Aliran Flume Tinjauan Pustaka

commit to user 14 Sumber: hydrocoop.org 2010 Gambar 2.5 Piano Keys labyrinth 2 Dinding ortogonal untuk aliran cenderung menguntungkan terutama untuk pembuangan besar. Bentuk ortogonal labyrinth ditampilkan pada Gambar 2.6. Sumber: Erman Mawardi 2006 Gambar 2.6 Ortogonal Labyrinth

2.1.7 Aliran Flume

Secara umum, saluran air terbagi menjadi dua yaitu saluran tertutup dan saluran terbuka. Saluran pada flume merupakan saluran terbuka. Pengaliran saluran terbuka dipengaruhi oleh gravitasi. commit to user 15 Saluran terbuka dapat digolongkan menjadi dua, yaitu saluran alami dan saluran buatan. Sifat hidrolis saluran alami sangat tidak menentu. Sehingga dalam analisis perlu pengalaman dan pemahaman yang baik mengenai anggapan-anggapan yang digunakan. Sedangkan saluran buatan adalah saluran yang dibuat dan direncanakan oleh manusia. Saluran irigasi adalah salah satu contoh saluran buatan. Debit aliran adalah jumlah air per satuan waktu yang dapat diperoleh dari hasil perkalian antara luas penampang basah saluran dengan kecepatan rerata atau dapat dinyatakan: Q = V . A 2.5 Dengan: Q = Debit m 3 dt V = Kecepatan rerata m 2 dt A = Luas penampang basah m 2 Bila ditinjau berdasarkan perubahan kedalaman dan kecepatan aliran, maka aliran dibedakan menjadi: 1 Aliran tetap Steady Flow Aliran tetap Steady Flow terjadi apabila kedalaman, luas penampang, kecepatan dan debit pada setiap penampang saluran adalah sama selama jangka waktu tertentu. Aliran tetap memiliki kemiringan saluran So, kemiringan muka air S W , dan kemiringan energi Se sama. Pada keadaan aliran tetap, berlaku Hukum Kontinuitas. Aliran tetap memiliki sifat: a aliran seragam uniform flow terjadi bila kecepatan aliran tidak berubah dan kedalaman saluran sama pada setiap penampang, keadaan ini terjadi pada saluran laboratorium atau saluran irigasi. b aliran tak seragam non uniform flow adalah aliran dimana kedalaman tidak sama pada setiap penampang. Non uniform flowvaried flow digolongkan pada dua keadaan yaitu: a. Gradually varied flow terjadi pada saluran akibat pembendungan atau pada gelombang banjir. commit to user 16 b. Rapidly varied flow terjadi pada loncatan air atau pada penyempitan bukaan pintu. 2 Aliran tak tetap Unsteady Flow Aliran tak tetap Unsteady Flow terjadi apabila kedalaman atau kecepatan aliran yang terjadi selalu berubah. Pada keadaan aliran tidak tetap, berlaku Hukum Kontinuitas. Aliran tidak tetap memiliki sifat: a aliran seragam uniform flow terjadi bila kecepatan aliran tidak berubah dan kedalaman saluran sama pada setiap penampang, keadaan ini terjadi pada saluran laboratorium, saluran irigasi. bsebaliknya, bila kedalaman tidak sama pada setiap penampang disebut aliran tak seragam non uniform flow. Non uniform flowvaried flow digolongkan pada dua keadaan yaitu: a. Gradually varied flow adalah aliran berubah sedikit demi sedikit di sepanjang aliran, sehingga lengkung garis aliran dianggap lurus.

b. Rapidly varied flow adalah aliran yang terjadi bila kedalaman aliran