KONSTRUKSI BERITA POLEMIK PSSI DI MEDIA MASSA Kajian Supertruktur Majalah TempoEdisi Januari-Februari 2011

i

Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa
(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Jumrayana
NIM: 07220392

Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
2011

ii


LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama

: JUMRAYANA

NIM

: 07220392

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Konsentrasi


: Jurnalistik dan Studi Media

Judul Skripsi : Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa
(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

Disetujui,

Pembimbing I

Nurudin, M. Si.

Pembimbing II

Himawan Sutanto, M. Si.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Dra. Frida Kusumastuti, M. Si


iii

LEMBAR PENGESAHAN

Nama

: Jumrayana

NIM

: 07220392

Konsentrasi

: Jurnalistik dan Studi Media

Judul Skripsi : Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa
(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Sabtu
Tanggal

: 16 April 2011

Tempat

: Ruang 607 GKB I

Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M. Si

Dewan Penguji:

1. Drs. Muslimin Machmud, M. Si

Penguji I

(

)

2. Nasrullah, M. Si

Penguji II

(

)

3. Nurudin, M. Si

Penguji III


(

)

4. M. Himawan Sutanto, M. Si

Penguji IV

(

)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Jumrayana


Tempat, tanggal lahir

: Enrekang, 29 April 1988

Nomor Induk Mahasiswa

: 07220392

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :
KONSTRUKSI BERITA POLEMIK PSSI DI MEDIA MASSA
(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)
adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya,

kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi dengan ketentuan yang
berlaku.

Malang, 10 April 2011
Yang Menyatakan,

Jumrayana

v

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama

: JUMRAYANA

2. NIM

: 07220392


3. Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4. Jurusan

: Ilmu Komunikasi

5. Kosentrasi

: Jurnalistik dan Studi Media

6. Judul Skripsi : Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa
(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari
2011)
7. Pembimbing : 1. Nurudin, M. Si.
2. Himawan Sutanto, M. Si.
8. Kronologi Bimbingan
Paraf Pembimbing

Tanggal

Keterangan
Pembimbing I

Pembimbing II

12 Januari 2011

Acc Judul

24 Februari 2011

Seminar Proposal

1 Maret 2011

Acc. BAB I

29 Maret 2011


Acc. BAB II

29 Maret 2011

Acc. BAB III

5 April 2011

Acc. BAB IV

9 April 2011

Acc. Abstraksi

9 April 2011

Acc.SeluruhNaskah

Pembimbing I

Nurudin, M. Si.

Malang, 9 April 2011
Disetujui,
Pembimbing II

Himawan Sutanto, M. Si.

vi

KATA PENGANTAR
Media massa merupakan medium untuk mempersatukan sekaligus medium
pertarungan wacana anatara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Keberadaan
sebuah media menjadi keharusan manakala suatu negara ingin berkembang dan
menjalankan prisnsip demokrasi bagi masyarakat. Namun terkadang media massa
menjalankan fungsi ganda, sebagai pembela aparatur negara, sekaligus sebagai
pengkritik pejabat negara.
Fungsi kontrol terhadap sistem pemerintahan menjadi fungsi yang paling sering
sekumandangkan oleh para praktisi media. Akan tetapi fungsi itu tidak serta merta
beerjalan sesuai dengan apa yang dikatakan. Banyak hal yang mempengaruhi media
massa melakukan pemihakan terhadap suatu kelompok. Bisa disebabkan oleh kedekatan
emosional, kedekatan geografis, faktor ekonomi, faktor kepemilikan, bisa juga faktor
ideologi.
Fungsi-fungsi inilah yang menjadikan isi media antara satu dengan yang lainnya
berbeda. Hal ini laha yang menjadi titik perhatian utama peneliti, untuk mencari tahu
ideologi tertentu yang dimiliki oleh salah satu media massa nasional. Tempo, sebagai
majalah bergengsi yang ada di Indonesia dan sebagai salah satu majalah yang berusia
tua, memiliki idoelogi tersendiri dala memandang suatu peristiwa.
Sehingga penelitian yang berjudul Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media
Massa (Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011) dipilih
sebagai bahan kajian untuk tugas akhir sebagai mahasiswa Strata I. Penelitian ini
menarik, karena kajian Superstruktur difokuskan untuk menganalisis bagaimana sebuah
peristiwa digambarkan dalam wacana. Bagian mana yang menjadi fokus utama, serta

