LUARAN KEGUNAAN Hasil "Boost-G": Inovasi peningkatan efisiensi pakan gurame (osphronemus gouramy) rendah protein dengan penambahan fga (fish growth accelerator)

ikan kerapu kertang, 18,09 dengan rGH ikan mas, dan 16,99 dengan rGH ikan gurami Alimuddin et al., 2010. Aplikasi rGH diduga dapat juga meningkatkan pertumbuhan ikan gurami secara signifikan. B. TARGET LUARAN

1. LUARAN

Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah: 1. Memperoleh ikan gurame dengan pertumbuhan cepat dan efisien dalam pemanfaatan protein. 2. Publikasi ilmiah mengenai kegiatan penelitian yang dilaksanakan.

2. KEGUNAAN

Kegunaan program penelitian yang dilakukan adalah : 1. Mengaplikasikan teknologi hormon rekombinan FGA melalui pakan terhadap pertumbuhan ikan gurame. 2. Menghasilkan pakan dengan komposisi protein yang efisien dan efektif untuk pertumbuhan optimum ikan gurame. 3. Produksi ikan gurame dengan pertumbuhan optimum dan efisien dalam pemanfaatan protein pada pakan C. KETERCAPAIAN TARGET

1. Hasil

Berikut ini merupakan grafik pertumbuhan bobot rerata ikan gurame Osphronemus goramy selama pemeliharaan 3 minggu. Grafik 1. Laju pertumbuhan rerata bobot ikan gurame Osphronemus goramy 5 10 15 20 25 Sampling 1 Sampling 2 Sampling 3 Sampling 4 Bob o t Re ra ta gra m Protein 12-14 + FGA Protein 14-16 + FGA Protein 18 + FGA Protein 30-31 kontrol Berdasarkan grafik 1 di atas, diketahui bobot rerata ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda mengalami kenaikan dari sampling awal sampai sampling akhir. Gurame yang diberi pakan dengan perlakuan protein 14-16 + FGA mengalami kenaikan yang paling tinggi mencapai 22 gramekor. Berikut ini merupakan grafik pertumbuhan rerata panjang total ikan gurame Osphronemus goramy selama pemeliharaan 6 minggu. Grafik 2. Laju pertumbuhan rerata panjang total ikan gurame Osphronemus goramy Berdasarkan grafik 1 di atas, diketahuibahwa rerata pantang total ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda mengalami kenaikan dari sampling awal sampai sampling akhir. Gurame yang diberi pakan dengan perlakuan protein 14-16 + FGA mengalami kenaikan yang paling tinggi mencapai 12 cmekor. Berikut ini merupakan grafik pertumbuhan rerata tinggi badan ikan gurame Osphronemus goramy selama pemeliharaan 6 minggu. Grafik 3. Laju pertumbuhan rerata tinggi badan ikan gurame Osphronemus goramy 6 7 8 9 10 11 12 13 Sampling 1 Sampling 2 Sampling 3 Sampling 4 Pa n ja n g T o ta l Re ra ta c m Protein 12-14 + FGA Protein 14-16 + FGA Protein 18 + FGA Protein 30-31 kontrol 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Sampling 1 Sampling 2 Sampling 3 Sampling 4 Pa n ja n g Bak u Rerat a c m Protein 12-14 + FGA Protein 14-16 + FGA Protein 18 + FGA Protein 30-31 kontrol Berdasarkan grafik 3 di atas, diketahui bahwa rerata tinggi badan ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda mengalami kenaikan dari sampling awal sampai sampling akhir. Gurame yang diberi pakan dengan perlakuan protein 14-16 + FGA mengalami kenaikan yang paling tinggi mencapai 4.3cmekor. Berilkut ini merupakan tabel pertumbuhan rata-rata bobot ikan gurame Osphronemus goramy selama 6 minggu masa pemeliharaan dengan perlakuan pakan yang berbeda. Tabel 1. Pertumbuhan rata-rata bobot ikan gurame Osphronemus goramy Perlakuan Bobot Protein 12-14 + FGA 4.933292039 gram ekor Protein 14-16 + FGA 9.34379741 gram ekor Protein 18 + FGA 7.679490969 gram ekor Protein 30-31 Kontrol 7.904350384 gram ekor Berdasarkan tabel 1 di atas, diketahui bahwa Pertumbuhan rata-rata bobot ikan gurame Osphronemus goramy pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda menghasilkan rata-rata bobot yang baik. Pertumbuhan bobot terbaik terdapat pada ikan gurame yang diberi perlakuan pakan dengan protein 14-16 + FGA yaitu sebesar 9.34379741 gram ekor Berilkut ini merupakan tabel survival rate dari ikan gurame Osphronemus goramy selama 6 minggu masa pemeliharaan dengan perlakuan pakan yang berbeda. Tabel 2. Survival Rate ikan gurame Osphronemus goramy Perlakuan Awal Akhir SR Protein 12-14 + FGA 90 74 82.2222 Protein 14-16 + FGA 90 77 85.5556 Protein 18 + FGA 90 60 66.6667 Protein 30-31 Kontrol 90 59 65.5556 Berdasarkan tabel 2 di atas, diketahui bahwa survival rate ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda menghasilkan SR yang tidak buruk. SR terbaik terdapat pada ikan gurame yang diberi perlakuan pakan dengan protein 14-16 + FGA yaitu sebesar 85.5556. Berilkut ini merupakan tabel laju pertumbuhan spesifik Specciffic Growth Rate dari ikan gurame Osphronemus goramy selama 6 minggu masa pemeliharaan dengan perlakuan pakan yang berbeda. Tabel 3. Laju Pertumbuhan Spesifik Specciffic Growth Rate Perlakuan Wt Wo SGR Protein 12-14 + FGA 1276.91 1172.02 0.41 Protein 14-16 + FGA 1654.09 1113.15 1.90 Protein 18 + FGA 944.19 668.85 1.66 Protein 30-31 kontrol 870.91 581.64 1.94 Berdasarkan tabel 3 di atas, diketahui bahwa laju pertumbuhan spesifik Specciffic Growth Rate ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda menghasilkan FCR yang tidak buruk. FRC terbaik dihasilkan oleh ikan gurame yang diberi pakan protein 30- 31 yaitu sebesar 1.94. Namun hasil ini tidak jauh berbeda dengan ikan gurame yang diberi pakan protein 14-16 + FGA yaitu sebesar 1.90. Berilkut ini merupakan tabel Feed Conversion Ratio FCR dari ikan gurame Osphronemus goramy selama 6 minggu masa pemeliharaan dengan perlakuan pakan yang berbeda. Tabel 4. Feed Conversion Ratio FCR Perlakuan Wt Jumlah pakan FCR Protein 12-14 + FGA 1276.91 1606.0445 1.2578 Protein 14-16 + FGA 1654.09 1934.3900 1.1695 Protein 18 + FGA 944.19 1467.7615 1.5545 Protein 30-31 + FGA 870.91 1985.7600 2.2801 Berdasarkan tabel 4 di atas, diketahui bahwa Feed Conversion Ratio FCR ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda menghasilkan FCR yang baik. FCR terbaik terdapat pada ikan gurame yang diberi perlakuan pakan dengan protein 14-16 + FGA yaitu sebesar 1.1695.

