Pembahasan "Boost-G": Inovasi peningkatan efisiensi pakan gurame (osphronemus gouramy) rendah protein dengan penambahan fga (fish growth accelerator)

Berilkut ini merupakan tabel laju pertumbuhan spesifik Specciffic Growth Rate dari ikan gurame Osphronemus goramy selama 6 minggu masa pemeliharaan dengan perlakuan pakan yang berbeda. Tabel 3. Laju Pertumbuhan Spesifik Specciffic Growth Rate Perlakuan Wt Wo SGR Protein 12-14 + FGA 1276.91 1172.02 0.41 Protein 14-16 + FGA 1654.09 1113.15 1.90 Protein 18 + FGA 944.19 668.85 1.66 Protein 30-31 kontrol 870.91 581.64 1.94 Berdasarkan tabel 3 di atas, diketahui bahwa laju pertumbuhan spesifik Specciffic Growth Rate ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda menghasilkan FCR yang tidak buruk. FRC terbaik dihasilkan oleh ikan gurame yang diberi pakan protein 30- 31 yaitu sebesar 1.94. Namun hasil ini tidak jauh berbeda dengan ikan gurame yang diberi pakan protein 14-16 + FGA yaitu sebesar 1.90. Berilkut ini merupakan tabel Feed Conversion Ratio FCR dari ikan gurame Osphronemus goramy selama 6 minggu masa pemeliharaan dengan perlakuan pakan yang berbeda. Tabel 4. Feed Conversion Ratio FCR Perlakuan Wt Jumlah pakan FCR Protein 12-14 + FGA 1276.91 1606.0445 1.2578 Protein 14-16 + FGA 1654.09 1934.3900 1.1695 Protein 18 + FGA 944.19 1467.7615 1.5545 Protein 30-31 + FGA 870.91 1985.7600 2.2801 Berdasarkan tabel 4 di atas, diketahui bahwa Feed Conversion Ratio FCR ikan gurame pada pemeliharaan selama 6 minggu dengan pemberian pakan yang kadar proteinnya berbeda menghasilkan FCR yang baik. FCR terbaik terdapat pada ikan gurame yang diberi perlakuan pakan dengan protein 14-16 + FGA yaitu sebesar 1.1695.

