i SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014)

(1)

i

AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014)

Oleh :

Yeni Sofia Anamecci

201110040311201

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Humas Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media Massa (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014)”. Tak lupa pula shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom).

Tidak sedikit hambatan penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam proses

tersebut, penulis mendapatkan banyak bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang (UMM).

2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(FISIP) UMM.

3. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UMM.

4. Ibu Frida Kusumastuti, M.Si selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen Wali dan Bapak

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing

peneliti sampai akhirnya peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Farid Rusman, M.Si dan Bapak Novin Farid Setyo W, M.Si selaku Dosen Penguji.

6. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi atas ilmu yang diberikan kepada peneliti selama proses


(10)

x perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Rusnadi dan Mama Nanik Asofiah, yang telah

memberikan motivasi, nasehat, doa, dukungan baik secara moril maupun materil, dan kasih

sayangnya yang tulus kepada peneliti, serta terima kasih atas kesabaran yang kalian miliki

selama menunggu peneliti menyelesaikan skripsi ini.

9. Kedua Adik tercinta, Dino Firmansyah dan Dhea Septiana. Tak lupa pula untuk Kakek

Achmad Ismail dan Nenek Fatimah serta keluarga besar Bapak dan Mama yang membuat

peneliti termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini agar bisa berkumpul kembali

dengan kalian.

10.Teman-teman peneliti, khususnya teman-teman seperjuangan, Ifmi, Vivi, wirda, Tiza,

Tyas, Dewi dan Mega. Kosan Sigura Pav.6 (Putri, Wiwit, Nindya, Esa, Tiara, Icha, Nana).

Teman-teman Prodi Ilmu Komunikasi Khususnya IKOM D, semua angkatan. Terima kasih

atas segala kebersamaan selama ini, atas dorongan, semangat, dan bantuan yang berarti

bagi peneliti. Serta terima kasih untuk Alta, kak Erna dan kak Frans yang telah banyak

membantu selama penelitian berlangsung.

11.Kantor Perum Bulog Divre NTB beserta Pimpinan hingga Staffnya atas kerjasamanya,

waktu serta kebaikan selama peneliti melakukan penelitian. tanpa kalian penelitian ini tak

akan pernah selesai.

12.Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam penyelesaian penyusunan skripsi

ini, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Semoga semua bantuan, arahan, dan bimbingan yang telah diberikan akan mendapat

balasan dari Allah SWT.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat


(11)

xi peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 22 Agustus 2015

Peneliti,


(12)

xii

Buku :

Abdullah, Aceng. 2004. Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Abdurachman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Citra Adiya Bakti. Anggoro, Linggar. 2008. Teori & Profesi Kehumasan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Komala Lukiati. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Butterick, Keith. 2014. Pengantar Public Relations. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Bungin Burhan. 2005. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Cutlip-Center-Broom. 2006. Effective Public Relations, Edisi Sembilan. Jakarta: Kencana

Prenada Group.

Djatmika, Prija, Strategi Sukses Berhubungan dengan Pers dan Aspek-aspek Hukumnya, Bayumedia Publishing, Malang, 2004.

Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations: Konsep, Pendekatan Dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jefkis, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori dan Praktik, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda. McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, J. Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rhosdakarya. Moleong, J. Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rhosdakarya. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung, Rosda.

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rumanti, Assumpta Maria. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta : PT. Grasindo.

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Rosda.


(13)

xiii

Yuliana, Nina. 2014. Media Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Onlien

http://www.gaungntb.com/2014/11/dianggap-mencemarkan-nama-baik-wakil-ketua-dprd-ksb-pra-peradilankan-media-lokal-dan-bulog/ (diakses tanggal 25 Desember 2014, Pukul 20.38)

http://www.bulog.co.id/alamat.php# (diakses tanggal 22 Desember 2014, pukul 14.16) http://kabarntb.com/ (diakses tanggal 25 Desember 2014, Pukul 20.38)

http://www.antarantb.com/berita/27566/bulog-akan-jadikan-mataram-model-distribusi-raskin (diakses tanggal 10 Febuari 2015, pukul 19.45)

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00395-mc%202.pdf (diakses tanggal 8 Februari 2015, Pukul 16.43)

http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-11-2/01-miu-11-2-melly.pdf/pdf/01-miu-11-2-melly.pdf (diakses tanggal 8 Februari 2015, Pukul 16.43)


(14)

