Diagram Alir Tahapan Penelitian Alat Ukur Debit Debit Terukur pada Tiap Ketebalan Air

commit to user

3.5 Diagram Alir Tahapan Penelitian

Mulai Persiapan alat bahan Setting flume + pompa air Memasang spillway mercu Ogee Aliran pada flume hingga ketebalan h = 0,25 cm Mencatat debit Q Ogee Ya Tidak Memasang spillway mercu tipe deret trapesium tipe 1 Aliran pada flume hingga ketebalan h = 0,25 cm Mencatat debit Q trap1 hh maks hh maks h maks: ketebalan air maksimal yang dapat dicapai oleh kemampuan pompa Tidak Ya Tambah aliran h = h + 0,25 cm Tambah aliran h = h + 0,25 cm A commit to user Gambar 3.10 Diagram Alir Tahapan Penelitian Membandingkan Q Ogee dengan Q trap1 dan Q trap2 Cd Ogee dengan Cd trap1 dan Cd trap2 Selesai Membandingkan hasil analisis dengan teori yang sudah ada Hasil dan Kesimpulan Menghitung koefisien Cd Q Ogee , Q trap1 dan Q trap2 A Memasang spillway mercu tipe deret trapesium tipe 2 Aliran pada flume hingga ketebalan h = 0,25 cm Mencatat debit Q trap2 hh maks Tambah aliran h = h + 0,25 cm Tidak Ya commit to user 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Alat Ukur Debit

Alat ukur debit yang digunakan dalam penelitian ini adalah hydraulic bench. Alat ukur hydraulic bench ini dianggap benar, sehingga tidak perlu adanya kalibrasi. Hal ini dilakukan karena current meter yang ada tidak dapat digunakan. Current meter tidak dapat berfungsi karena ketebalan aliran di flume relatif kecil, sehingga baling-baling current meter tidak dapat berada di bawah permukaan air secara keseluruhan, dengan kata lain current meter tidak dapat digunakan untuk mengukur kecepatan dari flume meskipun pada keadaan debit maksimum. Volume hydraulic bench adalah 10.000 cm 3 . Dengan mencatat waktu yang diperlukan hydraulic bench dari keadaan kosong hingga penuh, maka dapat diketahui besar debit aliran yang ada di flume pada tiap ketebalan air. Caranya dengan membagi volume V dengan lama waktu pengisian t.

