PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, PENERAPAN GCG, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012)

(1)

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, PENERAPAN GCG, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012)

SKRIPSI

Oleh: Arif Kurniawan 201010170311356

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii SCAN LEMBAR PENGESAHAN


(3)

(4)

(5)

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, kemudahan dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Penerapan GCG, dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)” ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing dan membawa kesempurnaan akhlak bagi umat manusia. Skripsi ini disusun sebagai salah syarat untuk mencapai derajat Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang, dan lebih dari itu sesungguhnya skripsi ini merupakan suatu karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat banyak bagi pihak yang membutuhkannya.

Di dalam skripsi ni disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pengaruh tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas, penerapan Good Corporate Governance, dan ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal laporan audit, atau yang biasa disebut dengan audit delay.

Sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Muhdor dan Ibu Wahyu Prihatining Dyah selaku orang tua, serta keluarga yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungannya sehingga dapat mengantarkan penulis sejauh ini.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


(7)

vii

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. selaku Kepala Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Achmad Syaiful Hidayat A., SE., M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi 1 dan dosen wali yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi selama masa perkuliahan. 5. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi 2 yang

senantiasa yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan motivasi.

6. Ibu Diska Arliena Hafni, SE., Ak. dan Ibu Gina Harventy, SE., M.Si., Ak. yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan solusi dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Sahabat-sahabat, baik yang berada di dalam maupun di luar lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang. Mela, Priyo, Dikky, Eka, Tika, Kudrat, Alan, Dani, Deni, Eko, Rendy, Tari, Cita, Anggi. Senang bisa berbagi pengalaman bersama kalian.

9. Fazriannor, Gadis Yusrani Juniarlin, dan Siti Rofia yang telah berkerjasama selama menjadi tenaga Part time di TU Program Studi Akuntansi.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Disadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tulisan ini lebih dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 14 Maret 2014


(8)

viii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 14 Maret 2014 Mahasiswa

Arif Kurniawan 201010170311356


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAKSI ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 8

B. Landasan Teori 1. Signaling Theory ... 11

2. Auditing a. Pengertian Auditing ... 13

b. Audit Laporan Keuangan ... 14

3. Audit Delay ... 15

C. Pengembangan Hipotesis ... 16


(10)

x BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 25

D. Jenis dan Sumber Data ... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ... 26

F. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 29

B. Analisis Data ... 30

C. Pembahasan ... 40

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 48

B. Keterbatasan ... 49

C. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

xi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman 1. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Audit Delay, Profitabilitas,

Solvabilitas, dan Penerapan GCG ... 31 2. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Ukuran KAP ... 33 3. Tabel 4.3 Tabel Hasil Uji Normalitas Data Skewness dan Kurtosis

(Sebelum Transformasi Ln) ... 34 4. Tabel 4.4 Tabel Hasil Uji Normalitas Data Skewness dan Kurtosis

(Setelah Transformasi Ln) ... 36 5. Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ... 39 6. Tabel 4.6 Tabel Hasil Uji Regresi Berganda ... 40


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman 1. Gambar 4.1 Uji Normalitas Data P-P Plot (Sebelum Transformasi Ln) 34 2. Gambar 4.2 Uji Normalitas Data P-P Plot (Setelah Transformasi Ln) .. 36 3. Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas Scatterplot ... 38


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul 1. Lampiran 1 Daftar Sampel Penelitian

2. Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian 3. Lampiran 3 Hasil Output SPSS 17.0


(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Buku 1. Edisi ke-4. Jakarta: Salemba Empat.

Aisyatulfuadah, Iis. 2012. “Determinan Audit Delay Pada Perusahaan yang

Termasuk di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2008-2011”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/7456/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA. pdf

Arens, Alvin A., Amir Abadi Jusuf, Mark S. Beasley, dan Randal J. Elder. 2011. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Azheri, B. 2012. Corporate Social Responsibility: Dari Voluntary Menjadi Mandatory. Jakarta: Rajawali Pers.

