PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tahun ajaran 2012/2013.

(1)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas IV SDN Puncak Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

dalam Memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang Pendididkan Dasar

Oleh INA HERLINA

NIM. 0810446

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA 2012


(2)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH

DASAR

(PenelitianTindakan Kelas yang dilakukan pada kelas IV SD NegeriPuncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tahun ajaran 2012/2013 )

Oleh : INA HERLINA

NIM 0810446

DISETUJUI DAN DISYAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I

Dra. Suhaedah, M.Pd NIP. 19570815 198603 2 001

Pembimbing II

Drs. D. Wahyudin, M.Pd NIP. 19590915 198603 1 004

Mengetahui Ketua Prodi S.I PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP. 19600601 198611 2 001


(3)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ……….. i

LEMBAR PENGESAHAN ………... ii

LEMBAR PERNYATAAN ………... iii

KATA PENGANTAR ………... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ……….. v

ABSTRAK ………. vii

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...………..1

B. Rumusan Masalah ...………5

C. Tujuan Penelitian ...………6

D. Manfaat penelitian ...………6

E. Klarifikasi Konsep...……….8

BAB II KAJIAN TEORI A. Ilmu Pengetahuan Sosial ...………..10

B. Metode Tanya Jawab ...….……….13

1. Kelebihan Metode Tanya Jawab ...15

2. Kelemahan Metode Tanya Jawab ...16

C. Hasil belajar ...………...16

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...……….19

B. Desain dan Prosedur Penelitian ...………..19

C. Metode Penelitian ...………...23

D. Instrumen Penelitian ...………..25

E. Teknik Pengumpulan Data...………26

F. Analisis Data ...………29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian...………32

1. LokasiPenelitian ………....32

2. Visi SD Puncak ………..33


(4)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

4. Strategipelaksanaan program ………34

5. Tujuansekolah ………...35

6. Keadaan Guru ………36

7. KeadaanSiswa ………...36

8. Data Bangunan………...37

9. Data Multi media ………38

10.Data Perkakas………...39

11.Lulusan 3 tahunterakhir ……….40

12.Rata – rata nilaiujiansekolah 3 tahunterakhir ………..41

13.Data guru danpegawai ………...41

14.Data bukupelajaran ………....42

15.BukuPerpustakaan ……….43

16.Dataalat bantu ajar ……….43

B. DESKRIPSI PELAKSANAAN TINDAKAN ………44

1. Pratindakan ………...44

a. Deskripsihasilobservasi ………...44

b. Deskripsihasilkognitif siswa ………...47

c. Refleksipratindakan ………....48

2. PelaksanaanTindakan ………....49

a. Siklus I ……….49

1. Perencanaan (Planing) ………...50

2. Pelaksanaantindakan (Action) ………..51

3. Deskrifsihasilobservasi ………....54

4. Deskripsihasilkognitifsiswa ………...57

5. Refleksisiklus I ………..58

b. Siklus II ………....59

1. Perencanaan (Planing) ………....60

2. Pelaksanaantindakan (Action) ………...61

3. Deskrifsihasilobservasi ………..64

4. Deskripsihasilkognitifsiswa ……….67

5. Analisidanrefleksisiklus I ………....68

C. Pembahasan Hasil Penelitian...………...70

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………...72

A. Kesimpulan ...………....72

B. RekomendasiI ...………..73

DAFTAR PUSTAKA ………...75 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(5)

vii Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH

DASAR

( Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tahun ajaran

2012/2013 )

Oleh : INA HERLINA

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan yang terjadi di sekolah, dimana siswa kurang aktif dalam bertanya, dalam hal ini peneliti berusaha meningkatkan kemampuan bertanya siswa melalui metode tanya jawab. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Dawuan Kabupaten Subang. Dengan menggunakan penerapan metode tanya jawab, suasana pembelajaran menjadi lebih aktif dan siswa mmperoleh kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum di pahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa pada mata pelajaran IPS di sekolah dasar, sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat.

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Puncak yang berjumlah 35 siswa, yang terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 21 siswa perempuan. Adapun jenis penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan guru sebagai peneliti dan bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi sekaligus berperan sebagai peneliti. Analisis data dilakukan secara menyeluruh dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dan penelitian ini terdiri pra tindakan dan 2 siklus

Hasil penelitian menunjukkan perubahan positif kemampuan bertanya siswa pada pembelajaran IPS yang menggunakan metode tanya jawab. Rata – rata hasil pra tindakan adalah 59,54, dan rata – rata nilai pada siklus I adalah 65,91 sedangkan rata – rata nilai pada siklus 2 adalah 76,36.


(6)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah rendahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, selain dari faktor SDM (sumber daya manusia) dalam hal ini banyak guru di Indonesia masih berpendidikan di bawah Strata 1, dan faktor pendukung diantaranya pemerintah dan masyarakat.

Selain dari pada itu di sekolah dasar, seorang guru dituntut sebagai guru borongan yang mangajar seluruh bidang studi, artinya sejumlah bidang studi harus dikuasai oleh guru dan diajarkan kepada siswa sedangkan kemampuan guru tidaklah sama. Memang ada sebagian kecil guru mampu menguasai materi seluruh bidang studi, namun sebagian besar guru tidak semua menguasainya.