vii

bagian mana dari suatu peristiwa yang mengalami peminggiran, bahkan penghilangan.
Dari analisi ini, kita bisa mengetahui ideologi yang dimiiki oleh penulis, serta kita bisa
mengetahui pola pemihakan yang dilakukan oleh penulis atas suatu peristiwa yang
sedang terjadi.
Kajian Superstruktur merupakan bagian dari analisis wacana, yang terdiri dari
aspek Makro, Mikro, dan Meso. Superstruktur tergolong aspek wacana Meso. Sehingga
fokus utama penelitian ditujukan untuk menganalisis skema atau model penulisan
sebuah narasi. Kompenen ini saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Setiap
aspek memiliki cara penafsiran yang berbeda, karena fokus kajiannya berbeda pula.
Landasan utama peneliti memisahkan ketiga analisis itu berdasarkan pernyataan Michel
Foucault yang berbunyi ―wacana.... merupakan sebuah realitas yang sangat kompleks
yang kita tidak hanya dapat tapi juga harus mendekatinya pada level-level dengan
metode yang berbeda pula‖ (Best, 2008: 43). Sehingga analisis suatu wacana tidak
hanya terpaku pada aspek makro, seperti yang sering dilakukan. Akan tetapi aspek
mikro dan meso juga sangat mempengaruhi terbentuknya wacana makro.
Satu harapan yang tak pernah putus dari peneliti, adalah wacana tidak akan
pernah tuntus dibahas, karena wacana senantiasa berkembang. Antara wacana yang satu
dengan yang lain, memiliki keterkaitan yang secara tidak langsung mempengaruhi
makna pada wacana yang muncul selanjutnya.
Malang, 13 April 201

Peneliti

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur peneliti ucapkan bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia
serta hidayahnya, sehingga tugas akhir ini bisa terselesaikan dengan baik. Atas kasih
sayang dan waktu yang sangat berharga diberikan kepada peneliti, sehingga segalanya
bisa berjalan dengan baik.
Salam dan salawat bagi Muhammad Saw, Nabi seluruh ummat manusia yang
telah membawa pencerahan bagi peradaban ummat manusia, mulai saat zamannya
hingga menjelang akhir kehidupan. Karena ketabahan dan kesabarannya, ilmu
bermanfaat bisa terjaga hingga saat ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi kedua orang tua peneliti atas
kesabaran dan dukungan serta doa yang senanatiasa mengiringi langkah peneliti hingga
menghasilkan karya ini. Juga bagi saudara-saudara serta keluarga besar peneliti yang
selalu memberikan dukungan dan semangat. Terutama buat mama yang sudah lama
menunggu peneliti di rumah.
Buat kakakku; Sudarno, Sahura, Sudirman,
Buat adikku; Renal, Sidar. Serta kedua keponakanku; Fatri dan Putri.
Kepada dosen pembimbing dan seluruh dosen pengampu yang telah
memberikan ilmu yang tiada ternilai. Karena bimbingan dari orang-orang yang hebat
dan tangguh inilah, peneliti mampu menyempurnakan hasil penelitian yang sarat dengan
kekurangan ini. Atas dedikasi dan kesabarannya, peneliti ucapkan banyak terima kasih.
Ucapan ini tidaklah cukup untuk membalas segala yang diberikan, yaitu ilmu dan