1

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Humas merupakan salah satu tangan kanan perusahaan, sehingga memiliki peran

penting bagi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan humas adalah menyampaikan,

mensosialisasikan dan menginformasikan kebijakan publik. Konsep lain dari humas

adalah sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan publiknya, dengan tujuan

mengidentifikasi, membangun, dan mempertahankan hubungan yang saling

menguntungkan antara organisasi dengan berbagai publik yang menjadi penentu

kesuksesan dan kegagalannya (Cutlip,Center dan Broom, 2000:6). Seorang humas harus

mempunyai pengetahuan tentang media dan mampu melakukan pendekatan serta adaptasi

terhadap kalangan pers yang mengelola media cetak (Surat kabar dan majalah) media

elektronik (internet, tv dan radio) yang ada diwilayah tersebut.

Media sangat penting bagi kegiatan humas dalam menjalankan programnya karena

media memiliki kekuatan sebagai sarana mendidik, menginformasikan, mempengaruhi

serta memiliki potensi dalam mengembangkan kesadaran, mengubah sikap, serta

mendorong tindakan dan juga mampu membantu merumuskan cara pandang media (Yosal

Iriantara, 2005 :12). Dalam menjalankan media relations salah satu tugas yang harus

dikerjakan adalah menjalin hubungan baik dengan wartawan untuk mencapai citra positif

dan saling pengertian antara publik dan suatu organisasi. Begitu juga dengan Humas

Badan Urusan Logistik (Bulog) yang juga sebagai perusahaan bisnis yang berhubungan

erat dengan masyarakat. Humas memiliki peran sebagai jembatan yang menjalin hubungan


(15)

2 pendekatan tatap muka.

Bulog merupakan lembaga ketahanan pangan Indonesia yang didirikan sejak zaman

kolonial belanda sampai sekarang. Kegiatan Bulog meliputi Melaksanakan kebijakan

pembelian gabah/Beras dalam negeri dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah

(HPP), menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat

berpendapatan rendah yang diwujudkan dalam pelaksanaan program Raskin, serta bentuk

Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Perusahaan bebentuk Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang ditunjuk pemerintah sebagai perusahaan penangan pangan. Dalam

pelaksaannya program Bulog selalu mendapat simpati para publik melalui program

penyaluran beras bersubsidi kepada masyarakat berpendapatan rendah.Namun, bekal

pengawasan, serta program yang ada tidak cukup menghindari permasalahan dalam

bekerja. Terjadi beberapa kasus, sehingga menciptakan citra negative di dalam

masyarakat.

Kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu munculnya berita mengenai Bulog dibeberapa

Media Online sebanyak 30zak dengan berat bersih 15Kg yang di drop dalam keadaan

sudah busuk terlihat dari tekstur beras yang berwarna kuning dan kecoklatan disertai bau

yang tidak sedap (tengik) di Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano. Pemberitaan tersebut membuat kepala desa menyatakan pada media yaitu “Semestinya Dolog sebelum mendroping mengecek dulu, kalau mekanismenya seperti itu dipastikan masalah ini tidak akan terjadi”. (Gaung, 5 November 2014)

Pemberitaan di media online maupun cetak mengenai pencemaran nama baik oleh

Anggota DPRD Fud Syamsudien ST yang berupa permintaan uang sebesar Rp. 500 juta

untuk kelancaran pembangunan gedung Bulog di Kab. Sumbawa Barat (KabarNTB, 3


(16)

3

memberikan informasi dan menyampaikan informasi kepada publik.

Oleh karena itu, Peneliti tertarik mengambil permasalahan ini karena manfaat yang

didapatkan dari penelitian ini adalah dengan memperlajari manajemen media relations

yang dilakukan humas Bulog Mataram, diharapkan dapat nemambah wawasan. Penelitian

ini menyoroti tentang bagaimana manajemen media relations yang di terapkan humas

Bulog Mataram ketika berada dalam situasi krisis. Penelitian ini lebih di fokuskan pada

cara humas Bulog Mataram dalam menjalin media relations paska pemberitaan yang

dimuat di media cetak maupun media online pada bulan November 2014. Mengingat

Bulog merupakan penanganan pangan negara. Dengan alasan tersebut, maka peneliti

mengambil judul Aktivitas Humas dalam Menjalin Hubungan dengan Media Massa (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014).

1.2RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menarik dua rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana aktivitas Humas Perum Bulog Divre NTB dalam menjalin hubungan

dengan media massa dalam menanggani pemberitaan bulan november?