4.2 Debit Terukur pada Tiap Ketebalan Air

Ketebalan air di hulu mercu spillway diatur dengan peningkatan ketebalan 0,25 cm. Ketebalan air di atas crest dan waktu pengisian hydraulic bench pada tiap ketebalan air diukur. Sehingga besaran debit tiap ketebalan air dapat diketahui. Perlakuan ini diterapkan baik pada penggunaan mercu Ogee maupun penggunaan mercu deret trapesium. Sesuai dengan persamaan yang telah dijelaskan pada Bab 2 untuk debit terukur, maka besaran debit tiap ketebalan air yang melimpah mercu spillway baik yang berbentuk Ogee maupun deret trapesium dapat dihitung seperti berikut: 30 commit to user 31 a. Perhitungan Debit Terukur Q hb Mercu Ogee Bentuk mercu Ogee ditampilkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Tampak Atas dan Potongan A-A Spillway Ogee Perhitungan Debit Terukur Mercu Ogee H 2 = tinggi di hulu crest = 1,00 cm V = volume air = 10.000,00 cm 3 t 2 = lama waktu pengamatan alat ukur = 110,47 dt Data H 2, V, t 2 diperoleh dari pengamatan selama percobaan berlangsung seperti yang digambarkan pada Gambar 4.2. commit to user 32 Gambar 4.2 Flume dengan Spillway Mercu Ogee ಈ ಈ 10000 110,47 = 90,5223 cm 3 dt Berdasarkan hasil perhitungan, debit terukur Q hb pada ketebalan 1,00 cm adalah 90,5223 cm 3 dt. Untuk selanjutnya besaran debit setiap ketebalan air yang melimpah mercu Ogee ditampilkan pada Tabel 4.1 dan grafik hubungan ketebalan air H dengan debit Q ditunjukan pada Gambar 4.3. Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Debit Ukur Mercu Ogee No. H di hulu crest cm H di atas crest cm Volume cm 3 t dt Q hb cm 3 dt 1 0,75 0,50 10.000 587,20 17,03 2 1,00 0,60 10.000 110,40 90,52 3 1,25 0,75 10.000 58,03 172,30 4 1,50 1,00 10.000 43,31 230,89 5 1,75 1,20 10.000 33,44 299,04 6 2,00 1,30 10.000 23,25 430,11 7 2,25 1,40 10.000 16,66 600,24 8 2,50 1,50 10.000 12,75 784,31 H 1 V commit to user 33 Lengkung hubungan H dan Q yang ditampilkan pada Gambar 4.3 dicari persamaannya agar dapat diinterpolasi. Berdasarkan coba-coba menggunakan software curve expert, diperoleh persamaan yang paling tepat, yaitu persamaan yang menunjukan nilai r mendekati 1. Dari hasil tersebut diperoleh persamaan lengkung rational function dengan nilai r = 0,9992. Gambar 4.3 Hubungan Ketebalan Air dengan Debit Terukur Mercu Ogee Dari Gambar 4.3 dapat dilihat hubungan ketebalan air di hulu H dan debit terukur Q. Simbol segi empat menunjukan nilai debit terukur pada ketebalan air tertentu. Garis menunjukan debit hasil persamaan lengkung rational function. Perbandingan nilai debit terukur dengan debit hasil persamaan lengkung rational function ditunjukan dalam Tabel 4.2. 200 400 600 800 1000 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Q cm 3 d t H cm commit to user 34 Tabel 4.2 Perbandingan Q hb dengan Q persamaan pada Mercu Ogee No. H di hulu crest cm Q hb cm 3 dt Q persamaan cm 3 dt Delta 1 0,75 17,03 23,62 +16,21 2 1,00 90,52 86,93 -2,02 3 1,25 172,30 155,09 -5,26 4 1,50 230,89 231,72 +0,18 5 1,75 299,04 321,95 +3,69 6 2,00 430,11 433,80 +0,43 7 2,25 600,24 581,10 -1,62 8 2,50 784,31 790,44 +0,39 b. Perhitungan Debit Terukur Q hb Mercu Deret Trapesium 1. Debit Terukur Q hb Mercu Deret Trapesium Tipe 1 Bentuk mercu deret trapesium tipe 1 ditampilkan pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5. Gambar 4.4 Tampak Atas Mercu Deret Trapesium Tipe 1 commit to user 35 Gambar 4.5 Tampak Atas dan Potongan A-A Spillway Mercu Deret Trapesium Tipe 1 Perhitungan Debit Terukur Mercu Deret Trapesium Tipe 1 H 1 = tinggi di hulu crest = 1,00 cm V = volume air = 10.000,00 cm 3 t 1 = lama waktu pengamatan alat ukur = 80,69 dt Data H 1, V, t 1 diperoleh dari pengamatan selama percobaan berlangsung seperti yang digambarkan pada Gambar4.6. commit to user 36 Gambar 4.6 Flume dengan Spillway Deret Trapesium Tipe 1 ಈ ಈ 10000 80,69 = 123,9311 cm 3 dt Berdasarkan hasil perhitungan, debit terukur Q hb pada ketebalan 1,00 cm adalah 123,9311 cm 3 dt. Untuk selanjutnya besaran debit setiap ketebalan air yang melimpah mercu deret trapesium ditampilkan pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.7. Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Debit Ukur Mercu Tipe Deret Trapesium Tipe 1 No. H di hulu crest cm H di atas crest cm Volume cm 3 t dt Q hb cm 3 dt 1 1,00 0,60 10.000 80,69 123,93 2 1,25 0,75 10.000 23,22 430,66 3 1,50 1,00 10.000 15,81 632,51 4 1,75 1,20 10.000 12,32 811,69 5 2,00 1,30 10.000 9,22 1.084,60 H 1 V commit to user 37 Lengkung hubungan H dan Q yang ditampilkan Gambar 4.6 dicari persamaannya agar dapat diinterpolasi. Berdasarkan coba-coba menggunakan software curve expert diperoleh persamaan yang paling tepat, yaitu persamaan yang menunjukan nilai r mendekati 1. Dari hasil tersebut diperoleh persamaan lengkung Logarithm function dengan nilai r = 0,9949. Gambar 4.7 Hubungan Ketebalan Air dengan Debit Terukur Mercu Deret Trapesium Tipe 1 Dari Gambar 4.7 dapat dilihat hubungan ketebalan air di hulu H dan debit terukur Q. Simbol segi empat menunjukan nilai debit terukur pada ketebalan air tertentu. Garis menunjukan debit hasil persamaan lengkung Logarithm function menggunakan software curve expert. Perbandingan nilai debit terukur dengan debit hasil persamaan lengkung Logarithm function menggunakan software curve expert ditunjukan dalam Tabel 4.4. 200 400 600 800 1000 1200 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Q cm 3 d t H cm commit to user 38 Tabel 4.4 Perbandingan Q hb dengan Q persamaan pada Mercu Deret Trapesium Tipe 1 No. H di hulu crest cm Q hb cm 3 dt Q persamaan cm 3 dt Delta 1 1,00 123,93 116,85 -2,94 2 1,25 430,66 413,27 -2,06 3 1,50 632,51 655,45 +1,78 4 1,75 811,69 860,22 +2,90 5 2,00 1.084,60 1.037,60 -2,21 2. Debit Terukur Q hb Mercu Deret Trapesium Tipe 2 Bentuk mercu deret trapesium tipe 2 ditampilkan pada Gambar 4.8 dan Gambar 4.9. Gambar 4.8 Tampak Atas Mercu Deret Trapesium Tipe 2 Gambar 4.9 Tampak Atas dan Potongan A-A Spillway Mercu Deret Trapesium Tipe 2 commit to user 39 Perhitungan Debit Terukur Mercu Deret Trapesium Tipe 1 H 1 = tinggi di hulu crest = 1,00 cm 3 V = volume air = 10.000,00 cm 3 t 1 = lama waktu pengamatan alat ukur = 80,69 dt Data H 1, V, t 1 diperoleh dari pengamatan selama percobaan berlangsung seperti yang digambarkan pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Flume Untuk Spillway Deret Trapesium Tipe 2 ಈ ಈ 10000 98,6960 = 101,3212 cm 3 dt Berdasarkan hasil perhitungan, debit terukur Q hb pada ketebalan 1,00 cm adalah 101,3212 cm 3 dt. Untuk selanjutnya besaran debit setiap ketebalan air yang melimpah mercu deret trapesium tipe 2 ditampilkan pada Tabel 4.5 dan hubungan H dengan Q ditunjukan pada Gambar 4.11. H 1 V commit to user 40 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Debit Ukur Mercu Tipe Deret Trapesium Tipe 2 No. H di hulu crest cm H di atas crest cm Volume cm 3 t dt Q hb cm 3 dt 1 1,00 0,60 10.000 98,70 101,32 2 1,25 0,75 10.000 24,99 400,12 3 1,50 1,00 10.000 16,32 612,67 4 1,75 1,20 10.000 12,76 783,68 5 2,00 1,30 10.000 10,25 975,24 Lengkung hubungan H dan Q yang ditampilkan Gambar 4.9 dicari persamaannya agar dapat diinterpolasi. Berdasarkan coba-coba menggunakan software curve expert diperoleh persamaan yang paling tepat, yaitu persamaan yang menunjukan nilai r mendekati 1. Dari hasil tersebut diperoleh persamaan lengkung Logarithm function dengan nilai r = 0,9993. Gambar 4.11 Hubungan Ketebalan Air dengan Debit Terukur Mercu Deret Trapesium Tipe 2 Dari Gambar 4.11 dapat dilihat hubungan ketebalan air di hulu H dan debit terukur Q. Simbol segi empat menunjukan nilai debit terukur pada ketebalan air tertentu. Garis menunjukan debit hasil persamaan lengkung Logarithm function. Perbandingan nilai debit terukur dengan debit hasil persamaan lengkung Logarithm function ditunjukan dalam Tabel 4.6. 200 400 600 800 1000 1200 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Q cm 3 d t H cm commit to user 41 Tabel 4.6 Perbandingan Q hb dengan Q persamaan pada Mercu Deret Trapesium Tipe 2 No. H di hulu crest cm Q hb cm 3 dt Q persamaan cm 3 dt Delta 1 1,00 101,32 108,89 +3,60 2 1,25 400,12 385,07 -1,92 3 1,50 612,67 610,74 -0,16 4 1,75 783,68 801,53 +1,13 5 2,00 975,24 966,80 -0,43

4.3 Debit pada Tiap Ketebalan Air