ix

pengalaman dan yang terpenting adalah kesempatan bagi saya selaku peneliti untuk
menyelesaikan tugas akhir ini. Terutama kepada:
1. Dr. Wahyudi selaku Dekan FISIP beserta bawahannya.
2. Dra. Frida Kusumastuti selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UMM.
3. Nurudin, M. Si (Sekjur Ikom) dan Himawan Sutanto, M. Si selaku dosen
pembimbing. Terima kasih atas segala kritikan dan arahannya. Peneliti
sangat tertolong atas bimbingan dari mereka. Semoga ilmu yang telah
diberikan bermanfaat bagi saya dan orang lain.
Buat smua teman-taman Angaktan 2007, teman seperjuangan. Sukses buat
smuanya, thank‘z buat dukungan and smangatnya. Kalian adalah sahabat yang hebat,,,,.
Buat Ismi, Sawitri, Ulfa, Santi,,,, be best friend forever....
Buat 39 Crew: Sari, Lilis, Anic, Dilla, Mb Fenti, Ulfa De la Fonte, Mb Lilik, Mb
Nunung, Izzah, Indah, Diesta. Thanks buat smangatnya yow,,,,,.
Buat teman-taman yang ikut memberikan dukungan dan suport, terutama yang
mengikuti seminarku; Nina, Mb Dewi, Ulfa De la Fonte, Dirly P. Sari, Ully, Intan, Ela,
Dhini, Dilla Mindrasari, Alfin, Chalidi, Mb Berti, Mey Chan,,, thnks yaw buat
dukungannya N‘ Kritiknya.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya,,,
Amin.

x

DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Lembar Persetujuan Skripsi ..................................................................................... i
Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................... iii
Pernyataan Orisinalitas........................................................................................... iv
Berita Acara Bimbingan Skripsi ............................................................................. v
Abstraksi ................................................................................................................ vi
Kata pengantar ..................................................................................................... viii
Halaman Persembahan ............................................................................................ x
Daftar Isi................................................................................................................ xii
Daftar Lampiran .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
1.

Manfaat Akademik ............................................................................... 8

2.

Manfaat Praktis .................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 9
A. Arti Penting Media Massa ........................................................................... 9
B. Karakteristik Media Massa ....................................................................... 12
C. Berita Sebagai Produk Komunikasi Massa ............................................... 15
D. Berita Sebagai Sebuah Konstruksi Media Massa ..................................... 20
E. Berita Sebagai Hasil Reproduksi Atas Makna .......................................... 23
F. Wacana Dalam Paradigma Kritis .............................................................. 26
G. Critical Discourse Analysis (CDA) .......................................................... 30
H. Konsep Hegemoni Dalam Media Massa ................................................... 38
I. Ekonomi Politik Media Massa, Penentu Makna Berita ............................ 41
J. Konsep Ideologi Althusser Dalam Media Massa ...................................... 46
K. Gambaran Umum Majalah Tempo ............................................................ 48
a) Sejarah Singkat Pendirian Majalah Tempo ........................................ 48

xi

b) Rubrikasi Majalah Tempo .................................................................. 55
c) Susunan Redaksi Majalah Tempo ...................................................... 57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 59
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 59
B. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 60
C. Tingkatan Penelitian.................................................................................. 63
D. Objek Penelitian ........................................................................................ 64
E. Waktu Penelitian ....................................................................................... 66
F. Strategi Penelitian ..................................................................................... 66
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ........................................................... 71
A. Penyajian Data .......................................................................................... 71
B. Analisis Superstruktur ............................................................................... 71
C. Skema Person ............................................................................................ 72
1.

Rubrik ―Tokoh‖ berjudul ―Tidak Ada yang Bisa Mengintervensi‖
edisi 3-9 Januari 2011 ........................................................................ 72

2.

Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Empat Wajah di Bukit Jalil‖ edisi
3-9 Januari 2011 ..................................................................................75

3.

Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Dana Ajaib Raja Penalti‖ edisi 24-30
Januari 2011 ....................................................................................... 87

4.

Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Uang Aman Pemimpin Lapangan‖
edisi 24-30 Januari 2011 .................................................................... 99

D. Skema Diri .............................................................................................. 113
1.

Rubrik ―Surat‖ berjudul ―Klarifikasi PSSI‖ edisi 31 Januari-6 Februari
2011 .................................................................................................. 113

2.

