KONSTRUKSI MEDIA DALAM PEMBERITAAN DESAKAN MUNDUR KETUA UMUM PSSI NURDIN HALID(Analisis Wacana pada Script Berita di Radio Citra Malang 87,9 FM Periode Siar Februari-April 2008)
KONSTRUKSI MEDIA DALAM PEMBERITAAN DESAKANMUNDUR
KETUA UMUM PSSI NURDIN HALID(Analisis Wacana pada Script Berita
di Radio Citra Malang 87,9 FMPeriode Siar FebruariApril2008).
Oleh: Oktarika Sonasa ( 04220067 )
Communication Science
Dibuat: 20090627 , dengan 6 file(s).
Keywords: Konstruksi Media, Analisis Wacana
ABSTRAK
Berangkat dari pemikiran dan permasalahan Pemberitaan Desakan Mundur Ketua Umum PSSI
Nurdin Halid, peneliti tertarik untuk mengungkap lebih jauh lagi ke dalam bentuk penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruk pemberitaan tentang tuntutan
umum kemunduran ketua umum PSSI Nurdin Halid tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitataifInterpretatif berdasarkan metode
analisis wacana Theo Van Leeuwen terhadap script berita tentang tuntutan mundur bagi Ketua
Umum PSSI Nurdin Halid yang disiarkan oleh Radio Citra Malang dengan periode siar februari
april 2008. Metode analisis wacana ini terdiri dari proses ekslusion dan inclusion. Pada proses
ekslusion terdapat beberapa strategi yaitu pertama Pasivasi yaitu strategi menghilangkan aktor
atau subjek dengan cara merubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Kedua nominalisasi yaitu
strategi wacana yang dilakukan dengan mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda
(nomina). Umumnya dilakukan dengan memberi imbuhan pean. Ketiga, Pergantian anak
kalimat yaitu pergantian subyek yang dilakukan dengan memakai anak kalimat yang sekaligus
berfungsi sebagai pengganti aktor.
Pada Proses inclusion terdapat beberapa macam strategi wacana yang dilakukan yaitu, pertama,
diferensiasiindiferensiasi yaitu strategi yang menampilkan suatu peristiwa atau seorang aktor
sosial dalam teks secara mandiri, sebagai suatu peristiwa yang unik atau khas, tetapi bisa juga
dibuat kontras dengan menampilkan peristiwa atau kelompok atau aktor lain dalam teks. Kedua,
objektivasiabstraksi yaitu elemen wacana yang tentang apakah suatu peristiwa atau aktor sosial
ditampilkan dengan memberi petunjuk yang konkret ataukah yang ditampilkan adalah abstraksi.
Ketiga, nominasikategorisasi yaitu strategi yang berkenaan dengan pilihan apakah aktor tersebut
ditampilkan apa adanya, ataukah yang disebut adalah kategori dari aktor sosial tersebut. Keempat
nominasiidentifikasi yaitu strategi wacana tentang bagaimana suatu kelompok, peristiwa, atau
tindakan tertentu didefinisikan. Kelima, determinasiindeterminasi yaitu strategi wacana tentan
apakah aktor atau peristiwa disebutkan secara jelas atau tidak (anonim). Keenam, asimilasi
individualisasi yaitu strategi wacana yang berhubungan dengan pertanyaan, apakah aktor sosial
yang diberitakan ditunjukkan dengan jelas kategorinya atau tidak. Ketujuh, asosiasidisosiasi
yaitu strategi wacana yang berhubungan dengan pertanyaan, apakah aktor atau suatu pihak
ditampilkan sendiri ataukah ia dihubungkan dengan kelompok lain yang lebih besar.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa script berita tersebut menggunakan proses
eksklusion dan inclusion. Proses eksklusion yang digunakan adalah strategi penggantian anak
kalimat yaitu menambahkan anak kalimat untuk menghilangkan aktor atau subjek dalam kalimat
pemberitaan. Strategi lain yaitu pasivasi dan nominalisasi tidak ditemukan dalam script tersebut.
Sedangkan proses inclusion atau strategi memunculkan aktor atau subjek dalam pemberitaan
dilakukan oleh penulis berita dengan menggunakan beberapa strategi, pertama, strategi
diferensiasiindiferensiasi, yaitu ditampilkannya aktor Geoff Thompson Wakil Presiden FIFA
untuk memperkuat desakan mundur bagi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Kedua, yaitu strategi
objektivasiabstraksi dengan menyebutkan kalimat “pihak luar” untuk mengganti kata
“pemerintah negara bersangkutan”. Ketiga, strategi nominasikategorisasi dimunculkan dalam
script ini dengan menyebut nama Nurdin Halid yang sedang tersandung masalah korupsi.