2. Apasaja kendala yang dihadapi oleh Humas Perum Bulog divre NTB dalam menjalin

hubungan dengan media massa dalam dalam menanggani pemberitaan bulan

november?


(17)

4

NTB dalam menjalin hubungan dengan media massa dalam menanggani pemberitaan

bulan november.

2. Mengetahui kendala apasaja yang dihadapi Humas Perum Bulog Divre NTB dalam

menjalin hubungan dengan media massa dalam dalam menanggani pemberitaan bulan

november.

1.4MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

:

1. Secara Akedemis

Bagi akademis hasil dari penelitian dapat dijadikan masukan bagi pengembangan

ilmu kehumasan terutama dalam menjalin hubungan dengan media massa.

2. Secara Praktis

- Bagi penulis adalah memberikan wawasan dan pengetahuan tentang aktivitas

humas dalam menjalin hubungan dengan media massa.

- Bagi Humas Perum Bulog Divre NTB diharapkan dapat memberikan

tambahan ilmu dan memberikan ilmu dalam memecahkan masalah dan

hambatan yang mungkin dalam rangka menjalin hubungan dengan media


(1)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdullah, Aceng. 2004. Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Abdurachman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Citra Adiya Bakti. Anggoro, Linggar. 2008. Teori & Profesi Kehumasan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Komala Lukiati. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Butterick, Keith. 2014. Pengantar Public Relations. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Bungin Burhan. 2005. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Cutlip-Center-Broom. 2006. Effective Public Relations, Edisi Sembilan. Jakarta: Kencana

Prenada Group.

Djatmika, Prija, Strategi Sukses Berhubungan dengan Pers dan Aspek-aspek Hukumnya, Bayumedia Publishing, Malang, 2004.

Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations: Konsep, Pendekatan Dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jefkis, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori dan Praktik, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda. McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, J. Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rhosdakarya. Moleong, J. Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rhosdakarya. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung, Rosda.

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rumanti, Assumpta Maria. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta : PT. Grasindo.

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Rosda.


(2)

xiii

Yunus, Syarifudin.2010. Jurnalistik Terpaan. Bogor : Ghalia Indonesia. Yuliana, Nina. 2014. Media Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Onlien

http://www.gaungntb.com/2014/11/dianggap-mencemarkan-nama-baik-wakil-ketua-dprd-ksb-pra-peradilankan-media-lokal-dan-bulog/ (diakses tanggal 25 Desember 2014, Pukul 20.38)

http://www.bulog.co.id/alamat.php# (diakses tanggal 22 Desember 2014, pukul 14.16) http://kabarntb.com/ (diakses tanggal 25 Desember 2014, Pukul 20.38)

http://www.antarantb.com/berita/27566/bulog-akan-jadikan-mataram-model-distribusi-raskin (diakses tanggal 10 Febuari 2015, pukul 19.45)

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00395-mc%202.pdf (diakses tanggal 8 Februari 2015, Pukul 16.43)

http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-11-2/01-miu-11-2-melly.pdf/pdf/01-miu-11-2-melly.pdf (diakses tanggal 8 Februari 2015, Pukul 16.43)


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Humas merupakan salah satu tangan kanan perusahaan, sehingga memiliki peran

penting bagi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan humas adalah menyampaikan,

mensosialisasikan dan menginformasikan kebijakan publik. Konsep lain dari humas

adalah sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan publiknya, dengan tujuan

mengidentifikasi, membangun, dan mempertahankan hubungan yang saling

menguntungkan antara organisasi dengan berbagai publik yang menjadi penentu

kesuksesan dan kegagalannya (Cutlip,Center dan Broom, 2000:6). Seorang humas harus

mempunyai pengetahuan tentang media dan mampu melakukan pendekatan serta adaptasi

terhadap kalangan pers yang mengelola media cetak (Surat kabar dan majalah) media

elektronik (internet, tv dan radio) yang ada diwilayah tersebut.

Media sangat penting bagi kegiatan humas dalam menjalankan programnya karena

media memiliki kekuatan sebagai sarana mendidik, menginformasikan, mempengaruhi

serta memiliki potensi dalam mengembangkan kesadaran, mengubah sikap, serta

mendorong tindakan dan juga mampu membantu merumuskan cara pandang media (Yosal

Iriantara, 2005 :12). Dalam menjalankan media relations salah satu tugas yang harus dikerjakan adalah menjalin hubungan baik dengan wartawan untuk mencapai citra positif

dan saling pengertian antara publik dan suatu organisasi. Begitu juga dengan Humas

Badan Urusan Logistik (Bulog) yang juga sebagai perusahaan bisnis yang berhubungan

erat dengan masyarakat. Humas memiliki peran sebagai jembatan yang menjalin hubungan


(4)

2

meningkatkan profit perusahaan karena hal tersebut sulit bila dilakukan dengan

pendekatan tatap muka.