Rubrik ―Surat‖ berjudul ―Keberatan Arema‖ edisi 31 Januari-6 Februari
2011 .................................................................................................. 119

E. Skema Peran ............................................................................................ 123
1.

Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Publik Mennggugat, Sang Induk
Berlalu‖ edisi 2-9 Januari 2011 ........................................................ 123

2.

Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Aneka Akting di Lapangan‖ edisi 24-30
Januari 2011 ..................................................................................... 135

xii

3.

Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Menanti Gereget Liga Tandingan‖
edisi 10-16 Januari 2011 .................................................................. 145

4.

Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Menepis Duri Dalam Daging‖ edisi
21-27 Februari 2011 ......................................................................... 155

5.

Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Maju Tanpa Menyusu‖ edisi 21- 27
Februari 2011 ................................................................................... 166

F. Skema Peristiwa ...................................................................................... 177
1.

Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Garuda Pelipur Lara‖ edisi 3- 9
Januari 2011 ..................................................................................... 177

2.

Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Kompetisi Dengan Spesialis Blunder
dan Kado Penalti‖ edisi 24-30 Januari 2011 .................................... 194

3.

Rubrik ―LPI‖ berjudul ―Serius Membangun Iklim Kompetisi
Profesional dan Mandiri‖ edisi 31 Januari-6 Februari 2011 ............ 218

4.

Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Offside Dana Rakyat‖ edisi 21-27
Februari 2011 ................................................................................... 225

5.

Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Hikayat Juara Kepagian‖edisi 3-9
Januari 2011 ..................................................................................... 235

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 247
A. Kesimpulan ............................................................................................. 247
B. Rekomendasi ........................................................................................... 248
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Rubrik ―Laporan Utama‖ edisi 3-9 Januari 2011.

Lampiran 2

: Rubrik ―Tokoh‘ edisi 3-9 Januari 2011.

Lampiran 3

: Rubrik ―Gaya Hidup‖ edisi 10-16 Januari 2011.

Lampiran 4

: Rubrik ―Investigasi‖ edisi 24-30 Januari 2011.

Lampiran 5

: Rubrik ―Liga Primer Indonesia‖ edisi 31 Januari-6
Februari 2011.

Lampiran 6

: Rubrik ―Surat‖ edisi 31 Januari-6 Februari 2011.

Lampiran 7

: Rubrik ―Gaya Hidup‖ edisi 21-27 Februari 2011.

Daftar Pustaka
1. Buku
Agger, Ben. 2005. Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan, dan Implikasinya.
Yogyakarta:
Kreasi Wacana.
Beilharz, Peter. 2003. Teori-Teori Sosial: Observasi Kritis Terhadap Para Filosof
Terkemuka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Best, Steven. & Douglas Kellner. 2003. Teori Postmodern: Interogasi Kritis.
Malang: Boyan
Publishing.
Burton, Graeme. 2008. Yang Tersembunyi di Balik Media: Pengantar Kepada
Kajian Media.
Yogyakarta: Jalasutra.
_____________. 2005. Media and Society: Critical Perspectives. New York:
Open
Universuty Press.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.
DeFlour, Melvin L. & Everette E. Dennis. 1985. Understanding Mass
Communication.
Boston: Houghton Mifflin Company.
Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. 1994. Handbook of Qualitative
Research.
California: Sage Publications.
Emzir. 2010. Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali
Press.
Eriyanto. 2008. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:
LkiS.
Fiske, John. 2010. Cultural and Communication Studies:Sebuah Pengantar
Paling
Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Hardt, Hanno (Ed.). 1992. Critical Communication Studies: Sebuah Pengantar
Komprehensif
Sejarah Perjumpaan Tradisi Kritis Eropa dan Tradisi Pragmatis Amerika.
Yogyakarta: Jalasutra.
Harsono, Endreas. & Budi Setyono (Eds.). 2008. Jurnalisme Sastrawi: Antologi
Liputan
Mendalam dan Memikat. Jakarta: Pantau.
Kususmaningrat, Hikmat. & Purnanama Kusumaningrat.2007. Jurnalistik:Teori &
Praktik.
Bandung: Rosda.
Littlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi: Theories of
Human
Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Mencher, Melvin. 2003. News Reporting and Writing. Boston: McGraw Hill.
Patilima, Hamid. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ritzer, George. & Doughlas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Kencana.
Rivers, William L, Jay W. Jensen, & Theodore Peterson. 2008. Media Massa &
Masyarakat
Modern. Jakarta: Kencana.
Salim, Peter. & Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta: Modern
English Press.
Santana, Septiawan K. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Severin, Werner J. & James W. Tankard, Jr. 2008. Teori Komunikasi: Sejarah,
Metode, dan
Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana.