Keempat, strategi nominasiidentifikasi dilakukan dengan menambahkan kalimat “yang sekarang
berada di Salemba” untuk memberikan penjelasan tambahan kepada Nurdin Halid. kelima yaitu
strategi determinasiindeterminasi, dilakukan dengan menyebut kata “staff ahlinya” untuk
mengganti aktor yang memberikan informasi yang berasal dari Menpora. Keenam, strategi
asimilasiindividualisasi digunakan dengan menyebutkan komunitas kontestan Liga Indonesia
untuk mengganti nama Nugroho Swasto Manajer PSIM Yogyakarta. Ketujuh, asosiasidisosiasi
dilakukan dengan mengganti nominal angka 100 orang suporter dengan kalimat “sejumlah
suporter sepakbola Indonesia”.
Pada script berita tersebut, Nurdin Halid Ketua Umum PSSI di tampilkan sebagai seorang yang
cenderung buruk, hal ini dapat dibuktikan dengan menampilkan kasus korupsi yang sedang
menjerat dirinya serta sebagai aktor yang didesak untuk dicopot dari kedudukannya selaku ketua
umum PSSI. Desakan itu tidak hanya berasal dari induk organisasi sepakbola dunia FIFA, tapi
juga dari arah kontestan atau peserta kompetisi Liga Indonesia.
ABSTRACT
Having beginning of from idea and problems of head Leader backingoff pressure news PSSI
Nurdin Halid, researcher interests to express farther into form of research. Purpose of this
research is to know how construct news about retrogression public demand of Head Leader PSSI
Nurdin Halid.
This research applies research method of qualitativeinterpretative based on discourse analytical
method Theo Van Leeuwen to script news about backward demand to head leader PSSI
NURDIN HALID broadcasted by radio Citra Malang with period broadcasts FebruaryApril
2008. This discourse analytical method consisted of process exclusion and inclusion. At process,
exclusion there are some strategies that is first of passives that is strategy eliminates actor or
subject by the way of changing active sentence become passive. Both nominalizations that are
discourse strategy done by changing vb. (verbal) become noun (nominal). Generally is done by
giving augmentation pean. Third, commutation of clause that is at the same time do duty off
actor.
At process inclusion there are some kinds of discourse strategies done that is, firstly, differences
indifferences that is strategy presenting an event or an social actor in text selfsupporting, as an
unique event and typically, but poison also is made contrast by presenting event or group or
other actor in text. Second, objectivesabstracts that is element of discourse, is an event or social
actor is present by giving concrete guide or presented is abstraction. Third, nomination
categorization that is strategy that with reference to choice, is the actor presented as it is or so
called is category from the social actor.. Fourth, nominationidentification that is discourse
strategy about how a group, event or certain action is defines. Fifth, determinacyindeterminacy
that is discourse strategy concerning whether actor or event of mentioned in explains or no
(anonym). Sixth, assimilationindividualization that is discourse strategy relating to question is
social actor reported on fetched out its category or no. Seventh, associationdisassociation, that is
discourse strategy relating to question, is actor, a party presented self, or it is attribute to other
group larger ones.
Result from this research indicates that script the news applies process exclusion and inclusion.
Process exclusion applied is replacement strategy of clause that is adding clause to disappear
actor or subject in news sentence. Other strategy that is passives and nominalization not founded
in script.
While processing inclusion or strategy to peep out actor or subject in news done by news writer
by using some strategies, firstly, strategy is differentiationindifferentiation that is presenting of
actor Geoff Thompson Vice President FIFA to strengthen backward pressure for Head Leader
PSSI NURDIN HALID. Second, that is strategy objectivitiesabstract by mentioning sentence
"outside party" to change word “government of respected state". Third, nomination
categorization strategy peeped out in this script by mentioning name of Nurdin Halid is being
stumbling corruption problem. Fourth, strategy nominationidentification is done by adding
sentence “now resides in Salemba" to give additional explanation to Nurdin Halid. Fifth, that is
strategy determinationindetermination, done by mentioning word “staff its expert" to change
actor who is giving information coming from Menpora. Sixth, change name Indonesia League
Nugroho Swasto Manager PSIM Yogyakarta to. Seventh, associations is done by changing is
nominal numeral ness 100 supporter with sentence “a number of supporter Indonesia football"
At script the news, Nurdin Halid as Head Leader PSSI presented as a is tending to ugly, this
thing is provable by presenting corruption case is being ensnares self and as urgent actor to be
loosened from its position as Head Leader PSSI. The pressure not only comes from organization
mains of world football FIFA, but also from direction of contestant or competition participant
Liga Indonesia.