Bulog merupakan lembaga ketahanan pangan Indonesia yang didirikan sejak zaman

kolonial belanda sampai sekarang. Kegiatan Bulog meliputi Melaksanakan kebijakan

pembelian gabah/Beras dalam negeri dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah

(HPP), menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat

berpendapatan rendah yang diwujudkan dalam pelaksanaan program Raskin, serta bentuk

Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Perusahaan bebentuk Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang ditunjuk pemerintah sebagai perusahaan penangan pangan. Dalam

pelaksaannya program Bulog selalu mendapat simpati para publik melalui program

penyaluran beras bersubsidi kepada masyarakat berpendapatan rendah.Namun, bekal

pengawasan, serta program yang ada tidak cukup menghindari permasalahan dalam

bekerja. Terjadi beberapa kasus, sehingga menciptakan citra negative di dalam

masyarakat.

Kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu munculnya berita mengenai Bulog dibeberapa

Media Online sebanyak 30zak dengan berat bersih 15Kg yang di drop dalam keadaan

sudah busuk terlihat dari tekstur beras yang berwarna kuning dan kecoklatan disertai bau

yang tidak sedap (tengik) di Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano. Pemberitaan tersebut membuat kepala desa menyatakan pada media yaitu “Semestinya Dolog sebelum mendroping mengecek dulu, kalau mekanismenya seperti itu dipastikan masalah ini tidak akan terjadi”. (Gaung, 5 November 2014)

Pemberitaan di media online maupun cetak mengenai pencemaran nama baik oleh

Anggota DPRD Fud Syamsudien ST yang berupa permintaan uang sebesar Rp. 500 juta

untuk kelancaran pembangunan gedung Bulog di Kab. Sumbawa Barat (KabarNTB, 3


(5)

3

terlepas dari media. Karena antara media dan instansi saling membutuhkan guna

memberikan informasi dan menyampaikan informasi kepada publik.

Oleh karena itu, Peneliti tertarik mengambil permasalahan ini karena manfaat yang

didapatkan dari penelitian ini adalah dengan memperlajari manajemen media relations yang dilakukan humas Bulog Mataram, diharapkan dapat nemambah wawasan. Penelitian

ini menyoroti tentang bagaimana manajemen media relations yang di terapkan humas Bulog Mataram ketika berada dalam situasi krisis. Penelitian ini lebih di fokuskan pada

cara humas Bulog Mataram dalam menjalin media relations paska pemberitaan yang dimuat di media cetak maupun media online pada bulan November 2014. Mengingat

Bulog merupakan penanganan pangan negara. Dengan alasan tersebut, maka peneliti

mengambil judul Aktivitas Humas dalam Menjalin Hubungan dengan Media Massa

(Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014).

1.2RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menarik dua rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana aktivitas Humas Perum Bulog Divre NTB dalam menjalin hubungan

dengan media massa dalam menanggani pemberitaan bulan november?

2. Apasaja kendala yang dihadapi oleh Humas Perum Bulog divre NTB dalam menjalin

hubungan dengan media massa dalam dalam menanggani pemberitaan bulan

november?


(6)

4

1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas Humas Perum Bulog Divre

NTB dalam menjalin hubungan dengan media massa dalam menanggani pemberitaan

bulan november.

2. Mengetahui kendala apasaja yang dihadapi Humas Perum Bulog Divre NTB dalam

menjalin hubungan dengan media massa dalam dalam menanggani pemberitaan bulan

november.

1.4MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

:

1. Secara Akedemis

Bagi akademis hasil dari penelitian dapat dijadikan masukan bagi pengembangan

ilmu kehumasan terutama dalam menjalin hubungan dengan media massa.

2. Secara Praktis

- Bagi penulis adalah memberikan wawasan dan pengetahuan tentang aktivitas

humas dalam menjalin hubungan dengan media massa.

- Bagi Humas Perum Bulog Divre NTB diharapkan dapat memberikan

tambahan ilmu dan memberikan ilmu dalam memecahkan masalah dan

hambatan yang mungkin dalam rangka menjalin hubungan dengan media