Pada mata pelajaran IPS yang mencakup ilmu bumi, sejarah dan ekonomi harus diajarkan oleh seorang guru SD, rasanya seorang profesorpun tak akan mampu mengajarkan materi IPS secara optimal.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sering kurang diperhatikan oleh semua pihak di lingkungan sekolah, baik guru maupun siswa. Mata pelajaran IPS dianggap terlalu banyak menghafal, sehingga banyak siswa yang merasa jenuh.


(7)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Kondisi tersebut sering diperparah oleh keadaan bahwa siswa merasa kurang tertarik, menganggap mudah, dan menganggap pelajaran yang menjemukan. Keberadaan mata pelajaran IPS sering dianggap kurang

bermanfaat bagi siswa. Sejak mata pelajaran IPS tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional, maka semakin dianggap tidak berarti bagi siswa.

Metode mengajar menjadi salah satu bagian yang ikut memperburuk pandangan berbagai pihak tentang mata pelajaran IPS. Terlebih lagi jika mata pelajaran ini disampaikan dengan cara-cara yang kurang menarik. Penggunaan metode mengajar yang monoton, kurang variasi akan semakin memperparah keadaan. Kejenuhan siswa akan lebih cepat muncul dalam kondisi seperti ini. Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama.Hal tersebut menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya.

Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa siswa SD pola berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata.Banyak siswa yang menganggap remeh pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, karena mereka


(8)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah.Menurut penelitian yang dilakukan di kelas IV, guru kelas IV lebih sering menggunakan metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran.Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu.Siswa juga tidak pernah mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru.

Peneliti juga mengadakan wawancara dengan beberapa siswa, mereka memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan guru dalam mengajar di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas kepada siswa sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru kelas IV belum menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga siswa hanya pasif dalam pembelajaran.

Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa.Salah satunya adalah dengan menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Salah satu metode yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan menggunakan metode tanya jawab.

Dengan metode tanya jawab diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menggunakan metode tanya


(9)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4

jawab guru lebih mudah mengetahui seberapa besar materi dapat diserap siswa dan dapat melihat keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat.

Kondisi seperti di atas merupakan bukti bahwa siswa memiliki motivasi yang rendah dalam kegiatan pembelajaran, terutama pelajaran IPS. Dengan motivasi yang rendah, sangat sulit bagi guru maupun siswa untuk dapat mencapai tujuan pem-belajaran yang diharapkan.

Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, baik dari guru maupun siswa untuk mencapai tujuan (Mulyasa, 2005: 115). Pertanyaan-pertanyaan dapat muncul dari guru maupun dari siswa.Sedangkan jawaban juga dapat yang berasal dari guru maupun dari siswa.Masing-masing saling mengisi, baik memberikan pertanyaan maupun jawaban. Penggunaan metode tanya jawab secara tepat dapat mendorong aktivitas dan kreativitas berfikir peserta didik.

Dengan demikian untuk menciptakan potensi guru yang baik, maka harus diadakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme keguruan, karena halini sangat menunjang bagi pelaksanaan proses pembelajaran yang baik. Maka dari itu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang didasarkan pada desain kajian seorang guru agar bias diterima siswa yang nantinya akan menciptakan suasana pembelajaran yang baik. Apabila siswa sudah bias menerima pembelajaran yang guru sampaikan, dengan demikian proses


(10)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5

pembelajaranpun akan di ikuti dengan baik. Maka dari itu tentunya hasil belajarpun akan meningkat.

Dengan melihat paparan yang sudah dijelaskan tersebut di atas, serta melihat perolehan hasil belajar IPS SDN Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Kec. Dawuan Kab. Subang di Kelas IV yang masih jauh dari hasil belajar yang sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu dengan perolehan hampir 60 % siswa mendapatkan hasil belajar yang masih kurang dari nilai KKM. Dengan demikian, penulis mencoba melakukan penelitian terhadap siswa terhadap mekanisme belajar mengajar yaitu dengan menggunakan kajian meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang dengan metode tanya jawab .

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengharapkan dari penelitian yang berjudul, Penerapan metode tanya jawab untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa dalam pembelajaran IPS.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1). Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak sebelum menggunakan metode tanya jawab?


(11)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6

2).Bagaimana aktifitas siswa pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak dengan menggunakan metode Tanya jawab ?

3). Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan metode tanya jawab pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak sebelum menggunakan metode Tanya jawab.

b. Mengetahui aktifitas siswa pada Mata Pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak.

c. Mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode tanya jawab. pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru SD dan peneliti memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran IPS melalui


(12)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7

penggunaan Metode Tanya jawabuntuk meningkatkan kemampuan bertanya pada siswa kelas IV. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru SD dan peneliti memiliki pengetahuan mengenai teori pembelajaran yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya tentang pembelajaran IPS melalui penggunaan Metode Tanya jawab untuk meningkatkan kemampuan bertanya pada siswa.