Bangun, Prisma., Subagyo, dan Malem, U. Tarigan. “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan yang Listed di Bursa

Efek Indonesia.” Jurnal Akuntasi. Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta. http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/1301

Bean, David F. and Richard A. Bernardi. 2003. “Improvements In Audit Report Lag and Reporting Timeliness: A Non-Event For Technology Advances”. Journal of Business and Economic Research. Vol. 1 No. 2. http://journals.cluteonline.com/index.php/JBER/article/view/2967/3015 Boynton, William C., Raymond N. Johnson, dan Walter G. Kell. 2003. Modern

Auditing. Edisi ke-7. Jakarta: Erlangga.

Brigham, E. F. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi ke-11. Jakarta: Salemba Empat.

Hanafi, Mamduh M., dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hendra. 2010. “Pengaruh Total Assets, Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi Tahun

Berjalan, Opini Audit, Besarnya KAP dan Proporsi Hutang Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009.” Jurnal Akuntansi. Universitas Riau. http://repository.unri.ac.id/browse?type=author&value=Hendra

Lestari, Dewi. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa


(15)

xv

Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

http://eprints.undip.ac.id/23146/1/SKRIPSI_DEWI_LESTARI.pdf

Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

Terhadap Audit Delay dan Timeliness”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Vol. 10 No. 1. http://id.scribd.com/doc/51360333/AKU08100101

Puspitasari, Elen., dan Anggraeni N. Sari. 2012. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Akuntansi dan Auditing. Volume 9/No.1/November 2012. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/akuditi/article/view/4359/3978%E2%8 0%8E

Savitri, Roswita. 2010. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur di

BEI”. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

http://eprints.undip.ac.id/22570/1/Skripsi.PDF

Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi ke-4. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE).

Sanusi, Anwar. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Solihin, I. 2009. Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability.

Jakarta: Salemba Empat.

Subekti, Imam dan Novi W. Widiyanti. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh

Terhadap Audit Delay di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi ke-3. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE).

Trisnawati, Estralita., dan Aloysius Alvin. 2010. “Pengaruh Total Assets, Jenis Industri, Ukuran KAP, dan Jenis Pendapat Akuntan Terhadap Rentang Waktu Penyelesaian Proses Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2007. Jurnal

Akuntansi. Volume 10 No. 2 Mei 2010.

http://www.tsm.ac.id/jba/JBA12.3Desember2010/4_artikel_JBA12.3Desem ber2010.pdf


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak pada permintaan atas audit laporan keuangan. Hal ini karena setiap perusahaan yang telah go public wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen kepada Bapepam dan LK. Berdasarkan keputusan nomor KEP-346/BL/2011, yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK, dan diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan.

Keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan tahunan dapat menyebabkan berkurangnya manfaat laporan keuangan tersebut bagi para penggunanya. Suwardjono (2005) menjelaskan, ketepatwaktuan informasi mengandung pengertian bahwa informasi tersedia sebelum kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi atau membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan. Namun pada kenyataannya, perusahaan yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangan yang telah diaudit masih cukup banyak. Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor Peng-LK-00043/BEI.PPR/04-2013 tentang penyampaian laporan keuangan auditan, terdapat 52 perusahaan dari 467 total perusahaan tercatat terlambat dalam penyampaian laporan keuangan auditan (www.idx.co.id). Artinya, masih terdapat kurang lebih


(17)

2

11% perusahaan yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

Proses audit oleh akuntan publik akan menghasilkan laporan audit yang berisi pendapat atas kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Proses audit yang berlangsung lama berdampak pada terlambatnya publikasi laporan keuangan. Semakin lama proses audit berlangsung menyebabkan semakin lamanya publikasi laporan keuangan. Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor independen. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut dengan audit delay (Subekti dan Widiyanti, 2004).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya untuk menguji beberapa variabel yang mempengaruhi audit delay. Lestari (2010) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI. Faktor-faktor yang digunakan antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa faktor profitabilitas, solvabilitas, dan kualitas auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