KETUA UMUM PSSI NURDIN HALID(Analisis Wacana pada Script Berita
di Radio Citra Malang 87,9 FMPeriode Siar FebruariApril2008).
Oleh: Oktarika Sonasa ( 04220067 )
Communication Science
Dibuat: 20090627 , dengan 6 file(s).
Keywords: Konstruksi Media, Analisis Wacana
ABSTRAK
Berangkat dari pemikiran dan permasalahan Pemberitaan Desakan Mundur Ketua Umum PSSI
Nurdin Halid, peneliti tertarik untuk mengungkap lebih jauh lagi ke dalam bentuk penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruk pemberitaan tentang tuntutan
umum kemunduran ketua umum PSSI Nurdin Halid tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitataifInterpretatif berdasarkan metode
analisis wacana Theo Van Leeuwen terhadap script berita tentang tuntutan mundur bagi Ketua
Umum PSSI Nurdin Halid yang disiarkan oleh Radio Citra Malang dengan periode siar februari
april 2008. Metode analisis wacana ini terdiri dari proses ekslusion dan inclusion. Pada proses
ekslusion terdapat beberapa strategi yaitu pertama Pasivasi yaitu strategi menghilangkan aktor
atau subjek dengan cara merubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Kedua nominalisasi yaitu
strategi wacana yang dilakukan dengan mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda
(nomina). Umumnya dilakukan dengan memberi imbuhan pean. Ketiga, Pergantian anak
kalimat yaitu pergantian subyek yang dilakukan dengan memakai anak kalimat yang sekaligus
berfungsi sebagai pengganti aktor.
Pada Proses inclusion terdapat beberapa macam strategi wacana yang dilakukan yaitu, pertama,
diferensiasiindiferensiasi yaitu strategi yang menampilkan suatu peristiwa atau seorang aktor
sosial dalam teks secara mandiri, sebagai suatu peristiwa yang unik atau khas, tetapi bisa juga
dibuat kontras dengan menampilkan peristiwa atau kelompok atau aktor lain dalam teks. Kedua,
objektivasiabstraksi yaitu elemen wacana yang tentang apakah suatu peristiwa atau aktor sosial
ditampilkan dengan memberi petunjuk yang konkret ataukah yang ditampilkan adalah abstraksi.
Ketiga, nominasikategorisasi yaitu strategi yang berkenaan dengan pilihan apakah aktor tersebut
ditampilkan apa adanya, ataukah yang disebut adalah kategori dari aktor sosial tersebut. Keempat
nominasiidentifikasi yaitu strategi wacana tentang bagaimana suatu kelompok, peristiwa, atau
tindakan tertentu didefinisikan. Kelima, determinasiindeterminasi yaitu strategi wacana tentan
apakah aktor atau peristiwa disebutkan secara jelas atau tidak (anonim). Keenam, asimilasi
individualisasi yaitu strategi wacana yang berhubungan dengan pertanyaan, apakah aktor sosial
yang diberitakan ditunjukkan dengan jelas kategorinya atau tidak. Ketujuh, asosiasidisosiasi
yaitu strategi wacana yang berhubungan dengan pertanyaan, apakah aktor atau suatu pihak
ditampilkan sendiri ataukah ia dihubungkan dengan kelompok lain yang lebih besar.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa script berita tersebut menggunakan proses
eksklusion dan inclusion. Proses eksklusion yang digunakan adalah strategi penggantian anak
kalimat yaitu menambahkan anak kalimat untuk menghilangkan aktor atau subjek dalam kalimat
pemberitaan. Strategi lain yaitu pasivasi dan nominalisasi tidak ditemukan dalam script tersebut.
Sedangkan proses inclusion atau strategi memunculkan aktor atau subjek dalam pemberitaan
dilakukan oleh penulis berita dengan menggunakan beberapa strategi, pertama, strategi
diferensiasiindiferensiasi, yaitu ditampilkannya aktor Geoff Thompson Wakil Presiden FIFA
untuk memperkuat desakan mundur bagi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Kedua, yaitu strategi
objektivasiabstraksi dengan menyebutkan kalimat “pihak luar” untuk mengganti kata
“pemerintah negara bersangkutan”. Ketiga, strategi nominasikategorisasi dimunculkan dalam
script ini dengan menyebut nama Nurdin Halid yang sedang tersandung masalah korupsi.