2. Secara Praktis a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar yang lebih baik serta meningkatkan pola pikir siswa untuk lebih kritis, juga menumbuhkan sikap berani mengungkapkan pendapat tentang hal-hal yang belum diketahuinya. b. Bagi Guru ( teman sejawat)

Hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi guru untuk memperoleh pengalaman bagi guru untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, wawasan dan kemampuan serta kreatifitas dalam menggunakan metode pembelajaran, atau sebagai contoh dalam penyusunan PTK dengan judul yang lain.

c. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut.


(13)

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8

d. Bagi peneliti

e. Hasil penelitian bagi peneliti, meningkatkan wawasan tentang disiplin ilmu, sehingga jiwa guru professional tertanam dan terbiasa melakukan sebuah penelitian.

E. KLARIFIKASI KONSEP

1. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat (dinamis).

2. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, baik dari guru maupun siswa untuk mencapai tujuan (Mulyasa, 2005: 115). Pertanyaan-pertanyaan dapat muncul dari guru maupun dari siswa. Sedangkan jawaban juga dapat yang berasal dari guru maupun dari siswa.


(14)

Masing-Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9

masing saling mengisi, baik memberikan pertanyaan maupun jawaban. Penggunaan metode tanya jawab secara tepat dapat mendorong aktivitas dan kreativitas berfikir peserta didik. Dalam penggunaan metode tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada anak didik harus sudah dipersiapkan sedemikian rupa, agar kegiatan belajar pembelajaran tidak menyimpang dari materi pelajaran yang sedang dibahas.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar biasanya dapat terlihat dari perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar,karena belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada seseorang dengan adanya interaksi dengan lingkungan yang diharapkan adalah meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Pembelajaran

Pembelajaran sebagai proses yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.


(15)

11

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II

KAJIAN TEORI A. Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yangdiberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai (Permendiknas nomer 19 tahun 2005).

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.


(16)

12

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, (3)Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, (4)Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek: (1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan,

(2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan, (3) Sistem Sosial dan Budaya,

(4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

Metode menurut Fred Percival dan Henry Ellinton (1984) adalah cara yang umum untuk mencapaikan pelajaran kepada siswa atau mempraktikan materi yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar.

Metode merupakan cara-cara tertentu dibawah kondisi tertentu yang digunakan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran (Regelut dalam Degeng, 1997).


(17)

13

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slameto (1991: 84) menyebutkan bahwa “pembelajaran adalah kegiatan mengorganisasi yang bertujuan untuk membantu dan

menggairahkan siswa belajar”. Pembelajaran dapat diartikan sebagai

proses menyampaikan pengetahuan dan kecakapan tertentu kepada anak didik. Yang lain menyebutkan bahwa pembelajaran adalah mengor-ganisasi lingkungan secara kondusif sehingga dapat menciptakan bagi siswa untuk melakukan proses belajar secara efektif.

Pembelajaran merupakan aktifitas yang dilakukan oleh guru dalam melakukan interaksi dengan siswa. Aktifitas guru dilakukan secara bertahap, diawali dengan menyusun perencanaan secara menyeluruh tentang segala sesuatu yang akan dilakukan pada saat terjadi interaksi dengan siswa dan pemanfaatan sumber-sumber yang ada untuk mendukung selama kegiatan interaksi dengan siswa berlangsung. Pada tahap akhir guru masih harus melakukan berbagai kegiatan yaitu melakukan evaluasi, menganalisis, dan melakukan pencatatan-pencatatan terhadap sesuatu yang ter-jadi pada saat interaksi berlangsung.

Pada saat terjadi interaksi dengan siswa, maka guru memilih dan mela-kukan dengan cara-cara tertentu agar kegiatan interaksi dengan siswa dapat berjalan dengan kondusif sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Cara-cara yang dilakukan oleh guru dalam melakukan interaksi dengan siswa tersebut disebut metode pembelajaran.

Metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar pembelajaran. Soetomo (1993: 144) menyebutkan “ Metode


(18)

14

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode pembelajaran semakin berhasillah pencapaian tujuan, …”. Penggunaan metode pembelajaran secara tepat dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk dapat mengikuti kegiatan belajar pembelajaran dengan baik, sehingga kreatifitas anak akan muncul dan berkembang dengan baik pula. Namun sebaliknya, jika penggunaan metode pembelajaran ini kurang tepat, maka akan menjadi tidak bermakna bahkan dapat mematikan kreatifitas siswa.

Pemilihan metode pembelajaran sangat tergantung pada situasi dan kondisi pada saat guru pembelajaran. Tidak semua metode pembelajaran selalu tepat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Metode pembelajaran sangat banyak ragamnya, antara lain: metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode bermain peran, metode inkuiri, metode demontrasi, metode pemecahan masalah. Berbagai metode tersebut memiliki kelebihan dan keku-rangannya masing-masing.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini metode yang digunakan adalah metode tanya jawab untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa pada pembelajaran IPS.

B. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, baik dari guru maupun siswa untuk mencapai tujuan ( Mulyasa, 2005: 115).


(19)

Pertanyaan-15

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan dapat muncul dari guru maupun dari siswa. Sedangkan jawaban juga dapat yang berasal dari guru maupun dari siswa. Masing-masing saling mengisi, baik memberikan pertanyaan maupun jawaban. Penggunaan metode tanya jawab secara tepat dapat mendorong aktivitas dan kreativitas berfikir peserta didik.

