Taofik Hidayat, 2013
Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Hasil Keceptan Memanjat Cabor Panjat Tebing Kategori Speed
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
belas besar, delapan besar, perempat final, semi final dan final. Sehingga dalam hal ini dapat menguras kondisi fisk, untuk memiliki kondisi fisik yang prima di perlukan suatu
metode latihan yang cocok dan dianggap bisa meningkatkan kondisi fisik khususnya power tungkai kecepatan eksplosif dan kekuatan maksimal.
Latihan plyometric terdapat beberapa cara, diantaranya yaitu: pogo, squat jump, rocket jump, star jump, knee tuck jump, split jump, stair bound lari naik tangga, singel
leg stride jump, stride jump crossover, quick leap, deft jump, deft leap, pull drill, step up jump dan sebagainya.
Pada prinsipnya keseluruhan bentuk latihan tersebut mampu meningkatkan power tungkai, karena keseluruhan gerakan yang dilakukan dominan pada bagian
tungkai. Peneliti dalam kesempatan ini menetapkan latihan plyometric sebagai perlakuan penelitian ini, dengan alasan latihan tersebut dapat meningkatkan power.
Melihat pernyataan diatas latihan plyometric memegang peranan penting dalam meningkatkan power tungkai untuk menunjang kecepatan pemanjatan dalam cabang
olahraga panjat tebing dalam kategori speed.
F. Hipotesis
Hipotesis menurut Arikunto 2002:67 “Hipotesis dapat dijadikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.” Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sabagai berikut: ”Latihan plyometrik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil
kecepatan memanjat pada cabor panjat tebing kategori speed.”
G. Batasan Penelitian
Batasan masalah sangat perlu dinyatakan sebagai pembatasan masalah penelitian itu sendiri agar penelitian lebih terarah dan akan memperoleh suatu gambaran yang
jelas. Oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut: Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada latihan plyometric terhadap
hasil kecepatan memanjat cabor panjat tebing kategori speed.
Taofik Hidayat, 2013
Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Hasil Keceptan Memanjat Cabor Panjat Tebing Kategori Speed
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka variabel penelitian dibatasi pada hal- hal sebagai berikut:
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan pliometrik X.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil kecepatan memanjat pada
cabor panjat tebing Y. 3.
Jenis latihan pliometrik yang digunakan adalah latihan step up jump dan lari menaiki tangga.
H. Defenisi Oprasional
Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul
penelitian ini. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Latihan. Latihan menurut Harsono 1998:101 latihan adalah”... proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dialakukan secara berulang-ulang,
dengan kian hari kian bertambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.” latihan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan progresif, yang
tujuannya ialah utuk meningkatkan kemampuan fungsional dari seluruh sistem tubuh dengan demikian prestasi atlit meningkat.
2. Plyometrik. Plyometrik menurut Harsono 1990:2 adalah: “selain latihan beban
latihan yang baik untuk membuat otot daya ledak yang hebat eksplosif adalah latihan yang disebu
t plyometric.” 3.
Kecepatan. Menurut Harsono 1988:216 ”kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu sesingkat-sing
katnya.” Dalam penelitian ini kecepatan yang dimaksud adalah kecepatan memanjat adalah kemampuan melakukan gerakan memanjat
tebing buatan secara berkesinambungan dengan menempuh jarak yang ditentukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya yang hasilnya dinyatakan
dalam satuan detik .
Taofik Hidayat, 2013
Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Hasil Keceptan Memanjat Cabor Panjat Tebing Kategori Speed
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Memanjat menurut Poerwadarminta 1976:708, “memanjat adalah menaiki
pohon, dan sebagainya dengan kaki dan tangan. 5.
Panjat tebing. Menurut Gladian Nasional 2001:2 “panjat tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan, kecepatan dan kekuatan tubuh,
kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan peralatan maupun tidak dalam menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan cacat batuan.”
Taofik Hidayat, 2013
Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Hasil Keceptan Memanjat Cabor Panjat Tebing Kategori Speed
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN