Pelimpahan Air Mercu Ogee dengan Pelimpahan Air Mercu Deret Trapesium Tipe 1 dan Tipe 2

commit to user 48

4.4 Pelimpahan Air Mercu Ogee dengan Pelimpahan Air Mercu Deret Trapesium Tipe 1 dan Tipe 2

Dari percobaan yang telah dilakukan didapat hasil hubungan antara H dengan nilai Cd antara mercu Ogee dengan mercu deret trapesium tipe 1 dan tipe 2, yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.15. Dan didapat pula hasil hubungan debit pelimpahan air mercu Ogee dengan debit pelimpahan air mercu deret trapesium tipe 1 dan debit pelimpahan air mercu deret trapesium tipe 2 pada Tabel 4.14 dan Gambar 4.16. Tabel 4.13 Cd Mercu Ogee dengan Cd Mercu Deret Trapesium No. H di hulu crest cm Cd Mercu Ogee Cd MDT Tipe 1 Cd MDT Tipe 2 1 0,75 0,09 - - 2 1,00 0,29 0,14 0,11 3 1,25 0,40 0,35 0,32 4 1,50 0,41 0,39 0,38 5 1,75 0,42 0,40 0,38 6 2,00 0,50 0,43 0,39 7 2,25 0,58 - - 8 2,50 0,65 - - Gambar 4.15 Perbandingan Cd Mercu Ogee dengan Cd Mercu Deret Trapesium Tipe 1 dan Cd Mercu Deret Trapesium Tipe 2 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.5 1 1.5 2 2.5 3 C d H cm Mercu Ogee Polyn Mercu Ogee Mercu Deret Trapesium Tipe 1 Gompertz Mercu Deret Trapesium Tipe 2 Mercu Deret Trapesium Tipe 2 commit to user 49 Tabel 4.14 Perbandingan Q hb Mercu Ogee dengan Q hb Mercu Deret Trapesium No. H cm Q hb Mercu Ogee cm 3 dt Q hb MDT Tipe 1 cm 3 dt Peningkt. Tipe 1 cm 3 dt Peningkt. Tipe 1 Q hb MDT Tipe 2 cm 3 dt Peningkt. Tipe 2 cm 3 dt Peningkt. Tipe 2 1 0,75 17,03 - - - - - 2 1,00 90,52 123,93 33,41 36,91 101,32 10,80 11,93 3 1,25 172,30 430,66 258,36 149,94 400,12 227,82 132,22 4 1,50 230,89 632,51 401,62 173,94 612,67 381,77 165,35 5 1,75 299,04 811,69 512,65 171,43 783,68 484,63 162,06 6 2,00 430,11 1.084,59 654,49 152,17 975,24 545,14 126,74 7 2,25 600,24 - - - - - 8 2,50 784,31 - - - - - Gambar 4.16 Perbandingan Q hb Mercu Ogee dengan Q hb Mercu Deret Trapesium Tipe 1 dan Q hb Mercu Deret Trapesium Tipe 2 200 400 600 800 1000 1200 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Q cm 3 d t H cm Mercu Ogee Rational Mercu Ogee Mercu Deret Trapesium Tipe 1 Polyn mercu Deret Trapesium Tipe 1 Mercu Deret Trapesium Tipe 2 Polyn Mercu Deret Trapesium Tipe 2 commit to user 50 Pada Tabel 4.8 dapat diketahui perbedaan debit pelimpah air mercu Ogee dengan mercu deret trapesium tipe 1 dan tipe 2. Debit minimum mercu Ogee sebesar 17,0299 cm 3 dt, terjadi ketika ketebalan air 0,75 cm. Debit maksimum sebesar 784,3137 cm 3 dt, terjadi ketika ketebalan air 2,5 cm. Pada ketebalan air 0,75 cm merupakan debit minimum karena dibawah ketebalan 0,75 cm tidak ada lagi debit yang terhitung oleh hydraulic bench. Debit maksimum terjadi ketika ketebalan air 2,5 cm dikarenakan pompa air hanya mampu menghasilkan debit maksimal pada ketebalan 2,5 cm. Penyebab ini terjadi pula pada mercu deret trapesium tipe 1 dan tipe 2, debit minimum mercu deret trapesium tipe 1 sebesar 123,9311 cm 3 dt, terjadi ketika ketebalan air 1 cm. Debit minimum mercu deret trapesium tipe 2 sebesar 101,3212 cm 3 dt, terjadi ketika ketebalan air 1 cm. Debit maksimum mercu deret trapesium tipe 1 sebesar 1084,599 cm 3 dt terjadi pada ketebalan air 2 cm dan debit maksimum mercu deret trapesium tipe 1 sebesar 975,2444 cm 3 dt terjadi pada ketebalan air 2 cm. Debit yang melimpah mercu deret trapesium tipe 1 dibandingkan dengan mercu Ogee mengalami peningkatan minimum 36,91 dan 173,94. Terdapat peningkatan yang cukup besar antara debit yang melimpah mercu Ogee dengan debit yang melimpah mercu deret trapesium tipe 1 dan tipe 2. Hal ini disebabkan karena perbedaan lebar penampang yang dilewati air ketika melimpah. Pada mercu Ogee lebar penampang 18 cm dan pada mercu deret trapesium 30 cm. Perbedaan lebar penampang ini mempengaruhi debit yang dihasilkan ketika air sudah melimpah. Debit yang dihasilkan mercu deret trapesium mempunyai nilai yang tinggi dibanding dengan debit yang dihasilkan mercu Ogee. Tetapi kenaikan ini bersifat relatif, karena pada ketebalan tertentu debit yang dihasilkan mencapai maksimum dan akan mengalami penurunan saat ketebalan tertentu. commit to user 51 Ini dijadikan kajian baru untuk mengetahui model mercu lain agar didapat peningkatan kapasitas debit yang dihasilkan air setelah melimpah spillway. Keadaan ini adalah keadaan yang diharapkan, karena dengan besarnya debit yang dihasilkan maka keadaan waduk akan aman dan tampungan kapasitas air waduk juga tetap. Peningkatan kenaikan air waduk terjadi sekecil mungkin dan konstruksi pelimpah pun aman.

4.5 Analisis Reservoir Routing