Dalam penggunaan metode tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada anak didik harus sudah dipersiapkan sedemikian rupa, agar kegiatan belajar pembelajaran tidak menyimpang dari materi pelajaran yang sedang dibahas. Soetomo (1993: 151) menjelaskan langkah-langkah yang perlu disiapkan oleh guru dalam pemberian pertanyaan adalah:

1. Merumuskan tujuan secara jelas.

2. Mengemukakan alasan tentang penggunaan metode tanya jawab. 3. Menetapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan.

4. Membuat garis besar jawaban dari setiap pertanyaan. 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Metode tanya jawab akan dapat berhasil dengan baik apabila dilaksanakan pada situasi yang tepat dalam proses belajar pembelajaran. Soetomo (1993: 151 – 152) menjelaskan bahwa metode tanya jawab tepat digunakan apabila :

1. Guru hendak meletakkan hubungan antara pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang baru.


(20)

16

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Guru hendak memberikan kesempatan kepada anak didik menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

3. Guru melihat keadaan siswa di kelas semakin kurang tertarik terhadap materi yang disampaikan.

4. Guru hendak mendorong aktivitas dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar pembelajaran.

5. Guru hendak mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi yang telah disampaikan.

Sebagaimana metode pembelajaran yang lain, metode tanya jawab tidak selalu baik untuk diterapkan dalam segala situasi. Untuk itu guru diharapkan benar-benar dapat mengambil keputusan secara tepat kapan metode tanya jawab digunakan dalam kegiatan belajar pembelajaran. Pelaksanaan metode tanya jawab tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangannya. Soetomo (1993: 153) menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab sebagai berikut:

a. Kelebihan metode tanya jawab: 1. Suasana belajar lebih aktif.

2. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

3. Guru dapat mengetahui tingkat penguasaan peserta didik secara langsung.

4. Dapat melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat secara lisan.


(21)

17

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Kelemahan metode tanya jawab antara lain :

1. Pertanyaan yang disampaikan cenderung menghendaki jawaban yang bersifat hafalan.

2. Penggunaan secara terus menerus lebih mudah menyimpang dari materi yang sedang dipelajari.

3. Guru sulit mengetahui secara pasti tentang peserta didik yang tidak mengajukan pertanyaan, apakah sudah menguasai atau belum.

Berdasarkan uraian tentang kelebihan dan kelemahan tersebut maka setiap guru yang menggunakan metode tanya jawab harus mampu memaksimalkan kelebihan dan meminimalisasikan kekurangan, sehingga penggunaan metode tanya jawab dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang harapkan.

C. Hasil Belajar.

Menurut Gagne,(dalam Gratler,1989). Hasil belajar diistilahkan sebagai kapabilitas yang meliputi lima macam kapabilitas sesuai dengan katagori atau jenis belajarnya, yaitu: informasi verbal, ketrampilan intelek, strategi kognitif, ketrampilan gerak/motorik, dan sikap (Gredler, 1986:190). Hasil belajar menurut Gagne ini, hampir sama dengan pendapatnya Bloom yang telah disebutkan di atas, yaitu hasil yang mencakup ranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Menurut Charles M. Reigeluth, hasil belajar hendaknya yang efektif, efisien dan mempunyai daya tarik (1983, 19-20). Efektivitas hasil belajar, diukur dari tingkatan pencapaian hasil belajar oleh siswa, baik


(22)

18

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas menunjukkan jumlah variasi hasil belajar yang dicapai oleh siswa, di mana yang baik jumlahnya relatif banyak. Secara kualitas menunjukkan kebermaknaan isi materi yang dipelajari bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Efisiensi hasil belajar, diukur berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk belajar. Artinya hasil belajar yang diperoleh siswa baik hanya dengan memanfaatkan waktu yang relatif sedikit atau singkat. Daya tarik, diukur dari ada tidaknya kecenderungan bagi siswa termotivasi untuk belajar lebih lanjut dalam artian mengembangkan wawasannya berdasarkan perolehan belajar di sekolah.

Dengan demikian hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang bersifat efektif, efisien dan mempunyai daya tarik Sifat yang efektif, efisien dan mempunyai daya tarik ini menunjukkan kualitas dan kuantitas dari hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk skor sebagai hasil tes yang diadakan oleh guru setelah berakhirnya proses pembelajaran.

Melalui hasil tes ini dapat diketahui daya serap atau tinggi rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan. Setelah skor hasil tes diolah dan disusun dalam bentuk nilai raport, selanjutnya dapat digunakan, antara lain: 1) untuk menentukan


(23)

19

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkat keberhasilan siswa, 2) sebagai laporan kepada orang tua siswa, 3) umpan balik bagi guru sehubungan dengan program pembelajaran yang telah dilaksanakan bagi sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan dan sekaligus sebagai indikator produktivitas sekolah, baik secara intern maupun ekstern. Secara intern dengan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa, diasumsikan bahwa kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman telah relevan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Sedangkan secara ekstern dengan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa, diasumsikan bahwa siswa akan mampu mengembangkan eksistensi dirinya dalam kehidupan di masyarakat.

Berdasarkan uraian tentang hasil belajar dan IPS di atas, kiranya dapat disarikan bahwa hasil belajar IPS di SD adalah perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk skor. Skor ini diperoleh siswa dengan mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh guru setelah proses pembelajaran IPS.

Dalam penelitian ini, skor yang diperoleh siswa dibatasi pada aspek pengetahuan dan sikap. Kemudian tes dibuat dalam bentuk soal obyektif pilihan berganda dan skala sikap. Materi soal dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS untuk kelas IV.


(24)

20

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

SD Negeri Puncak terletak di Desa Jambelaer Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, berada di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan . Lokasi SD Negeri Puncak berada jauh dari ibukota kecamatan, dan berbatasan dengan Kecamatan Sagalaherang.

SD Negeri Puncak berdiri pada tahun 1977 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang pramuka, 1 ruang gudang dan 2 ruang yang terdiri dari ruang guru dan ruang kepala sekolah. Jumlah murid SD Negeri Puncak 213 orang siswa yang terdiri 106 siswa laki laki dan 107 siswa perempuan

Kelas yang menjadi objek penelitian adalah kelas 4 SD Negeri Puncak yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki laki dan 21 orang siswa perempuan

B. Desain Penelitian

Dalam peneliitian memegang peranan penting, dengan data yang valid, maka penelitian dapat dilaksanakan , data penelitian merupakan informasi – informasi yang diperoleh pada saat penelitian dilaksanakan.

Menururt Hatimah, dkk (2007 : 195)”berdasarkan bentuk dan

sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data kualitatif adalah data yang berbentuk kata kata dan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan


(25)

21

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menururt Hatimah, dkk (2007 : 195)”berdasarkan bentuk dan

sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data kualitatif adalah data yang berbentuk kata kata dan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan

Sedangkan menurut Supardi ( 2007 : 131) menyatakan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu :

a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar) yang dapat dianalisis secara deskriptif. b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi bentuk kalimat yang

memberi gambaran tentang ekspresi siswa dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran, pandangan atau sikap terhadap metode yang baru, aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, dativasi belajar dan sejenisnya dianalisis secara kualitatif.

Adapun model penelitian adalah model Kemmis dan MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian ini adalah model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan peneliti

Desain model Kemmis dan MC. Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat atau uraian-uraian di atas dengan satu perangkat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus, sedangkan arti dari siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi


(26)

22

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desaian Model Kemmis dan MC Tagaart dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1

Desain model Kemmis dan MC tagaart

Identifikasi Masalah

Refleksi

Observasi Perencanaan I

Pelaksanaan

Refleksi

Observasi Perencanaan II

Pelaksanaan

Hasil refleksi


(27)

23

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penjelasan alur di atas adalah

a. Perencanaan : awal, sebelum mengadakan penelitian menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrument penelitian dan perangkat pembelajaran.

b. Tindakan Observasi : Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran Tanya jawab.

c. Refleksi : peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

d. Rancangan / rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.

1. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini secara garis besarnya dilakukan dengan langkah yang pertama adalah perencanaan, dalam perencanaan dilaksanakan observasi dan pra tindakan. Hal ini perlu dilakukan sebagai bahan dasar dalam penelitian

Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus, sedangkan dalam tahap observasi, peneliti terjun


(28)

24

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langsung ke lokasi penelitian, adapun tahap refleksi dilaksanakan setelah ,mengadakan penelitian sebagai bahan dasar analisis dari permasalahan yang ada .

Dengan mengkaji dan mempertimbangkan uraian di atas, maka peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini, dengan melakukan pendekatan berdasarkan data yang diambil yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

C. Metode Penelitian

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, perlu ditetapkan suatu cara yang dipakai sebagai suatu metode penelitian. Yang dimaksud dengan metode penelitian, seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian adalah sebagai berikut:

"Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Seperti sudah dijelaskan, variasi metode dimaksud adalah : angket, wawancara, pengamatan atau observasi, tes, dokumentasi". (Arikunto, 1998: 151)

Berdasarkan uraian di atas metode penelitian jelas harus ditentukan dengan cara yang telah dipikir baik-baik dan teratur untuk mencapai sesuatu maksud dengan cara mengumpulkan data, agar maksud tersebut dapat berhasil dengan baik. Metode yang digunakan adalah merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran penelitian.


(29)

25

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ada beberapa metode penelitian yang dapat dipilih oleh peneliti, seperti yang disampaikan oleh Bunyamin Maftuh dalam penataran Latihan Penyusunan Karya Tulis adalah sebagai berikut:

1. Metode historis, vang ingin mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu.

2. Metode deskriptif, yang ingin meneliti atau mengetahui apa yang sedang berlangsung pada saat ini.

3. Metode korelasi (hubungan), yang berusaha untuk menentukan apakah hubungan antara dua atau lebih variabel ( yang dapat dihitung) 4. Metode causal comparative dan eksperimen, kedua metode berusaha untuk meneliti hubungan sebab akibat, yang melibatkan dua kelompok yang dibandingkan. (Maftuh, 1998:4)

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif, karena tertuju pada masalah yang ada masa sekarang dan pelaksanaan metode-metode deskriptif tidak hanya terbatas sampai pada pengumpulan data dan penyusunannya, tetapi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad dalam bukunnya Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik adalah sebagai berikut:

"Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Karena banyak sekali ragam penyelidikan demi demikian, metode penyelidikan deskriptif lebih merupakan istilah umum mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasi penyelidikan teknik survey, dengan teknik interviu, angket, observasi atau dengan teknik test, studi kasus, studi koniperatif, studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif, studi kooperatif atau operasional".(Surakhmad, 1990: 139).


(30)

26

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian dilakukan di tempat peneliti melakukan aktifitas mengajar sehari hari supaya lebih mengenal kondisi yang sebenarnya.

Tujuan melakukan penelitian ini, ingin mengetahui sejauhmna penerapan metode tanya jawab dapat ,meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang.

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom action research) yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansi, suatu tindakan yang dilakukan dalam menemukan masalah, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan, (Hopkins dalam Wiriatmaja, 2006 : 11)

D. Instrumen Penelitian

“Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan”. (Hatimah, 2007 : 183).

Menurut Wiriatmaja, (2006 : 183), bahwa peran peneliti sebagai instrumen PTK yaitu PTK sebagai penelitian bertradisi kualitatif dengan latar atau setting yang wajar dan alami yang diteliti, memberikan peranan penting kepada penelitinya yakni sebagai satu satunya instrument karena manusialah yang dapat menghadapi situasi yang berubah ubah dan tidak menentu, seperti halnya banyak terjadi di kelas atau ruang kuliah.

Pelaksanaan penelitian ini secara garis besarnya dilakukan dengan langkah yang pertama adalah perencanaan, dalam perencanaan


(31)

27

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan observasi dan pra tindakan. Hal ini perlu dilakukan sebagai bahan dasar dalam penelitian

Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus, sedangkan dalam tahap observasi, peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian, adapun tahap refleksi dilaksanakan setelah mengadakan penelitian sebagai bahan dasar analisis dari permasalahan yang ada .

E. Tekhnik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Untuk memperoleh data penelitian yang diperlukan suatu alat bantu pengumpulan data berupa instrumen penelitian, pada persiapan penelitian ini penulis terlebih dahulu menentukan jenis instrumen penelitian. instrumen penelitian tersebut berdasarkan indikator-indikator variabel penelitian baik variabel bebas maupun variabel terikat, dengan pertimbangan instrumen penelitian tersebut diharapkan dapat memperoleh data yang akurat yang dapat dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Dari indikator-indikator variabel menjadi pedoman dalam penyusunan instrumen pada penelitian ini.

Jenis instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari pedoman wawancara dan angket. Maka yang dimaksud dengan wawancara seperti dikemukakan oleh Agus Sujamo dalam Psikologi Perkembangan menyatakan sebagai berikut:


(32)

28

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

"Wawancara adalah metode penyelidikan yang dilakukan dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan objeknya secara face to face dengan mengadakan pencatatan-pencatatan. baik secara langsung maupun tidak

langsung” (Sujamo, 1995:190)

Hal ini selaras dengan kutipan di bawah ini yang dikemukakan oleh Mohammad Surya dan Rochman Natawidjaja dalam bukunya Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan adalah sebagai berikut:

"Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung dengan sumber data". (Surya dan Natawidjaja, 1994 : 165)

Sedangkan yang dimaksud wawancara menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian , adalah sebagai berikut:

"Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara ( interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara" (Arikunto, 1998 ; 145)

Dari uraian di atas wawancara dilakukan secara lisan sehingga terjadi dialog antara interviewer dan interview yang dilaksanakan secara terbuka dan menyenangkan dengan menggunakan pedoman wawancara sehingga yang diwawancara dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas dan menyenangkan.

Yang dimaksud dengan angket, seperti yang dikemukakan Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut :


(33)

29

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

"Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket instrumen yang dipakai adalah angket"( Suharsimi, 1998 :140)

Jika wawancara dilaksanakan dengan cara lisan atau dilakukan dengan tanya jawab, maka angket dilakukan secara tertulis. Data yang ingin dikumpulkan dijabarkan dulu dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan secara tertulis, dan yang ditanya memberikan jawaban secara tertulis pula. 2. Angket

Seperti halnya wawancara, angket pun dapat bersifat langsung atau tidak langsung. Angket yang bersifat langsung jika meminta keterangan mengenai diri siaran penjawab sendiri, angket tidak langsung bertujuan meminta keterangan mengenai diri orang lain.

Dipandang dari cara menjawab, angket dapat dibagi dalam dua macam, yaitu

1. Angket terbuka yaitu angket yang diberikan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2. Angket tertutup, yaitu angket yang diberikan kepada responden yang telah diberikan atau disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Alasan-alasan dipergunakannya angket dalam penelitian ini adalah : a. Angket dapat dibagikan secara serentak kepada responden.


(34)

30

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Dapat dilaksanakan dengan tenaga dan biaya yang relatif lebih sedikit.

c. Data yang cukup lengkap dari responden dapat dikumpulkan dalam waktu yang relatif singkat.

d. Pengolahan data relatif lebih mudah.

e. Dengan menggunakan angket dapat membatasi jawaban-jawaban yang bervariasi

3. Test

Selain dari wawancara dan angket untuk memperoleh data penelitian yang lebih lengkap, maka peneliti menggunakan instrumen penelitian, test. Pada penelitian ini penulis terlebih dahulu menentukan tujuan melakukan peenelitian. Dan mempersiapkan instrumen penelitian tersebut berupa sekumpulan soal soal untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan siap dan penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SD Puncak

Jadi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi segmen wawancara dan angket tertutup dan Test

4. Observasi

Observasi adalah mendatangi langsung lokasi yang diteliti. Dalam hal ini penulis mendatangi kelas 4 SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang dan melakukan pengamatan langsung terhadap berbagai hal yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung dan keadaan yang ada di sekolah tersebut, baik sarana,


(35)

31

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prasarana, kurikulum yang dipergunakan dan berbagai hal yang berhubungan dengan administrasi sekolah.

F. Analisis data

Wiriatmaja ( 2007 : 139), mengungkapkan bahwa,”analisis yang dilakukan oleh PTK dilakukan sejak awal, hal ini berarti analisa dilakukan sejak tahap oreientasi lapangan.

Prosedur pengolahan data meliputi tahap tahap, yakni : 1. Pengumpulan data

Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan tes, kemudian dicatat dan di deskripsikan dalam bentuk narasi dan paparan 2. Validasi data

Peneliti menggunakan validasi data sebagai berikut : a. Triangulasi

Triangulasi yaitu “memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk

atau analisis yang anda sendiri timbulkan dengan membandingkan dengan hasil orang lain. (wiraatmadja 2005: 168-169). Dari pengertian di atas ada persamaan persepsi bahwa triangulasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil observasi yang dilihat dari berbagai hal.


(36)

32

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Member Check yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber, siapapun juga (kepala sekolah, guru, siswa, pegawai administrasi sekolah, orang tua siswa dan lain-lain) apakah keterangan atau informasi atau penjelasan itu tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya (Wiraatmadja 2005:168)

c. Audit Trail

Audit trail dilakukan oleh teman sejawat peneliti, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian tindakan kelas yang sama seperti peneliti. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan dari teman sejawat peneliti sehingga memperoleh validitas tinggi.


(37)

73

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kondisi awal pembelajaran IPS, siswa kelas IV SD Negeri Puncak sebelum menggunakan metode tanya jawab kemampuan bertanya siswa pada mata pelajaran IPS masih kurang.sehingga berimbas pada hasil pencapaian KKM . siswa yang berhasil mencapai KKM hanya sekitar 31,81 %, sedangkan yang belum mencapai KKM sebesar 68,19 %

2. Selama menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Puncak terlihat semangat dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dan perbaikan menuju kearah yang lebih baik. Jika pada saat pra siklus motivasi belajar siswa masih sangat rendah,tetapi setelah menggunakan metode tanya jawab,terbukti semangat dan motivasi belajar siswa meningkat.

3. Dengan keadaan siswa yang sudah terpompa semangatnya untuk belajar mengemukakan pendapatnya, maka peneliti lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa dan hasil belajar siswa , hal ini dapat terlihat dari peningkatan pencapaian KKM setelah penggunaan metode tanya jawab adalah siswa yang berhasil mencapai KKM sebesar 96, 42 % sedangkan yang belum hanya 3, 58 %.


(38)

74

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. REKOMENDASI

Berdasarkan data-data dari temuan penelitian, berikut ini diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Kepada guru mitra penelitian dan guru lainnya disarankan dapat membuat rencana pembelajaran yang menerapkan metode tanya jawab dengan optimal untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa sehingga siswa menjadi lebih percaya diri dan mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapatnya.

2. Pada pelaksanaan evaluasi, tidak hanya sebatas pada test tertulis, seoreang guru juga harus membiasakan diri membuat soal test lisan, agar kekampuan bertanya siswa lebih terasah.

3. Kepada lembaga pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan turut berpartisipasi aktif selaku Pembina dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru di lingkungan binaannnya, melalui kegiatn pelatihan, penataran seminar, loka karya dan kegiatan lainnya.

4. Bagi UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, merupakan pihak pendukung dalam keberhasilan dan keefektifan metode tanya jawab dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu programnya dan para pengawas sebagai motor penggeraknya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

5. Kepada Kepala SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, agar dapat meningkatkan pembinaan kepada para guru


(39)

75

Ina Herlina,2013

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di lingkungan kerjanya, dan dapat menerapkan metode tanya jawab sebagai salah satu variasi proses belajar mengajar.

Dengan demikian bahwa dengan keseriusan semua pihak dalam lingkungan pendidikan diharapkan dapat bersama sama memajukan pendidikan di Indonesia agar negara kita tidak terlalu ketinggalan dengan negara lain.


