu ada dimana-mana sebab tanahmemiliki multimakna, mulai
dari makna ekonomi, sosial, politiksampai dengan kebudayaan. Oleh karena
itu, konflik yang berhubungan dengan tanah senantiasa berlangsung sebab
setiap orang atau kelompok selalu memiliki kepentingan dengannya.
Upaya merekam sejumlah konflik tanah di KabupatenKonawe telah
dilakukan oleh beberapa orang sarjana. Konflik yang terjadi di beberapa
kecamatan,yakni kecamatan Konda, Wawotobi dan Wonggeduku di daerah ini
melibatkan antara masyarakat pribumi dan transmigran.Penduduk pribumi
lokal, suku Tolaki, mengklaim bahwa mereka berhak atas tanah adat.
Sementara warga transmigran,umumnya suku Bali, Jawa, Bugis dan
sebagainya juga mengklaim hal yang sama. Saling mengklaim atas tanah
dibeberapa kecamatan ini kemudian berlanjut kepada kontak fisik. Konflik
pertanahan di daerah ini bermula ketika pemerintah menempatkan warga
transmigrasi di beberapa wilayah di daerah ini.menurut Karsadi, sejak
penyelanggaraan program transmigrasi di Kabupaten Kendari dengan
menempatkan transmigran dengan jumlah yang relatif besar telah berdampak
terhadap menyempitnya lahan pertanian secara tradisional. Keberadaan lahanlahan pertanian tradisional seperti homa, anahoma atau anasepu semakin
tergusur karenalahan tersebut sebagian besar digunakan untuk proyek
transmigrasi. Permasalahan lain yang mempertajam munculnya konflik
dilatari oleh semakin melebarnya kesenjangan antara penduduk transmigran
dengan penduduk asli atau suku Tolaki. Secara sosial ekonomi, penduduk
transmigran memiliki kecakapan dan keahlian di bidang pertanian,
4
kepemilikan aset-aset dan alat-alat pertanian. Sementara hal ini berbanding
terbalik dengan penduduk asli khususnya di kalangan petani yang hidupnya
masih memprihatinkan dengan selalu bergantung pada keadaan alam. Dengan
proyek transmigrasi ini, penduduk asli semakin kehilangan lahan pertanian
untuk menyambung hidupnya.
Kecemburuan dan keirihatian karena sikap istimewa yang diberikan
pemerintah terhadap nasib transmigran berimbas pada kehidupan sehari-hari
dalam pengolahan lahan pertanian. Manusia jika dari awal sudah tidak suka,
meskipun diberi sikap baik tetap dia tidak suka, begitupun nasib warga
transmigran yang mendapat perlakuan yang berbeda dalam pengolahan
pertanian. Salah satu contoh ketika warga transmigran yang hendak mengairi
lahan pertanian dengan air di cegah oleh penduduk lokal, mereka bilang harus
mengairi lahan mereka lebih dahulu lalu diperbolehkan untuk mengairi lahan
pertanian warga transmigran. Sikap ini lah yang menjadikan warga
transmigrasi harus mencuri-curi dan mengakali pengairan dimalam hari agar
lahan pertanian mendapatkan pengairan yang cukup bagi tanaman pertanian
warga transmigran.
Menurut Dewi wulansari timbulnya sengketa-sengketa tanah tersebut
karena di dasari bahwa tanah memiliki dua kedudukan penting yaitu karena
"sifatnya dank karena faktor". Bila dilihat dari sifatnya yaitu tanah merupakan
satu-satunya harta kekayaan yang bagaimanapun keadaanya, tetap masih
dalam keadaan semula dan jika dilihat dari faktanya, tanah merupakan tempat
5
tinggal dan memberikan kehidupan serta tempat bagi anggota persekutuan
dikuburkan kelak setelah ia meninggal dunia.2
Sehubungan dengan fenomena dan uraian yang telah di paparkan di
atas, maka penulis sangat tertarik untuk menulis skripsi dengan judul
” PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH
"
SECARA MEDIASI DI DAERAH TRANSMIGRASI STUDI DILOKASI
PEMUKIMAN TRANSMIGRASI KECAMATAN WONGGEDUKU,
KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA "
B Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
merumuskan masalah antara lain:
1
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sengketa tanah di daerah
pemukiman transmigran Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe
Sulawesi Tenggara?
2
Bagaimana pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah secara mediasi di
daerah pemukiman transmigrasi Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten
Konawe, Sulawesi Tenggara?
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukanya penelitian ini adalah:
1
Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor-faktor yang menyebabkan
sengketa
tanah
di
daerah
pemukiman
transmigran
Wonggeduku, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara
2
Ibid Hal 80
Kecamatan
6
2
Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penyelesaian sengketa
hak
atas
tanah
di
daerah
pemukiman
transmigrasi
Kecamatan
Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
D Manfaat dan Kegunaan Penelitian
1
Manfaat dan Kegunaan Teoritis
Dengan adanya penulisah hukum ini, harapan besar bagi penulis
untuk dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan ilmu hukum,
mampu menjadi referensi serta bahan studi lanjutan bagi pengembangan
ilmu hukum, khususnya bidang hukum perdata, serta dapat mengetahui
mekanisme penyelesaian sengketa berdasarkan versi UUPA dan Hukum
adat setempat.
2
Manfaat dan Kegunaan Praktis
a
Penulis
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) fakultas
hukum, serta memperdalam pengetahuan penulis tentang bagaimana
realita tentang tanah dan pengaturan sistem hukum adat yang ada pada
suku tolaki. Serta menjadi wacana tambahan mengenai tanah adat di
provinsi Sulawesi tenggara.
b
Masyarakat adat dan para transmigran
Untuk menambah wacana dan wawasan bagi masyarakat
khususnya bagi masyarakat adat bahwa tanah yang telah menjadi hak
dan penguasaan masyarakat transmigran tidak perlu dipersengketakan.
Sebagai bukti adalah sertifikat yang di kuasai oleh masyarakat
transmigran.
7
c
Bagi pemerintah
Memberikan wacana dan masukan bagi pemerintah pusat,
khususnya pemerintah daerah. Karena sengketa mengenai tanah khususnya
tanah adat, pemerintah daerah kadang lebih berpihak pada salah satu
kelompok
saja
tidak
berpihak
kepada
masyarakat
yang
lebih
membutuhkan.
E Metode Penelitian
1
Metode pendekatan
Dalam penulisan ini, penelitian ini termasuk jenis penelitian yurudis
sosiologis yaitu melihat hukum yang berkembang dalam masyarakat,
artinya
penelitian
masyarakat.3
terhadap
Objek
efektifitas
kajiannya
hukum
menganalisa
beroperasi
sertifikat
yang
dalam
telah
diterbitkan, mengkaitkan Undang- Undang Pokok Agraria (UUPA No 05
tahun 1960), dan dan mengkaitkan dengan hukum adat tolaki.
2
Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi yaitu daerah transmigrasi tepatnya di
Desa Wowasolo, Kecamatan pondidaha, Kabupaten konawe Sulawesi
Tenggara.
3
Jenis dan Sumber Data
Data yang hendak digunakan untuk menopang hasil penelitian ini
adalah:
3
25
H. Zainuddin Ali, M.A. 2011 Metode Penelitian Hukum Cet III, (Jakarta: Sinar Grafika), Hal
8
a
Data Primer
Data yang diperoleh langsung melalui wawancara responden dan
observasi. Berikut sampel responden yang akan diwawancarai penulis
sebagai tambahan data guna sebagai penunjang penulisan tugas akhir.
Tabel 1
Nama-Nama Masyarakat Transmigran yang Menjadi
Responden Penelitian
No
Nama Warga
Asal
Tempat Transmigran
Transmigran
1 Jaerudin
Malang
SPC (Wowasolo)
2 Jaenal
Malang
SPC (Wowasolo)
3 Sudarminto
Kediri
SPC (Wowasolo)
4 Hj. Baso
Sul-Sel
SPC (Bendewuta)
5 Hj. Andi Caco
Sul-Sel
SPC (Bendewuta)
6 Hj. Dalle'
Sulsel
SPC (Bendewuta)
7 Sukarta
Bandung
SPA (Bendewuta)
8 Made Swadana
Bali
SPD (Langgonawe)
9 Suradi
Tulung Agung
SPC (Wowasolo)
Sumber Data: Responden Diambil Secara Acak Dari Berbagai
Daerah Transmigran
Tabel 2
Nama-Nama Masyarakat Suku Tolaki (Masyarkat adat) yang
menjadi responden penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Warga Suku
Tolaki
Siso
Alimin
Bio
Rayuddin
Junardin
Ambok Senang
Bobi Marilonga
Asrin
Rustam
Umur Pendidikan
55
50
49
51
45
53
56
48
58
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
Tempat Tinggal
Desa Wowasolo
Desa Wawonggole
Desa Wawonggole
Desa Wawoone
Desa Bendewuta
Desa Wawoone
Desa Bendewuta
Desa Lalohao
Desa Bendewuta
9
Tabel 3
Nama-Nama Tokoh Setempat Yang Menjadi Responden Penelitian
No
1
2
3
4
b
Nama Tokoh
Bp. B. Djamhar
Bp. Rusmiaji
Bp. Laisumu
Bp. Mulianto
Jabatan
Mantan Kepala Desa
Kepala Desa Wowasolo
Kepala Desa Wawoone
Kepala Desa Bendewuta
Data Sekunder
Data yang didapatkan dari isi sertifikat lalu dianalisis secara
hukum yang berlaku di Indonesia tanpa mengurangi sisi adat yang
berlaku didesa setempat itu.
c
Data Tersier
Bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan data
sekunder seperti kamus, dan lain- lain.