2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis efisiensi penggunaan faktor produksi dalam upaya peningkatan pendapatan petani tembakau Besuki Na oogst Skripsi

1 16 109

Analisis terhadap efisiensi penambahan tenaga kerja langsung atau jam kerja lembur pada perusahaan tenun PT. Sekar Madu Tulungagung

0 15 84

Sintesis protein mikroba dan aktivitas selulolitik akibat penambahan level zeolit sumber nitrogen slow release pada glukosa murni secara in vitro

0 0 7

Masyarakat Iktiologi Indonesia Substitusi tepung ikan dengan tepung maggot terhadap retensi nutrisi, komposisi tubuh, dan efisiensi pakan ikan bandeng (Chanos chanos Forskal)

0 1 10

Masyarakat Iktiologi Indonesia Suplementasi crude enzim cairan rumen domba pada pakan berbasis sumber protein nabati dalam memacu pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus)

0 1 7

Masyarakat Iktiologi Indonesia Pengaruh level protein pakan terhadap laju metabolisme juwana ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal 1775)

0 0 12

Hubungan kualitas darah dengan konsentrasi transforming growth factor-β

0 0 6

Masyarakat Iktiologi Indonesia Evaluasi pemberian ekstrak kunyit Curcuma longa Linn. pada pakan terhadap biokimia darah dan kinerja pertumbuhan ikan gurame Osphronemus goramy Lacepède, 1801

0 0 10

Masyarakat Iktiologi Indonesia Nisbah panjang usus terhadap bobot tubuh ikan gurami, Osphronemus goramy Lac. 1801, yang diberi pakan berkadar protein berbeda dengan diperkaya hormon pertumbuhan rekombinan (rGH)

0 0 5

Masyarakat Iktiologi Indonesia Pemanfaatan minyak cengkeh Syzigium aromaticum untuk meningkatkan efisiensi pakan pada ikan patin Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1876)

0 0 10