Schechter, Danny.
Demokrasi. Jakarta:

2007.

Matinya

Media:

Perjuangan

Menyelamatkan

Yayasan Obor Indonesia.
Sudibyo, Agus. 2009. Kebebasan Semu: Penjajahan Baru di Jagat Media.
Jakarta: Buku
Kompas
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.
Wimmer, Roger D. & Joseph Dominick. 2003. Mass Media Research: An
Introduction.
United States: Thomson Wadsworth.

2. Internet
www.wikipedia.com (diakases tanggal: 07/02/2011: 9:49)
www.vivanews.com (diakses tanggal: 07/02/2011: 9:45)
http://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Sepak_Bola_Seluruh_Indonesia#Sejarah_P
SSI (diakses tanggal 17/03/2011: 11:27)
3. Majalah
Tempo edisi 7-13 Maret 2011, ―Bara Proyek Petinggi Demokrat‖.

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan dan kecepatan media massa dalam menyampaikan suatu
informasi, merupakan kekuatan tersendiri bagi media untuk menentukan dan
membentuk wacana. Selain itu media bisa berkembang lebih jauh dengan
menjadikan wacana sebagai alat untuk mengontrol dan menggendalikan massa.
Keunikan inilah yang kemudian menjadikan media, dalam konteks ini
institusi pers sebagai pilar keempat (fourth estate) dalam sebuah tatanan negara
selain eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Media memiliki kemampuan untuk
mengontrol massa dan sebagai kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat luas,
melalui wacana. Istilah pilar keempat diperkenalkan oleh Edmund Burke—
anggota parlemen Inggris—pada tahun 1700, yang pada awalanya ditujukan untuk
menyebut para wartawan yang hadir dalam parlemen. Istilah ini kemudian
digunakan secara universal untuk menunjuk pers sebagai sebuah institusi.
Media massa memiliki jangkauan yang sangat luas, sehingga bisa
menyebarkan informasi dalam waktu yang singkat, dengan cakupan audien yang
heterogen. Karena jangkauan yang luas tersebut menjadikan media massa sebagai
alat untuk membentuk opini baru dalam masyarakat. Greame Burton (2008:2)
secara gamblang mengatakan bahwa ―kekuatan utama media terletak pada fakta
bahwa media dapat membentuk apa yang kita ketahui tentang dunia dan dapat

2

menjadi sumber utama pelbagai ide dan opini. Media dapat mempengaruhi cara
kita berpikir dan bertindak‖.
Kelebihan dari media massa inilah yang menjadikannya sebagai sebuah
sarana komunikasi sekaligus sebagai komunikator dipandang sangat penting.
Sehingga terjadi ‗pertarungan‘ antar kelompok dalam masyarakat untuk
mendominasi media dan menjadikannya sebagai alat untuk menyebarluaskan
pengaruh.
Kelompok-kelompok dalam masyarakat berusaha untuk mendapatkan
kesempatan pada sebuah atau beberapa media dalam rangka membentuk wacana.
Namun tidak semua masyarakat memiliki akses terhadap media. Kebanyakan
mereka yang memiliki kekuasaan dan berpengaruh besar dalam masyarakat yang
berkesempatan untuk membentuk wacana dan dibingkai dalam sebuah media.
van Dijk menjelaskan bahwa kelompok dominan dalam masyarakat lebih
mempunyai akses bila dibandingkan dengan kelompok minoritas, seperti akses
pendidikan, pengetahuan, dan uang. Sehingga kelompok dominan lebih memiliki
peluang yang besar untuk mengontrol kelompok lain melalui wacana. Kontrol
yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kontrol secara langsung dan bersifat
fisik, melainkan dengan cara mengontrol mental dan psikis (Eriyanto, 2008:12).
Kondisi ini yang kemudian memicu berbagai macam hambatan dalam
proses penyampaian pesan. Masyarakat dominan mendominasi dan mengusai
ruang komunikasi. Sehingga terjadi kesenjangan sekaligus hambatan dalam proses