Rachmawati (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap audit delay dan timeliness. Faktor internal yang digunakan antara lain adalah profitablitas, solvabilitas, internal auditor, dan size perusahaan. Sedangkan faktor eksternal yang digunakan adalah ukuran KAP. Hasil penelitian yang dilakukan Rachmawati (2008) menjelaskan bahwa ukuran


(18)

3

KAP mempengaruhi audit delay. Savitri (2010) meneliti tentang pengaruh mekanisme corporate governance terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen, kepemilikan manajerial, komite audit dan kualitas audit secara statistik berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Beberapa variabel independen yang akan diteliti kembali dalam penelitian ini adalah profitabilitas, solvabilitas, penerapan GCG, dan ukuran KAP terhadap audit delay. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 2010). Tingkat profitabilitas yang tinggi jika dihubungkan dengan total aset, menunjukkan bahwa perusahaan mampu memperoleh laba berdasarkan aset yang dimiliki. Tingkat profitabilitas yang tinggi merupakan informasi yang dapat menambah keyakinan para investor untuk melakukan investasi. Sehingga, tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat mendorong perusahaan untuk segera mempublikasikan laporan keuangannya. Dengan semakin cepat publikasi laporan keuangan, maka audit delay perusahaan menjadi lebih singkat.

Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya (Hanafi dan Halim, 2009). Tingkat solvabilitas perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tidak solvabel. Perusahaan yang tidak solvabel menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvabel cenderung menunda publikasi laporan keuangannya karena hal ini


(19)

4

merupakan bad news bagi investor dan kreditor. Kondisi ini dapat membuat audit delay perusahaan menjadi semakin lama.

Organization for Economic Cooperation an Development (OECD) dalam

Solihin (2009) menjelaskan bahwa “Corporate governance is the system by which

business corporations are directed and controlled. The corporate governance structure specifies the distribution of the right and responsibility among different participants is the corporation, such as the board, managers, shareholders, and other stakeholders.” Good Corporate Governance dapat diterapkan oleh perusahaan melalui mekanisme corporate governance yang memuat asas GCG. Berdasarkan pedoman GCG KNKG (2006), dijelaskan bahwa terdapat 5 asas GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Peran organ perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi sangat penting dalam pencapaian GCG.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh organ perusahaan, terutama Dewan Komisaris untuk penerapan GCG adalah dengan membentuk komite audit. Tugas komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan PABU, sistem pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit internal dan eksternal telah dilakukan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen. Sehingga dengan keberadaan komite audit dalam perusahaan, diharapkan dapat mempercepat proses


(20)

5

audit oleh auditor independen dan audit delay pada perusahaan menjadi lebih singkat.

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk dalam kategori the big four merupakan KAP yang berukuran besar. KAP yang termasuk dalam kategori the big four adalah Deloitte Touche Tohmatsu, Ernst & Young Global, KPMG International, dan PricewaterhouseCoopers (Arens, dkk, 2011). KAP yang termasuk dalam kategori the big four memiliki kualitas yang lebih baik, baik dari segi jumlah partner dan staf, kompetensi auditor, fasilitas yang lengkap dalam menunjang pekerjaan audit, dan sistem penyelesaian audit yang lebih baik. Dengan kualitas yang dimiliki KAP kategori the big four dapat mempersingkat waktu penyelesaian audit pada perusahaan dan audit delay perusahaan menjadi lebih singkat.

Industri pertambangan merupakan industri yang dinilai mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari adanya revisi sementara atas Peraturan Menteri ESDM No. 7 tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Dengan adanya revisi peraturan ini, pemerintah kembali membebaskan industri pertambangan untuk melakukan ekspor tanpa ada pembatasan.

Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada perusahaan pertambangan terkait dengan variabel-variabel independen yang diteliti terhadap audit delay. Dengan mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti, perusahaan dapat menentukan kebijakan sehingga laporan keuangan perusahaan dapat dipublikasikan dengan tepat waktu. Informasi yang tepat waktu


(21)

6

dan berkualitas akan bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki potensi tinggi seperti industri pertambangan, sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan investasinya. Kondisi tersebut dapat mendorong perusahaan pertambangan untuk berkembang dan pada akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Penerapan GCG, dan Ukuran KAP Terhadap Audit delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena dan permasalahan di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? 2. Apakah solvabilitas perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? 3. Apakah penerapan GCG berpengaruh terhadap audit delay?

4. Apakah ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap audit delay?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diidentifikasi diatas, peneliti dapat menyampaikan beberapa tujuan, yaitu:

1. Memberikan bukti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay 2. Memberikan bukti bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay


(22)

7

3. Memberikan bukti bahwa penerapan GCG berpengaruh terhadap audit delay 4. Memberikan bukti bahwa ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

berpengaruh terhadap audit delay

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat berupa tambahan informasi bagi:

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih wawasan dan ilmu pengetahuan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Selain itu penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Perusahaan Pertambangan yang Terrdaftar di BEI

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi bagi perusahaan terkait dengan faktor-faktor (profitabilitas, solvabilitas, ukuran KAP, dan Penerapan GCG) yang mempengaruhi audit delay sehingga perusahaan mampu mempercepat publikasi laporan keuangan. Dengan semakin singkatnya audit delay, diharapkan perusahaan lebih mampu menarik para investor.


(1)

11% perusahaan yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

Proses audit oleh akuntan publik akan menghasilkan laporan audit yang berisi pendapat atas kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Proses audit yang berlangsung lama berdampak pada terlambatnya publikasi laporan keuangan. Semakin lama proses audit berlangsung menyebabkan semakin lamanya publikasi laporan keuangan. Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor independen. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut dengan audit delay (Subekti dan Widiyanti, 2004).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya untuk menguji beberapa variabel yang mempengaruhi audit delay. Lestari (2010) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI. Faktor-faktor yang digunakan antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa faktor profitabilitas, solvabilitas, dan kualitas auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

Rachmawati (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap audit delay dan timeliness. Faktor internal yang digunakan antara lain adalah profitablitas, solvabilitas, internal auditor, dan size perusahaan. Sedangkan faktor eksternal yang digunakan adalah ukuran KAP. Hasil penelitian yang dilakukan Rachmawati (2008) menjelaskan bahwa ukuran


(2)

KAP mempengaruhi audit delay. Savitri (2010) meneliti tentang pengaruh mekanisme corporate governance terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen, kepemilikan manajerial, komite audit dan kualitas audit secara statistik berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Beberapa variabel independen yang akan diteliti kembali dalam penelitian ini adalah profitabilitas, solvabilitas, penerapan GCG, dan ukuran KAP terhadap audit delay. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 2010). Tingkat profitabilitas yang tinggi jika dihubungkan dengan total aset, menunjukkan bahwa perusahaan mampu memperoleh laba berdasarkan aset yang dimiliki. Tingkat profitabilitas yang tinggi merupakan informasi yang dapat menambah keyakinan para investor untuk melakukan investasi. Sehingga, tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat mendorong perusahaan untuk segera mempublikasikan laporan keuangannya. Dengan semakin cepat publikasi laporan keuangan, maka audit delay perusahaan menjadi lebih singkat.

Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya (Hanafi dan Halim, 2009). Tingkat solvabilitas perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tidak solvabel. Perusahaan yang tidak solvabel menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvabel cenderung menunda publikasi laporan keuangannya karena hal ini


(3)

merupakan bad news bagi investor dan kreditor. Kondisi ini dapat membuat audit delay perusahaan menjadi semakin lama.