2. Pembahasan

Ikan gurami Osphronemus goramy merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang tergolong ekonomis penting. Ikan gurami banyak dijual dengan berbagai ukuran mulai dari telur yang biasa disebut telur muter, ukuran kwaci, kuku, jempol, silet, korek, dan rokok, hingga ukuran dagingkonsumsi Dinas Perikanan Jakarta, 1997. Kebutuhan protein ikan gurame ukuran 25-30 gramindividu adalah 32, dengan rasio energi protein sebesar 8 kkalgram protein menghasilkan laju pertumbuhan harian rata-rata 1,87, efisiensi pakan 50,93 dan retensi protein 27,64 dengan menggunakan tepung bungkil kedelai dan tepung ikan sebagai bahan bakunya Purnomo 1997. FGA Fish growth accelerator merupakan protein rekombinan, polipeptida rantai tunggal dengan ukuran sekitar 22 kDa yang dihasilkan menggunakan bioreaktorfermentor untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan Rousseau Dufour, 2007 dalam Acosta et al., 2009. Menurut Forsyth 2002, suatu polipeptida dalam hormon pertumbuhan menjadi penting dan diperlukan agar pertumbuhan normal. Selain itu, efek dari hormon pertumbuhan pada pertumbuhan somatik pada hewan vertebtara memiliki peranan dalam sistem reproduksi, metabolisme Gomez et al., 1999, dan osmoregulasi pada ikan euryhaline Mancera et al., 2002. FGA memacu pertumbuhan ikan melalui stimulasi selera makan ikan, sehingga dapat memperbaiki konversi pakan ikan budidaya dan juga meningkatkan kelangsungan hidup ikan melalui peningkatan sistem kekebalan tubuh dan daya tahan terhadap stres. Berdasarkan data-data di atas, diketahui bahwa penelitian mengenai inovasi peningkatan efisiensi pakan gurame Osphronemus gouramy rendah protein dengan penambahan FGA Fish Growth Accelerator menghasilkan ikan gurame yang pertumbuhannya lebih cepat. Dari hasil penelitian didapatkan pertumbuhan terbaik terdapat pada perlakuan 2 yaitu pakan dengan protein 14-16+FGA. Pertumbuhan rata-rata bobot ikan mencapai 9.34379741 gramekor dengan SR yang paling baik diantara perlakuan lainnya yaitu 85.5556. Pakan yang biasa digunakan untuk pemeliharaan ikan gurame berkisar 30-32 yang harga perkilonya mencapai Rp 10.000,00. Sehingga dengan penelitian ini, membantu para petani untuk menekan biaya pembelian pakan. Pakan dengan protein 14-16 ini harga perkilonya hanya Rp 6.000,00 dengan penambahan FGA mampu meningkatkan pertumbuhan lebih cepat daripada ikan gurame yang diberi pakan dengan protein 30-31. Terbukti dengan hasil penelitian, pakan dengan protein 14-16 + FGA menghasilkan bobor rata- rata 9.34379741 gramekor sedangkan ikan yang diberi pakan protein 30-31 hanya 7.904350384 gramekor. Dilihat dari SR yang dihasilkan, pemberian pakan dengan protein 14-16 + FGA menghasilkan SR terbaik yaitu 85.5556. Dilihat dari hasil SGRnya pakan dengan protein 14-16 + FGA tidak berbeda nyata dengan pakan protein 30-31 yaitu 1.90. Selisih diantara kedua pakan perlakuan tersebut hanya 0.4. Selain itu jika dilihat dari FCRnya, pakan dengan protein 14-16 + FGA memberikan hasil yang terbaik yaitu 1.1695. Hal ini juga yang membuat kelebihan dari penggunaan pakan ini. Sehingga pakan dengan protein 14-16 + FGA sangat direkomendasikan untuk petani ikan gurame pada tahap pembenihan. Bukan hanya mampu menekan biaya produksi, dengan pemanfaatan pakan ini membuat pertumbuhan ikan jauh lebih cepat sehingga bisa mempercepat masa pemeliharaan. Selain itu juga pemberian dengan pakan ini mampu menghasilkan SR yang tinggi dan meningkatkan hasil produksi. D. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN

1. Masalah Administrasi

Dokumen yang terkait

Analisis efisiensi penggunaan faktor produksi dalam upaya peningkatan pendapatan petani tembakau Besuki Na oogst Skripsi

1 16 109

Analisis terhadap efisiensi penambahan tenaga kerja langsung atau jam kerja lembur pada perusahaan tenun PT. Sekar Madu Tulungagung

0 15 84

Sintesis protein mikroba dan aktivitas selulolitik akibat penambahan level zeolit sumber nitrogen slow release pada glukosa murni secara in vitro

0 0 7

Masyarakat Iktiologi Indonesia Substitusi tepung ikan dengan tepung maggot terhadap retensi nutrisi, komposisi tubuh, dan efisiensi pakan ikan bandeng (Chanos chanos Forskal)

0 1 10

Masyarakat Iktiologi Indonesia Suplementasi crude enzim cairan rumen domba pada pakan berbasis sumber protein nabati dalam memacu pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus)

0 1 7

Masyarakat Iktiologi Indonesia Pengaruh level protein pakan terhadap laju metabolisme juwana ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal 1775)

0 0 12

Hubungan kualitas darah dengan konsentrasi transforming growth factor-β

0 0 6

Masyarakat Iktiologi Indonesia Evaluasi pemberian ekstrak kunyit Curcuma longa Linn. pada pakan terhadap biokimia darah dan kinerja pertumbuhan ikan gurame Osphronemus goramy Lacepède, 1801

0 0 10

Masyarakat Iktiologi Indonesia Nisbah panjang usus terhadap bobot tubuh ikan gurami, Osphronemus goramy Lac. 1801, yang diberi pakan berkadar protein berbeda dengan diperkaya hormon pertumbuhan rekombinan (rGH)

0 0 5

Masyarakat Iktiologi Indonesia Pemanfaatan minyak cengkeh Syzigium aromaticum untuk meningkatkan efisiensi pakan pada ikan patin Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1876)

0 0 10