3

penyampaian pesan. Berikut pendapat Lasswell tentang hambatan komunikasi
efisien dalam masyarakat (Saverin & Tankard, 2008: 390) :
Sebagian ancaman paling serius terhadap komunikasi bagi masyarakat
secara menyeluruh berhubungan dengan nilai-nilai kekuasaan,
kesejahteraan, dan kehormatan. Mungkin contoh yang paling mencolok dari
penyimpangan kekuasaan terjadi ketika isi dari komunikasi dengan sengaja
diubah agar sesuai dengan ideologi atau lawan dari ideologi. Penyimpangan
yang berhubugan dengan kesejahteraan tidak hanya timbul dari usaha untuk
memengaruhi pasar, misalnya, tetapi dari konsep yang kaku terhadap minat
ekonomi. Contoh khas ketidakefisienan yang berkaitan dengan kehormatan
(kelas sosial) terjadi ketika orang-orang dari kalangan atas hanya mau
bergaul dengan orang-orang yang berstrata sama dan lupa untuk
mengoreksi pandangannya dengan membaur dengan anggota kalangan lain.

Meskipun

prinsip

utama

dalam

praktik

jurnalisme

adalah

asas

keberimbangan dan objektifitas dalam menyampaikan informasi, namun tidak
bisa dipungkiri bahwa banyak hal yang mempengaruhi bingkai sebuah berita.
Baik disengaja atau tidak disengaja, pemilihan judul, penggunaan diksi, struktur
berita, hingga tata letak sebuah berita, tidak terlepas dari ideologi wartawan dan
media tempat ia bernaung, serta kekuatan ekonomi dan politik yang
mengelilinginya. Kondisi ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi sebuah
media dalam memberitakan atau melaporkan temuan-temuan lapangan.
Skema penulisan berita merupakan kaidah yang harus diikuti oleh para
pewarta sebagai sebuah aspek teknis jurnalisme. Terkadang wartawan melakukan
pengukuhan atau malah memarjinalkan kelompok atau golongan tertentu, dan hal
itu berlangsung tanpa disadari oleh wartawan. Pemilihan kata, hingga struktur
atau tata letak paragraf merupakan unsur dari sebuah berita yang terkadang
dianggap remeh, namun berimplikasi pada penggambaran subjek dan objek berita
(proses penggambaran peristiwa). Bagaimana seseorang atau sebuah kelompok