(1)

b. Dapat dilaksanakan dengan tenaga dan biaya yang relatif lebih sedikit.

c. Data yang cukup lengkap dari responden dapat dikumpulkan dalam waktu yang relatif singkat.

d. Pengolahan data relatif lebih mudah.

e. Dengan menggunakan angket dapat membatasi jawaban-jawaban yang bervariasi

3. Test

Selain dari wawancara dan angket untuk memperoleh data penelitian yang lebih lengkap, maka peneliti menggunakan instrumen penelitian, test. Pada penelitian ini penulis terlebih dahulu menentukan tujuan melakukan peenelitian. Dan mempersiapkan instrumen penelitian tersebut berupa sekumpulan soal soal untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan siap dan penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SD Puncak

Jadi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi segmen wawancara dan angket tertutup dan Test

4. Observasi

Observasi adalah mendatangi langsung lokasi yang diteliti. Dalam hal ini penulis mendatangi kelas 4 SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang dan melakukan pengamatan langsung terhadap berbagai hal yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung dan keadaan yang ada di sekolah tersebut, baik sarana,


(2)

prasarana, kurikulum yang dipergunakan dan berbagai hal yang berhubungan dengan administrasi sekolah.

F. Analisis data

Wiriatmaja ( 2007 : 139), mengungkapkan bahwa,”analisis yang dilakukan oleh PTK dilakukan sejak awal, hal ini berarti analisa dilakukan sejak tahap oreientasi lapangan.

Prosedur pengolahan data meliputi tahap tahap, yakni : 1. Pengumpulan data

Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan tes, kemudian dicatat dan di deskripsikan dalam bentuk narasi dan paparan 2. Validasi data

Peneliti menggunakan validasi data sebagai berikut : a. Triangulasi

Triangulasi yaitu “memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk

atau analisis yang anda sendiri timbulkan dengan

membandingkan dengan hasil orang lain. (wiraatmadja 2005: 168-169). Dari pengertian di atas ada persamaan persepsi bahwa triangulasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil observasi yang dilihat dari berbagai hal.


(3)

Member Check yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber, siapapun juga (kepala sekolah, guru, siswa, pegawai administrasi sekolah, orang tua siswa dan lain-lain) apakah keterangan atau informasi atau penjelasan itu tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya (Wiraatmadja 2005:168)

c. Audit Trail

Audit trail dilakukan oleh teman sejawat peneliti, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian tindakan kelas yang sama seperti peneliti. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan dari teman sejawat peneliti sehingga memperoleh validitas tinggi.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kondisi awal pembelajaran IPS, siswa kelas IV SD Negeri Puncak sebelum menggunakan metode tanya jawab kemampuan bertanya siswa pada mata pelajaran IPS masih kurang.sehingga berimbas pada hasil pencapaian KKM . siswa yang berhasil mencapai KKM hanya sekitar 31,81 %, sedangkan yang belum mencapai KKM sebesar 68,19 %

2. Selama menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Puncak terlihat semangat dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dan perbaikan menuju kearah yang lebih baik. Jika pada saat pra siklus motivasi belajar siswa masih sangat rendah,tetapi setelah menggunakan metode tanya jawab,terbukti semangat dan motivasi belajar siswa meningkat.

3. Dengan keadaan siswa yang sudah terpompa semangatnya untuk belajar mengemukakan pendapatnya, maka peneliti lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa dan hasil belajar siswa , hal ini dapat terlihat dari peningkatan pencapaian KKM setelah penggunaan metode tanya jawab adalah siswa yang berhasil mencapai KKM sebesar 96,


(5)

B. REKOMENDASI

Berdasarkan data-data dari temuan penelitian, berikut ini diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Kepada guru mitra penelitian dan guru lainnya disarankan dapat membuat rencana pembelajaran yang menerapkan metode tanya jawab dengan optimal untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa sehingga siswa menjadi lebih percaya diri dan mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapatnya.

2. Pada pelaksanaan evaluasi, tidak hanya sebatas pada test tertulis, seoreang guru juga harus membiasakan diri membuat soal test lisan, agar kekampuan bertanya siswa lebih terasah.

3. Kepada lembaga pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan turut berpartisipasi aktif selaku Pembina dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru di lingkungan binaannnya, melalui kegiatn pelatihan, penataran seminar, loka karya dan kegiatan lainnya.

4. Bagi UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, merupakan pihak pendukung dalam keberhasilan dan keefektifan metode tanya jawab dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu programnya dan para pengawas sebagai motor penggeraknya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

5. Kepada Kepala SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, agar dapat meningkatkan pembinaan kepada para guru


(6)

di lingkungan kerjanya, dan dapat menerapkan metode tanya jawab sebagai salah satu variasi proses belajar mengajar.

Dengan demikian bahwa dengan keseriusan semua pihak dalam lingkungan pendidikan diharapkan dapat bersama sama memajukan pendidikan di Indonesia agar negara kita tidak terlalu ketinggalan dengan negara lain.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN METODE DEMOSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

1 7 13

IMPLEMENTASI METODE HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 11

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR Yuliati Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan yuliati581gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJA

0 1 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH

0 1 8

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR Erdina Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan eradina583gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA S

0 0 8

PENERAPAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Supriatin Guru SMP Negeri 1 Mempura supriatin048gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 3 14