4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan
melakukan studi dokumen yaitu meliputi studi terhadap:
a Studi dokumen dari sertifikat, dan studi pustaka.
b Observasi atau pengamatan dan wawancara masyarakat transmigran
(sampel transmigran) dan penduduk lokal (kepala adat/ kepala desa).
5
Analisa Data
Analisa yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah analisis
Deskriptif kualitatif. Data hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis
10
dengan tujuan menemukan jawaban atas rumusan masalah dalam
penulisan hukum ini.4
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini
terdiri dari 4 (empat) bab yang tersusun secara berurutan yaitu Bab I sampai
dengan Bab IV, dengan uraian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menguraikan tentang pengetahuan ilmiah yang
berhubungan dengan hak atas tanah dan trannmigrasi.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan pembahasan dari rumusan masalah
sebagaimana diuraikan dalam bab I yang intinya berisikan mengenai
gambaran umum lokasi penelitian, pembahasan dan analisa hak atas tanah.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini akan berisi kesimpulan- kesimpulan dari hasil- hasil
pembahasan dari bab- bab seluruhnya serta berisi saran- saran yang
diharapkan akan dapat menjadi menjadi masukan yang bermanfaat bagi
semua pihak
Monique, SH ‘ Implementasi Asas Kebebasan Berkontrak dan Asas Keseimbangan Terhadap
Perjanjian Penerbitan Kartu Kredit' dalam tesisnya hal 82
4
PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH
SECARA MEDIASIDI DAERAH TRANSMIGRASI
(Studi Di LokasiPemukimanTransmigrasiKecamatanWonggeduku,
KabupatenKonawe, Sulawesi Tenggara )
PENULISAN HUKUM
Oleh:
DASRUL YASURI
Nim: 09400159
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015
PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS TANAH
SECARA MEDIASI DI DAERAH TRANSMIGRASI
(Studi Di LokasiPemukimanTransmigrasiKecamatanWonggeduku,
KabupatenKonawe, Sulawesi Tenggara )
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Kesarjanaan dalam Bidang Hukum
Oleh:
DASRUL YASURI
Nim: 09400159
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan
hidayahnya kepada setiap umat manusia dan khusunya penulis, Solawat serta
salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan Nabi Allah tercinta Nabi Allah
Sayyidina Muhammad SAW, para sahabatnya, keluarganya hingga para umatnya
yang senantiasa mempunyai rasa cinta dan penuh harap mendapat sayafaatnya di
yaumul Qiyamah kelak (Wa Insha Allah) sehingga skripsi yang sederhana ini
dapat terselesaikan dengan judul ‘ Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Haka Atas
Tanah Secara Mediasi di Daerah Pemukiman Transmigrasi (Studi di Lokasi
Pemukiman Transmigrasi Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara)’. Skripsi yang sederhana ini merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala keterbatasan yang
penulis miliki, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki
semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi kita semua dan pihak-pihak yang
membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terselesaikan tanpa bantuan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaiakan terima kasih kepada yang
terhormat :
1.
Kedua orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik dan terus
memberi dorongan, motivasi, dan yang lebih penting adalah doa dari
keduanya yang tak
2.
henti-hentinya terucap.
Bapak Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
3.
Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang
4.
Bapak Nu’man Aunuh, SH., M.Hum selaku Kepala Prodi Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang
5.
Ibu Cekli Setya Pratiwi, SH., LL.M selaku Dosen Wali Kelas C Angakatan
2009 yang telah banyak memberikan bantuan moril penulis
6.
Ibu Komariah, SH.,M.Si., M.Hum dan Bapak Sofyan Arief, SH., M.Kn
selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah berkenaan membimbing dan
memberikan banyak masukan yang berharga dalam penyusunan skripsi ini.
7.
Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Hukum dan Staf Tata
Usaha Fakultas Hukum UMM atas bantuan, didikan, semangat dan
bimbingannya selama ini.