4

digambarkan dalam sebuah wacana, berawal dari bagaimana seorang penulis
memandang seseorang atau kelompok yang diberitakan tersebut.
Hal inilah yang menjadi alasan utama dari peneliti untuk memfokuskan
kajian wacana menjadi lebih sempit yaitu kajian superstruktur terhadap teks
berita. Peneliti berasumsi bahwa untuk membongkar sebuah ideologi penulis atau
wartawan, pendekatan penelitian yang memfokuskan pada tahap superstruktur
bisa dilakukan. Meskipun penelitian tentang wacana adalah satu kesatuan yaitu
dengan pendekatan Makro, Mikro, dan Superstruktur (Meso). Namun untuk
mengkaji ketiga komponen tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama,
karena setiap komponen terbagi kedalam sub-bagian yang tentunya membutuhkan
kejelian dan ketelitian untuk membahasnya secara mendalam. Sehingga dengan
menggunakan satu komponen dari sebuah wacana untuk menganalisis suatu
kasus, diharapkan penelitian ini bisa lebih fokus dan lebih mendalam.
Adapun tema utama yang dikaji oleh peneliti adalah Majalah Tempo edisi
Januari-Februari 2011. Dalam berbagai rubrik pada majalah tersebut, materi
utama yang diulas adalah polemik atau permasalahan yang ada di PSSI seperti
korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mewarnai setiap pertandingan sepak bola di
Indonesia–yaitu tim ‗asuhan‘ PSSI. Serta berita-berita yang berkaitan tentang
institusi PSSI yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat, terutama para
pemerhati sepak bola tanah air.
Materi ini menarik bagi peneliti, mengingat akhir tahun 2010, suporter
sepak bola Indonesia seperti baru terbangun dari ‗tidur panjang‘ setelah sekian

5

lama prestasi dalam dunia sepak bola Indonesia jarang terdengar, sangat minim,
bahkan mengalami kemerosotan.
Namun kemenangan berturut-turut yang mengantarkan Timnas hingga
babak final Piala ASEAN Football Federation (AFF), kemudian menjadikan sepak
bola tanah air sebagai sebuah sorotan masyarakat luas. Antusiasme masyarakat
Indonesia terlihat begitu menggebu-gebu hingga hampir seluruh masyarakat
menyediakan waktu luang, untuk menonton pertandingan sepak bola. Para
pencinta sepak bola dari berbagai daerah seolah-olah menjadikan Stadion Geloran
Bung Karno—arena pertandingan—menjadi medan magnet yang menarik
puluhan ribu suporter.
Masyarakat Indonesia menaruh harapan yang besar bagi Timnas dan
seluruh klub sepak bola tanah air untuk bangkit. Namun masih banyak kendala
yang mengganjal kemajuan prestasi para pemain bola, diantaranya aturan dari
persatuan sepak bola nasional yang dinilai tidak memuaskan. Kritikan tajam, dan
protes santer terdengar dari pemerhati sepak bola agar Ketua Umum Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)—Nurdin Halid—segera meletakkan jabatan
yang telah dipegang selama dua periode. Nurdin dianggap tidak memiliki
kompetensi yang cukup untuk memangku jabatan sebagai ketua umum karena
prestasi yang minim dan sarat praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Kondisi inilah yang melatarbelakangi pemilihan tema tentang korupsi
persepakbolaan tanah air. Masyarakat pencinta sepak bola yang selama ini hanya
bungkam karena prestasi persepakbolaan tanah air jauh dari kata membanggakan.

6

Jangankan prestasi di tingkat Asia, di ajang persepakbolaan tingkat Asia Tenggara
saja Indonesia berada diurutan kesekian di antara negara-negara tetangga. Namun
ketika persepakbolaan Indonesia kembali bangkit dan mulai menorehkan prestasi
secara perlahan, masyarakat seolah tergugah untuk melihat prestasi yang lebih
gemilang dari para pemain timnas—yang tampil sebagai runner-up Piala AFF—
dan bisa menjadi klub kebanggaan.
Ketika Indonesia gagal meraih Piala AFF 2010, kritik tajam dan pretes
terhadap pengurus PSSI periode 2007-2011 pun semakin membahana. Masyarakat
menuntut dilakukan reformasi besar-besaran di tubuh PSSI. Sehingga muncul
berbagai aksi tuntutan agar ketua umum Nurdin Halid segera meletakkan jabatan.
Babak baru persepakbolaan tanah air pun memasuki era baru, ketika Arifin
Panigoro berani mengambil sikap untuk membentuk liga tandingan PSSI, yaitu
Liga Primer Indonesia (LPI). Hal ini menjadi pertanda bahwa persepakbolaan
Tanah Air semakin disorot masyarakat luas, karena terjadi berbagai macam
penyimpangan dalam sistem kepengurusan PSSI.
Adapun alasan peneliti memilih majalah Tempo sebagai bahan kajian,
karena selama ini media massa lokal maupun nasional memberitakan masalah
persepakbolaan nasional hanya sebatas sebuah peristiwa, dan sebagian lagi sebuah
wacana umum serta opini. Sedangkan majalah Tempo menyediakan ruang
tersendiri untuk mengulas masalah ini hingga menggunaakan teknik peliputan
investigasi untuk membongkar masalah dalam organisasi PSSI. Teknik liputan
investigasi jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan media massa lain ketika