Organization for Economic Cooperation an Development (OECD) dalam Solihin (2009) menjelaskan bahwa “Corporate governance is the system by which business corporations are directed and controlled. The corporate governance structure specifies the distribution of the right and responsibility among different participants is the corporation, such as the board, managers, shareholders, and other stakeholders.” Good Corporate Governance dapat diterapkan oleh perusahaan melalui mekanisme corporate governance yang memuat asas GCG. Berdasarkan pedoman GCG KNKG (2006), dijelaskan bahwa terdapat 5 asas GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Peran organ perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi sangat penting dalam pencapaian GCG.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh organ perusahaan, terutama Dewan Komisaris untuk penerapan GCG adalah dengan membentuk komite audit. Tugas komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan PABU, sistem pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit internal dan eksternal telah dilakukan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen. Sehingga dengan keberadaan komite audit dalam perusahaan, diharapkan dapat mempercepat proses


(4)

audit oleh auditor independen dan audit delay pada perusahaan menjadi lebih singkat.

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk dalam kategori the big four merupakan KAP yang berukuran besar. KAP yang termasuk dalam kategori the big four adalah Deloitte Touche Tohmatsu, Ernst & Young Global, KPMG International, dan PricewaterhouseCoopers (Arens, dkk, 2011). KAP yang termasuk dalam kategori the big four memiliki kualitas yang lebih baik, baik dari segi jumlah partner dan staf, kompetensi auditor, fasilitas yang lengkap dalam menunjang pekerjaan audit, dan sistem penyelesaian audit yang lebih baik. Dengan kualitas yang dimiliki KAP kategori the big four dapat mempersingkat waktu penyelesaian audit pada perusahaan dan audit delay perusahaan menjadi lebih singkat.

Industri pertambangan merupakan industri yang dinilai mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari adanya revisi sementara atas Peraturan Menteri ESDM No. 7 tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Dengan adanya revisi peraturan ini, pemerintah kembali membebaskan industri pertambangan untuk melakukan ekspor tanpa ada pembatasan.

Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada perusahaan pertambangan terkait dengan variabel-variabel independen yang diteliti terhadap audit delay. Dengan mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti, perusahaan dapat menentukan kebijakan sehingga laporan keuangan perusahaan dapat dipublikasikan dengan tepat waktu. Informasi yang tepat waktu


(5)

dan berkualitas akan bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki potensi tinggi seperti industri pertambangan, sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan investasinya. Kondisi tersebut dapat mendorong perusahaan pertambangan untuk berkembang dan pada akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Penerapan GCG, dan Ukuran KAP Terhadap Audit delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena dan permasalahan di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? 2. Apakah solvabilitas perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? 3. Apakah penerapan GCG berpengaruh terhadap audit delay?

4. Apakah ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap audit delay?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diidentifikasi diatas, peneliti dapat menyampaikan beberapa tujuan, yaitu:

1. Memberikan bukti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay 2. Memberikan bukti bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay


(6)

3. Memberikan bukti bahwa penerapan GCG berpengaruh terhadap audit delay 4. Memberikan bukti bahwa ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

berpengaruh terhadap audit delay

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat berupa tambahan informasi bagi:

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih wawasan dan ilmu pengetahuan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Selain itu penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Perusahaan Pertambangan yang Terrdaftar di BEI

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi bagi perusahaan terkait dengan faktor-faktor (profitabilitas, solvabilitas, ukuran KAP, dan Penerapan GCG) yang mempengaruhi audit delay sehingga perusahaan mampu mempercepat publikasi laporan keuangan. Dengan semakin singkatnya audit delay, diharapkan perusahaan lebih mampu menarik para investor.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KOMITE AUDIT, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012)

1 26 20

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan di Indonesia : Periode 2011-2013

1 7 103

PENDAHULUAN Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei 2013-2015).

0 4 8

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei 2013-2015).

0 3 23

METODE PENELITIAN Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei 2013-2015).

0 3 8

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei 2013-2015).

0 2 15

Lampiran 1 Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei 2013-2015).

0 3 9

PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Struktur Kepemilikan Terhadap Audit Delay (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 3 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi KAP, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

0 1 16