8.
Bapak B. Djamhar, Bapak Muliyanto, Bapak Laisumu dan Bapak Rusmiaji
selaku Kepala Desa yang telah memberikan ijin, meluangkan waktu dan mau
untuk disibukan dengan wawancara guna menunjang penyusunan skripsi ini.
Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Untuk kritik maupun saran sangat penulis harapkan guna kesempurnaan lebih
lanjut. Akhir kata, semoga segala kebaikan yang telah diberikan medapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, Amin. Wallohulmu’afik Illa aqwamittoriq
Wasalamualaikum Wr. Wb
Malang, 31 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Cover/ Sampul Dalam .............................................................................. i
Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii
Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ..................................... iii
Ungkapan Pribadi/ Motto ..................................................................................... iv
Abstraksi .................................................................................................................v
Abstract ................................................................................................................. vi
Kata Pengantar ...................................................................................................... vii
Daftar Isi .............................................................................................................. viii
Daftar Tabel .......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Permasalahan ...............................................................................5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................6
E. Metode Penelitian.........................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Hak atas Tanah .................................................11
B. Tinjauan Umum Tentang Transmigran .....................................................18
C. Penyelesaian sengketa melalui Mediasi .....................................................22
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pemukiman Transmigrasi Kecamatan Wonggeduku
Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.....................................................28
a. Struktur Organisasi ............................................................................28
b. Tinjauan Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara Sebagai Wilayah Transmigrasi ......................................... 29
B. Faktor-faktor Penyebab Sengketa Tanah di Daerah Pemukiman
Transmigran Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara.....................................................................................................46
1. Gambaran Penduduk dan Budaya/Adat Istiadat Suku Tolaki di
Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara ....47
2. Gambaran Sejarah Kedatangan Transmigrasi dan Pengadaan Tanah di
Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe ................................... 50
3. Gambaran Sengketa Tanah di daerah Pemukiman Transmigrasi
Kecamatan Wonggeduku, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ...54
C. Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi di Daerah Pemukiman
Transmigrasi Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi
Tenggara.....................................................................................................74
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................89
B. Saran ...........................................................................................................90
Daftar Pustaka ............................................................................................................
Index ...........................................................................................................................
Lampiran 1 ................................................................................................................
Lampiran 2 .................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Tugas ..............................................................................................................
Kartu Kendali Bimbingan TA ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Ubbe. Monografi Hukum Adat Daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi
Tenggara. Jakarta. Badan Pembinaan Hukum nasional departemen Kehakiman
Dewi Wulansari. 2009. Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar, Cetakan I,
Jakarta. Refika Aditama
Djalante. Gambaran Umum Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara.
Bappeda. Sulawesi Tenggara.
Endar Wismulyani. 2008. Sejarah Transmigrasi, Eds I, Cet ke-1, Klaten.
Cempaka Putih
Rachmadi Usman. 2013. Hukum Kebendaan, E.d I Cet 2, Jakarta. Sinar Grafika
Rukmadi Warsito.(et.al.). Transmigrasi dari Daerah Asal Sampai Benturan
Budaya Di Tempat Pemukiman, Cet 1, Jakarta. CV. Rajawali
Soedharyo Soimin.2001. Status Hak dan Pembebasan Tanah. Ed.2, Cet I, Jakarta.
Pt. Sinar Grafika
Syahrizal Abbas. 2009. Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum
Nasional. Cetakan II, Jakarta. Kencana Prenada Media Group
Urip Santoso. 2012. Hukum Agraria: Kajian Komprehensif, Cet I, Jakarta
Kencana Ilmu
Zainuddin Ali. 2011. Metode Penelitian Hukum, Cet III, Jakart. Sinar Grafika
Monique. 2010. “ImplementasiAsas Kebebasan Berkontrak dan Asas
Keseimbangan Terhadap Perjanjian Penerbitan Kartu Kredit”. Tesis. FH UII
Perundang-undangan
Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Peraturan Daerah
Peraturan Dirjen Agraria dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 1967 Tentang
Penggunaan Tanah di daerah Transmigrasi dan Hak-hak yang Melekat
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2004 tentang Perubahan Kabupaten
Kendari Menjadi Kabupaten Konawe
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun1973 Tentang Transmigrasi
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
Internet
Pengertian
dan
Macam
Jenis
Tujuan
Transmigrasi
Penduduk.
http://www.organisasi.org. Diakses tanggal 20 Mei 2014, pukul 02.00
Suku Tolaki http://www.Chucunikrar.blogspot.com. Diakses tanggal 22 Mei 2014,
pukul 00.00