7

membahas berbagai macam berita nasional dan lokal. Selama periode bulan
Januari 2011, majalah ini sudah menurunkan berita tentang sepak bola nasional
sebanyak lima kali, dan opini sebanyak satu kali. Sedangkan pada periode bulan
Februari, majalah ini mengulas masalah persepakbolaan nasional sebanyak tiga
kali.
Sedangkan alasan peneliti memilih majalah karena menurut Rivers, dkk
(2008: 212-213) majalah merupakan media penafsir terbaik dalam hal melaporkan
sebuah informasi. Majalah lebih banyak memiliki ruang atau space bila
dibandingkan dengan media lain misalnya koran, televisi, dan radio. Rivers
menambahkan bahwa fungsi majalah adalah sebagai ajang diskusi berkelanjutan.
Karena sifat majalah yang berkala, sehingga suatu peristiwa dianalisis secara
mendalam dan menyeluruh. Hal inilah yang melandasi peneliti melakukan kajian
terhadap isi majalah yaitu Tempo, sebagai majalah berita mingguan nasional.
B. Rumusan Msasalah
Bagaimana majalah Tempo mengonstruksi berita polemik yang terjadi di
PSSI?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan secara mendalam
konstruksi berita polemik di Majalah Tempo.

8

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
Secara akademik, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan
Ilmu Komunikasi, dalam hal ini penelitian tentang analisis wacana.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi media massa cetak,
baik lokal maupun nasional, terutama bagi Majalah Tempo, untuk
dijadikan

sebagai

penggambaran
pemberitaan.

acuan

seseorang,

dan

referensi

kelompok

atau

tentang

skema

peristiwa

dalam

Dokumen yang terkait

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

5 66 97

ANALISIS DIKSI BAHASA IKLAN PRODUK KOSMETIK DALAM MEDIA CETAK (Majalah Femina Edisi Januari-Februari 2011)

2 16 21

Konstruksi Polemik antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD dalam Media Massa ( Analisis Wacana Pemberitaan Polemik Basuki Tjahaja Purnamadan DPRD Jakarta di Majalah Tempo Edisi 16-22 April 2015 )

0 8 42

KONSTRUKSI BERITA MAJALAH ELEKTRONIK TENTANG KPK VS POLRI (Analisis Framing di Majalah Elektronik Detik Edisi 165, 26 Januari – 1 Februari 2015)

1 40 16

Konstruksi Media dalam Pemberitaan Polemik Buku Lebih Dekat dengan SBY (Analisis Framing Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia Edisi 28 Januari – 25 Februari 2011)

0 8 71

PENDAHULUAN PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO (Analisis Framing Penyosokan PSSI Dalam Majalah Tempo Edisi 3-9 Januari 2011).

0 2 37

Berita Tentang Kekisruhan Pssi Di Media Online (Analisis Framing Model Robert N. Entman Tentang Pemberitaan Krisis Kepengurusan Pssi Di Okezone.Com Dan Viva.Co.Id Edisi Januari Februari 2012)Herdiansyah Amanu Universitas Padjadjaran.

1 3 34

Berita Tentang Kekisruhan PSSI Di Media Online (Analisis Framing Model Robert N. Entman Tentang Pemberitaan Krisis Kepengurusan Pssi Di Okezone.Com Dan Viva.Co.Id Edisi Januari - Februari 2012).

0 0 34

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

0 0 37

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

0 0 16