Keempat, strategi nominasiidentifikasi dilakukan dengan menambahkan kalimat “yang sekarang
berada di Salemba” untuk memberikan penjelasan tambahan kepada Nurdin Halid. kelima yaitu
strategi determinasiindeterminasi, dilakukan dengan menyebut kata “staff ahlinya” untuk
mengganti aktor yang memberikan informasi yang berasal dari Menpora. Keenam, strategi
asimilasiindividualisasi digunakan dengan menyebutkan komunitas kontestan Liga Indonesia
untuk mengganti nama Nugroho Swasto Manajer PSIM Yogyakarta. Ketujuh, asosiasidisosiasi
dilakukan dengan mengganti nominal angka 100 orang suporter dengan kalimat “sejumlah
suporter sepakbola Indonesia”.
Pada script berita tersebut, Nurdin Halid Ketua Umum PSSI di tampilkan sebagai seorang yang
cenderung buruk, hal ini dapat dibuktikan dengan menampilkan kasus korupsi yang sedang
menjerat dirinya serta sebagai aktor yang didesak untuk dicopot dari kedudukannya selaku ketua
umum PSSI. Desakan itu tidak hanya berasal dari induk organisasi sepakbola dunia FIFA, tapi
juga dari arah kontestan atau peserta kompetisi Liga Indonesia.
ABSTRACT
Having beginning of from idea and problems of head Leader backingoff pressure news PSSI
Nurdin Halid, researcher interests to express farther into form of research. Purpose of this
research is to know how construct news about retrogression public demand of Head Leader PSSI
Nurdin Halid.
This research applies research method of qualitativeinterpretative based on discourse analytical
method Theo Van Leeuwen to script news about backward demand to head leader PSSI
NURDIN HALID broadcasted by radio Citra Malang with period broadcasts FebruaryApril
2008. This discourse analytical method consisted of process exclusion and inclusion. At process,
exclusion there are some strategies that is first of passives that is strategy eliminates actor or
subject by the way of changing active sentence become passive. Both nominalizations that are
discourse strategy done by changing vb. (verbal) become noun (nominal). Generally is done by
giving augmentation pean. Third, commutation of clause that is at the same time do duty off
actor.
At process inclusion there are some kinds of discourse strategies done that is, firstly, differences
indifferences that is strategy presenting an event or an social actor in text selfsupporting, as an
unique event and typically, but poison also is made contrast by presenting event or group or
other actor in text. Second, objectivesabstracts that is element of discourse, is an event or social
actor is present by giving concrete guide or presented is abstraction. Third, nomination
categorization that is strategy that with reference to choice, is the actor presented as it is or so
called is category from the social actor.. Fourth, nominationidentification that is discourse
strategy about how a group, event or certain action is defines. Fifth, determinacyindeterminacy
that is discourse strategy concerning whether actor or event of mentioned in explains or no
(anonym). Sixth, assimilationindividualization that is discourse strategy relating to question is
social actor reported on fetched out its category or no. Seventh, associationdisassociation, that is
discourse strategy relating to question, is actor, a party presented self, or it is attribute to other
group larger ones.
Result from this research indicates that script the news applies process exclusion and inclusion.
Process exclusion applied is replacement strategy of clause that is adding clause to disappear
actor or subject in news sentence. Other strategy that is passives and nominalization not founded
in script.
While processing inclusion or strategy to peep out actor or subject in news done by news writer
by using some strategies, firstly, strategy is differentiationindifferentiation that is presenting of
actor Geoff Thompson Vice President FIFA to strengthen backward pressure for Head Leader
PSSI NURDIN HALID. Second, that is strategy objectivitiesabstract by mentioning sentence
"outside party" to change word “government of respected state". Third, nomination
categorization strategy peeped out in this script by mentioning name of Nurdin Halid is being
stumbling corruption problem. Fourth, strategy nominationidentification is done by adding
sentence “now resides in Salemba" to give additional explanation to Nurdin Halid. Fifth, that is
strategy determinationindetermination, done by mentioning word “staff its expert" to change
actor who is giving information coming from Menpora. Sixth, change name Indonesia League
Nugroho Swasto Manager PSIM Yogyakarta to. Seventh, associations is done by changing is
nominal numeral ness 100 supporter with sentence “a number of supporter Indonesia football"
At script the news, Nurdin Halid as Head Leader PSSI presented as a is tending to ugly, this
thing is provable by presenting corruption case is being ensnares self and as urgent actor to be
loosened from its position as Head Leader PSSI. The pressure not only comes from organization
mains of world football FIFA, but also from direction of contestant or competition participant
Liga Indonesia.