Hasil Belajar. PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tahun aj

Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Kelemahan metode tanya jawab antara lain : 1. Pertanyaan yang disampaikan cenderung menghendaki jawaban yang bersifat hafalan. 2. Penggunaan secara terus menerus lebih mudah menyimpang dari materi yang sedang dipelajari. 3. Guru sulit mengetahui secara pasti tentang peserta didik yang tidak mengajukan pertanyaan, apakah sudah menguasai atau belum. Berdasarkan uraian tentang kelebihan dan kelemahan tersebut maka setiap guru yang menggunakan metode tanya jawab harus mampu memaksimalkan kelebihan dan meminimalisasikan kekurangan, sehingga penggunaan metode tanya jawab dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang harapkan.

C. Hasil Belajar.

Menurut Gagne,dalam Gratler,1989. Hasil belajar diistilahkan sebagai kapabilitas yang meliputi lima macam kapabilitas sesuai dengan katagori atau jenis belajarnya, yaitu: informasi verbal, ketrampilan intelek, strategi kognitif, ketrampilan gerakmotorik, dan sikap Gredler, 1986:190. Hasil belajar menurut Gagne ini, hampir sama dengan pendapatnya Bloom yang telah disebutkan di atas, yaitu hasil yang mencakup ranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Menurut Charles M. Reigeluth, hasil belajar hendaknya yang efektif, efisien dan mempunyai daya tarik 1983, 19-20. Efektivitas hasil belajar, diukur dari tingkatan pencapaian hasil belajar oleh siswa, baik Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas menunjukkan jumlah variasi hasil belajar yang dicapai oleh siswa, di mana yang baik jumlahnya relatif banyak. Secara kualitas menunjukkan kebermaknaan isi materi yang dipelajari bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Efisiensi hasil belajar, diukur berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk belajar. Artinya hasil belajar yang diperoleh siswa baik hanya dengan memanfaatkan waktu yang relatif sedikit atau singkat. Daya tarik, diukur dari ada tidaknya kecenderungan bagi siswa termotivasi untuk belajar lebih lanjut dalam artian mengembangkan wawasannya berdasarkan perolehan belajar di sekolah. Dengan demikian hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang bersifat efektif, efisien dan mempunyai daya tarik Sifat yang efektif, efisien dan mempunyai daya tarik ini menunjukkan kualitas dan kuantitas dari hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk skor sebagai hasil tes yang diadakan oleh guru setelah berakhirnya proses pembelajaran. Melalui hasil tes ini dapat diketahui daya serap atau tinggi rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan. Setelah skor hasil tes diolah dan disusun dalam bentuk nilai raport, selanjutnya dapat digunakan, antara lain: 1 untuk menentukan Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tingkat keberhasilan siswa, 2 sebagai laporan kepada orang tua siswa, 3 umpan balik bagi guru sehubungan dengan program pembelajaran yang telah dilaksanakan bagi sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan dan sekaligus sebagai indikator produktivitas sekolah, baik secara intern maupun ekstern. Secara intern dengan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa, diasumsikan bahwa kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman telah relevan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Sedangkan secara ekstern dengan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa, diasumsikan bahwa siswa akan mampu mengembangkan eksistensi dirinya dalam kehidupan di masyarakat. Berdasarkan uraian tentang hasil belajar dan IPS di atas, kiranya dapat disarikan bahwa hasil belajar IPS di SD adalah perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk skor. Skor ini diperoleh siswa dengan mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh guru setelah proses pembelajaran IPS. Dalam penelitian ini, skor yang diperoleh siswa dibatasi pada aspek pengetahuan dan sikap. Kemudian tes dibuat dalam bentuk soal obyektif pilihan berganda dan skala sikap. Materi soal dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS untuk kelas IV. Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian SD Negeri Puncak terletak di Desa Jambelaer Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, berada di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan . Lokasi SD Negeri Puncak berada jauh dari ibukota kecamatan, dan berbatasan dengan Kecamatan Sagalaherang. SD Negeri Puncak berdiri pada tahun 1977 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang pramuka, 1 ruang gudang dan 2 ruang yang terdiri dari ruang guru dan ruang kepala sekolah. Jumlah murid SD Negeri Puncak 213 orang siswa yang terdiri 106 siswa laki laki dan 107 siswa perempuan Kelas yang menjadi objek penelitian adalah kelas 4 SD Negeri Puncak yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki laki dan 21 orang siswa perempuan B. Desain Penelitian Dalam peneliitian memegang peranan penting, dengan data yang valid, maka penelitian dapat dilaksanakan , data penelitian merupakan informasi – informasi yang diperoleh pada saat penelitian dilaksanakan. Menururt Hatimah, dkk 2007 : 195”berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data kualitatif adalah data yang berbentuk kata kata dan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menururt Hatimah, dkk 2007 : 195”berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data kualitatif adalah data yang berbentuk kata kata dan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan Sedangkan menurut Supardi 2007 : 131 menyatakan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu : a. Data kuantitatif nilai hasil belajar yang dapat dianalisis secara deskriptif. b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi bentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran, pandangan atau sikap terhadap metode yang baru, aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, dativasi belajar dan sejenisnya dianalisis secara kualitatif. Adapun model penelitian adalah model Kemmis dan MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian ini adalah model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan peneliti Desain model Kemmis dan MC. Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat atau uraian-uraian di atas dengan satu perangkat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus, sedangkan arti dari siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Desaian Model Kemmis dan MC Tagaart dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 3.1 Desain model Kemmis dan MC tagaart Identifikasi Masalah Refleksi Observasi Perencanaan I Pelaksanaan Refleksi Observasi Perencanaan II Pelaksanaan Hasil refleksi Dan seterusnya Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penjelasan alur di atas adalah a. Perencanaan : awal, sebelum mengadakan penelitian menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrument penelitian dan perangkat pembelajaran. b. Tindakan Observasi : Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran Tanya jawab. c. Refleksi : peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. d. Rancangan rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya. 1. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini secara garis besarnya dilakukan dengan langkah yang pertama adalah perencanaan, dalam perencanaan dilaksanakan observasi dan pra tindakan. Hal ini perlu dilakukan sebagai bahan dasar dalam penelitian Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus, sedangkan dalam tahap observasi, peneliti terjun Ina Herlina,2013 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langsung ke lokasi penelitian, adapun tahap refleksi dilaksanakan setelah ,mengadakan penelitian sebagai bahan dasar analisis dari permasalahan yang ada . Dengan mengkaji dan mempertimbangkan uraian di atas, maka peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini, dengan melakukan pendekatan berdasarkan data yang diambil yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN METODE DEMOSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

1 7 13

IMPLEMENTASI METODE HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 11

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR Yuliati Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan yuliati581gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJA

0 1 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH

0 1 8

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR Erdina Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan eradina583gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA S

0 0 8

PENERAPAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Supriatin Guru SMP Negeri 1 Mempura supriatin048gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 3 14